PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam tahun – tahun terakhir, elektronika telah digunakan secara luas dalam
banyak bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan modern. Pada era globalisasi ini, kemajuan teknologi dan
komunikasi berkembang dengan pesat. Para peneliti berlomba – lomba dalam
menciptakan sebuah teknologi canggih. Teknologi canggih itu berupa barang –
barang elektronik yang memudahkan kita dalam melakukan sesuatu. Sebagai
contoh, televisi sekarang dapat digunakan untuk browsing internet, lalu alat
multimedia yang dapat dibawa kemana – mana yang disebut portable
smartphone, dan masih banyak lagi. Dalam bidang elektronika kita mengenal
beberapa jenis resistor yaitu resistor tetap, resistor variable, dan lain – lain.
2
B. Tujuan
Untuk menghitung nilai resistor adalah dengan kode warna dan kode huruf
pada resistor. Resistor dengan nilai resistansi ditentukan dengan kode warna
dapat ditemukan pada resistor tetap dengan kapasitas daya rendah,
sedangkan nilai resistor yang ditentukan dengan kode huruf dapat ditemui
pada resistor tetap daya besar dan resistor variable.
2. Induktor
Induktor ialah komponen elektronika yang terbentuk dari susunan lilitan
kawat yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang disebabkan
oleh aliran arus listrik yang melintasinya. Lilitan atau kumparan kawat
tembaga lazimnya digunakan sebagai induktor. Kemampuan menyimpan
energi magnetik pada sebuah induktor disebut induktansi serta ditentukan
menggunakan satuan Henry ( Sunarto,2012 ).
Kondisi sebuah gulungan (coil / winding), apakah masih baik dan dapat
digunakan, atau sudah rusak dapat dibuktikan dengan cara mengukurnya
6
3. Transistor
Transistor adalah salah satu komponen yang selalu ada di setiap rangkaian
elektronika, seperti radio, televisi, handphone, lampu flip-flop dll. Fungsi
dari komponen ini sangatlah penting. Kebanyakan, transistor digunakan
untuk kebutuhan penyambungan dan pemutusan (switching), seperti halnya
saklar. Untuk memutus atau menyambungkan arus listrik. Selain itu
transistor juga berfungsi sebagai penguat (amplifier), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal dan lain – lain. Jenis-jenis transistor dibedakan berdasarkan
arus inputnya BJT (Bipolar Junction Transistor) atau tegangan inputnya
FET (Field Effect Transistor). Yang membedakan transistor dengan
komponen lain, adalah memiliki 3 kaki utama, yaitu Base (B), Collector,
(C) dan Emitter (E). dimana base terdapat arus yang sangat kecil, yang
berguna untuk mengatur arus dan tegangan yang ada pada Emitor, pada
keluaran arus Kolektor. Sehingga apabila terdapat arus pada basis, tegangan
yang besar pada kolektor akan mengalir menuju emitor ( Richkey
Loku,2015 ).
4. Dioda
Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari
persambungan (junction) P-N.Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus
pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda
berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda
semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga
banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana
sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan
terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan,
sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup
( Fachrozy Aulia,2014 ).
8
Gambar 9. LED.
2. Resistor
3. Power Supply
4. Breadboard
5. Multitester
6. Dudukan Baterai
B. Prosedur Praktikum
A. Hasil
Seri R1 R2 R3 R1 R2 R3
Paralel 200 56 200 0,197 0,057 0,196 -588 Redup
ohm ohm ohm
B. Pembahasan
Adapun pembahasan yang kami dapatkan dari praktikum kali ini adalah Prinsip
kerja dari alat pengukuran multimeter. Elektronika adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari pengendalian dan penerapan gerakan partikel pembawa
muatan (elektron) dalam ruang hampa, gas atau semikonduktor. Pengertian
elektronika diatas merupakan rangkuman dari yang telah dikemukakan oleh
para ahli elektronika. pengukuran merupakan kegiatan yang sebenarnya sering
dilakukan, baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung akan tetapi
tidak sedikit seseorang yang memperhatikannya sehingga ketika ditanya tenta-
13
Pengukuran , kegiatan mengukur atau membeikan nilai pada objek ini sangatlah
penting dalam bidang elektronika perhitungan sangat lah vital karna sangat
berpengaruh pada sebuah rangkai yang ingin di buat, alat yang digunakan untuk
mengurus suatu komponen adalah multimeter. multimeter adalah alat yang
berfungsi untuk mengukur voltage (Tegangan), ampere (arus listrik), dan ohm
(hambatan/resistansi) dalam satu unit. multimeter sering disebut juga dengan
istilah multitester atau AVOMeter (singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter).
Terdapat 2 jenis Multimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya yaitu
analog multimeter (AMM) dan digital multimeter (DMM). Sehubungan dengan
tuntutan akan keakurasian nilai pengukuran dan kemudahan pemakaiannya
serta didukung dengan harga yang semakin terjangkau, Digital Multimeter
(DMM) menjadi lebih populer dan lebih banyak dipergunakan oleh para Teknisi
Elektronika ataupun penghobi Elektronika. Dengan perkembangan teknologi,
kini sebuah Multimeter atau Multitester tidak hanya dapat mengukur Ampere,
Voltage dan Ohm atau disingkat dengan AVO, tetapi dapat juga mengukur
Kapasitansi, Frekuensi dan Induksi dalam satu unit terdapat tiga kategori umum
dalam teknik pengukuran, yaitu: pengukuran langsung (direct), pengukuran tak
14
Perlu diketahui, bahwa dalam pengukuran paling tidak terdapat tiga hasil yang
didapatkan, Nilai (Value), besaran dari gejala yang diperlihatkan dalam ke
bentuk satuan-satuan (units), Nilai pengukuran sering diperoleh dengan merata-
ratakan hasil-hasil pengukuran yang dilakukan berulang-ulang. Nilai terukur
kemungkinan berbeda (ada ketidaksesuaian) dari nilai yang sebenarnya di kare-
15
A. Kesimpulan
B. Saran