Bab III Gamum
Bab III Gamum
BAPPELITBANGDA
Tabel 3.1 Jumlah dan Luas Kelurahan Menurut Kecamatan di Kota Pasuruan Tahun
2015
Jumlah
Luas Wilayah
No Kecamatan/Kelurahan Rukun Rukun
(km2)
Warga Tetangga
I Kecamatan Purworejo
1 Kelurahan Purworejo 1,05 8 57
2 Kelurahan Purutrejo 1,15 6 36
3 Kelurahan Tembokrejo 1,03 7 38
4 Kelurahan Wirogunan 0,61 7 23
5 Kelurahan Kebonagung 0,86 8 44
6 Kelurahan Pohjentrek 1,90 5 44
7 Kelurahan Sekargadung 1,51 7 37
II Kecamatan Gadingrejo
1 Kelurahan Petahunan 0,97 5 26
2 Kelurahan Randusari 0,34 8 25
3 Kelurahan Karangketug 1,88 6 31
4 Kelurahan Bukir 0,66 8 26
5 Kelurahan Gadingrejo 1,33 5 28
6 Kelurahan Sebani 0,87 6 20
7 Kelurahan Krapyakrejo 1,74 7 30
8 Kelurahan Gentong 0,69 8 25
III Kecamatan Bugulkidul
1 Kelurahan Kepel 2,54 6 20
2 Kelurahan Tapa'an 1,15 4 15
3 Kelurahan Bugul Kidul 0,95 6 44
4 Kelurahan Krampyangan 0,55 2 14
5 Kelurahan Bakalan 1,78 9 27
6 Kelurahan Blandongan 3,97 7 25
IV Kecamatan Panggungrejo
1 KelurahanKandangsapi 0,46 2 14
2 Kelurahan Tamba'an 0,36 5 24
3 Kelurahan Mandaranrejo 0,58 5 23
4 Kelurahan Bugul Lor 0,96 8 45
5 Kelurahan Trajeng 1,13 11 31
6 Kelurahan Karanganyar 0,56 7 41
7 Kelurahan Bangilan 0,17 4 15
8 Kelurahan Panggungrejo 1,99 5 14
9 Kelurahan Pekucen 0,80 3 14
10 Kelurahan Ngemplakrejo 9 37
11 Kelurahan Mayangan 0,28 5 16
12 Kelurahan Petamanan 0,42 7 24
13 Kelurahan Kebonsari 0,80 12 44
Sumber : RTRW Kota Pasuruan 2011-2031
Secara hidrologi, wilayah Kota Pasuruan hanya terdiri atas air permukaan,
yakni sungai. Sebagai wilayah pesisir, wilayah Kota Pasuruan menjadi lintasan
ataupun muara sungai besar yang berhulu di Kabupaten tetangga. Terdapat tiga
sungai besar yang melintas di wilayah Kota Pasuruan, yakni: Sungai Welang, Sungai
Petung dan Sungai Gembong. Ketiga sungai tersebut berfungsi sebagai drainase
alam yang bermuara di selat Madura, berkarakter melandai, sehingga seringkali
mengalami sedimentasi, terutama di saat musim hujan.
Kondisi Iklim Kota Pasuruan secara umum termasuk iklim tropis yang
mengenal 2 (dua) perubahan putaran musim, yaitu musim Kemarau (Mei-
Oktober) dan musim Penghujan (Nopember-sampai sekitar bulan April). Iklim Kota
Pasuruan termasuk tipe D.2 (agak kering), dengan rata-rata curah hujan tertinggi
terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 273 mm per bulan. Musim kemarau (≤100
mm/bulan) selama 7 bulan, musim penghujan (≥200 mm/bulan) selama 5
bulan.Jika ditinjau dari kondisi suhu udara, suhu udara rata-rata di Kota Pasuruan
minimum 28 derajat celsius dan maksimum 32 derajat celsius. Kecepatan angin
rata-rata maksimum mencapai 30 knots dan minimum 12 knot, dengan arah angin
dari utara–timur.
Pola penggunaan tutupan lahan di Kota Pasuruan terbagi dua, yakni:
kawasan lindung dengan luas mencapai 100,59 ha atau 2,75 persen dari luas total
dan kawasan budidaya dengan luas mencapai 3557,29 ha atau 97,25 persen dari
luas total. Kawasan lindung terdiri atas hutan mangrove dan sungai, sementara
kawasan budidaya terdiri atas 11 jenis penggunaan, sebagaimana terperinci pada
tabel 3.3.
Tabel 3.2 Pola Guna Lhan Eksisting di Kota Pasuruan Tahun 2015
No Jenis Penggunaan Lahan Luas (ha) Persentase
I Kawasan Konservasi 100,59 2,75%
1 Hutan Bakau 73,03 2,00%
2 Sungai 27,56 0,75%
II Kawasan Budidaya 3.557,29 97,25%
1 Permukiman 1.083,98 29,63%
2 Fasilitas Umum 52,21 1,43%
3 Perdagangan dan Jasa 52,66 1,44%
4 Perkantoran 33,78 0,92%
5 Industri dan Pergudangan 134,65 3,68%
6 Kawasan Militer 6,55 0,18%
7 Ruang Terbuka Hijau 73,36 2,01%
8 Sawah 1.310,88 35,84%
9 Tegalan/Ladang 202,07 5,52%
10 Tambak/Empang 605,38 16,55%
11 Prasarana Transportasi 1,77 0,05%
Jumlah 3.657,88 100,00%
Sumber : Foto citra satelit, diolah
pantai di pesisir Kota Pasuruan yang membentang dari barat ke timur, ditetapkan
oleh Pemerintah Kota sebagai kawasan hutan mangrove. Konsep pembangunan
ekowisata dirancang untuk menyatukan aspek wisata dengan pendidikan
kelestarian lingkungan, khususnya bagi anak usia sekolah. Selain itu, keberadaan
ekowisata mangrove juga mampu mendongkrak potensi ekonomi di sekitarnya,
khususnya produk olahan yang berasal dari perikanan laut dan komoditas
sejenisnya.
Selain aktivitas ekonomi di sektor primer, Kota Pasuruan juga menyimpan
potensi di sektor sekunder, yang utama adalah industri pengolahan kayu dan
industri logam. Di luar sektor tersebut, juga terselip sektor industri olahan
makanan dan minuman. Selain itu juga, Kota Pasuruan memiliki sejarah cukup
panjang dalam sektor industri mebel dan logam. Sebagian usaha di sektor
dimaksud adalah usaha yang dilakukan secara turun-temurun.
Walaupun tersebar hampir di seluruh wilayah Kota Pasuruan, industri
kerajinan rumah tangga (IKRT) mebel terkonsentrasi pada beberapa lokasi utama,
yakni: Kelurahan Krapyakrejo, Kelurahan Randusari, Kelurahan Sebani, Kelurahan
Bukir dan Kelurahan Petahunan. Sementara IKRT logam sebagian terkonsentrasi di
Kelurahan Mayangan dan Kelurahan Trajeng. Potensi IKRT mebel dan logam dalam
penyediaan lapangan kerja yang cukup besar, menjadi salah satu pertimbangan
Pemerintah Kota untuk mengembangkannya. Tabel 3.8 menunjukkan kinerja IKRT
mebel dan logam Kota Pasuruan Tahun 2011–2015.
Tabel 3.5 Kinerja Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu & Hasil Hutan dan
Sub Sektor Industri Logam Kota PasuruanTahun 2011–2015
pendidikan, kesehatan, serta perniagaan, antara lain, menjadi faktor penarik bagi
penduduk untuk tinggal di Kota Pasuruan. Sampai dengan tahun 2015. Sebagian
besar perumahan di Kota Pasuruan masuk kategori sederhana sampai menengah,
dengan luas tanah mayoritas antara 70–120 m² dan luas bangunan standar antara
36–55 m².
Pada tahun-tahun yang akan datang, diperkirakan kebutuhan perumahan
terus meningkat. Untuk mengantisipasi hal ini, maka dalam rencana pola ruang
dialokasikan kawasan rencana permukiman yang antara lain diperuntukkan bagi
pembangunan perumahan. Gambar 3.2 menunjukkan rencana pola ruang.
Kawasan permukiman eksisting dinotasikan dengan warna krem, dan kawasan
rencana permukiman dinotasikan dengan warna merah muda.
Gambar 3.2 Rencana Pola Ruang Kota Pasuruan Tahun 2011–2031
3.1.4 Demografi
3.1.4.1 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kota Pasuruan berkecenderungan fluktuatif dalam
beberapa tahun terakhir. Terdapat beberapa faktor penyebab perubahan laju
pertumbuhan penduduk, yakni: kelahiran, kematian, migrasi keluar ataupun
migrasi masuk. Laju pertumbuhan penduduk dalam 5 tahun terakhir, sebagaimana
tersaji pada grafik 3.1, relatif fluktuatif. Dalam 10 tahun terakhir, laju
pertumbuhan penduduk tertinggi tercatat pada tahun 2008 (3,7%) dan terendah
tahun 2013 (-2,4%).
Grafik 3.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Pasuruan Tahun 2011–2015
4.00%
2.70%
2.29%
2.00% 0.92%
1.60%
0.00%
Tabel 3.7 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota PasuruanTahun 2011–2015
No Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah penduduk (jiwa) 206.151 208.042 203.019 208.498 211.844
- Laki-Laki 103.053 104.043 101.804 104.600 106.230
- Perempuan 103.097 103.999 101.215 103.898 105.614
2 Laju pertumbuhan (%) 2,29 0,92 -2,41 2,70 1,60
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, diolah
Data pada tabel 3.12 menunjukkan bahwa pada tahun 2015 persebaran
penduduk relatif memusat di Kecamatan Panggungrejo sebesar 34,74. Kemudian
diikuti Kecamatan Purworejo sebesar 28,30%. Kemudian diikuti oleh Kecamatan
Gadingrejo dengan rata-rata sebesar 37,0% dan Kecamatan Bugul Kidul dengan
rata-rata sebesar 22,19%. Tabel 3.12 merincikan kepadatan penduduk di Kota
Pasuruan menurut kecamatan tahun 2015.
3.1.4.2 Ketenagakerjaan
70 69.29
68 68.32
67.97 67.78
66 65.59
65.12
64 65.02 64.85
62
2012 2013 2014 2015
10
8
7.02 6.39 5.45 5.47
5 5.36 5.37 5.39
4.51
3.47
0
2011 2012 2013 2014 2015
Industri pengolahan Perdagangan
Sumber: BPS Kota Pasuruan, diolah
40,000.00
30,000.00
27,687.61 28,756.00
20,000.00 21,171.08 25,131.39
23,104.67
10,000.00
-
2011 2012 2013 2014 2015
Sumber: BPS Kota Pasuruan, diolah
3.00 2.63
2.00 1.86
1.00 1.00 0.83
0.39 0.34
0.05 0.53
- (0.03) 0.04 0.25
jan feb mar apr(0.26)
mei jun jul ags sep okt nov des
(1.00)
persentase perubahan harga bulanan untuk komoditas cabai rawit dan cabai
merah.
Grafik 3.6 Persentase Perubahan Harga Komoditas Cabai Rawit dan Cabai Merah di
Kota PasuruanTahun 2014
200.00
154.07
150.00 141.52
100.00
72.04 37.17 48.2 37.71
50.00 14.72 15.99
39.82 31.62 37.83
- 10.12
(50.00) jan feb mar apr mei jun (46.69)
jul ags sep (38.82)
okt nov des
(38.76)
(100.00)
cabai rawit cabai merah
8.50
8.40
8.00 7.88
7.57 7.57
7.50 7.42
7.00
6.50
2011 2012 2013 2014 2015
Garis kemiskinan tahun 2012 adalah sebesar Rp.292.241,- per kapita per bulan dan
meningkat menjadi Rp.316.862 per kapita per bulan pada tahun 2013 dan pada
tahun 2014 stagnan pada angka Rp.316.862.
Tingkat kesenjangan dalam penduduk miskin dapat diketahui dengan
indeks keparahan dan indeks kedalaman kemiskinan. Indeks keparahan
kemiskinan adalah ukuran untuk mengetahui ketimpangan pengeluaran di antara
penduduk miskin. Pada tahun 2014, indeks keparahan kemiskinan Kota Pasuruan
tercatat sebesar 0,26 (Jawa Timur sebesar 0,33). Indeks kedalaman kemiskinan
adalah ukuran untuk mengetahui kesenjangan pengeluaran rata-rata penduduk
miskin dengan garis kemiskinan. Pada tahun 2014, indeks kedalaman kemiskinan
Kota Pasuruan tercatat sebesar 1,17 (Jawa Timur sebesar 1,42).
Perbandingan antara jumlah kasus kriminalitas yang tertangani dengan
jumlah penduduk total, menunjukkan angka kriminalitas yang tertangani. Angka
ini merupakan ukuran proporsi kasus kriminalitas yang dapat ditangani untuk
setiap 1.000 penduduk. Rincian data dan angka kriminalitas yang tertangani,
disajikan pada Tabel 3.20. Angka kriminalitas yang tertangani menunjukkan
kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun sebagaimana terlihat pada grafik
3.7.
Grafik 3.8 Angka Kriminalitas yang Tertangani di Kota Pasuruan Tahun 2011–2015
2.50
2.00 2.09
1.98 2.07
1.50
1.00 1.06 1.08
0.50
-
2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 3.17 Angka Kriminalitas Yang Tertangani di Kota Pasuruan Tahun 2011–2015
No Indikator/Data Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Angka kriminalitas yang per 1.000
1 1.06 1.08 1.98 2.07 2.09
tertangani penduduk
Pada tahun 2014, angka melek huruf di Kota Pasuruan mencapai 97,07%
yang berarti melebihi target di RPJMD Kota Pasuruan 2010–2015, yakni sebesar
96.25%. Selayaknya wilayah perkotaan, aksesibilitas layanan pendidikan di Kota
Pasuruan cukup merata pada setiap wilayahnya. Salah satu indikasinya adalah
jumlah dan sebaran sekolah yang cukup merata dan dapat dijangkau oleh
penduduk usia sekolah.
9.2
9.13
9.1 9.07
9.11
9 9.05
8.96
8.9
8.8
2011 2012 2013 2014 2015
Angka partisipasi kasar atau APK adalah perbandingan jumlah siswa pada
tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA sederajat, dibagi dengan jumlah penduduk
berusia 7 hingga 18 tahun (7-12 untuk SD sederajat, 13-15 untuk SLTP sederajat
dan 16-18 untuk SLTA sederajat), berapapun usianya yang sedang sekolah di
Pada 5 tahun terakhir ini, APK SD di Kota Pasuruan di atas 100 persen.
Berdasarkan data ini, patut diduga bahwa banyak anak yang sekolah di SD
umurnya diluar 7-12 tahun, dan diduga masih kurang dari 7 tahun. Sementara APK
SLTP dan SLTA cenderung lebih rendah (<100), hal ini diduga sebagian anak
tamatan SD dan SLTP tidak melanjutkan kejenjang SLTP dan SLTA.
Untuk mengukur pencapaian pembangunan pendidikan di suatu
wilayah,dalam hal tingkat pendidikan yang ditamatkan, maka digunakan angka
pendidikan yang ditamatkan (APT). Selain itu, APT juga bermanfaat untuk
melakukan perencanaan penawaran tenaga kerja, terutama untuk melihat
30
20
24.66 26.71
10 17.91
7.64
0
SD SLTP SLTA PT
Berdasarkan data pada tabel 3.23 terlihat bahwa pada tahun 2015
penduduk Kota Pasuruan usia 15 tahun ke atas, sebagian besar adalah tamatan
SLTA yakni sebesar 26,71%, tamatan SLTP sebesar 17,91%, tamatan SD sebesar
24,66% dan tamatan PT sebesar 7,64%. Grafik 3.9 menyajikan persentase
pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh penduduk Kota Pasuruan usia 15 tahun
keatas.
Angka partisipasi murni atau APM pada suatu jenjang pendidikan dihitung
dengan membagi jumlah siswa atau penduduk usia sekolah yang sedang
bersekolah dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan
jenjang sekolah tersebut. Sebagaimana APK, APM juga merupakan indikator daya
serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Tabel 3.24 menyajikan
APM di Kota Pasuruan pada berbagai jenjang pendidikan.
Tabel 3.21 Angka Partisipasi Murni (APM) Pada Berbagai Jenjang Pendidikan Kota
Pasuruan
Tahun 2011–2015
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 APM SD 112,64 114,35 109,69 109,80 109,82
2 APM SMP 67,35 69,30 69,76 74,42 74,46
3 APM SMA 61,51 69,26 67,51 67,89 67,91
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, diolah
3.2.2.2 Kriminalitas
Untuk data jumlah tindak pidana yang ada di Kota Pasuruan pada Tahun
2015 – 2016 mengalami peningkatan yang cukup tinggi berdasarkan jenis tindak
pidana yang dilakukan. Dimana pada tahun 2015 tindak pidana yang paling tinggi
adalah penipuan dengan 50 kejadian tetapi pada Tahun 2016 mengalami
peningkatan menjadi 110 kejadian, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
3.22. Sedangkan untuk persentase penyelesaian tindak pidana menurut data pada
Tahun 2015 – 2016 lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.23.
Tabel 3.22 Jumlah Tindak Pidana Menurut Kepolisian Resort di Kota Pasuruan, 2015 –
2016
Tabel 3.23 Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kepolisian Resort di Kota
Pasuruan, Tahun 2015 – 2016
3.2.2.3 Lingkungan
Di Kota Pasuruan banyaknya sampah menurut jenisnya, dari sampah
organik pada Tahun 2016 mencapai 71,33 sedangkan untuk sampah anorganik
pada Tahun 2016 mencapai 47,56. Untuk data lebih lengkapnya dari tahun 2011 –
2016 dapat dilihat pada tabel 3.24. Adapun sarana pengumpulan sampah berupa,
pick up, Truk sampah, Truk kotainer, kontainer, gerobak sampah, tempat
pembuangan sampah sementara dan tempat pemrosesan akhir, jumlah
ketersediaan sarana tersebut mulai dari Tahun 2014 – 2016 dapat dilihat pada
tabel 3.25. Sedangkan untuk jumlah perusahaan dan industri yang mempunyai
pengolahan limbah di Kota Pasuruan pada Tahun 2016 berdasarkan jenis
pengolahannya (Padat, Cair, Gas) untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
3.26.
Tabel 3.24 Banyaknya Sampah Menurut Jenisnya di Kota Pasuruan, Tahun 2011 – 2016
Tabel 3.25 Banyaknya Sarana Pengumpulan Sampah di Kota Pasuruan, Tahun 2014 –
2016
Tahun
Sarana
2014 2015 2016
Pick Up 2 2 2
Truk Sampah 7 7 7
Truk Kontainer 8 8 8
Kontainer 38 40 43
Gerobak Sampah 248 248 248
Tempat
Pembuangan 29 29 31
Sampah Sementara
Tempat
1 1 1
Pemrosesan Akhir
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kota Pasuruan
Tabel 3.26 Banyaknya Perusahaan dan Industri yang Mempunyai Pengolahan Limbah
di Kota Pasuruan, Tahun 2016
Jenis Pengolahan Limbah
Uraian
Padat Cair Gas
Perusahaan 22 24 1
Industri 23 16 18
Kota Pasuruan 45 40 19
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kota Pasuruan
Contents
..................................................................................................................... 1
............................................................................................... 1
3.1 Aspek Geografi dan Demografi .................................................................... 1
3.1.1 Karakteristik dan Lokasi Wilayah ............................................................. 1
3.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah ............................................................. 5
3.1.3 Wilayah Rawan Bencana ........................................................................ 12
3.1.4 Demografi ............................................................................................... 13
3.1.4.1 Jumlah Penduduk ................................................................................ 13
3.1.4.2 Ketenagakerjaan ................................................................................. 15
3.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ............................................................. 18
3.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi .................................... 18
3.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial .................................................................... 25
3.2.2.1 Pendidikan .......................................................................................... 25
3.2.2.2 Kriminalitas ......................................................................................... 29
3.2.2.3 Lingkungan .......................................................................................... 31
Tabel 3.1 Jumlah dan Luas Kelurahan Menurut Kecamatan di Kota Pasuruan
Tahun 2015 ............................................................................................................. 1
Tabel 3.2 Pola Guna Lhan Eksisting di Kota Pasuruan Tahun 2015..................... 4
Tabel 3.3 Distribusi Persentase PDRB ADHB Menurut Pengelompokan Sektor
Ekonomi................................................................................................................... 5
Tabel 3.4 Distribusi Lapangan Kerja Per Sektor Ekonomi Kota Pasuruan Tahun
2011-2014 ............................................................................................................... 6
Tabel 3.5 Kinerja Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu & Hasil Hutan dan ....... 7
Tabel 3.6 Kinerja Pasar Tradisional di Kota PasuruanTahun 2011–2015 ........... 8
Tabel 3.7 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota PasuruanTahun 2011–
2015 ....................................................................................................................... 14
Tabel 3.8 Jumlah, Sebaran dan Pertumbuhan Penduduk Kota Pasuruan Menurut
Kecamatan Tahun 2011–2015 .............................................................................. 14
Tabel 3.9 Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) Kota Pasuruan Menurut
KecamatanTahun 2015 ......................................................................................... 15
Tabel 3.10 Struktur Usia Penduduk Kota PasuruanTahun 2011–2015 ............... 15
Tabel 3.11 Angkatan Kerja Menurut Kelompok Umur Kota Pasuruan Tahun
2011-2015 ............................................................................................................. 16
Tabel 3.12 Indikator Ketenagakerjaan Kota Pasuruan Tahun 2013–2015.......... 16
Tabel 3.13 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota PasuruanTahun 2011–
2015 ....................................................................................................................... 18
Tabel 3.14 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Berlaku ....................................................................................................... 19
Tabel 3.15 Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Berlaku .................................................................................................................. 20
Tabel 3.16 Inflasi Bulanan Menurut Kelompok Pengeluaran Kota PasuruanTahun
2014 ....................................................................................................................... 22
Tabel 3.17 Angka Kriminalitas Yang Tertangani di Kota Pasuruan Tahun 2011–
2015 ....................................................................................................................... 24
Tabel 3.18 Angka Melek Huruf Kota Pasuruan Tahun 2011–2015 ..................... 25
Tabel 3.19 Angka Partisipasi Kasar Per Jenjang Pendidikan di Kota Pasuruan
Tahun 2011–2015 ................................................................................................. 27
Tabel 3.20 Angka Pendidikan yang Ditamatkan Kota Pasuruan Tahun 2011–2015
............................................................................................................................... 28
Tabel 3.21 Angka Partisipasi Murni (APM) Pada Berbagai Jenjang Pendidikan
Kota Pasuruan ...................................................................................................... 29
Tabel 3.22 Jumlah Tindak Pidana Menurut Kepolisian Resort di Kota Pasuruan,
2015 – 2016 ........................................................................................................... 29
Tabel 3.23 Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kepolisian Resort di
Kota Pasuruan, Tahun 2015 – 2016 ..................................................................... 30
Tabel 3.24 Banyaknya Sampah Menurut Jenisnya di Kota Pasuruan, Tahun 2011
– 2016 .................................................................................................................... 31
Tabel 3.25 Banyaknya Sarana Pengumpulan Sampah di Kota Pasuruan, Tahun
2014 – 2016 ........................................................................................................... 32
Tabel 3.26 Banyaknya Perusahaan dan Industri yang Mempunyai Pengolahan
Limbah di Kota Pasuruan, Tahun 2016 ................................................................ 32