Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DASAR

PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN


MELALUI INKUBATOR WIRAUSAHA
Sumbangan Pikiran Untuk AFI

Syukri M. Nur

Sengata Utara, Januari 2007


KATA PENGANTAR
• Sebuah gagasan yang terlahir dari pengalaman selama
melakukan program PhD sandwich dan sempat mengunjungi
beberapa pusat pengembangan teknologi di Jerman yang
dikenal sebagai “Techno Zentrum”.

• Gagasan tersebut juga dimatangkan ketika membangun forum


diskusi “Agritech Research” dan perusahaan PT. Tekno BIG
Syukri M. Nur Nusantara (PT TBN) yang bergerak di sektor pertanian, dan
teknologi informasi serta perdagangan. Termasuk pengalaman
menjadi Staf Ahli Bupati Kutim

• Ternyata pengalaman inilah yang mengantarkan pada


pemikiran bahwa seharusnya sejak awal di perguruan tinggi
sudah menerapkan pendidikan kewirausahaan bagi
mahasiswanya.

• Pemda juga memiliki kesempatan langsung untuk mengurangi


pengangguran di wilayahnya sesuai dengan potensi daerah
dan peluang bisnis yang tersedia.

• Semoga gagasan ini berguna untuk Kutim dan Kaltim


DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Sasaran
II. KONSEP DASAR INKUBATOR WIRAUSAHA
2.1 Apa itu Inkubator Wirausaha
2.2 Peran Pelaksana Inkubator Wirausaha
2.3 Mekanisme Kerja
2.4 Manfaat Sosial
III. PELUANG DAN TANTANGAN WIRAUSAHA DI KALTIM
3.1 Potensi Unggulan Daerah
3.2 Peluang Bisnis untuk Wirausahawan
3.3 Tantangan Wirausaha dan Solusinya
III. PENUTUP
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
• Kesempatan kerja rendah >> Tingkat pengangguran yang tinggi
• Kemampuan wirausaha masyarakat masih rendah
• Peluang wirausaha di Kutim dan Kaltim cukup besar
• Ada peluang kemitraan yang dapat dibangun bersama dengan
pengusaha dan perusahaan yang telah mapan serta memiliki
kepedulian tinggi pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
• Tersedia institusi di suatu wilayah seperti Pusat Pendidikan &
Pelatihan serta Perguruan Tinggi yang dapat didayagunakan untuk
pendidikan kewirausahaan
• Tersedia lembaga keuangan BPR atau Bank Umum yang dapat
digerakkan untuk memberikan modal awal berdasarkan kriteria
bisnis.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah:
1. Untuk mengajukan konsep penerapan
kemitraan dalam wirausaha melalui
pembentukan inkubator bisnis dengan
melibatkan perusahaan swasta yang bergerak
di sektor jasa keuangan non bank dan sektor
riil di masyarakat.
2. Untuk mengkaji potensi daerah dan
ketersediaan teknologi yang berpeluang bisnis,
kemudian digali oleh generasi muda
berpendidikan sarjana dan non sarjana.
1.3 Sasaran
Sasaran dari gagasan ini adalah masyarakat
yang berminat meningkatkan kemampuannya
dalam berwirausaha. Kelompok masyarakat
yang menjadi target adalah:
a.Petani dan Nelayan
b.Sarjana baru & belum bekerja
c.Pedagang kecil
d.Kelompok Pemuda
e.Pengangguran
II. KONSEP DASAR INKUBATOR WIRAUSAHA
2.1 Apa itu Inkubator Wirausaha
Inkubator wirausaha adalah sebuah sistem
yang dibangun untuk meningkatkan
kemampuan wirausaha masyarakat sebagai
upaya peningkatan kesejahteraannya,
pembukaan dan perluasan kesempatan kerja,
dan pendayagunaan sumberdaya manusia.

Sistem ini memperhatikan tiga komponen


utama yaitu teknologi, bisnis, dan kemitraan
yang melandasi gagasan pembentukan
inkubator wirausaha berbasis kemitraan.

Kemitraan karena terbentuk kesepahaman


antara pemerintah dengan mitra usaha untuk
membantu lahirnya pebisnis-pebisnis baru
dengan penguasaan teknologi yang lebih baik.
2.2 Peran Pelaksana Inkubator Wirausaha
Jasa Keuangan
PERAN PELAKSANA

Pelaksana Tugas dan Fungsi


AFI Mencari Mitra untuk avalis dan penyedia dana
Mitra Kutim/Kaltim Menjadi avalis bagi unit usaha yang dibentuk
oleh peserta pelatihan
Lembaga Keuangan Menyalurkan modal dengan skema bisnis
Tim Seleksi Melakukan seleksi pada calon peserta
Tim Pelatih Memberikan pelatihan pada kandidat
wirausahawan
Konsultan Bisnis Membimbing dan memberikan konsultansi pada
peserta selama membangun unit usahanya
Karyawan Calon /Peserta yang tereliminasi masih penya
kesempatan mejadi karyawan
2.3 Mekanisme Kerja

Persyaratan Peserta pelatihan inkubasi:


1. Dari lima kelompok
2. Berusia antara 18-45 tahun
3. Bersedia mengikuti peraturan pelatihan
4. Bersedia mengembangkan unit usaha yang sesuai
dengan potensi ekonomi daerahnya
5. Bersedia mengikuti kaidah-kaidah bisnis dengan
perbankan
6. Jika berhenti selama masa inkubasi, peserta harus
mengembalikan seluruh biaya pelatihan dan kredit
modal yang diberikan
2.4 Manfaat Sosial & Ekonomi
Pelaksanaan inkubator bisnis yang baik akan mampu memberikan lima
manfaat sosial dan ekonomi seperti:

1. Mewujudkan kemandirian masyarakat (sarjana baru/pemuda dll)


melalui pendidikan kewirausahaan;

2. Terbentuk kelompok masyarakat yang mampu menggerakkan


ekonomi daerah;

3. Terbentuk kelompok masyarakat yang mampu melakukan penyerapan


dan distribusi penguasaan teknologi;

4. Terbentuk sistem yang mampu membuka kesempatan kerja dan


berusaha diri sendiri dan masyarakat;

5. Mampu mengintegrasikan peranan institusi pemerintah dan mitra


usaha untuk mendukung strategi pembangunan nasional (Triple
Track Strategy-pro growth,pro poor, pro employment).
III. PELUANG DAN TANTANGAN
WIRAUSAHA DI KALTIM
3.1 Potensi Unggulan Daerah
No Kabupaten/Kota Potensi Unggulan No Kabupaten/Kota Potensi Unggulan

1 Balikpapan Jasa&Perda 8 KuKar Pertanian&Tambang

2 Samarinda Jasa & Transportasi 9 KuBar Pertanian

3 Tarakan Jasa & Perikanan- 10 Malinau Pertanian


Agroindustri
4 Bontang Industri Gas, 11 PPU Pertanian
Perikanan&Jasa
5 Nunukan Pertanian & Jasa 12 Paser Pertanian

6 Bulungan Pertanian 13 Kutai Timur Pertanian&Tambang


7 Berau Pertanian&Tambang
3.2 Peluang Bisnis untuk Wirausahawan
Sederet peluang bisnis yang dapat digarap oleh pebisnis mula di berbagai
kabupaten dan kota di Kaltim adalah:

A Sektor Pertanian; Tanaman Pangan,


perikanan & Kelautan; Perkebunan;
industri pengolahan hasil pertanian
B Sektor Jasa: perencanaan;konsultan;
perdagangan;penyelenggara acara
C Sektor Informasi; perencanaan;
perancang program siap pakai
D Sektor pendidikan: kursus singkat dan
pelatihan; penyedia jasa keamanan
(satpam)
E Sektor Teknik: workshop;jasa perbaikan
AC & Elektronik
3.3 Tantangan Wirausaha dan Solusinya

NO Tantangan Solusi
1. Bekerja Sendiri Tim Kerja
2. Minim Penguasaan teknologi Belajar teknologi
3. Tak punya modal Pinjaman Lembaga Keuangan
4. Tanpa Menejemen Pakai Menejemen
5. Skala non ekonomis Skala ekonomis
6. Pasar terbatas Buka pasar
7. Konsultasi terbatas Tersedia Konsultan
IV. PENUTUP
• Berdasarkan analisis dari konsep ini maka
tersedia strategi dan teknik pelaksanaan
untuk membuka peluang pemberdayaan
masyarakat di Kutim/Kaltim
• Konsep tersebut untuk meningkatkan
penyerapan tenaga kerja, membuka
peluang kerja dan berusaha.
• Semoga gagasan ini bermanfaat dan
dapat direalisasikan oleh Tim Kerja AFI

Anda mungkin juga menyukai