Kajian PISA 2015 - Moh. Nur Fajar - 1706558
Kajian PISA 2015 - Moh. Nur Fajar - 1706558
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kajian IPA-Fisika oleh dosen Dr. Didi Teguh
Chandra, M. Si
Oleh :
Dari tabel di atas bahwa konteks dalam PISA 2015 dibagi menjadi lima konteks
dasar pengetahuan yang kemungkinan sudah didapatkan pada usia 15 tahun. Konteks dasar
tersebut dibagi lagi mejadi 3 kategori, yaitu personal, lokal/nasional/, dan global. Dimana
pembagian tersebut mengacu pada dimana literasi saintifik mempunyai nilai untuk tiap
individu dan komunitas dalam meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup serta
mengembangkan kebijakan umum.
Apabila kita dapat melihat, konteks di atas baik personal, lokal dan global memiliki
contoh-contoh lebih detil. Contoh tersebut yang dapat kita analisis ke dalam konsep fisika
yang diajarkan di kelas. Analisis konsep fisika yang diajukan dalam artikel ini adalah konsep
fisika yang diajarkan di sekolah pada tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah
menengah atas. Namun, tidak semua konteks dapat dianalisis menjadi konsep fisika, karena
beberapa konteks dalam
Tabel C-1 Analisis Materi Fisika dalam Konteks PISA
D. Kesimpulan
PISA mengukur kemampuan literasi saintifik anak-anak pada umur 10 – 15 tahun di
setiap negara partisipan. Kemampuan literasi saintifik tersebut secara garis besar
menggambarkan kemampuan mengikutsertakan sains dalam pengambilan keputusan dan
kebijakan. Sehingga sangat penting untuk dilatihkan pada generasi muda melalui
pembelajaran sains di sekolah.
Tiga kompetensi penting yang harus dilatihkan antara lain adalah menjelaskan fenomena
secara ilmiah, merancang dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah, serta menggunakan data
dan fakta secara ilmiah. Kompetensi tersebut penting dimiliki agar setiap individu dapat
menimbang sebuah keputusan secara saintifik, agar tingkat kepercayaan keputusan tersebut
lebih besar. Dari kompetensi tersebut, dijelaskan bahwa bukan hanya sebatas memiliki
pengetahuan, tapi juga siswa dituntut untuk memiliki pengetahuan dalam menggunakan
penyelidikan ilmiah.
Proses pembelajaran fisika di kelas tidak dapat lepas dari konten fisika itu sendiri. Jika
pembelajaran fisika merujuk pada kemampuan literasi sains yang diuji oleh PISA, maka
konsep dan materi fisika harus disesuaikan dengan konteks dan pengetahuan yang dinilai
dalam PISA 2015. Hasil analisis mendapatkan bahwa konteks paling banyak mengandung
materi fisika adalah pada konteks pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini
disebabkan karena fisika dapat melatihkan siswa lebih banyak tentang perkembangan
teknologi, cara bekerjanya, dan penggunaannya.
E. Daftar Pustaka
National Research Council. 1996. National Science Education Standards. National
Academy Press: Washington DC. [Online] Tersedia :
http://www.nap.edu/catalog/4962.html
OECD. 2015. PISA 2015 Assessment and Analytical Framework. Online. Tersedia
di [http://www.oecd-ilibrary.org/education/pisa-2015-assessment-and-
analytical-framework_9789264281820-en;jsessionid=6ba4mcftnj65d.x-oecd-
live-03] 20 September 2017
OECD. 2016. Country Notes : Indonesia. Online. Tersedia di
[https://www.oecd.org/pisa/PISA-2015-Indonesia.pdf] 20 September 2017