A. Pendahuluan
Secara umum konstruksi perkerasan jalan terdiri atas dua jenis, yaitu perkerasan lentur yang
bahan pengikatnya adalah aspal dan perkerasan kaku dengan semen sebagai bahan pengikatnya
yang jalannya biasa juga disebut jalan rabat/rigid beton. Jalan rabat/rigid beton biasanya
digunakan untuk ruas jalan untuk melayani beban lalu-lintas yang berat dan padat. Selain itu
karena biaya pemeliharaan jalan beton dapat dikatakan nihil walaupun biaya awalnya lebih
tinggi dibandingkan dengan jalan aspal yang selalu memerlukan pemeliharaan rutin,
pemeliharaan berkala, dan peningkatan jalan (tentunya ini akan memakan biaya yang tidak
sedikit pula), sangatlah tepat menggunakan jenis jalan ini.
Pada paket pekerjaan Pembangunan Jalan Strategis Di Kabupaten Raja Ampat dikerjakan
dengan jangka waktu 5 (lima) Bulan kalender tahun anggaran 2018 ini terletak di Distrik Waisai
Kabupaten Raja Ampat.Pembangunan jalan beton ini dilakukan dengan menggunakan metode
dan peralatan beton yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan tetap mengikuti
petunjuk dan persyaratan teknis pelaksanaan pembangunan jalan beton yang telah ditetapkan.
B. Struktur Organisasi Proyek dan Tugas Utama Personil
1.) Struktur Organisasi
Manajer Lapangan
- Asisten Pelaksana
Asisten Pelaksana Lapangan yang digunakan pada pekerjaan ini adalah minimal S1
Teknik Sipil dengan pengalaman min 5 tahun serta memiliki SKA Ahli Muda
Pelaksana Jalan
Bertugas untuk membantu Pelaksana Lapangan dalam melakukan pelaksanaan dan
pengawasan pekerjaan di lapangan dalam segala aspek ketelitiannya.
Melakukan pendetailan desain serta pengelolaan data mengenai pengukuran yang
dilaksanakan di lapangan terutama mengenai kondisi yang berhubungan dengan
ketopografian
Bertanggungjawab kepada Pelaksana Lapangan mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang ada di lapangan.
- Juru Ukur
Juru Ukur yang digunakan pada pekerjaan ini adalah minimal STM/SMK Teknik Sipil
dengan pengalaman min 3 tahun serta memiliki SKT Juru Ukur, dengan memiliki tugas
sebagai baerikut :
- Ahli K3 Konstruksi
Ahli K3 Konstruksi yang digunakan pada pekerjaan ini adalah minimal S1 Segala
Jurusan dengan pengalaman min 5 tahun serta memiliki SKA Ahli Muda K3 Konstruksi,
dengan memiliki tugas sebagai baerikut :
II PEKERJAAN GORONG-GORONG
1. Galian Tanah Pondasi
2. Timbunan kembali Galian Pondasi
3. Hamparan Pasir Bawah Pondasi, t = 5 cm
4. Pasangan batu kosong , t = 20 cm
5. Pasangan pondasi batu belah (1 Pc : 4 Psr)
6. Pekerjaan Bekisting :
a. - Pekerjaan Bekisting plat deucker
'- Bongkar Bekisting
b. - Pekerjaan Bekisting sloof
'- Bongkar Bekisting
c. - Pekerjaan Bekisting dinding pengaman
'- Bongkar Bekisting
IV STRUKTUR
1. Beton mutu tinggi K-300
2. Beton mutu sedang K-250 (Dinding pengaman jalan dan plat
deucker/sloof)
3. Baja tulangan U24 Polos
I. Umum
- Mobilisasi
Mobilisasi Peralatan pekerjaan yang terdiri dari :
PERALATAN
- Concrete Mixer 0,3 - 0,6 M³
- Excavator 80 - 150 HP
- Vibrator Roller 5 - 8 T
- Motor Grader
FASILITAS
- Base Camp
- Kantor dan fasilitas /perlengkapan
- Barak
- Bengkel
- Gudang dan lain-lain
- Laboratorium
Pekerja
Koordinator
- Timbunan Kembali
Timbunan kembali bekas galian dimaksudkan untuk menutup kembali galian
yang ada. Setelah galian tertutup dilakukan pemadatan. Bagian-bagian yang yang
akan diurug sampai mencapai ketinggian yang ditentukan, tanah urugan dalam
kondisi cukup baik, bebas dari sisa (rumput / akar-akar lain-lainnya). Pengurugan
dilakukan lapis demi lapis tebal maksimal hamparan 30cm setiap lapisan,
kemudian tanah tersebut dilembabkan sebelumdilakukan pemadatan.
Semua urugan kembali dibawah atau disekitar
b a n g u n a n d a n pengerasan sesuai dengan gambar rencana
- Hamparan Pasir bawah pondasi, Pasangan Batu Kosong dan Pasangan Pondasi
Batu Belah.
Urugan pasir di bawah pondasi, Pas. batu kosong, dan Pas. batu belah (1Pc :
4Psr) . Material batu yang akan disupply adalah batu yang keras, padat dan tahan
terhadap udara dan air . Sebelum pasangan batu dikerjakan, batu dibasahi
seluruh permukaannya sehingga bisa melekat dengan material campuran untuk
melekatkan antara batu. pekerjaan dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan
lokasi tersebut disepanjang jalan sesuai dengan Gambar Rencana yang telah
ditetapkan dan disetujui oleh direksi.
Urutan Kerja :
a) P e m a s a n g a n patok-patok profil dimensi bentuk
p a s a n g a n b a t u ya n g sesuai dengan kondisi lahan yang
akan dipasang pasangan batu dan sesuai dengan gambar pasangan
batu pada shop drawing
b) Pondasi dialasi dengan pasir urug yang bersih dengan ketebalan
sesuai dengan gambar. Kemudian disiram dengan air
secukupnya hingga jenuh
c) B a t u y a n g a k a n d i p a s a n g d i b e r s i h k a n d a n
d i b a s a h i s e l u r u h permukaannya.
d) Pasangan batu kosong (aanstamping) dipasang dengan
ketebalan sesuaigambar kerja kemudian diisi pasir dan disiram dengan air
sampai semua lubang batu karang penuh berisi pasir.
e) Semen / Pc, pasir dan air di campur kemudian diaduk menjadi pasangan dengan
menggunakan alat Concrete Mixer dengan adukan campuran 1PC : 5
Psr.
f) Batu kali terpasang padat dan diantara batu kali harus
dilapisi adukan serta pasangan permukaan atasnya harus datar/rata dan
waterpass
g) P e k e r j a a n p e m a s a n g a n d i l a k u k a n o l e h t u k a n g b a t u
dengan j u m l a h tukang sesuai dengan pengerjaan harian
dilapangan serta dibantu oleh beberapa tenaga kerja. Penyelesaian
dan perapian dikerjakan setelah pemasangan selesai dilaksanakan
- Pekerjaan Bekisting
Adapun pelaksanaan pekerjaanya sebagai berikut :
1. Bekisting harus terbuat dari triplek ukuran 9 mm dan rangka yang kokoh
terbuat dari kayu keras, sama sekali tidak diijinkan memakai bambu sebagai
rangka bekisting.
2. Bekisting harus rapat dan kedap air, terutama pada sambungan - sambungan.
Pada saat pengecoran beton, tidak boleh ada cairan atau adukan beton yang
mengalir keluar karena bocor.
3. permukaan dalam bekisting sebaiknya dilapisi bahan sejenis minyak yang
disetujui oleh Direksi/ Pengawas untuk memudahkan pembongkaran
bekisting itu kelak. Penggunaan oli bekas tidak bisa dibenarkan.
4. Penggunaan ulang dari (bahan) bekisting yang sudah pernah dipakai harus
atas seijin Direksi/Pengawas.
5. Bekisting yang sudah dipasang, harus diperiksa oleh Direksi/ Pengawas
terlebih dahulu sebelum pengecoran. Direksi berhak menolak dan
memerintahkan pembongkaran atau perbaikan terhadap bekisting yang
dianggapnya tidak memenuhi syarat baik kekuatan maupun ukuran –
ukurannya.
- Bila tidak ditentukan lain, adukan beton harus dibuat dengan menggunakan
mesin pengaduk beton
- atau ready mix. Penentuan jenis dan ukuran beton molen harus sepengetahuan
Direksi. Permukaan bagian dalam molen harus selalu bersih, tidak
diperbolehkan ada kerak - kerak beton sisa adukan yang dibuat sebelumnya.
Campuran Adukan Beton
- Campuran adukan beton harus dibuat sesuai dengan Rencana Campuran Beton
yang sesuai
- dengan RKS. Sehubungan dengan hal itu, jumlah PC, bahan - bahan adukan dan
air untuk membuat adukan beton harus ditakar dengan alat - alat penakar yang
tertera dalam RKS.
Waktu Pengadukan
Lamanya waktu yang digunakan untuk mengaduk semua campuran beton
adalah paling sedikit 1 1/2 menit untuk 1 m3 beton dihitung dari saat sesudah
semua bahan kecuali air, dimasukkan ke dalam molen.
Lamanya waktu pengadukan harus ditambah bila kapasitas mesin lebih besar
dari l m3. Contoh : untuk 2 m3, waktu pengadukan adalah : 1 1/2 menit + 1
menit = 2 1/2 menit dan seterusnya.
Kekentalan Adukan Beton
Kekentalan adukan beton harus diperiksa, sesuai dengan (SKSNI T15-1990-
03).
Pemeriksaan kekentalan ini harus disaksikan oleh Direksi/Pengawas.
Untuk memenuhi persyaratan kekentalan adukan beton ini, jumlah air yang
digunakan dapat dirubah, disesuaikan perubahan keadaan cuaca atau
kelembapan bahan - bahan adukan.
Pengecoran Beton
Quality Control
Pengujian Beton
Test kubus
Slump test
Uji kuat tekan
Uji kelenturan
- Baja Tulangan U24 polos
Baja tulangan U24 polos ini digunakan pada beton K-300 dan juga K-250 (plat
deucker)
Pada beton mutu tinggi K-300, baja tulangan U24 polos berfungsi sebagai dowel
dan tie bar.
3. Pengujian Agregat
Analisa saringan
Berat Jenis
Abrasi
Dll FakFak, 2 Januari 2018
USMAN TIGTIGWERIA
Direktur