Anda di halaman 1dari 16

PENGEMBANGAN KOGNITIF,

AFECTIF, DAN PSIKOMOTOR

Di Susun Oleh:
1. Suharyanti (17141011)
2. Umi Riana Fitri (17141012)
Taksonomi Bloom
Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat
untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali
diperkenalkan oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam
hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi
beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut
dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci
berdasarkan hierarkinya.

Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:


1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif),
2. Affective Domain (Ranah Afektif)
3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor)
Domain Kognitif
Aspek kognitif adalah kemampuan
intelektual siswa dalam berfikir, mengetahui
dan memecahkan masalah. Ranah kognitif
mencangkup kegiatan mental (otak). Menurut
Taksonomi Bloom (Sax 1980), kemampuan
kognitif adalah kemampuan berfikir secara
hirarki yang terdiri dari pengetahuan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan
evaluasi.
Domain kognitif dibagi menjadi:
1. Pengetahuan (Knowledge) C1
Adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali
(recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, rumus-
rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk
menggunakannya.
2. Pemahaman (Comprehension) C2
Adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami
sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain,
memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat
melihatnya dari berbagai segi.
3. Penerapan (Application) C3
Adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau
menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode,
prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam
situasi yang baru dan kongkret.
4. Analisis (Analysis) C4
Adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau
menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut
bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami
hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-faktor
yang satu dengan faktor-faktor lainnya.
5. Sintesis (Synthesis) C5
Adalah kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan
dari proses berfikir analisis.
6.Evaluasi (Evaluation) C6
Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan
seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap
suatu kondisi, nilai atau ide.
Domain Afektif (Ranah Afektif)

Ranah afektif adalah ranah yang


berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan,
emosi serta derajat penerimaan atau
penolakan suatu obyek dalam kegiatan belajar
mengajar.
Ranah Afektif dibagi menjadi:
 Penerimaan (Receiving/Attending) A1
Kesediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungannya. Dalam
pengajaran bentuknya berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya,
dan menyarahkanya.

Tanggapan (Responding) A2
Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungannya. Meliputi
persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan.
 
Penghargaan (Valuing) A3
Berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan pada suatu objek, fenomena,
atau tingkah laku. Penilaian berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai
tertentu yang diekspresikan ke dalam tingkah laku.

Pengorganisasian (Organization) A4
Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan
membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.
Domain Psikomotor

Ranah ini meliputi kompetensi melakukan


pekerjaan dengan melibatkan anggota badan
serta kompetensi yang berkaitan dengan gerak
fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks,
keterampilan gerakan dasar, kemampuan
perseptual, ketepatan, keterampilan
kompleks, serta ekspresif dan interperatif.
Psikomotor (Keterampilan)
1. Perception / mengamati (P1)
2. Immitating / menirukan (P2)
3. Tolerating / menoleransi (P3)
4. Adapting / menyesuaikan (P4)
5. Creating /mencipta (P5)
Rincian dalam domain pskimotor ini dibuat oleh
Dave pada tahun 1970 berdasarkan domain
yang dibuat Bloom yaitu:
1) Persepsi (Perception) P1
2) Kesiapan (Set)
3) Mekanisme (Mechanism)
4) Guided Response (Respon Terpimpin)
5)  Respon Tampak yang Kompleks (Complex
Overt Response
6) Penyesuaian (Adaptation)
7)  Penciptaan (Origination)
Pendapat lain tentang aspek psikomotorik
menurut Davc (1970) klasifikasi tujuan domain
psikomotor terbagi lima kategori yaitu :
1. Peniruan
2.  Manipulasi
3.   Ketetapan
4. Artikulasi
5.  Pengalamiahan
Ranah kognitif
Tambahan :
Puput idasari (Kel 12)
1. Berorientasi pada kemampuan berfikir yang
mencakup kamampuan intelektual yang lebih
sederhana yaitu mengingat sampai kemampuan
memecahkan masalah yang menunutut siswa
untuk menghubungkan dan menggabungkan
beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang
dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.
Puput idasari (Kel 12)
Ranah Afektif
Ciri-ciri ranah penilaian afektif :
1. Sikap : penilaian yang dilakukan untuk mengetahui sikap peserta didik
terhadap mata pelajaran, kondisi pelajaran dan pendidik dan sebagainya.
2. Minat : penilaian minat dapat digunakan: mengetahui minat peserta
didik sehingga mudah mengetahui pembelajaran, mengetahui bakat dan
minat peserta didik yang sebenarnya, pertimbangan kejurusan dan
pelayanan individual peserta didik, menggambarkan keadaan langsung
dilapangan atau dikelas .
3. Konsep diri ini penting untuk menentukan jenjang karir peserta didik
yaitu dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri selain itu
konsep diri penting untuk sekolah untuk memberikan motivasi belajar
peserta didik yang tepat.
4. Nilai
5. Moral
Refti wijayanti (Kel 2)
Peranan kognitif,afektif dan psikomotorik dalam Pendidikan
Ketiga aspek ini sangat berperan besar dalam Pendidikan
anak karena digunakan untuk mengukur keberhasilan proses
pembelajaran terhadap anak. Ketiga aspek ini diperlukan
untuk mengevaluasi sejauh mana materi Pendidikan dapat
diserap oleh anak dengan mengacu pada kategori didalam
tiga domain ini. Ketiga-tiganya memiliki fungsi berbeda
untuk mengetahui sejauh mana kemajuan proses belajar dan
kemampuan anak dalam menyerap materi dan sejauh mana
efektivitas metode pembelajaran yang digunakan.
Ni Nyoman Triani (Kel2)
Hasil belajar ranah psikomotorik dari para ahli:
1. Sipson (1956) : hasil belajar psikomotor ini tampak dalam
bentuk ketrampilan atau skill dan kemampuan bertindak
individu.
2. Rian (1980) : hasil belajar keterampilan dapat diukur melalui
pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta
didik selama proses pembelajan praktik berlangsung.
3. Leigh Body (1908) : penilaian hasil belajar psikomotor
mencangkup kemampuan menggunkan alat dan sikap kerja
serta kemampuan menganalisis suatu pekerjaan dan
menyusun urutan-urutan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai