STATIND
STATIND
KELAS C
Penyusun :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan pengambilan data peminat mi instant di lingkungan kampus Universitas
Brawijaya, yakni mengetahui minat konsumsi mahasiswa terhadap mi instan yang memiliki
berbagai merek.
BAB II
METODE PENELITIAN
b. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan aturan-
aturan tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan
sifat atau ciri yang dimiliki populasi. Dari definisi tersebut jelas bahwa sampel yang kita
ambil digunakan untuk menggambarkan karakteristik suatu populasi. Selain itu juga dapat
digunakan menggeneralisasi suatu populasi. Dengan demikian, sampel harus benar-benar
bersifat representatif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini merupakan 20 mahasiswa
Universitas Brawijaya.
c. Teknik Sampel
Teknik sampel pada penelitian ini adalah teknik sampel purposive sampling. Dengan
menggunakan teknik purposive sampling peneliti dapat menentukan sendiri sampel yang
diambil sesuai dengan persyaratan (kriteria) atau tujuan peneliti sehingga diperoleh data yang
akurat. Dalam hal ini peneliti memilih mahasiswa Universitas Brawijaya karena mayoritas
mahasiswa sebagai anak kost biasanya pasti mengkonsumsi mie instan untuk kebutuhan
pangan sehari-hari sehingga diambil sebanyak 20 mahasiswa untuk mewakili peminat mie
instan.
Pada teknik pengumpulan data berdasarkan sumber data yang digunakan sumber
primer. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Sedangkan berdasarkan cara teknik pengumpulan data digunakan teknik
pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner berisi data minat mahasiswa
Universitas Brawijaya terhadap 3 produk mie instan yang sudah dipilih peneliti yaitu
Indomie, mie Sedaap, dan Sarimi Isi 2.
Korelasi merupakan ukuran dari seberapa dekat dua variabel berubah dalam hubungan
satu sama lain. Sebagai contoh, kita bisa menggunakan merek mi instan yang populer dan
peminat mi instan sebagai variabel dalam korelasi positif. Semakin populer suatu merek mi
instan, maka peminatnya pun menjadi semakin tinggi. Hubungan ini disebut korelasi positif
karena kedua variabel mengalami perubahan ke arah yang sama, yakni dengan semakin
populer suatu merek mi instan, maka peminatnya pun ikut meningkat.
Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang
sifatnya masih sementara atau lemah kebenarannya. Hipotesis statistik dapat berbentuk suatu
variabel seperti binomial, poisson, dan normal atau nilai dari suatu parameter, seperti rata-
rata, varians, simpangan baku, dan proporsi. Hipotesis statistik harus diuji, karena itu harus
berbentuk kuantitas untuk dapat di terima atau di tolak. Hipotesis statistik akan di terima jika
hasil pengujian membenarkan pernyataannya dan akan di tolak jika terjadi penyangkalan dari
pernyataannya.
H1 :
H0 :
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan adanya pengambilan data yang kami lakukan ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat minat konsumsi mie instan terhadap 3 merek mie instan yang memiliki tingkat
kepopuleran atau banyak diketahui oleh masyarakat. Diharapkan dengan kegiatan
yang kami lakukan ini dapat dimanfaatkan dikemudian hari untuk di aplikasikan pada
suatu bidang. Karena data yang kami ambil merupakan data kualitatif dan dapat
diambil kesimpulan secara langsung bahwa merek mie instan yang paling banyak
diminati dari 20 mahasiswa adalah merek mie instan Mie Sedaap dengan frekuensi
sebesar 9 pilihan.
Saran
Dari pengambilan data yang kami lakukan diharapkan agar tidak dijadikan sebagai
sumber referensi utama, karena percobaan ini dilakukan pada suatu area tertentu
dalam lingkup yang sempit. Data yang kami ambil merupakan data kualitatif,
sehingga tidak dapat dijadikan sebagai acuan karena tidak mempunyai nilai yang pasti
dan di setiap tempat pasti terdapat data yang berbeda sesuai dengan faktor-faktor yang
mungkin terjadi.