Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : Maderasah Aliyah Negeri 3 Jakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI MIA / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Gerak
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit per pertemuan
Jumlah Pertemuan : 7

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak. Terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menganalisis 3.5.1 Menjelaskan fungsi tulang dan otot dalam
hubungan antara struktur sistem gerak.
jaringan penyusun organ 3.5.2 Mengklasifikasikan jenis-jenis tulang yang
pada sistem gerak dan meyusun rangka manusia berdasarkan
mengaitkan dengan struktur dan fungsinya
bioprosesnya sehingga 3.5.3 Proses pembentukan dan perkembangan
dapat menjelaskan tulang.
mekanisme gerak serta 3.5.4 Faktor-faktor pertumbuhan tulang
gangguan fungsi yang 3.5.5 Mengklasifikasikan jenis-jenis sendi
mungkin terjadi pada berdasarkan struktur, letak dan fungsinya.
sistem gerak manusia 3.5.6 Mengidentifikasi jenis-jenis otot berdasarkan
melalui studi literatur, struktur dan fungsinya.
pengamatan, percobaan, 3.5.7 Menjelaskan mekanisme kontraksi otot polos,
dan simulasi otot rangka dan otot jantung.
3.5.8 Memberi contoh kelainan/penyakit pada
rangka atau tulang dalam aspek kesehatan
masyarakat.
4.5. Menyajikan karya 4.5.1 Mengamati struktur tulang keras
tentang pemanfaatan 4.5.2 Mengamati kontraksi pada otot katak
teknologi dalam 4.5.3 Menunjukkan data kelainan/penyakit pada otot
mengatasi gangguan dalam aspek kesehatan masyarakat.
sistem gerak melalui 4.5.4 Membuat mind mapping tentang materi sistem
penelusuran dari berbagai gerak
sumber informasi

C. Materi Pembelajaran
1. Rangka tubuh
2. Tulang
3. Persendian (Artikulasi)
4. Otot Rangka
5. Gangguan sistem gerak
6. Teknologi sistem gerak

D. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1
Indikator :
3.5.1 Menjelaskan fungsi tulang dan otot dalam sistem gerak.
3.5.2 Mengklasifikasikan jenis-jenis tulang yang meyusun rangka manusia
berdasarkan struktur dan fungsinya
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah
Pembelajaran Waktu
 Guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan
berdoa bersama dan mengecek kehadiran 10 menit
peserta didik.
 Guru mengondisikan kelas dan pembiasaan
(sebagai implementasi nilai disiplin)
 Guru meminta peserta didik untuk melakukan
peregangan sehingga dapat dihubungkan
Kegiatan dengan sistem gerak.
Awal
 Guru melakukan apersepsi dengan menggali
pengetahuan peserta didik tentang sistem
gerak melanjutkan kegiatan peregangan
sebelumnya. Pertanyaannya dapat berupa:
1. Apakah yang terjadi ketika kita duduk
terlalu lama, atau berdiri terlalu lama?
2. Ketika kita melakukan peregangan
seperti tadi, kira-kira jaringan tubuh
apa yang meregang?
3. Bagaimanakah peregangan dapat kita
lakukan?
 Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik dengan menjelaskan manfaat
mempelajari sistem gerak manusia, antara
lain agar dapat memahami struktur dan
fungsinya sehingga senantiasa menjaganya
agar tetap sehat, misalnya jaringan tulang
agar tetap kuat dan tidak keropos.
 Guru memberitahukan kegiatan yang akan
dilakukan dan menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Stimulus  Guru menampilkan video/animasi/gambar 70 menit
(Pemberian terkait rangka manusia.
rangsang)  Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menginterpretasi videoa/
animasi/gambar yang disajikan.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
pemicu seperti:
1. “Mengapa kita dapat bergerak?”
2. “Apakah fungsi rangka tubuh secara
umum?”
3. Apakah yang disebut sebagai alat
gerak pasif dan alat gerak aktif?
 Guru memberikan presentasi awal mengenai
Kegiatan File Collecting jenis-jenis sistem gerak secara umum.
Inti (Pengumpulan  Guru membagi Lembar Kerja kepada peserta
Data) didik dimana LK tersebut terdapat beberapa
latihan soal.
 Masing-masing peserta didik bersama teman
sebangkunya menjawab LK tersebut dengan
mengkaji literatur tentnag sistem gerak yang
dapat berasal dari buku maupun internet.
 Guru membimbing dan mengarahkan peserta
File didik untuk melakukan diskusi besarma teman
Processing sebangkunya.
(Pengolahan  Peserta didik menuliskan hasil diskusinya
Data) pada kertas LK.
 Beberapa orang peserta didik perwakilan
Verifikasi kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas.
 Masing-masing siswa secara mandiri
membuat hasil resume dari hasil diskusi
tersebut dan melengkapi pernyataan dari
presentasi kelompok lain.
 Guru mengkonfirmasi pernyataan Peserta
didik.
Generalisasi  Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan materi hari ini. 10 menit
 Guru memberikan penghargaan kepada
Peserta didik yang berani menyimpulkan
materi hari ini.
 Guru memberikan pekerjaan rumah kepada
peserta didik untuk mencari video tentang
Kegiatan pembentukan tulang dan meresumenya di
Penutup buku catatan, dan setiap kelompok harus
membuat ppt tentang salah satu faktor
perkembangan tulang dengan kajian jurnal.
 Guru memotivasi peserta didik dengan cara
mengatakan untuk tetap terus belajar dan
memberikan hasil belajar yang lebih baik.
 Guru menutup pelajaran dengan memberikan
salam.

PERTEMUAN 2
Indikator :
3.5.3 Proses pembentukan dan perkembangan tulang.
3.5.4 Faktor-faktor pertumbuhan tulang
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah
Pembelajaran Waktu
 Guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan
berdoa bersama dan mengecek kehadiran 10 menit
peserta didik.
 Guru mengondisikan kelas dan pembiasaan
Kegiatan (sebagai implementasi nilai disiplin)
Awal  Guru meminta peserta didik untuk melakukan
peregangan sehingga dapat dihubungkan
dengan sistem gerak.
 Guru melakukan apersepsi dengan menggali
pengetahuan peserta didik tentang
bagaimanakah proses tulang dibentuk dan
faktor apa saja yang mempengaruhinya. P
 Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik dengan menjelaskan manfaat
mempelajari sistem gerak manusia, antara
lain agar dapat memahami struktur dan
fungsinya sehingga senantiasa menjaganya
agar tetap sehat, misalnya jaringan tulang
agar tetap kuat dan tidak keropos.
 Guru memberitahukan kegiatan yang akan
dilakukan dan menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Stimulus  Guru bertanya kepada peserta didik terkait 70 menit
(Pemberian tugas rumah yang sudah diberikan pada
rangsang) pertemuan sebelumnya.
 Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memulai dengan sebuah
masalah/pertanyaan yang peserta didik
temukan selama mengkaji suatu video.
Pertanyaan tersebut dapat berupa, “Dari
video yang kalian kaji, adakah masalah yang
kalian temukan?”.
 Guru meminta salah satu perwakilan
Kegiatan kelompok untuk mempresentasikan videonya
Inti ke depan kelas.
 Guru meminta salah satu perwakilan kelompok
File Collecting untuk mempresentasikan videonya ke depan
(Pengumpulan kelas dan membacakan hasil kajiannya
Data) terhadap video tersebut.
 Peserta didik lainnya memperhatikan
temannya yang sedang menyampaikan
presentasi.
 Setelah itu, guru juga meminta beberapa
perwakilan kelompok untuk mempresentasikan
pekerjaan rumahnya tentang faktor-faktr yang
mempengaruhi pertumbuhan tulang.
File  Peserta didik yang tidak berkesempatan maju
Processing untuk menyampaikan presentasi membuat
(Pengolahan ringkasan terkait diskusi yang dilakukan secara
Data) bersama-sama di kelas dan di cocokkan
dengan literatur dan pekerjaan yang dilakukan
 Berbagai pertanyaan saat diskusi dapat
dipaparkan dan dipecahkan secara bersama-
sama.
 Masing-masing siswa secara mandiri
Verifikasi membuat hasil resume dari hasil diskusi
tersebut dan melengkapi pernyataan dari
presentasi kelompok lain.
 Guru mengkonfirmasi pernyataan Peserta
didik.
Generalisasi  Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan materi hari ini. 10 menit
 Guru memberikan penghargaan kepada
Peserta didik yang berani menyimpulkan
materi hari ini.
 Guru memberikan pekerjaan rumah kepada
peserta didik untuk mempelajari dan membuat
Kegiatan ringkasan tentang struktur tulang keras dan
Penutup mempelajari prosedur praktikum yang akan
dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.
 Guru memotivasi peserta didik dengan cara
mengatakan untuk tetap terus belajar dan
memberikan hasil belajar yang lebih baik.
 Guru menutup pelajaran dengan memberikan
salam.

PERTEMUAN 3 (PRAKTIKUM)
Indikator :
4.5.1 Mengamati struktur tulang keras
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah
Pembelajaran Waktu
 Guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan 10 menit
berdoa bersama dan mengecek kehadiran
Kegiatan
peserta didik.
Awal
 Guru memberitahukan kegiatan yang akan
dilakukan dan menyampaikan tujuan
pembelajaran.
 Peserta didik diminta untuk memakai jas
laboratorium dan mempersiapkan meja
praktikum.
 Guru membacakan peraturan yang terdapat di
laboratorium dan hal-hal yang berkaitan
dengan keselamatan kerja.
 Guru memberikan instruksi apa yang
seharusnya peserta didik kerjakan saat
praktikum.
Stimulus  Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan 70 menit
(Pemberian :
rangsang) - Apakah tujuan dari praktikum yang akan
dilakukan?
- Tulang apakah yang termasuk tulang keras?
- Bagaimanakah prosedur praktikum
pengamatan struktur tulang keras?
Problem  Peserta didik menemukan masalah atau
Statment pertanyaan dari hasil pengamatan jaringan
( Pertanyaan tanaman melalui mikroskop seperti:
atau - Apakah perubahan yang terjadi ketika tulang
Identifikasi dimasukkan ke dalam larutan HCl?
Masalah ) - Apakah fungsi HCl pada praktikum?
- Apakah perbedaan jaringan tulang rawan
dan tulang sejati?
Kegiatan
File Collecting  Guru mengkondisikan peserta didik untuk
Inti
(Pengumpulan melakukan praktikum dengan tertib mulai dari
Data) menyiapkan bahan sampai merapihkan meja.

File  Guru membimbing dan mengarahkan peserta


Processing didik untuk menyelesaikan praktikumnya dan
(Pengolahan mulai mengisi Lembar Kerja Praktikumnya.
Data)
Verifikasi  Perwakilan kelompok maju ke depan untuk
menjelaskan apa yang telah teramati pada
praktikum.
 Peserta didik lainnya memperhatikan dan
memverifikasi pekerjaannya dengan
kelompok lain.
 Guru mengkonfirmasi pernyataan-pertanyaan
peserta didik yang muncul.
Generalisasi  Guru meminta peserta didik untuk memberi 10 menit
kesimpulan mengenai pengamatan yang telah
dilakukan.
 Guru memberi penghargaan berupa tepuk
tangan untuk mengapresiasi semangat peserta
didik dalam kegiatan yang telah mereka
lakukan
 Guru memberikan pekerjaan rumah kepada
peserta didik untuk mempelajari dan membuat
ringkasan tentang macam-macam jenis otot
dan persendian berdasarkan fungsi dan
strukturnya.
Kegiatan
 Guru memberikan peserta didik motivasi
Penutup
berupak mengatakan kepada peserta didik
untuk menunjukkan kinerja yang baik dalam
keadaan individual maupun kelompok. Dan
mensyukuri akan sebuah design kompleks
yang menyusun tubuh manusia terbentuk
dengan sempurna atas kehendak Tuhan.
(aplikasi KI 1)
 Guru membimbing peserta didik untuk
merapikan laboratorium setelah digunakan.
 Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan terimakasih atas kerja sama
yang baik dan salam.

PERTEMUAN 4
Indikator :
3.5.5 Mengklasifikasikan jenis-jenis sendi berdasarkan struktur, letak dan
fungsinya.
3.5.6 Mengidentifikasi jenis-jenis otot berdasarkan struktur dan fungsinya.
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah
Pembelajaran Waktu
 Guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan
berdoa bersama dan mengecek kehadiran 10 menit
peserta didik.
Kegiatan  Guru mengondisikan kelas dan pembiasaan
Awal (sebagai implementasi nilai disiplin)
 Guru membangun apersepsi peserta didik
dengan menggali pengetahuan peserta didik
tentang jenis-jenis sendi dan otot dikaitkan
dengan fungsinya pada sistem rangka.
 Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik dengan menjelaskan manfaat
mempelajari sistem gerak manusia, antara
lain agar dapat memahami struktur dan
fungsinya sehingga senantiasa menjaganya
agar tetap sehat, misalnya jaringan tulang
agar tetap kuat dan tidak keropos.
 Guru memberitahukan kegiatan yang akan
dilakukan dan menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Stimulus  Guru menampilkan video / animasi / gambar 70 menit
(Pemberian terkait sendi dan otot.
rangsang)  Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menginterpretasi videoa/
animasi/ gambar yang disajikan.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
pemicu seperti: “Apa yang terjadi apabila
sistem rangka tidak memiliki persendian?”
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta
File Collecting didik untuk membaca literatur terkait
(Pengumpulan persendian dan otot selama kurang lebih 15
Data) menit sambil melengkapi catatan.
Kegiatan  Guru membimbing dan mengarahkan peserta
File didik untuk membuat kelompok, tiap kelompok
Inti
Processing terdiri atas 4-5 peserta didik.
(Pengolahan  Peserta didik bersama kelompoknya bermain
Data) “kartu soal”

 Beberapa orang peserta didik perwakilan


Verifikasi kelompok memberi kesan terhadap
pengalamannya bermain kartu soal.
 Beberapa peserta didik perwakilan kelompok
mempresentasikan apa yang telah dipelajari
dari “kartu soal”
 Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya dan guru
mengkonfirmasi pernyataan Peserta didik.
Generalisasi  Guru membimbing peserta didik untuk
Kegiatan menyimpulkan materi hari ini. 10 menit
Penutup  Guru memberikan penghargaan kepada
Peserta didik yang berani menyimpulkan
materi hari ini.
 Guru memberikan pekerjaan rumah yaitu
untuk mencari video tentang “mekanisme
kontraksi otot polos, otot rangka, dan otot
jantung” dan membuat outline tentang
mekanisme tersebut agar bisa di
presentasikan di pertemuan selanjutnya.
 Guru memotivasi peserta didik dengan cara
mengatakan untuk tetap terus belajar dan
memberikan hasil belajar yang lebih baik.
 Guru menutup pelajaran dengan memberikan
salam.

PERTEMUAN 5
Indikator :
3.5.7 Menjelaskan mekanisme kontraksi otot polos, otot rangka dan otot jantung.
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah
Pembelajaran Waktu
 Guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan
berdoa bersama dan mengecek kehadiran 10 menit
peserta didik.
 Guru mengondisikan kelas dan pembiasaan
(sebagai implementasi nilai disiplin).
 Guru membangun apersepsi dengan
menggali pengetahuan peserta didik dengan
bertanya terkait mekanisme kontraksi otot
dengan pertanyaan seperti:
Kegiatan 1. Mengapa kita dapat bergerak?
Awal 2. Apakah alat gerak pasif manusia, dan
apakah alat gerak aktif manusia?
3. Bagaimanakah otot dapat
berkontraksi?
 Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik dengan menjelaskan manfaat
mempelajari sistem gerak manusia, antara
lain agar dapat memahami struktur dan
fungsinya sehingga senantiasa menjaganya
agar tetap sehat, misalnya jaringan tulang dan
otot agar tetap kuat.
 Guru memberitahukan kegiatan yang akan
dilakukan dan menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Stimulus  Guru bertanya kepada peserta didik terkait 70 menit
(Pemberian tugas rumah yang sudah diberikan pada
rangsang) pertemuan sebelumnya.
 Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memulai dengan sebuah
masalah/pertanyaan yang peserta didik
temukan selama mengkaji suatu video.
Pertanyaan tersebut dapat berupa, “Dari video
yang kalian kaji, adakah masalah yang kalian
temukan?”.
 Guru meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk mempresentasikan videonya
ke depan kelas.
 Guru meminta salah satu perwakilan kelompok
File Collecting untuk mempresentasikan videonya ke depan
(Pengumpulan kelas dan membacakan hasil kajiannya
Kegiatan Data)
Inti terhadap video tersebut.
 Peserta didik lainnya memperhatikan
temannya yang sedang menyampaikan
presentasi.
 Setelah itu, guru juga meminta beberapa
perwakilan kelompok untuk mempresentasikan
pekerjaan rumahnya tentang bagaimana
mekanisme kontraksi otot polos, otot rangka,
dan otot jantung.

File  Peserta didik yang tidak berkesempatan maju


Processing untuk menyampaikan presentasi membuat
(Pengolahan ringkasan terkait diskusi yang dilakukan secara
Data) bersama-sama di kelas dan di cocokkan
dengan literatur dan pekerjaan yang dilakukan
 Berbagai pertanyaan saat diskusi dapat
dipaparkan dan dipecahkan secara bersama-
sama.
 Masing-masing siswa secara mandiri
Verifikasi membuat hasil resume dari hasil diskusi
tersebut dan melengkapi pertanyaan dari
presentasi kelompok lain.
 Guru mengkonfirmasi pertanyaan peserta
didik.
Generalisasi  Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan materi hari ini. 10 menit
 Guru memberikan penghargaan kepada
Peserta didik yang berani menyimpulkan
materi hari ini.
 Guru memberikan pekerjaan rumah kepada
peserta didik untuk mempelajari lebih lanjut
Kegiatan mekanisme kontraksi otot dan membaca
Penutup prosedur praktikum pengamatan kontraksi otot
yang akan dilakukan pada ertemuan
selanjutnya.
 Guru memotivasi peserta didik dengan cara
mengatakan untuk tetap terus belajar dan
memberikan hasil belajar yang lebih baik.
 Guru menutup pelajaran dengan memberikan
salam.

PERTEMUAN 6
Indikator :
3.5.8 Memberi contoh kelainan/penyakit pada rangka atau tulang dalam aspek
kesehatan masyarakat.
4.5.3 Menunjukkan data kelainan/penyakit pada otot dalam aspek kesehatan
masyarakat.
4.5.4 Membuat mind mapping tentang materi sistem gerak
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah
Pembelajaran Waktu
 Guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan
berdoa bersama dan mengecek kehadiran 10 menit
peserta didik.
Kegiatan  Guru mengondisikan kelas dan pembiasaan
Awal (sebagai implementasi nilai disiplin)
 Guru meminta peserta didik untuk melakukan
peregangan sehingga dapat dihubungkan
dengan sistem gerak.
 Guru membangun apersepsi dengan
menggali pengetahuan peserta didik tentang
kelainan atau penyakit yang mungkin saja
diderita seseorang terkait rangka atau otot,
dengan menanyakan bebebrapa pertanyaan
seperti:
1. Apa yang akan terjadi pada otot dan
rangka manusia apabila kita
mengalami defisiensi kalsium karena
tidak mengkonsumsi makanan sumber-
sumber kalsium seperti susu?
2. Mengapa ibu hamil sering kali
merasakan pegal-pegal selama
mengandung?
3. Apa yang terjadi apabila tulang kita
terbentur benda yang sangat keras
seperti saat kecelakaan?
4. Penyakit atau kelainan tulangatau otot
apakah yang paling banyak diderita
masyarakat Indonesia?
 Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik dengan menjelaskan manfaat
mempelajari sistem gerak manusia, antara
lain agar dapat memahami struktur dan
fungsinya sehingga senantiasa menjaganya
agar tetap sehat, misalnya jaringan tulang
agar tetap kuat dan tidak keropos.
 Guru memberitahukan kegiatan yang akan
dilakukan dan menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Stimulus  Guru bertanya kepada peserta didik terkait 70 menit
(Pemberian tugas rumah yang sudah diberikan pada
rangsang) pertemuan sebelumnya.
 Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memulai dengan sebuah
masalah/pertanyaan yang peserta didik
Kegiatan
temukan selama mengkaji suatu
Inti
video/literatur/animasi/jurnal ilmiah terkait
kelianan dan penyakit pada tulang dan otot.
Pertanyaan tersebut dapat berupa, “Dari video
atau sumber literatur yang kalian kaji, adakah
masalah yang kalian temukan?”.
 Guru meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk mempresentasikan hasil
kajiannya ke depan kelas.
 Guru meminta salah satu perwakilan kelompok
File Collecting untuk mempresentasikan hasil kajiannya ke
(Pengumpulan depan kelas.
Data)  Peserta didik lainnya memperhatikan
temannya yang sedang menyampaikan
presentasi.
 Setelah itu, guru juga meminta beberapa
perwakilan kelompok lainnya untuk memberi
tanggapan, sanggahan, penguatan, atau
pertanyaan.

File  Peserta didik yang tidak berkesempatan maju


Processing untuk menyampaikan presentasi membuat
(Pengolahan ringkasan terkait diskusi yang dilakukan secara
Data) bersama-sama di kelas dan di cocokkan
dengan literatur dan pekerjaan yang dilakukan
 Berbagai pertanyaan saat diskusi dapat
dipaparkan dan dipecahkan secara bersama-
sama.
 Masing-masing siswa secara mandiri
Verifikasi membuat hasil resume dari hasil diskusi
tersebut dan melengkapi pertanyaan dari
presentasi kelompok lain.
 Guru mengkonfirmasi pertanyaan peserta
didik.
Generalisasi  Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan materi hari ini. 10 menit
 Guru memberikan penghargaan kepada
Peserta didik yang berani menyimpulkan
materi hari ini.
 Guru memberikan pekerjaan rumah kepada
peserta didik untuk membuat mind mapping
Kegiatan dibuku catatan mereka yang akan
Penutup dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
 Guru memberi tahu peserta didik bahwa
pertemuan selanjutnya merupakan ulangan
sehingga peserta didik dapat mengulan dan
belajar materi sistem gerak seperti yang
sudah dipelajari.
 Guru memotivasi peserta didik dengan cara
mengatakan untuk tetap terus belajar dan
memberikan hasil belajar yang lebih baik.
 Guru menutup pelajaran dengan memberikan
salam.

PERTEMUAN 7 (ULANGAN)
Indikator :
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah
Pembelajaran Waktu
 Guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan 5 menit
berdoa bersama dan mengecek kehadiran
peserta didik.
 Guru mengkondisikan kelas sebelum ulangan
Kegiatan
dimulai.
Awal
 Guru memberikan motivasi kepada siswa
untuk mengerjakan ulangannya sendiri dan
tidak mencontek.
 Guru menyampaikan tata tertib ulangan.
Kegiatan  Guru membagikan kertas ulangan. 80 menit
Inti  Peserta didik mengerjakan soal.
 Guru meminta peserta didik untuk 5 menit
mengumpulkan kertas ulangan.
Kegiatan  Guru memotivasipPeserta didik dengan cara
mengatakan untuk tetap terus belajar dan
Penutup
memberikan hasil belajar yang lebih baik.
 Guru menutup pelajaran dengan memberikan
salam.

E. Teknik Penilaian, Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Teknik penilaian sikap (terlampir)
b. Teknik penilaian diskusi kelompok (terlampir)
c. Teknik penilaian keterampilan (terlampir)
d. Teknik penilaian presentasi (terlampir)
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan (terlampir)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
- Lembar kerja (Peserta didik)
- Bahan presentasi powerpoint terkait materi
- Gambar/video terkait materi
- Lembar penilaian
- Laptop & proyektor
2. Alat pebelajaran
- Papan tulis
- Spidol
- LCD
3. Sumber Belajar
- Buku teks Biologi kelas XI SMA, Grafindo, tahun 2014
- Internet

G. Lampiran:
1. Materi Pembelajaran
2. Lembar Kerja Peserta didik
3. Instrumen Penilaian

Mengetahui,
Jakarta, 4 September 2017
Kepala MAN 3 Jakarta Guru PKM Biologi

(Drs. Usman Ali) (Umi Kulsum Sumiyati)


NIP. 196505131997031001 NRM : 3415140719
LAMPIRAN 1
Materi Pembelajaran
1) Materi Fakta
 Mengamati fenomena sehari-hari seperti aktifitas gerak diantaranya
berjalan, berlari, diam.
 Bertanya kepada peserta didik apa yang menyebabkan bisa terjadinya
aktifitas gerak.
2) Materi Konsep
 Sistem gerak tersusun dari dua komponen yaitu:
a. Tulang sebagai alat gerak pasif
b. Otot sebagai alat gerak aktif

3) Materi Prinsip
 Tulang dibedakan berdasarkan struktur dan fungsinya dan terletak di
bagian tubuh tertentu sesuai dengan fungsinya.
a. Jaringan tulang rawan
Merupakan kerangka penyangga terhadap embrio dari semua
vertebrata. Sel-selnya disebut kondrosit, mengandung sejumlah
besar karbohidrat dan protein yang disebut kondratin. Sel muda
pembentuk kondrosit disebut kondroblast.
Jaringan tulang rawan terbagi atas 3 macam jaringan berdasarkan
zat penyusunnya, yaitu:

1. Tulang rawan hialin


Terletak di ujung-ujung tulang panjang, berwarna putih
agak keruh dan banyak mengandung kolagen pada
matriksnya. Pada embrio, tulang rawan hialin merupakan
dasar dari kerangka tubuh embrio sebelum akhirnya akan
mengalami osifikasi menjadi tulang keras.
2. Tulang rawan fibrosa
Terletak diantara ruas-ruas tulang belakang, pertautan
ligament dan pada simfisis pubis. Dianggap sebagai
peralihan antara tulang rawan hialin dengan jaringan ikat
padat. Memiliki kolagen pada matriksnya, namun tidak
sebanyak yang terdapat pada tulang rawan hialin.
3. Tulang rawan elastin
Hanya terdapat pada telinga dan glottis manusia dengan
warna kuning karena banyaknya serabut elastin. Bersifat
sangat lentur dibandingkan dengan kedua tulang rawan
yang sebelumnya.
b. Jaringan tulang keras
Terdiri atas matriks yang padat yang terbuat dari protein, terutama
garam kalsium dalam bentuk Ca3 (PO4)2 dan CaCO3. Kira-kira
64% tulang terdiri atas garam ini. Sel-sel tulang yang matang
disebut osteosit, sedangkan sel tulang yang muda disebut
osteoblast. Dan sel yang bertugas untuk merusak jaringan tulang
keras adalah osteoklas. Berdasarkan bentuknya, tulang keras
terbagi atas due tipe jaringan tulang keras, yaitu:
1. Tulang kompak
Lakuna  Tempat osteosit berada
Kanalikuli  Saluran antar lacuna
Kanal pusat  Saluran pembuluh darah dan juga syaraf
yang mensuplai nutrisi bagi osteosit
Sistem havers  Kesatuan dari Lakuna, kanalikuli dank
anal pusat.
2. Tulang spons
Bagian tulang yang berongga, yang akan terisi oleh
pembuluh darah, syaraf dan sumsum tulang. Apabila
sumsum berwarna merah, menunjukkan tempat
pembentukan eritrosit dan apabila sumsum berwarna
kuning menunjukkan tempat pembentukan lemak.

Berdasarkan bentuknya, tulang keras terbagi menjadi :

1. Tulang pipih
2. Tulang pendek
3. Tulang pipa

Rangka aksial adalah rangka menyusun sumbu tubuh. Rangka ini


meliputi tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan tulang ekor,
tulang dada, serta tulang iga atau rusuk.
Rangka Apendikuler adalah rangka pada daerah anggota gerak,
yang meliputi anggota gerak atas, anggota gerak bawah dan
tulang panggul

 Sendi dibedakan berdasarkan struktur dan fungsinya.


Artikulasi (Hubungan Antar tulang)
Hubungan antartulang dikelompokkan dalam 3 bagian besar, yaitu
Diartrosis, Amfiartrosis dan Sinartrosis.
a. Diartrosis
Hubungan 2 tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerak,
dinamakan diartrosis. Berdasarkan tipe gerakannya, persendian
diartrosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
- Sendi peluru, persendian yang memungkinkan gerak paling
bebas dibanding sendi yang lain, bergerak ke segala arah,
ujung tulang yang satu berbentuk bongkol, ujung tulang
yang lain berbentuk cekungan.
Contoh: 1) Sendi antara tulang lengan atas dengan tulang
belikat. 2) Tulang paha dengan tulang pinggul.
- Sendi luncur, persendian yang memungkinkan gerakan
menggeliat, membungkuk, dan menengadah. Contoh:
hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
- Sendi pelana, persendian yang gerakannya dua arah
seperti orang naik kuda di atas pelana. Contoh: gerak pada
ibu jari, antara metacarpal dan carpal.
- Sendi engsel, persendian yang gerakannya satu arah
seperti engsel pintu. Contoh: siku, lutut, mata kaki, ruas-ruas
jari.
- Sendi putar, persendian yang menimbulkan gerakan
memutar (rotasi) tulang yang satu mengitari tulang yang lain.
Contoh: Hubungan antara tulang hasta dan pengumpil,
antara tulang atlas dan tulang pemutar, pada pergelangan
tangan, dan pergelangan kaki.
- Sendi geser atau sendi kejut, persendian yang gerakannya
menggeser. Contoh: hubungan antartulang pergelangan
tangan.
b. Amfiartrosis
Hubungan tulang yang masih memungkinkan adanya sedikit
gerakan kedua ujung tulang yang dihubungkan oleh tulang rawan
dinamakan amfiartrosis. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang
belakang, dan hubungan antara tulang belakang dengan tulang iga.
c. Sinartrosis
Suatu sistem persendian pada tulang yang tidak dapat digerakkan,
seperti terjadi pada persambungan tulang-tulang tengkorak
dinamakan sinartrosis. Berdasarkan komponen penghubungnya,
sinartrosis dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Sinartrosis sinfibrosis, bila komponen penghubungnya
berupa serabut-serabut jaringan ikat. Contoh: hubungan
antartulang tengkorak.
- Sinartrosis sinkondrosis, bila komponen penghubungnya
berupa tulang rawan. Contoh: hubungan antarruas-ruas
tulang belakang.
 Otot dibedakan berdasarkan struktur dan fungsinya.

4) Materi Prosedural
 Mempraktikkan mekanisme kontraksi cara kerja otot sinergis dan
antagonis dengan tepat.
 Menyebutkan nama dan bagian-bagian rangka penyusun tubuh
manusia.

LAMPIRAN 2
LEMBAR AKTIVITAS BELAJAR
Submateri : Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Hewan
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Submateri : Pengamatan Struktur Tulang Keras

LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Submateri : Pengamatan Kontraksi Otot pada Katak
LAMPIRAN 4
PENILAIAN
1. PENILAIAN SIKAP
KRITERIA SIKAP

Kepedulian
Jumlah

Kerjasama

Tanggung
Kejujuran
No Nama Siswa Nilai

Proaktif
Disiplin

jawab
Skor

1.

2.

3.

4.

5.

Ds
t

*) Ketentuan:
 1 = jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
 2 = jika peserta didik belum konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten
 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
 4 = jika peserta didik sudah konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator

FORMAT PENILAIAN
Nilai :Jumlah Skor X 4 =
24
2. PENILAIAN KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK
No NAMA Mengko Mendeng Berargum Berkont Jumlah
munikasi arkan 1-4 entasi 1-4 ribusi skor
kan 1-4 1-4
1

Skor rentang antara 1-4


1 = Kurang 3= Baik
2 = Cukup 4= Amat Baik

3. PENILAIAN KETERAMPILAN
No. NAMA Relevansi Kelengkapan Menarik Jumlah Nilai
1-4 1-4 1-4 Skor
1

Skor rentang antara 1-4


1 = Kurang 3= Baik
2 = Cukup 4= Amat Baik

4. PENILAIAN PRESENTASI
Menjelaskan Memvisualkan Merespon Jumlah
No. Nama
1-4 1-4 1-4 Skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum tiap aspek = 4
Skor Rentang antara 1-4
1 = Kurang 3= Baik
2 = Cukup 4= Amat Baik
Nilai : Jumlah skor dibagi 3

Anda mungkin juga menyukai