STEP 1
2. Halitosis : bau mulut yang tidak khas. Jika anaerob berbau busuk
STEP 2
3. Mengapa pasien mengalami bengkak dan nyeri di pipi kanan, nyeri telinga, demam tinggi, sering
meludah, wajah asimetris dan tidak mau makan?
4. Mengapa bisa timbul trismus, halitosis dan karies pada gig 54, 55, 84, 85?
ANATOMI
Cavum oris :
(cari lagi)
54321 12345
54321 12345
Jika dewasa :
87654321 12345678
87654321 12345678
Makanan masuk ke mulus otot otot mastikasi dan air liur lanjut ke laring oesofagus
lambung intestinum tenue (duodenum, jejunum, ileum) intestinum crasum rektum
anus
colon ascenden
colon transversum
colon descenden
rektum
anus
FISIOLOGI
- Mayor : parotis (yang ukurannya paling besar di regio preaurikular), submandibula untuk
menghasilkan seora dan mukosa yang encer, sublingual untuk enghasilkan mukosa dan
serosa yang kental
- menjaga pH mulut supaya tidak terlalu asam (asama akan mengikis email gigi sehingga jadi
karies)
- mempermudaha bicara
- kelenjar :
parotis : sisanya
- refleks terkondisi ; impuls diri sendiri (melihat, menghirup, menghirup asam) cor cerebri
med oblongata saliva di produksi
- refleks sederhana. tekanan dan kemoreseptr kalo mulut kering akan meningkatkan saliva
3. Mengapa pasien mengalami bengkak dan nyeri di pipi kanan, nyeri telinga, demam tinggi, sering
meludah, wajah asimetris dan tidak mau makan?
Makanan masuk protein akan di urai dengan bantuan bakteri (normalnya bakteri ada di rongga
mulut, tapi kalau imunitas menurum, bakteri akan menyebabkan respon inflamasi mediator
IL 1, IL 6, TNF alfa demam tinggi
Tidak nafsu makan. Sinyal ke hipotalamus hormon leptin meningkat menurunkan nafsu
makan anak tidak nafsu makan
Nyeri. Di bagian pipi kanan dekat dengan telinga banyak saraf sarafnya menekan otot yang
mengatur saat prses pengunyahan dan otot tambahan yang menyebabkan nyeri
Kelenjar parotis ada duktus untuk mengeluarkan saliva bisa karena virus atau virus
hipersekresi karena inflamasi kelenjar parotis demam tinggi
Bisa karena duktus ada plak mempersempit lumen pada duktus kelenjar
Karies gigi liur untuk menjaga pH. Asam laktat akan menghasilkan asam mengikis email
gigi gigi brtlubang
Flora normal di mulut : untuk mengurai protein yang ada di makanan. Kalau kondisi imunitas
turun flora normal mengambil alih dari normalnya inflamasi
Karies bakteri hasilkan asam pembuluh darah di pulpa tempat bakteri berkembang
saliva terkena hipersaliva di parotis karena yang terkena gigi molar di skenario bengkak
sulit menelan
Karies sebagai faktor resiko terjadinya parotitis
4. Apa hubungan karies dengan parotitis dan apa faktor resiko lain yang menyebabkan bengkak di
pipi?
5. Flora normal dalam mulut, penyebab inflamasi, bagaimana cara penyebarannya ke kelenjar
parotis (melewati apa)?
6. Mengapa bisa timbul trismus, halitosis dan karies pada gigi 54, 55, 84, 85?
- Halitosis : bau yang tidak sedap. Biasanya karena bakteri gram negatif. Penurunan saliva
bakteri gram negatif mengubah sisa makan dari protein jada asam amino VCS
(senyawa sulfur yang menghasilkan bau) halitosis
Halitosis Patologis : karena bakteri, gangguan asam lambung, kelainan metabolis, karena
karies
- Trismus : sulit membuka mulut. Disebabkan karena bengkak di pipi kanan dalam skenario.
Trismus disebabkan oleh spasme otot mandibula. Spasme otot mandibula memanjang
saat kontraksi otot bekerja berat dan terasa sakit juga ditambah karena adanya peradangan
- Karies : karena kebersihan mulut yang kurang. Bakteri menghasilkan asam merusak email
gigi dapat ke pembuluh darah pulpa bakteri berkembang halitosis
Setelah pulpa lig peridontal tulang alveolar (ada sistem imun. Sehingga bakteri tidak
menyebar dengan cepat)
Penularn dari saliva air seni atau benda paramixovirus (golongan virus influenza)
terpajan inkubasi 7-14 hari
Penyakit ini termasuk yang tanpa pengobatan dapat sembuh sendiri. Biasanya diobati
simptomatinya dengan antipiretik
Etiologi :
- bakteri
- kekurangan iodium
Faktor resiko :
- Karies gigi
DX
DD :
- Parotitis
- ….(peradangan di rongga) gigi dari karies yang terus menerus dibiarkan. Infeksi di pulpa
bakteri samapai ke akar nekrosis (nekrosisnya apa?) bagian tengan