Anda di halaman 1dari 7

SGD 19 LBM 1

Gambaran Umum RS dan Pengantar MARS

STEP I
a) BOR
Bed occupancy ratio, merupakan salah satu indikator dari pelayanan ranap. Yaitu prosentase
dari pemakaian tempat tidur.
Rumus : Jumlah hari perawatan RS/jumlah bed x Jumlah hari dlm 1 periodex 100%
Ideal BOR adalah 60 – 80%
b) LOS
Depkes : Average Length of Stay, idealnya 6 – 9 hari. Merupakan rerata lama pasien di rawat.
Rumus : Jumlah lama di rawat / Jumlah pasien keluar (baik hidup-mati)
15 – 17 hari pada skenario sudah melewati dari batas ideal.
c) TOI
Turn over interval, tenggang perputaran tempat tidur, merupakan rata2 hari dimana tempat
tidur tidak ditempati. Idelanya tempat tidur kosong 3 hari
Rumus : (Jumlah tmpt tidur x periode) – hari perawatan / jumlah pasien keluar (baik hidup-
mati)

STEP II
1. Apa itu rumah sakit dan beserta fungsi, visi misi secara umum?
2. Jelaskan mengenai tipe dari rumah sakit dan apa saja standartnya?
3. Apa saja komponen manajemen yang ada di rumah sakit dan tupoksi dari masing2
komponen?
4. Apa saja jenis pelayanan RS dan bagaimana standartnya?
5. Apa saja persyaratan SDM yang baik untuk RS?
6. Apa saja indikator dalam pelayanan ranap?
7. Apa fungsi dari mengetahui BOR, TOI, dan LOS?
8. Apa yang menyebabkan BOR, LOS, dan TOI tidak ideal?
9. Bagaimana langkah-langkah untuk memajukan rumah sakit?
STEP III
1. Apa itu rumah sakit dan beserta fungsi, visi misi secara umum?
Merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan yg menyelenggarakan secara perorangan
dan paripurna yg menyediakan pelayanan ranap, gadar, rajal (UU no. 44 / 2009)
Fungsi :
a) Sebagai penyelenggara pelayananpengobatan dan pemulihan sesuai dg standart RS
b) Pemeliharaan kesehatan perorangan
c) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM
d) Litbang dan penapisan;
Permenkes 159 ( fungsi RS yang c dan d jadi 1)
Visi dari RS scr umum :
- Tidak mengabaikan norma kebudayaan dan agama
- Bukan karena kondisi saat ini.
2. Jelaskan mengenai tipe dari rumah sakit dan apa saja standartnya?
Tipe A
Mampu memberikan pelayanan spesialis – subspesialis (min. 15)
Tipe B
Minimal ada 11 spesialis – subspes terdaftar
Tipe C
Minimal memiliki 4 spesialis dasar : Bedah, Interna, Anak, Kebidanan
Tidak memiliki wakil dirut, namun memiliki staff admin
Tipe D
Pelayanan medis dasar : belum ada spesialis? ; dokter umum yg melayani
Tipe E (RS Khusus)
Spesial hospital

Di indonesia, RS dibagi menjadi beberapa :


Kepemilikan : RS pemerintah (RS pusat, provinsi, kabupaten), RS BUMN, RS Swasta
Pelayanan : RS Umum (A, B, C, D) , RSJ, RS khusus (hanya hingga C)
Kelas : A, B, C, D, E

UU no 44/ 2009
Jenis pelayanan : Umum dan Khusus (sub sakit)
Pengelolaan : Publik (nirlaba; non profit bukan orientasi uang; biasanya dikelola sama
pemerintah) dan Private (swasta; profit)
3. Apa saja komponen manajemen yang ada di rumah sakit dan tupoksi dari masing2
komponen?
Manajemen : terdiri atas POAC, koordinasi dari segala sumber daya di RS yg akan memajukan
RS tersebut. Yaitu :
a) Input : pasien, karyawan, SIRS (rekam medis), tenaga
b) Process : pelayanan medis
c) Output : peningkatan kesehatan pasien
d) Keluaran : pasien puas
Semua hal diatas ini dipengaruhi oleh manajemen
4. Apa saja jenis pelayanan RS dan bagaimana standartnya?
Kemenkes no. 134/1978
RS umum memiliki beberapa jenis pelayanan :
- Pelayanan kesehatan
- Penyembuhan
- Rehabilitasi
RS hrs memiliki fungsi
- Memebrikan pelayanan medik
- Rehabilitasi
- Penceghan komplikasi
- Sistem rujukan
Tipe RS A
- Pelayanan spesialis-subspes
Tipe RS C (ada 4 spesialis)

Permenkes no 56/2014
Tipe RS C
Komponen ranap :
1) Jumlah tempat tidur kelas III 30% RS pemerintah
2) Jumlah tempat tidur kelas III 20% RS swasta
3) Jumlah tempat tidur ICU 5% RS swasta ataupun pemerintah
Tenaga medis :
1) 9 dokter umum
2) 2 dokter gigi
3) 2 dokter spes untuk yanmed spes dasar
4) 1 dokter spes untuk yanmed spes penunjang
5) 1 dokter spesialis untuk yanmed spes gi-mul
5. Apa saja persyaratan SDM yang baik untuk RS?
- Tenaga medis kedokteran memiliki SIP sesuai UU
- Tenaga medis lainnya memiliki izin sesuai UU
- Setiap tenaga medis sesuai dg standart profesi
- Standar pelayanan RS etika profesi tetap menghormati hak pasien dan keselamatan
pasiennya
6. Apa saja indikator dalam pelayanan ranap?
Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, efisiensi dan mutu  dari pelayanan ranap
a) BOR
Bed occupancy ratio, merupakan salah satu indikator dari pelayanan ranap. Yaitu
prosentase dari pemakaian tempat tidur.
Rumus : Jumlah hari perawatan RS/jumlah bed x Jumlah hari dlm 1 periodex 100%
Ideal BOR adalah 60 – 80%
b) LOS
Depkes : Average Length of Stay, idealnya 6 – 9 hari. Merupakan rerata lama pasien di
rawat.
Rumus : Jumlah lama di rawat / Jumlah pasien keluar (baik hidup-mati)
15 – 17 hari pada skenario sudah melewati dari batas ideal.
c) TOI
Turn over interval, tenggang perputaran tempat tidur, merupakan rata2 hari dimana
tempat tidur tidak ditempati. Idelanya tempat tidur kosong 3 hari
Rumus : (Jumlah tmpt tidur x periode) – hari perawatan / jumlah pasien keluar (baik
hidup-mati)
d) BTO (bed turnover)
Jumlah pasien keluar/jumlah tempat tidur yg ada. Idealnya 40 -50x dalam 1 periode
(mungkin tergantung sama RS?)
Depkes RI : idealnya periode selama 1 tahun
e) Net death rate (NDR)  pokoknya ini untuk pasien yg dirawat >2 hari dan kemudian
meninggal; jika ada dirawat <1 hari dan sudah meninggal maka itu dimasukkan ke GDR
Jumlah pasien yg meninggal >48 jam
NDR untuk setiap 1000 penderita keluar
f) GDR (secara umum; Gross Death Rate)
Jumlah pasien meninggal/jumlah pasien keluar
GDR untuk setiap 1000 penderita keluar
Apakah indikator ini terpatok dg jenis penyakit? Berapa periode yg diperlukan untuk
menghitung?
7. Apa yang menyebabkan BOR, LOS, dan TOI tidak ideal?
a) Man, money, method, material, market  mungkin dari aspek ini yg dapat menyebabkan
tidak idealnya indikator
b) Proses manajemen;
Input  penyakit kronis atau menahun? Atau mungkin kurang tenaga kesehatan; atau
mungkin kamar OK yg kurang
Proses  alur pelayanan pasien yg mungkin kurang terorganisir; sistem rujukan?
Output
Apa interpretasi dari skenario?
Kemungkinan dari sarana prasarana yang kurang
Apakah ada kemungkinan dikarenakan sistem rujukan yang kurang baik?
8. Bagaimana langkah-langkah untuk memajukan rumah sakit?
Tergantung dari kebijakan :
a. Pembuat kebijakan
Berfungsi untuk menciptakan alur pelayanan dan manajemen. Contoh alur pasien; agar
dapat dirawat dg paripurna
Bisa dibentuk oleh dirut dan staff – staff (Stakeholder RS)
Untuk memastikan kebutuhan pasien terpenuhi scr adil dan merata
b. Tujuan
Tujuan RS harus jelas dimana pasien dapat dirawat dg baik
c. Pembuatan pedoman pelayanan
Merupakan tanggung dari unit masing-masing (jobdesk)
d. Pembuatan SOP
SOP dari masing-masing tanggung jawab unit pelayanan
9. Bagaimana struktur organisasi RS?
Direktur Utama; memiliki pengawas yaitu Dewan Pegawas. Disini dirut membawahi beberapa
bidang :
- Bidang medik dan keperawatan
1. Medik
a. Pelayanan
Penunjang
Rekam
2. Keperawatan
Rajal dan Gadar
Ranap
Rakhus
- SDM dan pendidikan
1. SDM
Pengadaan dan mutasi pegawai
Pembinaan pegawai
Kesejahteraan pegawai
2. Pendidikan dan penelitian
Pendidikan dan pelatihan medik
Penelitian
- Keuangan
1. PJ eval anggaran (bendum)
Penyusunan anggaran dan evaluasi anggaran
2. perbendaharaan dan mobilisasi dana
Mobilisasi dana
Perbendaharaan
3. Akuntasi dan verifikasi
Akuntansi manajemen
Verifikasi
- Umum dan operasional
1. Umum
TU
RT
Hukum dan kemitraan
2. Evaluasi
Perencanaan
10. Apa saja komponen manajemen pelayanan medis serta kinerja pada masing-masing
komponen di RS?
11. Apa fungsi organisasi dan manajemen RS?
STEP IV

UU no. 44/2009 RS

Permenkes no.56/2014 Klasifikasi Tipe A - E

Visi Misi

Input, Proses, Output, Komponen Manajemen


Outcome

Organisasi

SDM

mewujudkan

Mutu Pelayanan RS

NDR, BOR, LOS, TOI, GDR

Anda mungkin juga menyukai