Anda di halaman 1dari 4

Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Parkinson

1. Pengertian
Parkinson merupakan salah satu penyakit akibat gangguan pada ganglia basalis di
otak. Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Tuan Parkinson pada tahun 1868 yang
secara umum menampakkan gejala khas berupa rigidity, bradikinesia (gerakan lamban)
mikroskopi, akinesia, wajah kaku, abnormal postur berupa fleksi postur, gangguan
reaksi keseimbangan dan berkurangnya rotasi trunk.
Patologi
Diawali menurunnya atau berkurangnya pengiriman dopamine (DA) ke substantia Nigra,
sehingga timbul gejala-gejala seperti tersebut diatas.
Gejala
Banyak buku yang menjelaskan tentang Parkinson, namun pada prinsipnya dapat
disimpulkan tentang gejala-gejala Parkinson sebagai berikut:
1. Gangguan berupa bradikinesia dan akinesia
Bradikinesia berarti berkurangnya gerakan sedangkan akinesia berarti suatu keadaan
dimana seseorang lambat dalam melakukan gerakan. Kedua hal tersebut merupakan
karateristik ketidakmampuan dalam bergerak kaitannya dengan gangguan posturnya.
Secara mikroskopi dapat diketahui melalui EMG.
1. Gangguan berupa rigidity yang merupakan gejala khas Parkinson dengan wujud
�lead pipe� atau Cuogh wheel�. Hal ini terjadi karena kerja otot yang tidak
seimbang antara agonis dan antagonis yang disebabkan oleh A agamma dan A alpa
berada pada level yang sama.
2. Tremor atau resting tremor dengan ritmic 4 � 7 beat/second yang dilihat pada
EMG
3. Gejala perubahan atau postural alterztion. Patologi dari perubahan postur ini
merupakan akibat dari bradikinesia, sehingga perubahan postur semakin jauh dari
normal.
4. Gangguan berjalan dan Gait
Hal tersebut di kenal dengan �Fasting gait� berupa langkah-langkah kecil-kecil,
tetapi cepat dan susah untuk di hentikan.
1. Parkinson�s postur
Akibat timbulnya rigidity, bradikinesia dan akinesia pada penderita Parkinson, maka
akan terjadi perubahan postur mulai dari postur pada neek yaitu sedikit antefleksi
trunk dan hip juga dalam keadaan antefleksi serta dengan gangguan titik kesimbangan
sampai terjadi perubahan kemampuan keseimbangan.
1. Terjadi rigidity dan hipertoni akibat tonus yang meninggi tadi di sertai
dengan gangguan keseimbangan antara agonis dan antagonis sehingga terjadi gerak
yang sedikit, sedangkan tremor yang di kenal dengan resting tremor terkait dengan
posisi ketika akan bergerak tremornya terutama pada extremitas superior, sedangkan
akinesia dan bradikinesia terjadi bila dia melakukan suatu kegiatan yang bersamaan
dengan hilangnya gerakan automatis, tersebut.
2. Penderita Parkinson dapat melakukan seluruh aktivitas ADL kasar, dan sebagian
ADL halus, karena itu maka prognosis Parkinson dinyatakan apabila otot-otot
pernapasannya terserang bradikinesia dan akinesia.
Secara grafis besar gejala yang muncul, yaitu berupa :
- Gangguan postur atau sikap seperti kyposis, yakni posisi badan
membungkuk ke depan, leher ante fleksi dan hip antefleksi.
- Hilangnya atau berkurangnya keseimbangan
- Gangguan bentuk pada tubuh
Untuk kondisi Parkinson orang amerika membaginya dalam empat stadium, yaitu :
Stadium I : sedikit unilateral mengalami gangguan keseimbangan dan perasa, tetapi
seluruh ADL setiap hari dapat di lakukan dengan baik.
Stadium II : bilateral gangguan keseimbangan dan perasa terutama pada badan
sehingga mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari terutama dalam
menyelesaikan aktivitas tersebut masih dapat dilakukan.
Stadium III ; semua gejala Parkinson muncul, sehingga pasien mengalami kesulitan
dalam aktivitas sehari-hari terutama dalam berjalan.
Stadium IV : pasien tidak bisa lagi berjalan namun masih dapat duduk dan berdiri
sehinggga semua
semua ADL harus di bantu.
Stadium V : Pasien tinggal tidur di tempat tidur.
Adapun tanda lain yang Nampak pada penderita Parkinson, yaitu Nampak mimik wajah
kaku, pandangan kosong, tangan berputar-putar seperti memilin rokok yang di kenal
dengan istilah �pill rolling movement�. Wajah khas yang terdapat pada penderita
Parkinson di kenal dengan nama �Parkinson�mask�.
Fisioterapi penting dalam rangka memilihara ADL, pernapasan, ROM, koordinasi yang
ada dalam rangka menghambat progressifitasi yang ada dalam menghambat progressitas
gejala patologi atau tanda-tanda Parkinson tersebut, selain itu gangguan patologis
Nampak jelas berkaitan dengan keterbatasan ADL, dan tugas sehari-harinya.
Penatalaksanaan modifikasi program fisioterapi :
1.
1. Anamnesia
1. Umum
Nama :
Umur :
Alamat :
Hoby :
Pekerjaan :
Sex :
1. Khusus
n Keluhan utama : adanya gangguan gerak pada lengan dan tungkai, serta badan
berupa gerakan yang lambat dan kaku, dan biasanya di sertai dengan tremor pada saat
istirahat. Juga adanya gangguan respirasi dan gangguan ADL seperti menulis dan
lain-lain.
Karena ini merupakan program modifikasi maka untuk mengungkap keluhan pasien, maka
pertanyaan yang di ajukan di arahkan kepada masalah-masalah tertentu, yaitu
sebagai berikut :
� Tentang kemampuannya dalam bergerak baik tungkai maupun lengan
� Tentang kecepatannya dalam bergerak
� Tentang keadaan tungkai dan lengan pada saat istirahat
� Tentang kemampuan respirasi atau pernapasan pasien
� Tentang kemampuan aktivitas sehari-hari terutama ADL halus seperti menulis
� Tentang kemampuannya dalam merasakan atau membedakan antara dua benda.
n Lokasi keluhan : pada kedua tungkai, kedua lengan dan badan yang mengalami
keterbatasan gerak.
n Sifat keluhan : pada kedua tungkai dan lengan mengalami resting tremor.
n Riwayat perjalanan penyakit : satu tahun yang lalu pasien masuk rumah sakit, dan
oleh dokter didiagnosis bahwa pasien mengalami Parkinson akibat adanya tumor pada
cerebri. Setelah mengalami gangguan gerak 11 bulan, maka oleh dokter pasien di
konsul ke fisioterapi.
1. Infeksi
1. Statis
Pasien datang dengan posisi badan sedikit membungkuk (kyposis), bahu sedikit naik,
shoulder abduksi elbow fleksi, tangan bergerak seperti menggulung rok, kaki pasien
gemetar dan agak menjijit, serta pengembangan paru tidak sempurna.
1. Dinamis
� Pasien pada saat membuka buku, maka tremor yang tadi agak terhenti
� Pada saat pasien membca buku, untuk kalimat pertama pasien sulit untuk
memulai, dan apabila telah mulai maka sulit untuk di hentikan.
� Ketika pasien masuk dengan berjalan, maka terloihat jalannya lambat, dengan
langkah kecil.
1. Tes orientasi
� Pasien di suruh untuk membaca , saat di perintahkan maka pasien akan sulit
untuk memulai, tetapi setelah membaca maka pasien akan sulit di hentikan
� Pasien di suruh untuk memakai sisir, dan mengambil dompet dari kantong
belakang dari celana.
� Pasien di perintahkan untuk berjongkok-berdiri
1. Tes motorik
� Reaksi ADL
� Reaksi keseimbangan
� Rekasi transfer
� Reaksi asosiasi
� Gerakan asosiasi
� Tes kekuatan otot
1. Tes sensorik
� Tes rasa sakit
� Tes rasa posisi
� Tes arah gerakan
� Tes rasa gerakan
� Tes gerak
� Grove tes
� Tes rasa beda titik
� Tes rasa vibrasi
1. Tes tonus
� Tes gerak posis
� tes palpasi
1. Tes refleks
� KPR
� APR
� Biceps refleks
� Triceps refleks
� Brachio radialis refleks
1. Tes koordinasi
� Heel to knee
� Finger to noice
� Finger to eye�s
1. Tes kognitif
10. Tes psikis
11. Tes spesifik dan orthopaedic lainnya
� Tes respirasi
� Rom tes
� Tes kontraktur
� Joint play movement
� Tes lingkar otot
� Tes pengenalan tekstur
� Tes tremor
� Tes ambulasi
12. Diagnose fisioterapi
Gangguan aktivitas fungsi akibat Parkinson
13. Pembuatan resume pemeriksaan fisioterapi
No Tanggal Problematic spesifik FT Intervensi FT Evaluasi
1 23/03/01 A.Motorik - kontraktur pada :
M. Bicepsbrachii
M. Ilioapsoas
- kelemahan pada :
M. Quadriceps
M. Glutues
- gangguan ADL pada aktivitas berjalan dan berdiri
- gangguan keseimbangan
- gangguan postur

B. Sensorik
- parastesis

C. Gangguan tonus
- hipertonus
D.Gangguan koordinasi :
- resting tremor
- bradikinesia
- akinesia

E.Keterbatasan ROM pada


shoulder dan elbow joint

F.Gangguan pernapasan

G.Gangguan bicara
H.Gangguan ekspresi wajah
I.Gangguan kognitif Stretching

Strengthening
PNF

Walking exc.
PNF
Rolling balance exc.
Bugnet exc.
Mirror exc.

Kompres air hangat secara bergantian

Hot pack

Frenkell exc.
Force passive movement
Dinamik fast ritmical

Traksi �translasi
Force passive movement
Breathing exc, abdominal,
Dan diafragma breathing.
Mobilisasi thorax
PNF
Terapi bicara
Miron exc.
Suppor mental

Anda mungkin juga menyukai