akan berjumlah 250 juta pada 2015 dengan catatan pembangunana KB tetap seperti
ini. Selanjutnya, jika antara 2010-2015 tiap keluarga rata-rata memiliki 2 anak, maka
jumlah penduduk pada tahun 2050 akan berkisar pada angka 293,7 juta jiwa setelah
jumlah 30.931 wanita, pemakaian suatu alat/cara KB oleh wanita berstatus kawin
mengalami peningkatan dari 50% pada tahun 1991 menjadi 61% pada tahun 2007
dimana kontrasepsi yang banyak digunakan adalah metode suntik (31,8%), pil
(13,2), AKDR (4,9%), AKBK (2,8%), MOW (3%), kondom (1,3%), dan MOP (0,2%)
(SDKI, 2007).
usia subur (PUS) usia 15-49 tahun bisa lebih baik lagi, dibandingkan dengan
pencapaian 2010 lalu. Untuk diketahui, peserta KB aktif mencapai 14.538 dari
jumlah PUS di Bulungan yang mencapai 20.894 pasangan. Tambahan PKB ini juga
merupakan bentuk kepedulian Pemkab Bulungan dalam rangka menyuskeskan
sebanyak 16.906 orang, Berau 3.430 orang, Bulungan 2.256 orang, Paser 7.628
orang, Bontang 4.162 orang, Ku-tai Barat 4.481 orang, Kutai Timur 3.944,
Nunukan 6.420 orang, Malinau 2.234, Penajam Paser Utara (PPU) 2.038 orang
dan Tana Tidung 565 orang. “Rincian ini sesuai laporan diterima dari petugas
88.931 orang atau 97.70 persen kemudian bertambah 10.669 peserta baru
BALIKPAPAN
Dari data penggunaan tahun 2007, hanya 241 peserta KB yang bersedia
memakai kondom, alat kontrasepsi yang paling banyak penggunanya adalah suntik
Banyaknya peserta KB aktif tahun 2005, yaitu sebesar 70,68 persen terhadap
Pasangan Usia Subur merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan program KB di
Kabupaten Bulungan. Selain itu bila kita bandingkan dengan tahun sebelumnya
jumlah akseptor KB Aktif juga mengalami peningkatan sebanyak 3.036 peserta yaitu
dari 11.468 akseptor pada tahun 2004 menjadi 14.504 akseptor pada tahun 2005.
Jika ditinjau dari jenis alat kontrasepsi yang dipakai, masih sama dengan tahun-
tahun sebelumnya, alat kontrasepsi pil masih merupakan pilihan bagi sebagian
besar peserta KB. Pada tahun 2005 pemakai alat kontrasepsi pil sebesar 47,65
persen, disusul dengan alat kontrasepsi suntikan 32,23 persen sedangkan alat
dengan penggunaan metode IUD sebesar 7,23%, Suntikan 58,25%, Pil KB 24,37%,
Susuk KB 4,16%, Kondom 0,68%, MOP 1,03%, MOW 3,13%, Intravaginal Tissue
0,11% dan metode tradisional 1,04%. Dengan data yang didapatkan di atas,