Kaki Gajah
Kaki Gajah
Pemeriksaan yang dilakukan pada penyakit kaki gajah bisa dideteksi lewat suatu pemeriksaan
secara mikroskopis darah.
Defenisi:
Penyakit kaki gajah filariasis adalah infeksi cacing nematode Wuchereria bancrofti yang
mengalami perubahan siklus hidup (stadium seksual) dan menjadi dewasa di dalam kelenjar getah
bening manusia sebagai pejamu definitive. Cacing betina akan memperoduksi microfilaria yang masuk
ke dalam aliran darah perifer manusia pada malam hari (nocturnal periodicity) dengan konsentrasu
tinggi pada jam antara 10.00- 2.00 pagi. Bentuk lain microfilaria dapat berada terus dalam aliran
darah perifer manusida dalam konsetrasi tinggi pada siang hari (diurnal sub-periodicity). Penyakit ini
endemis di daerah Pasifik Selatan temoat vector nyamuk mempunyai kebiasaan menggigit pada siang
hari dan banyak berjangkit di daerah pedesaan dibandingkan didaerah perkotaan.
tahap Awal
1. Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila si penderita istirahat dan muncul
lagi setelah penderita bekerja berat.
2. Pembengkakan kelenjar getah bening sehingga terlihat bengkak di daerah lipatan paha, ketiak yang
tampak kemerahan, panas dan sakit.
3. Abses yang disebabkan seringnya pembengkakan kelenjar getah bening bisa pecah mengeluarkan
nanah dan darah.
4. Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas.
Pembesaran menetap pada tungkai, lengan, payudara, kantong buah zakar, dan alat kelamin wanita.
Banyak penderita kaki gajah tidak menunjukkan gejala sama sekali, tapi dalam tubuhnya terdapat cacing
filaria.
1. Penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing filaria yang hidup di dalam tubuh manusia.
2. Cacing ini dapat bertahan hidup selama 4-6 tahun dalam kelenjar getah bening (kelenjar yang
melindungi tubuh kita dari penyakit)
3. Cacing ini berkembang biak di dalam tubuh dan menghasilkan jutaan anak cacing yang beredar dalam
darah.
Seseorang dapat tertular filariasis apabila orang terswebut mendapat gigitan nyamuk infektif.
Pernularan filariasis dapat terjadi bia ada tiga unsur, yaitu:
1. Sumber penularan baik manusia atau hospes lainnya yang mengandung mikrofilaria dalam darahnya.
Semua nyamuk bisa menularkan filariasis: nyamuk rumah, nyamuk got, nyamuk hutan dan nyamuk
rawa-rawa.
Menggunakan kelambu waktu tidur, menutupi ventilasi rumah dengan kawat kassa, menggunakan obat
nyamuk semprot/bakar untuk mengusir nyamuk, menggunakan alat pelindung diri atau obat oles anti
nyamuk.