Penerbit :
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ISSN 1693 - 7309
ARTIKEL PENELITIAN
1. PENGARUH ANTARA KADAR LDL KOLESTEROL TERHADAP PENYAKIT 1–7
STROKE DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Dharma Koosgiarto, Islimsyaf Anwar Salim
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan diterbitkan tiga kali dalam setahun (April,
Agustus dan Desember) oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Jurnal ini merupakan sarana penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, riset dan
pengabdian masyarakat serta pemikiran ilmiah dalam bidang kedokteran, keperawatan,
kebidanan, analis kesehatan dan kesehatan masyarakat.
PENGARUH ANTARA KADAR LDL KOLESTEROL TERHADAP
PENYAKIT STROKE DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
ABSTRAK
Latar Belakang: Stroke sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan yang belum dapat
dipecahkan dengan tuntas. Berdasarkan data survey diperoleh bahwa insidensi stroke iskemik
jauh lebih tinggi dari stroke hemoragik,15% untuk stroke hemoragik, dan 85% untuk stroke
iskemik, sehingga penyakit stroke merupakan salah satu penyebab kematian di Indonesia
bahkan diseluruh dunia.
Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh antara kadar LDL kolesterol terhadap penyakit
stroke pada pasien di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Dan teknik sampling yang digunakan purposive random sampling. Data diperoleh
dengan rekam medis. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis
menggunakan Uji Chi Square pada taraf signifikasi α = 0,05
Hasil Penelitian: Penelitian telah dilakukan di bagian Saraf Rumah Sakit RSUP. Dr. Sardjito
Yogyakarta tahun 2014 dan diperoleh jumlah penderita stroke non hemoragik yang mempunyai
kadar LDL tinggi ≥ 130mg/dL adalah sebanyak 22 orang (45,5%) lebih sedikit daripada jumlah
penderita stroke non hemoragik yang mempunyai kadar LDL rendah < 130mg/dL yaitu sebanyak
28 orang (48%) dari 50 orang penderita stroke non hemoragik. Persentasi terjadinya stroke non
hemoragik meningkat sesuai dengan kadar LDL kolesterol daripada persentasi terjadinya stroke
hemoragik, sedangkan dari hasil analisis data didapatkan nilai X2 = 0,271 dan OR = 1,312; p >
0,05
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar LDL kolesterol terhadap stroke non hemoragik.
pada orang lain, dan tidak jarang menjadi stroke di sejumlah pasien stroke, termasuk
beban bagi keluarganya.4 Salah satu penderita dengan penyakit jantung koroner
penyebab umum terjadinya stroke yakni (PJK), hipertensi, dan diabetes. Dalam
keadaan kolesterol dalam darah seseorang. suatu penelitian disebutkan bahwa
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang penurunan low-density lipoprotein kolesterol
beredar di dalam darah, diproduksi oleh hati (LDL-C) sebanyak 1 mmol, akan
dan sangat diperlukan oleh tubuh, tetapi menurunkan angkat terjadinya stroke fatal
kolesterol berlebih akan menimbulkan sebanyak 17%.7
masalah terutama pada pembuluh darah Belum adanya data yang absolut
jantung dan otak. Darah mengandung 80 % mengenai pengaruh hubungan kadar LDL
kolesterol yang di produksi oleh tubuh kolesterol pada penderita stroke, baik stroke
sendiri dan 20% berasal dari makanan. non hemoragik maupun stroke hemoragik,
Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis Hal ini menjadi dasar acuan bagi peneliti
yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL untuk mengevaluasi pengaruh hubungan
(Low Density Lipoprotein). Bila kolesterol antara tingkat kolesterol LDL pada pasien
LDL (High Density Lipoprotein) jumlahnya penderita stroke. Untuk meminimalisir
berlebih,di dalam darah akan diendapkan tingkat kematian akibat stroke
pada dinding pembuluh darah dan
membentuk bekuan yang dapat menyumbat METODE
pembulun darah, sedangkan kolesterol HDL, Penelitian ini merupakan penelitian
mempunyai fungsi membersihkan pembuluh yang dilakukan secara analitik dengan
darah dari kolesterol LDL yang berlebihan. pendekatan cross sectional. Penelitian di
Selain itu ada Trigliserida yang terbentuk lakukan di Unit Rawat Inap di bagian Saraf
sebagai hasil dari metabolisme makanan RSUP. Dr. Sardjito, Yogyakarta pada bulan
yang berbentuk lemak dan juga berbentuk Mei- Juni 2014. dengan kriteria inklusi Umur
karbohidrat dan protein yang berlebihan, 40-89 tahun, jenis kelamin laki-laki dan
yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai perempuan, persetujuan pasien (informed
sumber energi.5 Ditemukan hubungan positif consent).
antara jumlah kolesterol dan stroke iskemik. Pengambilan sampel dilakukan secara
Kedua, subfraksi lipoprotein di anggap purposive random sampling yaitu pemilihan
sebagai salah satu faktor resiko yang dapat subjek berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat
di perhitungkan. Oleh karena itu, perlu di tertentu yang berkaitan dengan karakteristik
bahas mengenai subtipe stroke dan populasi. Besar sampel diperoleh dari
subfraksi lipoprotein.6 jumlah seluruh sampel yang diperoleh. Data
Pada studi epidemiologi tidak diperoleh dari catatan rekam medis pasien
disebutkan hubungan yang jelas antara stroke di bagian penyakit Saraf RSUP. Dr.
kadar kolesterol total dan resiko kejadian Sardjito, Yogyakarta , adapun pengukuran
stroke. Namun, HMG-KoA reduktase kadar LDL kolesterol dilakukan oleh tenaga
inhibitor dapat mengurangi resiko terjadinya ahli laboratorium klinik RSUP. Dr. Sardjito,
Populasi
Sampel
Adapun Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk table, grafik dan histogram, dengan uji
analisa varian, dengan rumus chi kuadrat menggunakan program SPSS 16.0 for window.
HASIL
Telah dilakukan penelitian di Rumah Sakit RSUP. Dr. Sardjito, Yogyakarta pada tanggal 17
Mei -19Juni 2014. Dari penelitian didapatkan 60 orang yang memenuhi kriteria inklusi sebagai
subjek penelitian, kemudian di tentukan besarnya sampel penelitian sebanyak 52 sampel
berdasarkan rumus penentuan besar sampel. Penentuan sampel menggunakan cara random
sampling yang disajikan sebagai berikut:
Tabel 1.Distribusi kejadian stoke non hemoragik dan stroke hemoragik menurut jenis kelamin
Stroke non hemoragik Stroke hemoragik
Jenis Kelamin å % å %
Laki-Laki 14 46,7 22 73,3
Perempuan 16 53,3 8 26,7
cerebal.9 Stroke biasanya di akibatkan dari Kemudian pada kelompok stroke hemoragik
salah satu dari empat kejadian seperti terdapat 18 sampel (60%) memiliki kadar
thrombosis, embolisme serebal, iskemia, LDL kolestrerol rendah dan sebanyak 12
dan hemoragi serebal. sampel (40%) memiliki kadar LDL kolesterol
Dari hasil penelitian yang telah tinggi.
dilaksanakan di bagian Saraf Rumah Sakit Setelah dilakukan uji Chi Square
Dr.Moewardi Surakarta pada tanggal 17 dengan α = 0,05 didapatkan hasil
Mei-19 Juni 2014 diperoleh hasil seperti X2 hitung = 0,271. Angka yang didapatkan
pada tabel 1 dapat dilihat bahwa jumlah ini lebih kecil dari harga kritis untuk taraf
seluruh sampel yang mempunyai kadar LDL signifikansi α = 0,05 yaitu sebesar X2 =
tinggi menurut jenis kelamin didapatkan 3,841. Dan dari hasil perhitungan
kejadian stroke non hemoragik pada laki-laki didapatkan Odds Ratio = 1,312 yang berarti
sebanyak 14 sampel (46,7%) dan pada bahwa penderita yang mempunyai kadar
perempuan sebanyak 16 sampel (53,3%). LDL tinggi lebih beresiko menderita stroke
Sedangkan pada kejadian stroke hemoragik non hemoragik 1,312 lebih besar daripada
pada laki-laki di dapatkan 22 sampel (73,3%) penderita yang mempunyai kadar LDL
dan pada perempuan sebanyak 8 sampel rendah14. Berdasarkan hasil perhitungan di
(26,7%). Dengan semakin meningkatnya atas dapat disimpulkan bahwa secara
kualitas hidup manusia maka jumlah orang statistik tidak terdapat hubungan antara
yang mempunyai kadar LDL tinggi akan kadar LDL dengan penderita stroke non
semakin banyak11 sehingga akan hemoragik. Hasil penelitian ini tidak
meningkatkan resiko stroke, terutama stroke signifikan kemungkinan disebabkan oleh
non hemoragik12. karena populasi yang diambil selektif,
Kejadian stroke non hemoragik bersifat untuk daerah tertentu atau tidak
terbanyak pada kelompok usia 70-80 universal dan mengabaikan faktor risiko
tahun13, pada penelitian ini diperoleh stroke seperti Index Masa Tubuh (IMT),
dengan presentase 33,3% dan paling sedikit tekanan darah, diabetes mellitus, merokok
pada kelompok usia 40-49 tahun dengan dan penyakit jantung.
presentase 10%. Sedangkan pada kejadian Penelitian mengenai dislipidemia terkait
stroke hemoragik, presentase terbanyak dengan stroke15, memaparkan bahwa lebih
pada kelompok usia 50-59 tahun dengan dari 50% sampel yang di temukan
presentase 36,7%. Dan presentase paling mempunyai total kolesterol ≥ 240 mg/dl dan
kecil pada kelompok usia 40-49 tahun LDL kolesterol ≥130 mg/dl.22 Rasio total
dengan presentase 6,7%. Pada tabel 3 kolesterol terhadap HDL kolesterol yang
sebagian besar kejadian stroke non tinggi (≥ 5), didapatkan pada 47,6% populasi
hemoragik memiliki kadar LDL kolesterol penelitian, selain itu, Umur rata-rata
rendah sebanyak 16 sampel (53,3%) dan responden adalah 64 tahun, 53.7%
sisanya sebanyak 14 sampel (46,7%) responden berumur di bawah 65 tahun dan
dengan kadar LDL kolesterol tinggi. 46.3% berumur di atas 65 tahun. Prevalensi