Anda di halaman 1dari 13

Media

Farmasi ISSN : 0216-2083

Diterbitkan Oleh:
Jurusan Farmasi
Poltekkes Kemenkes Makassar

Vol. XV. No. 24, April 2016


DAFTAR ISI

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Bidara Laut (Strychnos ligustina Bi)


Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus)
Jumain, Hendra Stevani, Sukmawati ........................................................ 1

Uji Efek Anti Inflamasi Infus Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val)
Terhadap Mencit (Mus musculus)
La Sakka ......................................................................................... 7

Tingkat Pengertahuan Ibu Hamil Terhadap Antibiotika Yang Aman Dikonsumsi


Di Puskesmas Tellu Siattinge Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone
Agust Dwi Djajanti, Sultan P, Sahdan....................................................... 12

Pengaruh Metode Penyarian Daun Miana (Coleus scutellarioides [L] Benth)


Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Streptococcus pneumonia
Sesilia Rante Pakadang ........................................................................ 18

Efektivitas Sediaan Sabun Pembersih Kewanitaan Ekstrak Daun Sena


(Senna obtusifolia L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans
Asmawati, Jumain, Wahyuni Apriani ........................................................ 23

Pengaruh Penambahan Polietilenglikol (Peg) 4000 Terhadap Disolusi


Tablet Paracetamol
Hendra Stevani, Trifena Pormes, Syachriyani ............................................. 30

Gambaran Pengetahuan Masyarakat Pengguna Obat Kortikosteroid Secara


Swamedikasi Di Apotek Berkat Farma Makassar
H. Asyhari Asyikin ............................................................................. 36

Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Stabilitas Dan Uji Aktivitas Antimikroba


Zat Aktif Kloramfenikol Dalam Sediaan Kapsul Terhadap Escherichia coli
Nurisyah ......................................................................................... 44

Uji Kestabilan Fisik Sediaan Krim Ekstrak Akar Wangi (Vetiveria zizaniodes L.)
Djuniasti Karim, Ratnasari dewi ............................................................. 48

iv
Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Daun Salam (Syzygium polianthum W.) Dari
Kabupaten Pangkep Terhadap Bakteri Escherichia coli
Hilda Wiryanthi Suprio ........................................................................ 52

Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Delima Merah (Punica granatum) Terhadap
Escherchia coli Penyebab Diare
Rahmatullah Muin .............................................................................. 57

Profil Senyawa Dan Aktifitas Ekstrak Etanol Daun Salam ( Eugenia polyantha W.)
Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Penyebab Bisul
Dwi Rachmawaty Daswi ....................................................................... 63

Isolasi Dan Identifikasi Komponen Kimia Ekstrak n-Hexana Daun Bakau


(Rhizophora mucronata) Yang Berasal Dari Daerah Sinjai, Sulawesi Selatan
Ismail Ibrahim .................................................................................. 71

Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Daun Srikaya (Annona squamosa) Yang
Berasal Dari Kabupaten Barru Terhadap Candida albicans
Muthmainnah B ................................................................................. 78

Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Rumah Tangga Di Kelurahan
Ujung Sabbang Kecamatan Ujung Kota Parepare
Muhammad Nuralamsyah ..................................................................... 83

Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol, Eter Dan n–Butanol Daun Cocor Bebek
(Kalanchoe pinnata) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus
Hendra Stevani, Abdulrahman Y Hanapi, Suprapto Prayitno ........................... 89

Peranan Farmasis Terhadap Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit


Umum Haji Makassar Tahun 2015
Sisilia Teresia Rosmala Dewi, Claudya Zanet ............................................. 96

Uji Perbandingan Daya Hambat Antara Perasaan Dan Rebusan Daun Beluntas
(Pluchea indica L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus epiderminis
Penyebab Bau Badan
Ratnasari Dewi , Masyudi Imansyah ........................................................ 102

v
Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Aktifitas Ekstrak Buah Mahkota Dewa
(Phaleria macrocarpa [Scheff] Boerl) Dalam Menghambat Pertumbuhan
Staphylococcus aureus
Alfrida Monica Salasa ......................................................................... 108

Identifikasi Pip (Potentially Inappropriate Prescription) Pada Pasien Geriatri


Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuan Baji
Berdasarkan Kriteria Stopp
Raimundus Chaliks ............................................................................. 114

Perbandingan Aktivitas Antibakteri Sari Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Muda
Dan Matang Terhadap Staphylococcus aureus
Santi Sinala, Pratiwi ........................................................................... 119

Pengaruh Metode Penyarian Terhadap Aktivitas Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.)
Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus
St. Ratnah. ....................................................................................... 123

Uji Efek Antidepresan Ekstrak n-Heksan Rimpang Dringo (Acorus calamus L.)
Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus) Ditinjau Dari Immobility Time Pada Tail
Suspension Test
Suryanita ......................................................................................... 128

Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Akar Nafas Tumbuhan Api-Api (Avicennia marina
Blum) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus
Tahir Ahmad, Yuyun Sari...................................................................... 134

Identifikasi Komponen Kimia Polar Dan Nonpolarekstrak Metanol Daun Jati Belanda
(Guazumae ulmivolia L.) Secara kromatografi Lapis Tipis
Tajuddin Abdullah, Muhammad Saud ....................................................... 139

Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien “X” Penderita Diabetes Melitus
Tipe Ii Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Haji Kota Makassar
Rusli, Raimundus Chaliks, Sitti Khadijah Maulinda Zakaria ............................ 144

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadappelayanan Informasi Obat


Di Rumah Sakit umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa

vi
Mispari, Tajuddin, Irnayanti ................................................................. 152

Analisis Kadar Artemisinin Dalam Ektrak Daun Artemisia annua dengan


Menggunakan Kromatografi Gas – Spektroskopi Massa (Gas Chromatography-
Mass Spectrometry (Gc-Ms)
Ida Adhayanti ................................................................................... 155

Uji Efektivitas Infus Daun Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) Terhadap Kadar
Kolesterol Total, Trigliserida (Tg), Hdl, Darah Kelinci (Orictolagus cuniculus)
Rusdiaman, Jumain............................................................................. 160

Efektifitas Formula Sediaan Ovula Ekstrak Daun Kecapi (Sandoricum koetjape


Merr) Terhadap Candida albicans
Arisanty, Hiany Salim ......................................................................... 166

Formulasi Sediaan Lipstik Dengan Menggunakan Sari Buah Jamblang


(Syzygium cumini (L.) Skeels) Sebagai Pewarna Alami
Ariyani Buang, Anastasia Iriani Toyang, Dzul asfi ....................................... 172

vii
MEDIA FARMASI g. HASIL DAN PEMBAHASAN
POLITEKNIK KESEHATAN h. UCAPAN TERIMA KASIH
MAKASSAR Kepada pihak-pihak yang berperan dalam
penelitian tetapi tidak masuk sebagai penulis
Sekretariat : Politeknik Kesehatan Makassar i. DAFTAR PUSTAKA
Jurusan Farmasi (Lihat cara penulisan daftar pustaka)
Jl. Baji Gau No. 10 Makassar 4. Tabel dan keterangan tabel ditulis di bagian atas
Telp. (0411) 854021 tabel dengan nomor urut angka arab.
Fax (0411) 830883 5. Gambar termasuk grafik serta keterangan ditulis di
bagian bawah dengan nomor urut angka arab.
Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar 6. Pustaka dalam naskah ditunjukkan dengan nama
menerima tulisan hasil penelitian, survey, kajian akhir penulis diikuti tahun. Bila pustaka lebih dari
pustaka yang erat kaitannya dengan bidang satu penulis ditulis nama akhir penulis utama
kesehatan. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan diikuti dengan et. al., (dkk.,), tahun. Contoh
Makassar terbit setiap dua kali setahun. Naskah dikirim sebagai berikut :
ke alamat sekretariat redaksi. Chi-Hua Sun, Hui-Po Wang, 1998, Methods in
Preparation of Diphennylglycine-Containing
PEDOMAN PENULISAN Cefotaxime Double Esters, J. Food and Drug
Analysis, School of Pharmacy, National Taiwan
1. Naskah ditulis dengan program pengolah kata University, Taiwan, 447 -484
Microsoft Word, dengan jenis huruf Times New
Roman , 10 pt, satu spasi. Untuk rumus struktur Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979,
kimia dapat digunakan program chemdraw ultra. Materia Medika Indonesia, Jilid III, Jakarta, 6 – 8
Untuk foto dan gambar dapat digunakan format ............. 1992, Farmakope Indonesia , Edisi IV,
jpg/jpeg dan untuk grafik dapat digunakan excel. Direktoral Jenderal Pengawasan Obat dan
2. Naskah dikirim dalam bentuk file CD, disket atau Makanan, Jakarta, 23 -29
e-mail dan satu exsampler hasil cetakan pada
kertas putih ukuran kwarto (21,59 X 27,94 cm), Gennaro, A.R, 2000, Remington : The Science
dengan margin 2 cm kanan, 2.5 cm bawah, 3 cm and Practice of Pharmacy, 20th edition, Mack
atas, dan 4 cm kiri. Publishing Co, Easton, Pensylvania, U.S.A, 986 –
3. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia disusun 994.
dengan urutan sebagai berikut :
a. JUDUL ditulis dengan huruf kapital ( maksimum Katzung, B.G., 1989, Farmakologi Dasar dan
12 kata) Klinik, edisi ketiga, Ahli bahasa Binawati
b. Nama penulis tanpa gelar, nama depan ditulis Kotualubun dkk, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
dengan huruf kecil semua kecuali huruf pertama Jakarta, 47 – 484.
ditulis sedangkan nama akhir huruf besar, ditulis
dengan huruf besar semua, ditulis di bawah Morey,S.S, 2000, Guidelines on Migraine: Part 3.
judul, beserta nama lengkap instansi penulis. Recommendations for Individual Drug,-
Jika para penulis berasal dari instansi yang http://www.aafp.org/clinical/migraine
berbeda, maka gunakan tanda *),**),***) dan
seterusnya di belakang nama masing-masing Tjay H.T, Rahardja, K, 2002, Obat-obat Penting,
penulis. Kontak person penulis yang menjadi Khasiat Penggunaan dan Efek-efak
alamat korespondensi dan alamat instansi Sampingnya, Edisi Kelima, Elex Media
harus tercantum dengan lengkap beserta Komputindo, Jakarta, 231 -244.
alamat e-mail (jika ada).
c. ABSTRAK dalam bahasa Indonesia atau dan Turner, R.B, Woodward., R.B., 1953, The
bahasa Iggris, maksimal 200 kata. Chemistry of Cinchona Alkaloids, in The
d. Key words; 1 – 4 kata Alkaloide Chemistry and Physioology, (Manks,
e. PENDAHULUAN, Berisi latar belakang, tinjauan R.R.F., and Holmes., H.L., Eds), Vol III, 1-6,
pustaka/ teori yang mendasari penelitian, Academic Press New York, London.
masalah, tempat, metode, tujuan dan manfaat
penelitian. Wells, B.G., Dipiro, J.T., Schwinhharnmer, T.L., et
f. METODE DAN BAHAN PENELITIAN all., Pharmacotherapy Handbook, 2nd edition,
Disain penelitian instrumen dan metodologi Appleton and Lange, 374,495.
yang digunakan bahan dan alat yang digunakan
dalam penelitian.

8
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BIDARA LAUT (Strychnos
ligustina BI) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT
(Mus musculus)

Jumain*), Hendra Stevani*), Sukmawati*)

*) Jurusan Farmasi Politeknik Kemenkes RI Makassar

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Bidara Laut (Strychnos
Ligustina Bi) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Mencit (Mus Musculus). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun bidara laut dalam menurunkan kadar gula
darah pada mencit secara optimal yang telah diinduksi dengan larutan gula 10 % b/v. Bahan
penelitian berupa Daun Bidara Laut yang diambil di Kabupaten Pangkep Provinsi Sul – Sel
selanjutnya di sortasi dan dikeringkan dengan cara diangin – anginkan diluar pengaruh cahaya
matahari, selanjutnya dibuat serbuk dengan derajat halus 15/8, selanjutnya di ekstrak secara
Maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%, ekstrak yang diperoleh selanjutnya
dikeringkan. Sampel berupa hewan uji Mencit sebanyak 15 ekor dibagi menjadi 5 kelompok
perlakuan, yaitu kelompok I Diberi Larutan Na. CMC 1% sebagai kontrol negatif, kelompok II
Diberi Ekstrak Daun Bidara Laut 1% b/v, kelompok III diberi Ekstrak Daun Bidara Laut 2 % b/v
kelompok IV diberi Ekstrak Daun Bidara Laut 4% b/v, kelompok V diberi suspensi glibenklamid
0,002%sebagai pembanding..Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata penurunan kadar gula
darah tiap-tiap kelompok perlakuan adalah masing-masing sebesar 3,8%, 24,04 %, 35.71 %, 44,53
%, dan 59,46 %. Hasil analisis statistik konsentrasi 2% b/v dan konsentrasi 4% b/v menunjukan
penurunan kadar glukosa yang signifikan lebih besar dari kontrol dan sebanding dengan Suspensi
glibenklamid0,002%(α = 0,05).

Kata kunci : Diabetes millitus, Ekstrak daun bidara laut, Gula Darah

PENDAHULUAN Langkah-langkah pengobatan DM


Menurut American Diabetes meliputi diet, olahraga dan dengan obat anti
Association (ADA) tahun 2010, Diabetes diabetik. Obat antidiabetik tersedia dalam
Mellitus merupakan suatu kelompok bentuk oral dan dalam bentuk suntikan
penyakit metabolik dengan karakteristik (insulin). Pengobatan diabetes mellitus
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan adalah pengobatan menahun dan seumur
sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua- hidup. Pengobatan diabetes mellitus dengan
duanya. Hiperglikemia didefinisikan sebagai menggunakan insulin dan obat anti diabetes
kadar glukosa puasa yang lebih tinggi dari oral harganya relatif lebih mahal karena
110 mg/dLatau kadar glukosa serum puasa penggunaannya dalam jangka waktu lama
normal adalah 70 sampai 110 mg/dL. dan dapat menimbulkan efek samping yang
Penderita Diabetes melitus di tidak diinginkan, sehingga banyak orang
seluruh dunia lebih dari 220 juta jiwa. Pada yang beralih ke pengobatan tradisiona,
tahun 2005, diperkirakan 1,1 juta jiwa seperti fenomena yang ada di Dusun
meninggal karena Diabetes melitus. Hampir Kampung Baru, Desa Pitusunggu, Kec.
80% kematian karena Diabetes melitus Ma’rang, KabupatenPangkep, di mana
terjadi di negara berkembang dan masyarakat desa ini memanfaatkan salah
setengahnya terjadi pada usia kurang dari 70 satu tumbuhan yang tumbuh di kampung
tahun. Indonesia menduduki peringkat ke-4 tersebut yaitu bidara laut
penderita diabetes terbanyak di dunia (Strychnosligustrina BI)sebagai obat herbal
dengan prevalensi 8,6% dari total penduduk untuk penyakit diabetes mellitus dengancara
Indonesia (WHO, 2009). daun bidaralaut di rebus dengan air
kemudian air rebusannya di minum.

Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 1


Beberapa penelitian yang dilakukan Farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian
untuk menentukan efektivitas tanaman Kesehatan RI Makassar.
bidara laut, seperti yang telah banyak Alat-alat yang digunakan dalam
dilakukan seperti yang dilakukan oleh penelitian ini yaitu gelas ukur 100 ml,
Supriadi, Dari hasil penelitian tersebut, timbangan analitik, gelas piala 100 ml, 500
ternyata pemberian rebusan daun bidara laut ml, alat tes glukosa darah, strip tes glukosa
pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 25% darah, kertas saring, spuit oral 1 cc, sarung
dengan takaran 5 ml/kg bb, dapat tangan, timbangan hewan, batang pengaduk,
menurunan kadar gula darah masing-masing baskom, kandang mencit, dan penangas air.
16,49%; 20,23%; 36,04%; dan 43,96%. Bahan yang digunakan yaitu
Namun pada penelitian tersebut metode Ekstrak Daun Bidara laut (Strychnos
yang digunakan adalah dengan cara ligustrina Bl), etanol, cairan glukosa,
merebus, dimana metode ini memiliki suspensi glibenklamid, natrium karboksi
beberapa kekurangan diantaranya dapat metil selulosa dan hewan uji mencit (Mus
merusak bahan aktif yang terdapat dalam Musculus).
daun bidara laut yang tidak tahan terhadap
pemanasan, selain itu pelarut yang ProsedurKerja
digunakan adalah air yang bersifat polar Sampel Daun Bidara Laut
sehingga hanya senyawa polar yang dapat (Strychnos ligustrina Bl )diambil di Dusun
tertarik, padahal tidak memutup Kampung Baru, Desa Pitusunggu, Kec.
kemungkinan bahan-bahan nonpolar pun Ma’rang, Kab. Pangkep. Pengambilan daun
dapat menurunkan kadar glukosa. sehingga dilakukan saat fotosintesis maksimal terjadi
melalui penelitian ini akan dilakukan proses yaitu sekitar jam 9-10 pagi. Daun yang
pengekstraksian dengan cara yang berbeda diambil yaitu daun tua (tidak berwarna
yaitu dengan metode maserasi dimana kuning) daun kelima dari pucuk. Daun
metode ini tidak menggunakan panas dipetik satu persatu secara manual.
sehingga tidak merusak zat-zat tertentu serta
pelarut yang digunakan yaitu pelarut yang Proses Ekstraksi Secara Maserasi dengan
bersifat semi polar dengan harapan Etanol
penggunaan pelarut ini dapat mengekstraksi Daun Bidara Laut (Strychnos
semua komponen kimia dalam daun bidara ligustrina B) sebanyak 200 gram
laut. dimasukkan ke dalam bejana maserasi,
Dari latar belakang di atas maka kemudian direndam dengan larutan etanol
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut 70% sebanyak 500 ml selama 5. Setelah 5
apakah ekstrak daun bidara laut (Strychnos hari, disaring dan ampas diekstraksi kembali
ligustrinaBI) dapat menurunkan kadar dengan pelarut etanol 70%. Diulangi
glukosa darah mencit ? ekstraksi hingga 3 kali. Ekstrak tersebut
Tujuan Penelitian adalah untuk dipekatkan dengan menggunakan rotavapor
menentukan pengarauh pemberian ekstrak kemudian diuapkan sampai mengental di
daun Bidara laut (Strychnos ligustrina BI) penangas air.
terhadap penurunan kadar glukosa darah
mencit. Pembuatan larutan Koloidal Na. CMC
1% b/v sebanyak 400 ml
METODE DAN BAHAN PENELITIAN Sebanyak 4 gram serbuk Na. CMC
Jenis penelitian ini merupakan kemudian ditambahkan air panas 80 ml
penelitian eksperimen laboratorium untuk kemudian diaduk hingga terbentuk larutan
mengetahui pengaruh pemberian ekstrak koloid dengan menggunkana pengaduk
daun bidara laut (Strychnos ligustrina Bl) elektrik dan dicukupkan volumenya sampai
terhadap penurunan kadar glukosa darah 400 ml dengan air suling.
mencit.
Penelitian ini dilaksanakan pada Pembuatan Suspensi Ekstrak Daun
bulan Januari 2015 hingga Desember 2015 Bidara laut
dimana Pengujian penelitian dilaksanakan Suspensi ekstrak daun bidara laut
di Laboratorium Farmakologi Jurusan dibuat dalam 3 konsentrasi yaitu 1%, 2%

Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 2


dan 4 % yang disuspensikan dengan Na. diberi ekstrak Daun Bidara laut dengan
CMC sedikit demi sedikit hingga 100 ml. konsentrasi 2% b/v, kelompok IV diberi
ekstrak Daun Bidara laut dengan konsentrasi
Pembuatan Suspensi glibenklamid 4% b/v dan kelompok V diberi suspensi
0,002% sebanyak 100 ml glibenklamid 0,002% sebagai pembanding.
Ditimbang tablet glibenklamid Setiap pemberian dilakukan secara oral.
Setara 2 mg serbuk glibenklamid, kemudian Pengamatan dilakukan terhadap
ditambahkan larutan Na-CMC 1% b/v mencit setelah diberikan perlakuan setiap 15
hingga 100 ml. menit selama 1 jam. Data yang dikumpulkan
berupa data penurunan kadar glukosa darah
Pembuatan Larutan Glukosa 10 % b/v mencit setelah perlakuan yang diukur setiap
Ditimbang glukosa sebanyak 10 g 15 menit selama 1 jam.
dan dilarutkan dengan air suling hingga 100
ml. Hasil Penelitian
Hasil penelitian adalah data
Penyiapan dan Perlakuan HewanUji penurunan kadar glukosa darah pada
Penyiapan Hewan uji kelompok kontrol, kelompok kontrol,
Hewan uji yang digunakan dalam kelompok uji dan kelompok pembanding.
penelitian ini adalah mencit jantan (Mus
musculus) sehat, dengan bobot badan 20 – Pengolahan data dan analisis data
30 gram, digunakan sebanyak 15 ekor yang Data Data yang diperoleh diolah
dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, tiap dengan mengunakan metode analisis statistik
kelompok terdiri dari 3 ekor mencit. untuk membandingkan penurunan kadar
glukosa darah kelompok uji dengan
Perlakuan Terhadap Hewan Uji kelompok kontrol, dan kelompok uji dengan
Sebelum perlakuan, hewan uji kelompok pembanding.
dipuasakan selama 12 jam dan diukur kadar
glukosa darah puasa, kemudian di beri HASIL DAN PEMBAHASAN
larutan glukosa 10 % b/v secara oral dengan Hasil Penelitian
volume pemberian 1 ml/30 gram berat Dari penelitian yang telah
badan. Setelah pemberian larutan glukosa dilakukan terhadap efek pemberian ekstrak
10% mencit kemudian di kelompokkan daunbidara laut terhadap penurunan kadar
dimana kelompok I di beri Na CMC 1 % b/v, gula darah mencit jantan, diperoleh hasil
kelompok II diberi ekstrak Daun Bidara laut seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini
dengan konsentrasi 1% b/v, kelompok III

Tabel 1 : Data Pengamatan Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Bidara Laut Terhadap
Mencit Jantan.
Perlakuan Kadar gula darah (mg/ml)
Puasa Induksi 30 menit 60 menit

Mencit I 116 145 142 144


Kontrol
Negatif Mencit II 123 151 149 145
(Na CmC) Mencit III 130 178 169 166
Jumlah 369 474 460 455

Rata-rata 123 158 153 151


Ekstrak Mencit I 120 150 130 122
Daun Mencit II 115 123 116 98
Bidara
Laut 1% Mencit III 98 120 105 88
b/v

Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 3


Jumlah 333 393 351 308
Rata-rata 111 131 117 102

Ekstrak daun Mencit I 114 151 136 77


bidara laut 2% Mencit II 104 174 151 130
b/v Mencit III 106 194 153 142
Jumlah 324 519 440 349
Rata-rata 108 173 146 116

Ekstrak daun Mencit I 130 161 151 104


bidara laut 4% Mencit II 130 200 187 136
b/v Mencit III 83 148 102 80
Jumlah 343 509 440 320

Rata-rata 114 169 146 106


Suspensi Mencit I 103 203 149 103
glibenklamid Mencit II 92 232 138 90
0,002 % b/v Mencit III 138 209 174 67
Jumlah 333 644 461 260

Rata-rata 111 214 153 86

Tabel 2: Presentase Rata-Rata Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan

Presentase penurunan kadar


N Perlakuan gula darah Jumlah Rata Rata-
o rata (%) rata
30 menit 60 menit ketiga
(%)
Kontrol Mencit 1 2,06 0,69 2,75 1,37
1 negatif Mencit 2 1,32 3,97 5,29 2,64
( Na CmC) Mencit 3 5,05 6,74 11,79 5,89 3,3
Ekstrak daun Mencit 1 13,33 18,66 31,99 15,99
2 bidara laut 1 Mencit 2 5,69 26,82 32,51 16,25
% b/v Mencit 3 12,5 26,66 39,16 719,58 17,27
Ekstrak daun Mencit 1 9,93 49,00 58,93 29,46
3 bidara laut 2 Mencit 2 6,5 32 38,5 12,25
% b/v Mencit 3 21,13 26,13 47,26 22,13 23,61
Ekstrak daun Mencit 1 6,21 35,40 41,61 20,80
4 bidara laut 4 Mencit 2 6,5 32 38,5 19,25
% b/v Mencit 3 45,94 66,21 112,15 56,07 32,04
Suspensi Mencit 1 26,60 49,26 75,86 37,93
5 Glibenklamid Mencit 2 40,51 61,20 101,71 50,85
0.002 % b/v Mencit 3 84,68 42,34 43,70
16,74 67,94

Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 4


Pembahasan menaikkan efek hyperglikemik pada hewan
Penelitian dengan judul “ Pengaruh uji tersebut.Hyperglikemik adalah kadar
Pemberian Ekstrak Daun Bidara Laut gulapuasayang lebih tingggi dari 110 mg/dL.
(Strychnos ligustina Bl) Terhadap Kemudian setelah 30 menit
Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit pemberian larutan glukosa 10 % b/v, Mencit
(Mus musculus), ini dilakukan dengan tujuan kemudian di ukur kembali kadar gula darah
untuk mengetahui apakah ekstrak daun awal setelah diinduksikan, setelah itu mencit
bidara laut memiliki efektifitas terhadap kemudian langsung diberikan obat sesuai
penurunan kadar gula darah. Pada penelitian dengan kelompok yang telah
ini digunakan ekstrak daun bidara laut ditentukan.Dalam penelitian ini terdapat 5
dengan konsentrasi 1 % b/v, 2 % b/v, 4% kelompok perlakuan. Kelompok I diberikan
b/v, Na CMC sebagai kontrol negatif, dan kontrol yaitu Na CMC, kelompok II
suspensi glibenklamid sebagai kontrol diberikan ekstrak daun bidara laut 1 % b/v,
positif. kelompok III diberikan ekstrak daun bidara
Penentuan efektifitas penurunan laut 2 % b/v, kelompok IV diberkan ekstrak
kadar gula darah dilakukan secara enzimatik daun bidara laut 4 % b/v, dan kelompok V
dengan menggunakan metode toleransi pembanding yaitu suspensi glibenklamid
glukosa oral, dimana glukosa dioksidasi oleh 0.002 % b/v.
oksigen menjadi asam glukonat dan Sesuaihasil pengamatan yang
hydrogen peroksida. Reaksi ini dikatalis oleh diperoleh, pada kelompok I yaitu pemberian
enzimglukosa oksidase. Darah diambil kontrol dengan Na CMC menunjukan nilai
melalui pembuluh darah vena pada ujung rata-rata yaitu 3,3 dan pada kelompok II
ekor kemudian diteteskan pada strip dengan pemberian ekstrak daun bidara laut
glukometer. Tetesan darah yg mengandung 1% b/v nilai rata-rata yang di peroleh yaitu
glukosa akan bereaksi dengan zat tertentu 17,27 % sedangkan pada kelompok III
yang terkandung pada strip (glukosa dengan pemberian ekstrak daun bidara laut 2
oksidase) kemudian, secara otomatis dalam % b/v menunjukan nilai rata-rata yaitu 23,61
waktu 10 detik kadar glukosa akan terukur % selain itu pada kelompok IV dengan
dan hasilnya dapat dibaca pada monitor ekstrak daun bidara laut konsentasi 4 % b/v
glukometer.Hewan uji yang digunakan nilai rata-rata mengalami penurunan yaitu
adalah mencit jantan karena mencit jantan 32,04 % ini mungkin diakibatkan karena
memiliki sistem hormonal yang lebih stabil senyawa strychnos alkaloida ( brucine,
dibandingkan mencit betina yang mana strichnine) yang ada didalam ekstrak terlalu
memiliki kadar glukosa darah lebih tinggi banyak sehingga susah untuk diabsorbsi
pada saat hamil sebab terjadi peningkatan dalam tubuh, dan pada kelompok V dengan
hormon meliputi laktogen plasenta, kortisol, pemberian suspensi yang diperoleh dengan
prolakin dan progesteron. Selain itu metode glibenklamid 0.002% b/v
kebutuhan nutrisi pada saat hamil meningkat menunjukan nilai rata-rata yaitu 43,70 %.
sehingga glukosa yang dihasilkan lebih Sedangkanperhitungan yang diperoleh
banyak dibandingkan saat tidak hamil dengan metode perhitungan statistik, dari
sehingga dapat mempengaruhi hasil hasil pengujian Anova diperoleh nilai
penelitian. Sebelum perlakuan mencit p=0,001 yang < 0,05 sehingga dapat
dipuasakan terlebih dahulu untuk disimpulkan “paling tidak terdapat
meniadakan pengaruh biologis dari hewan perbedaan penurunan kadar glukosa pada
uji yang tidak dapat dihilangkan sehingga kelompok uji.
relatif dapat mempengaruhi hasil yang Untuk mengetahui kelompok mana
diperoleh. saja yang berbeda maka dilakukan uji post
Penelitian dilakukan dengan cara hoc dengan Tukey HSD, dari hasil uji post
Mencit terlebih dahulu dipuasakan selam 4 hoc test diperoleh nilai p untuk kontrol
jam, kemudian di ukur kadar gula darah (Na.CMC 1%)terhadap perlakukan 1%
puasa Mencit dengan cara darah diambil dari adalah 0,243 atau lebih besar dari 0,05 ini
ujung ekor Mencit kemudian diteteskan pada berarti tidak ada perbedaan bermakna
alat strip glukometer. Setelah itu, Mencit penurunan kadar glukosa akibat pemberian
kemudian diinduksikan dengan larutan ekstrak 1% dan kontrol, namun pada
glukosa 10 % b/v, ini bertujuan untuk pemberian ekstrak 2%, 4% dan pembanding

Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 5


terdapat perbedaan dengan kontrol (nilai p < Malole dan Sri, 1998, Penanganan Hewan-
0,05), sedangkan penurunan kadar glukosa hewan Percobaan di Laboraturium,
akibat pemberian ekstrak 2% dan 4 % tidak Institut Pertanian, Bogor, Jawa Barat.
berbeda nyata dengan efek yang ditimbulkan
oleh pembanding (glibenklamid). Sukandar. , Elin Yuliana, 2008. ISO
Farmakoterapi PT.Isfi Penerbitan,
PENUTUP Jakarta.hal 26
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan Sastroamidjojo, S. 2001. Obat Asli
analisis data secara statistik, maka dapat Indonesia, Ed VI, penerbit Dian
disimpulkan bahwa rakyat, Jakarta. hal 51
1. Ekstrak daun bidara laut dapat
menurunkan kadar glukosa dimana Syamsuni, 2007, Ilmu Resep, Penerbit Buku
efektifitas peneurunan kadar gula Kedokteran ECG, Jakarta. hal 249
dengan konsentrasi ekstrak daun bidara
laut yaitu pada konsentrasi 2 % b/v Tjay, H.T, dan Rahardja, K. 2010, Obat-
sebesar 23,61 % dan 4 % b/v sebesar obat Penting, Ed VI, PT Elex Media
32,04 %. Komputindo, Jakarta. hal 747
2. Berdasarkan analisis statistik dengan
menggunakan metode Analisis Varian Tobing, Ade dkk, 2008, Care Your Self :
(Anava) menunjukkan bahwa ada Diabetes Melitus, PT Penabar Plus
perbedaan yang bermakna antar Jakarta. hal 48
perlakuan( α = 0,05).
3. Pemberian pada konsentrasi 4 % Utami, 2008, Buku Pintar Tanaman Obat,
memberikan efek penurunan kadar gula PT.Agromedia Pustaka, Jakarta. hal 29
darah secara optimal
Yoga, Y.Mahasiswa2015, 2009, Alat Tes
Saran Glukosa Darah dan Asam Urat,
Berdasarkan hasil penelitian dan http;//Kesehatan/ alat-cek-gula-
pembahasan maka disarankan sebagai darah-dan-asam -urat-rp-350-000-
berikut nego.html, diakses tanggal 19
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut N0vember 2014.
untuk menaikkan konsentrasi ekstrak
yang digunakan dalam penelitian ini. World Health Organization, 2009, Tingkat
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Penderita Diabetes Millitus
tentang Uji toksisitas, LD-50 dan ED- http://journal.unair.ac.id/filerPDF/jb
50 ed89640f867full.pdf, diakses tanggal 9
Oktober 2014.
DAFTAR PUSTAKA
Wijayakusuma, Hembing, 2008, Atasi
American Diabetes Association, 2010, Kanker Dengan Tanaman Obat,
Definisi Diabetes Mellitus, Penerbit Puspa Suara, Jakarta. hal 23
repository.usu.ac.id/bitstream/12345
6789/34546/3/Chapter%20II.pdf,
diakses 9 Oktober 2014

Harvey, Richard.A., Pamele.C. Champe,


2009. Farmakologi Ulasan
Bergambar, Ed IV, Penerbit Buku
Kedokteran ECG, Jakarta. hal 29

Madjono, Mohar, 2009. Farmakologi dan


Terapi Ed.V Penerbit FKUI,
Jakarta.hal 489

Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 6


Media Farmasi Vol. XV. No. 24. April 2016 7

Anda mungkin juga menyukai