Anda di halaman 1dari 10

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JOB I

PENGUKURAN JARAK LANGSUNG

I. LOKASI DAN WAKTU


Hari /Tanggal : Rabu / 16 Maret 2016
Pukul : 10.30 – 12.30
Lokasi : Jalan di samping lapangan basket PNP
Kelompok : IV ( Empat )

II. TUJUAN DAN MAKSUD


Setelah Mempelajari teori dan pelakasanaan pratikum diharapkan Mahasiswa :
 Dapat melakukan pengukuran jarak langsung dan pelurusan antara dua titik
yang relatif jauh dengan bantuan alat ukur sederhana seperti : meteran, jalon,
pen ukur, dan unting – unting.
 Dapat Memahami dan Terampil dalam menggunakan alat ukur.
 Dapat Mengetahui dan memahami ilmu pengukuran di lapangan serta
mengatasi masalah yang terjadi di lapangan
III. DASAR TEORI
Pengukuran jarak langsung adalah suatu cara dasar pekerjaan pengukuran yang
pada dasarnya menitik beratkan kepada ketelitian menentukan panjang dengan
membuat garis lurus dilapangan yang ditentukan oleh 2 buah titik.
Pengukuran jarak dapat dilakukan dengan berbagai metode dan
penalaran, tergantung pada keadaan lapangan dan tujuan pengukuran serta
tingkat ketelitian yang tinggi.
Tahapan pengukuran yang harus dipertimbangkan dalam pengukuran
jarak:
A. Penulisan arah antara dua buah titik yang akan ditentukan. Pelurusan
dilakukan apabila jarak yang diukur mempunyai kondisi sebagai
berikut:
 Jarak dua buah titik yang relative jauh sehingga tidak
memungkinkan dilaksanakan pengukuran atau dalam sekali
bentangan meteran. Pelurusannya dapat dilakukan dengan

WINA ASTUTI
1511031010
POLITEKNIK NEGERI PADANG

bantuan beberapa titik (1,2 dan 3) yang ditempatkan diantara


dua titik, dimana titik-titik tambahan tersebut berada segaris
dengan titik awal (titik A) dan titik akhir (titik B) seperti pada
gambar:

A 2 3 B

 Permukaan tanah yang relative miring dimana tidak dapat


dilakukan pengukuran secara mendatar antara kedua titik
tersebut sehingga diperlukan pengukuran bebas interval yang
lebih pendek.
B. Pelaksanaan pengukuran
Pulang
d3
d2 B
dA d1
Pergi 3
1

Jarak A-B (pergi) = dA1+d12+d23+d3B


Jarak B-A (pulang) = dB3+d32+d21+d1A
Pengukuran jarak-jarak pada titik yang relative juh yang
menggunakan pelurusan dilakukan dengan membuat interval jarak
pengukuran kemudian untuk pengukuran yang lebih akurasi maka
harus dilakukan pengukuran jarak pergi (jarak dari A-B) dengan selisih
antara jarak pergi dan jarak pulang harus kecil dari 10cm.

WINA ASTUTI
1511031010
POLITEKNIK NEGERI PADANG

IV. BUKU ACUAN


 Jobsheet Ilmu Ukur Tanah 2006. Laboratorium Politeknik Negeri
Padang
 Informasi sheet Ilmu Ukur Tanah (IUT) 2006. Laboratorium
Politeknik Negeri Padang

V. PERALATAN DAN BAHAN


Peralatan dan bahan yang aka digunakan dalam pengukuran jarak
langsung adalah:
1. Meteran atau pita ukur
Digunakan untuk mengukur jarak, satuannya meter (m)
2. Unting-unting
Digunakan untuk melihat, meratakan antara meteran dan pen ukur.
3. Jalon
Digunakan untuk membuat garis lurus dari ujung ketitik pangkal atau
sebaliknya.
4. Patok
Digunakan untuk memnandai titik ujung dari pangkal setela jalan di
tancapkan.
5. Pen ukur
Digunakan untuk menandai titik tempat pengukuran.

VI. KESELAMATAN KERJA


1. Alat
a. Periksa perlengkapan alat ukur dan perlengkapan yang akan
digunakan sebelum melakukan pekerjaan.
b. Gunakan alat sebagaimana fungsinya sebaik mungkin.
c. Setelah alat digunakan lakukan pembersihan pada alat tersebut.
2. Pribadi dan rekan kelompok
a. Pelajari konsep dan dasar perngukuran jarak terlebih dahulu.
b. Gunakan pakaian praktik dalam melaksanakan pekerjaan.

WINA ASTUTI
1511031010
POLITEKNIK NEGERI PADANG

c. Perhatikan situasi dan kondisi lapangan untuk mengantisipasi


terjadinya kecelakaan.
d. Hindari dan perhatikan hal-hal berisiko dalam pelaksanaan
praktik dilapangan.
e. Gunakan sepatu lapangan guna mengantisipasi dari tertusuknya
duri dan hal lain yang dapat membahayakan.

VII. LANGKAH KERJA


1. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan dalam job. Pastikan dalam
kondisi baik
2. Tentukan titik awal (A) dan titik akhir (B) yang akan dilakukan
pengukuran
3. Tancapkan patok pada kedua titik tersebut yang digunakan sebagai acuan
dalam pengukuran
4. Lakukan pelurusan dengan menggunakan jalan yang ditetapkan
diletakkan di titik awal (A) dan titik akhir (B)
5. Diantara titik awal (A) dan titik akhir (B) jika ditancapkan tiga buah
jalon yang diberi nama titik 1, titik 2, dan titik 3

Pergi
Pulang
A
1 2
3 B

6. Kemudian dilakukan pengamatan dititik awal (A) untuk


meluruskan semua jalon sehingga dari titik awal (A) hingga titik
akhir (B) segaris lurus.
7. Setelah itu, lakukan pengukuran jarak langsung
8. Dimulai dari jarak pergi, pengukuran dari titik awal (A) hingga
titik akhir (B)

WINA ASTUTI
1511031010
POLITEKNIK NEGERI PADANG

9. Tancapkan pen ukur dititik 1, titik 2, dan titik 3 sejajar dengan


jalon-jalon
10. Pertama , ukur dari titik pusat patok dititik A hingga jalon pada
titik 1
11. Kedua, dari jalon titik 1 kejalon pada titik 2
12. Ketiga, dari jalon titik 2 kejalon pada titik 3
13. Keempat, dari jalon titik 3 kejalon pada titik B
14. Catat semua data, sebagai data jarak pergi
15. Selanjutnya, lakukan pengukuran jarak pulang
16. Dimulai dari titik B hingga titik A
17. Sebelumnya diubah letak jalon yang berada dititk 1,2 dan 3. namun
tetap sejajar dengan jalan dititik-titik tersebut
18. Pertama, ukur jarak dari titik pusat patok ditik B ke jalon pada titik
3
19. Kedua, ukur dari jalon titik 3 kejalon pada titik 2
20. Ketiga, ukur dari jalon titik 2 kejalon pada titik 1
21. Keempat, ukur dari jalon pada titik 1 kepusat patok pada titik A
22. Catat semua data sebagai nilai pulang
23. Lakukan beberapa kali percobaan agar diperoleh data yang akurat
24. Setelah selesai job, bersihkan perlatan dan simpan kembali pada
tempatnya
25. Selanjutnya lakukan tahap pengolahan data

WINA ASTUTI
1511031010
POLITEKNIK NEGERI PADANG

VIII. PENGOLAHAN DATA


Tabel pengolahan data jarak langsung :

Data 1 Wina Astuti

TITIK JARAK
Awal Akhir Pergi Pulang
A 1 10,421 10,542
1 2 11,730 11,680
2 3 9,066 9,021
3 B 15,762 15,730
JUMLAH 46,979 46,973

Rata-rata :
= Jarak pergi + Jarak pulang
2
= 46,979 + 46,973
2
= 46,976 m

Data 2 Feby Lazura

TITIK JARAK
Awal Akhir Pergi Pulang
A 1 10,678 10,610
1 2 11,584 11,545
2 3 9,057 9,035
3 B 15,602 15,711
JUMLAH 46,921 46,901

WINA ASTUTI
1511031010
POLITEKNIK NEGERI PADANG

Rata-rata :
= Jarak pergi + Jarak pulang
2

= 46,921 + 46,901
2
= 46,911 m

Data 3 Noftar Dwita

TITIK JARAK
Awal Akhir Pergi Pulang
A 1 10,672 10,661
1 2 11,531 11,550
2 3 9,080 9,062
3 B 15,633 15,610
JUMLAH 46,916 46,913

Rata-rata :
= Jarak pergi + Jarak pulang
2
= 46,916 + 46,913
2
= 46,914 m

Data 4 Edo Erlangga

TITIK JARAK
Awal Akhir Pergi Pulang
A 1 10,631 10,335
1 2 11,625 11,615

WINA ASTUTI
1511031010
POLITEKNIK NEGERI PADANG

2 3 9,076 9,035
3 B 15,600 15,945
JUMLAH 46,932 46,930

Rata-rata :
= Jarak pergi + Jarak pulang
2

= 46,932+ 46,930
2
= 46,931 m

Data 5 Prasetyo Anggara

TITIK JARAK
Awal Akhir Pergi Pulang
A 1 10,581 10,472
1 2 11,626 11,624
2 3 9,075 9,043
3 B 15,715 15,851
JUMLAH 46,997 46,990

Rata-rata :
= Jarak pergi + Jarak pulang
2
= 46,997 + 46,990
2
= 46,993 m
IX. HASIL DAN ANALISA
 HASIL
 Hasil data pribadi

WINA ASTUTI
1511031010
POLITEKNIK NEGERI PADANG

= Jarak pergi + Jarak pulang


2
= 46,979 + 46,973
2
= 46,976 m
 Jarak rata-rata kelompok :
= Jarak data semua anggota
Banyaknya anggota
= Wina + Feby + Noftar + Edo + Prasetyo
5
= 46,976 + 46,911 + 46,914 + 46,931 + 46,993
5
= 234,725
5
= 46,945 m
 ANALISA
 Perbedaan antara jarak pergi – jarak pulang
= 46,979 – 46,973
= 0,006 m
 Perbedaan antara jarak rata-rata pribadi – jarak rata rata
kelompok
= 46,976 - 46,945
= 0,031 m
Jadi,keakuratan pengukuran telah memenuhi batas toleransi yaitu kecil
daro 10 cm.

X. KESIMPULAN
Dari hasil praktek dilapangan serta dari data yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa dalam pengukuran jara langsung dua titik sipengukur
harus mempunyai ketelitian untuk mendapatkan jarak yang masih dalam

WINA ASTUTI
1511031010
POLITEKNIK NEGERI PADANG

batas toleransi dan selalu melakukan pengukuran lebih dari satu kali untuk
mendapatkan data yang akurat.
Didalam pengukuran juga harus menimalisir kesalahan-kesalahan
seperti : salah dengar, salah menulis, atau baik kesalahan dalam mengukur
dan alat ukur.

WINA ASTUTI
1511031010

Anda mungkin juga menyukai