2. Pendahuluan
A. Latar Belakang
mempunyai kaitan yang erat satu dengan yang lainnya sehingga dalam
masa yang akan datang. Rencana akan memberikan arah kegiatan yang
2
dari berbagai rencana yang akan disusun. Anggaran produksi merupakan alat
telah dicapai maupun yang diinginkan pada masa yang akan datang. Melalui
yang akan diproduksi, berapa kuantitas bahan baku dan biaya yang
diperlukan, berapa biaya tenaga kerja, dan input-input lainnya yang harus
tersebut, maka keseluruhan biaya produksi yang akan dikeluarkan akan bisa
bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya produksi ini
dibagi menjadi : Biaya Bahan Baku (BBB), Biaya Tenaga Kerja Langsung
(BTKL), dan Biaya Overhead Pabrik (BOP). (Mulyadi, 2014 : 14). Dalam
biaya. Ada pengorbanan yang seharusnya tidak terjadi dan dapat dihindari,
untuk membandingkan hasil yang akan dicapai dengan standar yang akan di
tetapkan, sehingga dapat dipakai sebagai pengendali biaya dan alat untuk
pengalaman masa lalu dan data yang diperoleh melalui riset yang akan
biaya produksi yang telah distandarkan, maka akan terjadi varians yang
yang distandarkan lebih besar dari biaya produksi aktual, maka varians
dari kegiatan produksi dan kinerja perusahaan yang tidak baik, sehingga
perusahaan ini antara lain : Kecap Manis, Kecap Asin dan Tauco. Dalam
Pada tabel di atas secara total pada tahun 2007 produksi yang
direncanakan lebih besar dari yang tercapai, sebaliknya pada tahun 2008
dicapaianya, untuk jenis produk Paving Block dan Genteng Beton terjadi
oleh permintaan Paving Block dan Genteng Beton oleh konsumen lebih
tinggi dari tahun sebelumnya, sedangkan untuk produk Tegel perusahaan juga
direncanakan.
produksi dalam suatu proses produksi, maka hendaknya varians yang terjadi
biaya produksi standar dan aktual yang dikeluarkan selama proses produksi
pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL 2. Jenis Produk, Biaya Produksi Standar dan Biaya Produksi Aktual
Pada PT. Tegel/Genteng Murni Ampenan Tahun 2007
TABEL 3. Jenis Produk, Biaya Produksi Standar dan Biaya Produksi Aktual
Pada PT. Tegel/Genteng Murni Ampenan Tahun 2008
biaya yaitu biaya produksi aktual lebih besar daripada biaya yang
permintaan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya sehingga biaya produksi
Data di atas juga menunjukkan bahwa terjadi varians biaya yang tidak
tersebut terjadi dalam jumlah yang cukup besar selama tahun 2007-2008
yang terjadi pada ke tiga unit produksinya yaitu pada Paving Block, Genteng
3. Identifikasi Masalah
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxx
8
4. Perumusan Masalah
tidak ?
5. Tujuan Penelitian
atau tidak.
6. Manfaat Penelitian
manajemen keuangan.
sesungguhnya dan apakah total biaya produksi standar dengan biaya produksi
dengan sumber data yaitu data primer. Metode analisis yang digunakan
adalah analisis selisih biaya produksi dengan model analisa empat analisis.
Electronik ada lima faktor yaitu : faktor harga bahan baku, kuantitas
penggunaan bahan baku, jam kerja tenaga kerja langsung, pengeluaran biaya
pada penggunaan bahan baku kayu jati, di mana dalam satu meter kubik kayu
karena kenaikan harga bahan baku, penggunaan jam kerja yang melebihi
produksi aktual dan untuk mengetahui total selisih tersebut masih bisa di
adalah metode kasus, alat analisis data yang digunakan yaitu analisis varians
Dari hasil penelitian ini didapat bahwa biaya produksi aktual lebih
ditolerir.
ringan “ABC” digunakan alat analisis yaitu analisis varians yaitu dengan
sedangkan untuk menentukan apakah varians yang terjadi dapat ditolerir atau
pada kedua jenis produk, baik untuk harga bahan, pemakaian bahan, efisiensi
upah, pengeluaran BOP, dan kapasitas BOP (kecuali efisiensi BOP terjadi
varians yang menguntungkan dan tarif upah tidak terjadi varians). Sedangkan
ini yaitu sama-sama memiliki kesamaan tujuan serta alat analisis yang sama,
8. Tinjauan Teoritis
A. Pengertian Biaya
beban yang sering digunakan dalam akuntansi sebagai berikut: Biaya (cost)
adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang
diharapkan memberikan manfaat pada saat ini atau dimasa mendatang bagi
organisasi. Disebut setara kas (cash equivalent) karena sumber sumber non
kas dapat ditukarkan dengan barang atau jasa yang dikehendaki. Sedangkan
(2002: 8): “Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai
tujuan tertentu.”
13
yang diukur dengan satuan uang, untuk memperoleh barang atau jasa yang
sumber ekonomis tersebut bisa merupakan biaya historis dan biaya masa
yang akan datang. Sedangkan dalam arti sempit biaya dapat diartikan sebagai
B. Penggolongan biaya
suatu perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efesien. Dengan demikian
dalam pencatatan dan penggolongan biaya harus selalu diperhatikan untuk tujuan
Oleh karena itu, ada beberapa macam cara penggolongan biaya yaitu :
C. Biaya Produksi
yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual.
Contohnya adalah biaya depresiasi mesin dan ekuipmen, biaya bahan baku, biaya
14
bahan penolong, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian, baik
yang langsung maupun yang tidak langsung berhubungan dengan proses produksi.
D. Biaya Standar
standar, maka yang dianggap benar adalah biaya standar, sepanjang asumsi-
produksi atau penyerahan jasa yang paling efisien (Mulyadi 2014 : 388).
metode produksi, pemilihan tenaga kerja dan kegiatan lain (Mulyadi, 2014 : 388).
15
biaya yang diharapkan terjadi dimasa yang akan datang. Usaha manajemen
9. Varians
terlebih dahulu menyusun suatu standar atau budget secara menyeluruh. Dalam
apa yang seharusnya terjadi. Sebab dalam proses produksi akan dipengaruhi oleh
situasi dan kondisi perusahaan pada proses produksi berlangsung, sehingga sering
Pengertian selisih biaya menurut Matz dan Usry (1990 : 209) “selisih
adalah perbedaan yang terjadi antara biaya standar dengan biaya yang
sebenarnya”.
lebih lanjut adanya penyimpangan atau selisih. Biaya standar dan varians
mengubah arah usaha dan membuat penyesuaian yang tepat. Jadi varians
Varians harga bahan baku dapat digunakan oleh perusahaan untuk menilai
Manfaat dari analisis varians kuantitas bahan baku ini adalah untuk
perusahaan.
Varians biaya tenaga kerja langsung adalah selisih biaya yang disebabkan
oleh adanya perbedaan antara biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya dengan
1. Selisih pengeluaran
Faktor yang menyebabkan selisih pengeluaran antara lain
a. Penggunaan mutu bahan baku yang keliru
b. Penggunaan mutu tenaga kerja yang keliru
c. Kegagalan dalam memperoleh syarat pembelian bahan yang
menguntungkan
d. Perubahan dalam harga pasar
2. Selisih efisiensi
Faktor yang menyebabkan terjadinya selisih efisiensi antara lain :
a. Pemborosan pemakaian bahan baku
b. Pekerjaan tenaga kerja yang tidak efisiensi
c. Kegagalan dalam mengurangi bahan baku dan jasa, dalam hubunganya
dengan tingkat output yang dihasilkan
3. Selisih kapasitas
Faktor yang menyebabkan terjadinya selisih kapasitas antara lain :
a. Berkurangnya permintaan konsumen
b. Fluktuasi hari dalam kalender
c. Kelebihan kapasitas produksi
20
Perencanaan Produksi
Tindakan Korektif
Biaya Bahan Baku
Biaya Biaya Tenaga Kerja Biaya
Standar Langsung Aktual
Biaya Overhead Pabrik
Varians
Faktor-Faktor
Penyebab Varians
yang dilakukan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan.
Rencana akan memberikan arah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
meliputi standar biaya bahan baku, standar biaya tenaga kerja langsung dan
21
operasinya seringkali tidak sesuai dengan perkiraan pada saat rencana dibuat
terutama dalam hal biaya produksi, selisih (varians) sulit dihindarkan yaitu antara
biaya yang di standarkan dengan biaya aktual atau yang sesungguhnya terjadi.
Selisih-selisih biaya tersebut antara lain selisih biaya bahan baku, selisih biaya
faktor penyebab terjadinya penyimpangan biaya, sehingga hasil dari analisa ini
hubungan sebab akibat dengan cara : berdasar atas pengamatan akibat yang ada,
mencari kembali factor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
Lokasi penelitian ini dilakukan pada perusahaan Pabrik Kecap Wie Sin.
Adapun alasan penulis memilih perusahaan Pabrik Kecap Wie Sin tersebut
adalah :
a. Situasi dan kondisi yang terjadi pada Pabrik Kecap Wie Sin sesuai dengan
penelitian ini.
studi kasus (Case Study) yaitu penelitian yang berkenaan pada suatu spesipik atau
khas dari seluruh personalitas (Nazir, 1983 : 64), sedangkan studi kasus penelitian
pimpinan perusahan.
dilakukan.
23
A. Jenis Data
ini.
B. Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
analisa selisih biaya produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
SH = (HSt – HS) x KS
Dimana :
SH = Selisih Harga
HS = Harga Sesungguhnya
Dimana :
SK = Selisih Kuantitas
a. Selisih Tarif Upah, selisih ini dapat dihitung dengan rumus sebagai
Dimana :
Dimana :
kerja sesungguhnya).
rentang beban aktual yang ditolerir, maka dilakukan pengujian sebagai berikut:
S′ = Y Y
i i
2
n2
Di mana :
S′ = Penyimpangan yang terjadi
n = Jumlah bulan
27
Tahap Kedua : Menghitung rentang aktual yang dapat diterima diatas atau
( Xi X ) 2
Y i tp S′
1
1
n ( Xi X )2
Di mana :
n = Jumlah bulan
Xi = Jumlah unit
b. Apabila biaya senyatanya terletak antara batas bawah dan batas atas nilai