Anda di halaman 1dari 4

pembahasan teori tentang ingatan/memori

sumber : merdeka.com

Teori- Teori Ingatan


1. Teori Ingatan STM
STM (Short-Term Memory) adalah sistem memori berkapasitas terbatas dimana
informasi dipertahankan sekitar 30 detik, kecuali jika diulang dan diproses lebih lanjut. Meski
memiliki kapasitas yang jauh lebih kecil dari LTM tetapi STM memiliki peranan penting dalam
pemrosesan memori. STM memiliki kapasitas penyimpanannya yang terbatas diimbangi oleh
kapasitas pemrosesan yang juga terbatas dan terdapat pula pertukaran konstan antara kapasitas
penyimpanan dan kemampuan pemrosesan.

Didalam STM terdapat istilah yang dikenal dengan memori kerja atau working memory
didefinisikan sebagai suatu tipe meja kerja yang secara konstan mengubah, mengkombinasikan
dan memperbaharui info lama dan baru. Memori kerja menyanggah pandangan bahwa STM
hanya sekedar suatu “kotak” dikepala – semacam unit pemrosesan sederhana tempat info dikirim
ke LTM atau lenyap. Baddeley menyatakan bahwa rentang memori kecepatan kita mengulang
informasi sehingga dia tidak setuju bila kapasitas STM hanya terbatas pada 7 item.
b. Teori Ingatan LTM
LTM (Long-Term Memory) adalah tipe memori yang menyimpan banyak informasi
selama periode waktu yang lama secara relatif permanen. Menurut John Van Neuman memori
jangka panjang ini tidak terbatas. Hal yang paling sulit adalah menentukan letak memori dalam
otak. Meski demikian banyak studi-studi yang kini mempelajari memori dalam kaitannya dengan
neurosince kognitif. Beberapa hasil penelitian sepakat bahwa lokasi tempat memori melibatkan
seluruh bagian otak, meskipun juga terpusat dibagian-bagian tertentu, contoh area frontal.
Menurut Chase dan Ericcson (1982) jika penyimpanan dan pengambilan informasi dari
LTM dapat dipermudah melalui latihan terus-menerus maka kemampuan pemrosesan informasi
tidak terbatas. Penyelidikan mengenai durasi LTM diteliti oleh Bahrick & Wittlinger (1975),
menurut mereka stabilitas rekognisi memori terhadap peristiwa yang terjadi masa lalu
dipengaruhi oleh tingkat penyandian awal dan distribusi rehearsal (pengulangan).
Selain teori-teori yang disebutkan diatas, masih ada teori-teori mengenai ingatan, sebagai
berikut.
a. Teori Aus (Disuse theory)
Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. Seperti otot, memori kita
baru kuat, bila dilatih terus-menerus. Sejak zaman yunani sampai sekarang, masi ada anggapan
bahwa tugas guru adalah melatih ingatan muridnya. Selama sekolah orang hanya belajar
mengingat. Lagi pula, tidak selalu waktu yang mengauskan memori. Sering terjadi, kita masi
ingat pada peristiwa puluhan tahun yang lalu, tetapi lupa kejadian seminggu yang lalu.
b. Teori interferensi (Interference theory)
Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan
pad meja lilin atau kanvas itu. Katakanlah, pad kanvas itu sudah terlukis hukum relativitas.
Segara setelah itu, anda mencoba merekam hukum medan gabungan. Yang kedua akan
menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama atau mengaburkannya. Ini disebut interferensi.

c. Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Memory)


Secara singkat, teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pad sensory
storge (gudang inderwi), kemudian masuk shor-term memory (STM, memori jangka pendek)
lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term memory (LTM, memori
jangka panjang). Otak manusia dianalogikan dengan computer.
Para ahli juga ada yang memberikan asumsinya tentang teori-teori ingatan, yaitu.
a. Atkinson-Shiffrin
Mengajarkan tentang ingatan ganda yang mengasumsikan bahwa informasi yang kita
miliki memasuki ingatan jangka pendek, dimana informasi tersebut dapat dipertahankan dengan
pengulangan/dapat hilang dengan adanya peralihan. Ingatan jangka panjang dianggap
mempunyai kapasitas yang tidak terbatas tetapi mudah mengalami kegagalan pengingatan
kembali. Agar kode informasi dapat disusun menjadi ingatan jangka panjang, informasi tersebut
haruslah ditransfer kedalam ingatan jangka pendek. Hal ini merupakan asumsi yang sangat
penting yang menghubungkan ingatan tersebut. Tetapi kita juga bias memproses materi hanya
dengan ingatan jangka panjang.
b. Tulving
Memori dapat dilihat sebagai suatu hirarki yang terdiri dari tiga sistem Memori yaitu :
1. Memori Prosedural : Memori mengenai bagaimana caranya melakukan sesuatu. Memori ini
dimiliki semua makhluk yang mempunyai keinginan untuk belajar.
2. Memori Semantik : Memori mengenai fakta-fakta, kebanyakan dari Memori Semantik
berbentuk verbal.
3. Memori Episodik : Memori mengenai peristiwa-peristiwa yang pernah dialami
secara pribadi oleh individu di masa yang lalu.
Tulving mengajukan bukti adanya sistem memori yang terpisah-pisah seperti di atas
antara lain melalui:
 Adanya Amnesia yang berbeda-beda, misalnya penderita amnesia yang melupakan semua
Memori Episodik (pengalaman masa lalu), tapi masih mengingat Memori Prosedural.
 Penyakit Alzheimer’s yang juga hanya menyerang sistem memori tertentu saja.
Bantuan isyarat pengingatan kembali itu lebih bermanfaat dalam tes identifikasi daripada
tes ingatan maka tes identifikasi biasanya menunjukan tes identifikasi yang baik daripada tes
ingatan.
c. Craik dan Lockhart
Model ingatan yang diajukan oleh Craik dan Lockhart yang menekankan
pada tingkatan proses informasi didalam ingatan. Model tingkatan pemrosesan informasi, orang
dapat menganalisis informasi menurut cara-cara yang berbeda, dari proses yang paling dangkal
hingga yang paling dalam (tentang makna). Menurut Craik dan Lockhart suatu proses
pengulangan informasi (rehearsal) dibedakan menjadi pengulangan untuk pemeliharaan dan
untuk elaborasi atau pendalaman. Pemrosesan informasi pada tingkat yang lebih dalam akan
meningkatkan kinerja penggalian kembali informasi di dalam ingatan(recall) karena adanya
faktor yang menonjol (distinctiveness) dan pemerincian (elaboration).
d. Rumelhart
Skemata adalah fungsi di dalam otak yang menafsirkan, mengatur dan menarik
kembali informasi. Skemata juga bias diartikan sebagai kerangka mental. Skemata sangat
penting untuk proses belajar membaca karena skemata menyimpan data masa lalu didalam
memori yang sewaktu waktu dapat ditarik kembali.

Anda mungkin juga menyukai