PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bangsa juga mencetak generasi muda agar dapat berperan aktif di masa depan
yaitu dengan salah satu caranya melakukan perubahan dan peningkatan dalam
proses pembelajaran.
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia
kebahagiaan setinggi-tingginya.
1
Maka dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana agar peserta didik
penerapan metode pembelajran yang sesuai. Metode yang baik pun yaitu
siswa. Mengingat pentingnya hasil belajar siswa agar siswa dapat bersaing di
lembaga pendidikan.
2
Persaingan lembaga pendidikan pada saat ini terutama di Sekolah
para siswa SMK jurusan Desain Perancangan dan Infomasi Bangunan (DPIB)
yang senan tiasa di tuntun untuk siap untuk memahami segala pelajaran yang
dan hasil belajar siswa dalam memahami mata pelajaran Mekanika Teknik
B. Identifikasi Masalah
siswa
3
C. Batasan Penelitian
ini, yaitu :
SMKN 5 Bandung
D. Rumusan Masalah
4
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
yaitu di antaranya :
1. Siswa
2. Guru
5
3. Sekolah
4. Peneliti
Mekanika Teknik
lainnya
6
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran
1. Metode pembelajaran
7
sebagainya. Dalam pembelajaran, istilah scaffolding dibentuk sebagai
pelajaran lebih mudah dan lebih menyenangkan. Priyani (2008, hlm 207)
evaluasi).
pakar atau More Knowledge Other (MKO) akan menyiapkan scaffold atau
8
mampu menginternaisasi informasi informasi baru. Tugas guru sebagai
bantuan belajar terhadap siswa yang tingkat ZPD nya rendah memuli
teman sebayanya yang dibantu oleh guru sehingga siswa nantinya mandiri
kemampuan siswa;
tujuan.
9
e. Mengurangi frustasi atau resiko.
10
6. Memberikan bantuan berupa bimbingan, motivasi, pemberian contoh,
kata kunci atau hal lain yang dapat memancing siswa ke arah
kemandirian belajar.
penggerak untuk menjadi aktif dari dalam dan di dlam dubjek untuk
(Sudirman, 2009, hlm 73). Menurut Winkel (2004, hlm 27) pengertian
tujuan.
11
2. Sumber Motivasi Belajar Siswa
12
Berdasarkan pembahasan di atas, peneliti menimbulkan
oleh elemen struktur bangunan atas gaya-gaya dan beban yang bekerja pada
berubah bentuk).
2. Keseimbangan Gaya (gaya luar atau beban yang bekerja pada struktur
13
D. Keterkaitan antara Metode Pembelajaran Scaffolding terhadap Mata
secara sistematis dan berkala diarahkan untuk lebih mandiri, siswa lebih
siswa yang melibatkan siswa siswa tidak hanya mendengarkan informasi dari
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
utuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
1. Variabel Penelitian
bervariasi.
16
2. Paradigma Penelitian
Keterangan:
= lingkup penelitian
= alur penelitian
1. Data
Data dalam penelitian ini terdiri dari dua data, yaitu data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data
17
dalam penelitian ini adalah data tentang nilai dan data akademis siswa
metode.
2. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini yaitu siswa DPIB SMK Negeri 5
Bandung.
1. Populasi
2. Sampel
18
Sampel adalah bagian dati jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa DPIB
3. Sampling
total samplung karena menurut Sugiyono (2007) jumah populasi kurang dari
melalui penggunaan angket atau kuesioner dan tes yang disebar dan diuji
kepada sampel.
a. Angket
sebagai berikut:
1) Sangat Setuju =4
2) Setuju =3
3) Tidak Setuju =2
b. Tes
teknik.
Likert.
Untuk pemberian skor pada instrumen tes ini diberi ketentuan sebagai
berikut:
1) Sangat Baik =4
2) Baik =3
3) Cukup =2
20
4) Kurang =1
1. Pengujian Instrumen
pada instrumen valid atau tidak. Suatu instrumen dikatakan valid bila
Keterangan:
: Koefisien korelasi
n : Jumlah Responden
total
(Saputra, 2007)
Keterangan:
(Saputra, 2007)
dengan harga t dari tabel pada derajat kepercayaan (dk) tertentu. Korelasi
akan signifikan bila thitung > ttabel, dan korelasi tidak signifikan bila thitung <
ttabel.
tersebut dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama
dan akan menghasilkan data yang sama pula. Untuk mengukur reliabilitas
Keterangan:
= reliabilitas instrumen
22
k = banyaknya butir soal
= varian total
(Arikunto, 2010)
dengan harga r dari tabel pada derajat kepercayaan (dk) tertentu. Bila
rhitung > rtabel, maka soal pada instrumen dinyatakan reliabel. Selanjutnnya r
reliabilitasnya.
reliabilitas Sumber :
Nilai r11
Saputra (2011)
23
r11 < 0,20 relibilitas sangat rendah
2. Uji Normalitas
Keterangan:
x² : nilai chi-kuadrat
(frekuensi teoritis)
(Saputra, 2007)
24
3. Koefisien Korelasi
Keterangan :
(Saputra, 2007)
(2007)
25
-0,60 < r ≤ -0,40 Korelasi negatif sedang
4. Koefisien Determinasi
determinasi, yaitu:
KD = r² x 100%
Keterangan :
KD : koefisien
determinasi r :
koefisien korelasi
(Saputra, 2007)
26
1. Uji Hipotesis
hipotesis yang telah dibuat. Apabila jumlah responden lebih dari 30 orang,
Keterangan :
: Koefisien
korelasi n :
Jumlah responden
(Sugiyono, 2012)
dengan harga t dari tabel pada derajat kepercayaan (dk) tertentu. Bila t
hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Bila thitung < t tabel,
2. Analisis Regresi
27
tersebut. Menduga besar serta arah dari hubungan tersebut. Analisis
Ŷ = a + bX
Keterangan :
pada X
X : harga variabel X
(Saputra, 2007)
28