PENGERTIAN LIFT/ELEVATOR
Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift
umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai.
Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada
zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan
mereka, Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulik, Traxon atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol
ganda, Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist tarik.
B.3. Governor
Governor adalah komponen penggerak utama dalam elevator, didalam governoor ini terdapat saklar
yang berfungsi untuk menonaktifkan semua rangkaian sehingga otomatisasi elevator mati dan tidak
berfungsi. Selain saklar juga terdapat pengait rem, pengait rem ini berfungsi untuk menghentikan
kawat selling dan kawat selling ini menarik rem yang ada di kereta elevator.
1. Cirduit braker,berfungsi :
• Memutuskan sumber (aliran) listrik dari panel induk (sub panel) ke panel control lift.
• Menjaga peralatan elektronik dari lift jika terjadi arus lebih (over current).
2. Governoor, berfungsi :
• Memutuskan power/aliran listrik ke control panel lift jika governor mendeteksi terjadinya over
speed (kecepatan lebih) pada traffict lift (putaran roda pulley governoornya).
• Menjepit sling governor (catching).
Secara mekanik bandul governor akan menjepit sling governor (rope governor) dan dengan
terjepitnya sling ini,maka sling ini akan menarik safety wedge pada unit safety gear/safety wedge
yang terletak di bawah car lift dan akan mencengkaram rail untuk melakukan pengereman secara
paksa terhadap lift.
1. Sensor Kedekatan (Proximity) , yaitu sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target
(jenis logam) dengan tanpa adanya kontak fisik. Sensor jenis ini biasanya tediri dari alat elektronis
solid-state yang terbungkus rapat untuk melindunginya dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan
korosif yang berlebihan. Sensor ini dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang
dianggap terlalu kecil/lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar. Prinsip kerjanya adalah
dengan memperhatikan perubahan amplitudo suatu lingkungan medan frekuensi tinggi.
2. Sensor Tekanan - sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana
mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan
pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya. Sensor
Tekanan - sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah
tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar
(transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya.
3. Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi
sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya
terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang mentransmisikan
jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran) yang akan membangkitkan gelombang
kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut (yang memperlengkapi kode binary tertentu
untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sang sama dengan perkecualian, lebih
banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu
pengkodean dalam susunan tertentu.
4. Motor DC adalah alat yang mengubah pulsa listrik menjadi gerak, mempunyai prinsip dasar yang
sama dengan motor stepper namun gerakannya bersifat kontinyu atau berkelanjutan. Motor DC
dibagi menjadi 2 jenis yaitu ; Motor DC dengan sikat (mekanis komutasi), yaitu motor yang memiliki
sikat karbon berfungsi sebagai pengubah arus pada kumparan sedemikian rupa sehingga arah
tenaga putaran motor akan selalu sama. Motor DC tanpa sikat , menggunakan semi konduktor untuk
merubah maupun membalik arus sehingga layaknya pulsa yang menggerakkan motor tersebut
5. Stepper adalah alat yang mengubah pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan rotor discret
(berlainan) yang disebut step (langkah). Satu putaran motor memerlukan 360 derajat dengan jumlah
langkah yang tertentu perderajatnya. Ukuran kerja dari stepper biasanya diberikan dalam jumlah
langkah per-putaran per-detik. Motor stepper mempunyai kecepatan dan torsi yang rendah namun
memiliki kontrol gerakan posisi yang cermat, hal ini dikarenakan memiliki beberapa segment kutub
kumparan
6. Selenoid adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik atau arus listrik menjadi
gerakan mekanis linear. Terbentuk dari kumparan dengan inti besi yang dapat bergerak, besarnya
gaya tarikan atau dorongan yang dihasilkan adalah ditentukan dengan jumlah lilitan kumparan
tembaga dan besar arus yang mengalir melalui kumparan
7. 5.Relay adalah alat yang dioperasikan dengan listrik dan secara mekanis mengontrol
penghubungan rangkaian listrik, bermanfaat untuk kontrol jarak jauh dan untuk pengontrolan alat
tegangan dan arus tinggi dengan sinyal kontrol tegangan dan arus rendah
http://olepworldme.blogspot.com/2011/04/lift-elevator.html