TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Skizofrenia
2.1.1 Definisi
gangguan pskiatri mayor yang ditndai dengan adanya perubahan pada persepsi,
pikiran, afek dan perilaku seseorang. Kesadaran yang jernih dan kemampuan
durasi paling sedikit selama 6 bulan, dengan 1 bulan fase aktif gejala (atau lebih)
yang diikuti munculnya delusi, halusinasi, pembicraan yang tidak terorganisir, dan
adanya perilaku yang katatonik serta adanya gejala negative (APA, 2000).
2.1.2 Etiologi
a. Diatesis-Stress Model
b. Faktor Biologis
3
4
bagian kortikal otak, dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia.
korteks atau atropi otak kecil, terutama pada penderita skizofrenia kronis
c. Genetika
umum 1%, pada orang tua resiko 5%, pada saudara kandung 8%, dan pada
anak 12% apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia, walaupun anak
telah dipisahkan daro orang tua sejak lahir, anak dari kedua orang tua
d. Faktor Psikososial
Teori perkembangan
interpetasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
Teori Belajar
skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir irasional orang tua yang
Teori keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
Disorders (DSM) yaitu: DSM –III (American Psychiatric Assosiation, 1980) dan
Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdaoatnya fungsi kognitif dan afektif yang relative
dan agresif.
Tipe Hebefrenik
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate.Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
Tipe katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
berlebihan, negativism yang ekstrim, sama sekali tidak mau bicara dan
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia).
Tipe undifferentiated
indikasi yang sangat ruwet, kebingungan (confusion), emosi yang tidak dapat
besar, autisme seperti mimpi, depresi, dan sewaktu-waktu juga ada fase yang
menunjukkan ketakutan.
7
Tipe residual
Tipe ini merupakan kategori yang dianggap telah terlepas dari skizofrenia
afek datar.
campuran dari dua karakteristik (baik gejala positif maupun gejala negative (APA,
2000). Secara umum, karakteristik gejala skizofrenia (Kriteria A), dapa digolongkan
dalam 3 kelompok:
a. Gejala positif
b. Gejala negative
c. Gejala lainnya
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada,
namun pada pasien skizofrenia justru muncul. Gejala positif adalah gejala yang
bersifat aneh, antara lain berupa delusi, halusinasi, ketidak teraturan pembicaraan,
Gejala negative adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu, seperti
perasaan yang datar, tidak adanya perasaan yang bahagia dan gembira, menarik diri,
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi, antara lain perilaku yang aneh
2.1.5 Terapi
memiliki sifat individual, keluarga, serta social psikologis yang unik, maka
Skizofrenia Hebefrenik
Permulaannya perlahan-lahan atau subakut dan sering timbul pada masa remaja
atau antara 15-25 tahun. Gejala yang mencolok adalah: gangguan proses berfikir,
9
Diagnosis hebefrenik utuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja atau
o Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, serta
senyum sendiri (self-absorbed smiling), atau oleh sikap tinggi hati (lofty
ciri khas, yaitu perilaku tanpa tujuan (aimless) dan tanpa maksud (empty
hebefrenik, menggunakan antipsikotika (AP). Obat ini dibagi dalam dua kelompok,
atipikal.
sangat besar.Pilihlah APG-II yang efektif dan efek samping yang lebih ringan dan
dapat digunakan secara aman tanpa memerlukan pemantauan jumlah sel darah putih
setiap minggu.Gunakanlah APG-II yang aman yang anda tidak harus memantaunya
secara ketat.