Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Metrologi dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama dengan tingkat kerumitan dan
akurasi yang berbeda-beda:
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang belum diketahui dengan suatu
besaran yang standar.
Besaran adalah standar yang digunakan dalam pengukuran.
Besaran Pokok, yaitu besaran yang sesuai dengan standar internasional, berdiri sendiri,
dan dapat dijadikan acuan.
Besaran Turunan, yaitu besaran yang diperoleh dari beberapa variabel dalam bentuk
persamaan.
Agar bisa diukur, maka suatu produk harus mempunyai karakteristik geometrik antara lain:
Dimensi
Posisi
Bentuk
Kualitas permukaan
1. Pengukuran Linear
2. Pengukuran Sudut
3. Pengukuran Kerataan dan Kedataran
4. Pengukuran Profil
5. Pengukuran Ulir
6. Pengukuran Roda Gigi
7. Pengukuran Posisi
8. Pengukuran Kekasaran Permukaan
Bab 3 Pengukuran Dalam Metroogi industri
Alat ukur linear langsung
Pengukuran langsung adalah pengukuran yang hasil pengukurannya dapat langsung dibaca
pada skala ukur dari alat ukur yang digunakan Linier langsung adalah alat ukur yang
mempunyai skala ukur yang telah dikalibrasikan dan hasil pengukuran dapat langsung dibaca
pada skala tersebut. Dengan demikian alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang
mempunyai skala yang bisa langsung dibaca skalanya. Alat ukur linier langsung yang banyak
digunakan dalam bidang industri antara lain : Caliper dan Mikrometer
Alat ukur linier langsung yang banyak digunakan dalam bidang industri antara lain : Caliper dan
Mikrometer.
a) Caliper
Alat ukur ini dalam
praktik sehari-hari
mempunyai banyak sebutan
antara lain : jangka sorong,
mistar ingsut, sketmat, sigmat,
atau vernier caliper. Pada
gambar disamping dapat
dilihat salah satu contoh
bentuk caliper lengkap dengan
nama-nama bagiannya.
Susunan garis-garis yang dibuat secara teratur dengan jarak garis yang tetap dan tiap
garis mempunyai arti tertentu biasanya disebut dengan skala. Pada mistar geser terdapat skala
utama dan skala nonius atau skala vernier. Banyaknya garis pada skala vernier menentukan
tingkat ketelitian, semakin banyak garis pada skala nonius maka mistar geser semakin teliti tetapi
semakin sulit dibaca karena jarak antar baris semakin rapat. Jarak antar garis pada skala utama
untuk satuan metrik pada umumnya 1 mm, sedang pada satuan inci jarak antar garis adalah 1/16
inci untuk ketelitian 1/128 inci dan 0,025 inci untuk ketelitian 0,001 inci.
Apabila jarak antar garis pada skala utama dimisalkan x dan jarak antar garis (strip) pada
skala nonius adalah n, maka selisih antara satu strip pada skala utama dengan skala nonius adalah
i. Bila garis nol nonius tepat segaris dengan salah satu garis pada skala utama maka
pembacaannya dapat secara langsung ditentukan misalnya
Selanjutnya bila skala nonius bergeser (garis nol bergeser) ke kanan sebesar i maka garis
pertama nonius akan tepat segaris dengan salah satu garis pada skala utama. Bila skala nonius
bergeser lagi sebesar 2 i, maka garis kedua dari skala nonius akan tepat segaris dengan salah satu
garis skala utama.
Demikian seterusnya, besarnya ini menunjukkan ketelitian dari skala nonius. Makin
kecil, makin tinggi tingkat ketelitiannya, tetapi makin sulit pembacaannya karena jarak antar
garis semakin rapat.
b) Mikrometer
Mikrometer merupakan alat ukur linier langsung dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi
hingga mencapai 0,001 mm.fungsi utama mikrimeter adalah untuk mengukur diameter. Ada 3
macam micrometer yaitu : mikrometer dalam, mikrometer luar, dan mikrometer kedalaman.
Mikrometer luar untuk mengukur dimensi luar, misalnya tinggi nok, diameter batang
katup.
Alat ukur ini mempunyai bentuk yang bermacam macam yang disesuaikan dengan
bentuk benda yang akan diukur. Dalam bidang otomotif biasanya micrometer luar digunakan
untuk mengukur komponen otomotif antara lain : tinggi nok, diameter batang katup, diameter
jurnal poros, dan sebagainya. Prinsip kerja alat ini mirip dengan mur dan baut
Mikrometer dalam berfungsi untuk mengukur dimensi dalam, misalnya diameter silinder
Dial Indikator
Dial Indicator adalah
a l a t u k u r ya n g d i p e r g u n a k a n
untuk memeriksa
p e n yi m p a n g a n ya n g s a n g a t
kecil dari bidang datar,
bidang silinder atau
permukaan bulat dan
kesejajaran.
Kegunaan :
Untuk mengukur
kerataan pada benda kerja
baik rata maupun bulat.
Memeriksa kerataan, ini
akan dapat
m e n yi m p u l k a n / m e n y a t a k a n
b a h w a s u a t u b e n d a d a t a r / f l a t , s i l i n d r i s b e n a r - b e n a r r a t a . B e s a r n ya n i l a i
p e n yi m p a n g a n n ya / k e s a l a h a n n ya atau ketidak r a t a a n n ya apabila
diperiksa/diukur dengan jam ukur ( dial indicator ) , maka angka pada
d i a l n ya d a p a t d i b a c a s e b a g a i a n g k a k e s a l a h a n n ya . A n g k a i n i t i d a k t e r b a c a
diakhir pengukuran/pemeriksaan, namun dimungkinkan terjadi dimanapun
pada area pengukuran.
Kelebihan :
D a p a t m e m b a c a h a s i l p e n g u k u r a n d e n g a n t i n g k a t k e t e l i t i a n ya n g
sangat presisi dan akurat.
Kekurangan :
Yaitu alat ukur yang hanya dilengkapi dengan satu skala nominal, tidak dapat memberikan hasil
pengukuran secara langsung, dan digunakan untuk alat kalibrasi dari alat ukur lainnya.
Blok ukur dalam bahasa inggris dikenal dengan berbagai nama yaitu Gauge block, End gauge,
Slip gauge, Jo gauge, dan Johansen gauge. blok ukur ini dianggap sebagai alat ukur standar,
sesuai dengan fungsinya, blok ukur mempunyai dua permukaan yang disebut muka ukur. Muka
ukur ini sangat halus, rata, sejajar dan mempunyai jarak atau ukuran tertentu. Karena kehalusan
dan kerataan muka ukurnya itu, maka dua atau lebih blok ukur dengan formasi berbagai ukuran,
ukuran itu selanjutnya, dapat digunakan sebagai ukuran standar untuk proses pengukuran tak
langsung. Blok ukur biasanya dibuat dari Baja karbon tinggi, baja paduan, atau karbida logam
yang telah mengalami proses laku panas ( heat treatment ).
Sifat – sifat Block Gauge :
1. Tahan aus, disebabkan oleh kekerasannya sangat tinggi ( 65 RC ).
2. Tahan korosi, sifat ini dimiliki oleh Stainlees Steel .
3. Koefisien muainya sama dengan baja komponen mesin ( 12 x 10-60, C -1 ).
4. Kestabilan dimensi yang baik.
Yaitu alat ukur yang berfungsi untuk menunjukkan apakah dimensi suatu produk berada di
dalam atau diluar dari daerah toleransi produk tersebut.
Yaitu alat ukur yang berfungsi untuk membantu dalam proses pengukuran. Sebenarnya alat ini
tidak bisa mengukur objek, namun karena peranannya yang sangat penting dalam pengukuran
maka alat ini dinamakan juga dengan alat ukur.
Yaitu alat ukur ysang memiliki sensor yang dapat digerakkan dalam ruang, digunakan untuk
menentukan posisi