Anda di halaman 1dari 7

TUGAS STATISTIKA INDUSTRI 1

PENGARUH TINGKAT POPULERNYA MEREK MIE INSTAN

TERHADAP JUMLAH PEMINATNYA

KELAS C

Penyusun :

Dini Rasmita Rahmi (165100301111053)

Lia Khusna Rizqi Y. (165100301111065)

Rahmadani Jamila (165100307111017)

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mie merupakan pilihan makanan pokok kedua setelah nasi di Indonesia. Bahkan
menurut data World Instan Noodles Association (WINA), penjualan mi instan di Indonesia
pada 2010 mencapai 14,4 miliar bungkus di bawah China sebesar 42,3 miliar bungkus. Hal
ini menjadikan Indonesia sebagai negara kedua di dunia dalam mengkonsumsi mie terbanyak
setelah China. Makanan yang berbahan dasar tepung terigu ini memang menjadi pilihan
masyarakat karena pengolahannya yang relatif mudah dan dapat menggantikan nasi.
Sekarang ini sudah banyak sekali merek-merek mie instan di Indonesia, baik yang
sudah lama ada maupun yang yang baru bermunculan. Sebut saja Indomie, mie Sedaap,
Gaga mie, Nissin mie, Sarimi, mie ABC, dan lain-lain. Selain terdapat berbagai macam
merek mie instan yang ada di Indonesia, setiap produk dari merek-merek mie instan tersebut
memiliki berbagai macam varian rasa. Setiap merek mie instan memiliki variasi rasa mulai
dari rasa-rasa yang umum seperti mie goreng rasa original, mie kuah rasa ayam bawang dan
sebagainya hingga rasa-rasa yang divariasikan dengan makanan-makanan khas Indonesia
seperti mie goreng rasa rendang, mie kuah rasa soto ayam, dan sebagainya. Setiap merek
yang ada di pasaran memiliki tingkat peminat yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan merek
mempunyai peran penting dalam pemasaran. Semakin terkenal atau semakin banyak yang
mengetahui suatu merek, maka peminat semakin meningkat pula.

1.2 Rumusan Masalah


Membuat dan mengambil data peminat mi instan dari mahasiswa Universitas
Brawijaya, sebanyak 20 mahasiswa

1.3 Tujuan
Tujuan pengambilan data peminat mi instant di lingkungan kampus Universitas
Brawijaya, yakni mengetahui minat konsumsi mahasiswa terhadap mi instan yang memiliki
berbagai merek.
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Metode Penelitian


Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner.
Dimana kuisioner tersebut diisi oleh mahasiswa Universitas Brawijaya sebagai populasinya
yang diambil secara acak sebanyak 20 orang sebagai sampel. Mahasiswa yang mengisi
kuisioner memilih sesuai dengan minat dan daya tarik mereka sendiri. Dalam pengisian
kuisioner ini dilakukan secara objektif dan tanpa pengaruh dari siapapun. Sehingga data yang
didapatkan cukup relevan. Data yang didapat dari responden antara laki-laki dan perempuan
tidak sebanding, dimana mayoritas yang menjad responden adalah perempuan. Sehingga hal
ini tidak dapat menjabarkan golongan berdasarkan jenis kelamin.

2.2 Jabaran Variabel


Dalam penelitian ini variabel yang digunakan merupakan jenis variabel diskrit.
Variabel Diskrit (Data Diskrit) adalah data bilangan bulat . Bilangan bulat adalah bilang yang
tidak dalam bentuk pecahan/ desimal. Penelitian ini menggunakan responden mahasiswa
yang menghasilkan data bilangan bulat dan tidak dalam bentuk pecahan/desimal dan berupa
barang yaitu berbagai merek mie instan.

2.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel


a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, nilai, gejala, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya yang menjadi pusat
perhatian dan menjadi sumber data penelitian.apabila kita liht definis tersebut, pengertian
populasi bisa sangat beragam sehingga kita harus mendefinisikan populasi tersebut. Dimana
disesuaikan dengan data penelitian yang telah kita amati. Dalam penelitian ini populasinya
merupakan peminat mi instan.

b. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan aturan-
aturan tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan
sifat atau ciri yang dimiliki populasi. Dari definisi tersebut jelas bahwa sampel yang kita
ambil digunakan untuk menggambarkan karakteristik suatu populasi. Selain itu juga dapat
digunakan menggeneralisasi suatu populasi. Dengan demikian, sampel harus benar-benar
bersifat representatif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini merupakan 20 mahasiswa
Universitas Brawijaya.

c. Teknik Sampel

Teknik sampel pada penelitian ini adalah teknik sampel purposive sampling. Dengan
menggunakan teknik purposive sampling peneliti dapat menentukan sendiri sampel yang
diambil sesuai dengan persyaratan (kriteria) atau tujuan peneliti sehingga diperoleh data yang
akurat. Dalam hal ini peneliti memilih mahasiswa Universitas Brawijaya karena mayoritas
mahasiswa sebagai anak kost biasanya pasti mengkonsumsi mie instan untuk kebutuhan
pangan sehari-hari sehingga diambil sebanyak 20 mahasiswa untuk mewakili peminat mie
instan.

2.3 Teknik Pengumpulan Data

Pada teknik pengumpulan data berdasarkan sumber data yang digunakan sumber
primer. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Sedangkan berdasarkan cara teknik pengumpulan data digunakan teknik
pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner berisi data minat mahasiswa
Universitas Brawijaya terhadap 3 produk mie instan yang sudah dipilih peneliti yaitu
Indomie, mie Sedaap, dan Sarimi Isi 2.

2.4 Analisis Korelasi

Korelasi merupakan ukuran dari seberapa dekat dua variabel berubah dalam hubungan
satu sama lain. Sebagai contoh, kita bisa menggunakan merek mi instan yang populer dan
peminat mi instan sebagai variabel dalam korelasi positif. Semakin populer suatu merek mi
instan, maka peminatnya pun menjadi semakin tinggi. Hubungan ini disebut korelasi positif
karena kedua variabel mengalami perubahan ke arah yang sama, yakni dengan semakin
populer suatu merek mi instan, maka peminatnya pun ikut meningkat.

2.5 Uji Hipotesis

Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang
sifatnya masih sementara atau lemah kebenarannya. Hipotesis statistik dapat berbentuk suatu
variabel seperti binomial, poisson, dan normal atau nilai dari suatu parameter, seperti rata-
rata, varians, simpangan baku, dan proporsi. Hipotesis statistik harus diuji, karena itu harus
berbentuk kuantitas untuk dapat di terima atau di tolak. Hipotesis statistik akan di terima jika
hasil pengujian membenarkan pernyataannya dan akan di tolak jika terjadi penyangkalan dari
pernyataannya.

H1 :

H0 :
BAB III

PEMBAHASAN
BAB IV

PENUTUP

 Kesimpulan
Dengan adanya pengambilan data yang kami lakukan ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat minat konsumsi mie instan terhadap 3 merek mie instan yang memiliki tingkat
kepopuleran atau banyak diketahui oleh masyarakat. Diharapkan dengan kegiatan
yang kami lakukan ini dapat dimanfaatkan dikemudian hari untuk di aplikasikan pada
suatu bidang. Karena data yang kami ambil merupakan data kualitatif dan dapat
diambil kesimpulan secara langsung bahwa merek mie instan yang paling banyak
diminati dari 20 mahasiswa adalah merek mie instan Mie Sedaap dengan frekuensi
sebesar 9 pilihan.

 Saran
Dari pengambilan data yang kami lakukan diharapkan agar tidak dijadikan sebagai
sumber referensi utama, karena percobaan ini dilakukan pada suatu area tertentu
dalam lingkup yang sempit. Data yang kami ambil merupakan data kualitatif,
sehingga tidak dapat dijadikan sebagai acuan karena tidak mempunyai nilai yang pasti
dan di setiap tempat pasti terdapat data yang berbeda sesuai dengan faktor-faktor yang
mungkin terjadi.

Anda mungkin juga menyukai