Anda di halaman 1dari 1

prosedur-prosedur tersebut atau yang dikenal dengan Standar Operational Procedure

baru dapat ditetapkan setelah mengalami beberapa pertimbangan anatar lain :

1. Prosedur itu merupakan hasil analisa kegiatan yang menghasilkan keluaran dengan
kualitas yang optimal.
2. Prosedur itu tidak menyimpang dari kegiatan yang telah dilakukan.
3. Prosedur itu tidak berbelit, kompleks sehingga membingungkan penerima tanggung
jawab.
4. Prosedur itu haruslah dimengerti oleh bagian-bagian yang berhubungan dengan
kegiatan itu, dan ditetapkan secara formal dan legal.
5. Prosedur itu tidak menyimpang dari hukum yang berlaku.
6. Prosedur itu tidak menyimpang dari hukum yang berlaku.

Dalam kegiatan pelayanan sehari-hari prosedur operasi standar sudah menjadi hal
yang biasa, Standar Operational Procedure berisikan hal-hal sebagai berikut :
Sasaran dari kegiatan tersebut
Pedoman umum
Petunjuk pelaksanaan
Form-form yang digunakan
Contoh penggunaan

Standar Operational Procedure yang selalu up to date akan menciptakan keteraturan


pelaksanaan kegiatan dimanapun kegiatan tersebut dilakukan. Pola yang teratur ini
selaian akan menaikkan kualitas hasil kegiatan pelayanan juga akan meningkatkan
moral petugas untuk melaksanaan setiap kegiatan secara bersungguh-sungguh.

Dengan demikian Standar Operational Procedure merupakan suatu keharusan yang


perlu dimiliki oleh setiap instansi pengelola radiasi, karena tidak saja akan
meningkatkan kualitas pengelolaan radiasi tetapi juga akan meningkatkan manfaat
radiasi iru sendiri guna kebutuhan kesehatan masyarakat juga akan meningkatkan
derajat keselamatan dan kesehatan pekerja yang mengelola radiasi serta lingkungan
dimana sumber radiasi itu manfaatkan.

Anda mungkin juga menyukai