Anda di halaman 1dari 2

Pasien diabetik sangat berisiko terhadap kejadian luka kaki dan merupakan jenis luka

kronis yang sangat sulit penyembuhannya. Masalah kaki pada penderita diabetes
menyebabkan paling sering masuk rumah sakit. Sementara itu, penyebab utama
amputasi pada penderita diabetes adalah perlukaan pada kaki. Kaki diabetes yang
tidak dirawat dengan baik akan mudah mengalami luka dan cepat berkembang
menjadi ulkus gangren bila tidak ditanggulangi
Para ahli diabetes memperkirakan ½ sampai ¾ kejadian amputasi dapat dihindarkan
dengan perawatan luka yang baik

PERAWATAN LUKA
Perawatan luka adalah suatu teknik bebas dari bakteri yang bertujuan membersihkan
luka untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Perawatan luka merupakan
tindakan berupa mengganti balutan dan membersihkan luka baik pada luka yang
bersih maupun luka yang kotor.

TUJUAN PERAWATAN LUKA


Tujuan perawatan luka diabetes adalah :
1. Untuk meningkatkan fungsi dan kualitas hidup.
2. Untuk mengontrol infeksi.
3. Untuk mempertahankan status kesehatan.
4. Untuk mencegah amputasi.
5. Untuk mengurangi biaya.

LANGKAH PERAWATAN LUKA


Alat dan Bahan :
a. Cairan fisiologis NaCl
b. Sarung tangan
c. Kassa
d. Plester luka
e. Sabun untuk cuci tangan

Langkah-langkah

1) Cuci tangan dengan menggunakan sabun cair (jika bisa yang mengandung
antiseptik). Hal tersebut sangat berguna untuk membersihkan tangan dari berbagai
kuman yang dapat membahayakan luka.
2) Siapkan cairan fisiologis atau NaCl
3) Gunakan sarung tangan. Alangkah baiknya, perawatan di lakukan dengan
menggunakan sarung tangan bersih untuk mencegah adanya infeksi
4) Buka balutan lama, bila menempel/kering siram dengan cairan secara perlahan
5) Setelah terbuka balutan lama, lakukan pencucian
6) Siram bagian luka dan sekitarnya
7) Keringkan bagian kaki yang tidak luka
8) Cuci luka dan gosok menggunakan kasa dengan lembut
9) Kemudian gunakan kasa kering dan steril untuk mengeringkan luka secara pelan-
pelan.
10) Membersihkan dan luka siap ditutup dengan balutan
11) Bila di indikasikan untuk menggunakan kasa lembab, maka basahi kasa dengan
cairan NaCl
12) Peras kasa, kemudian tempelkan pada bagian luka
13) Bila diindikasikan menggunakan salep, maka tidak perlu menggunakan kasa
lembab
14) Kemudian, tutup luka dengan kassa yang bersih dan juga steril. Dan juga gunakan
plester untuk menjaga balutan agar tidak kotor dan tetap aman.
15) Jika luka yang terjadi pada bgian kaki, maka anda dapat menggunakan kaos kaki
yang dapat menyerap keringat dan juga terasa nyaman.
16) Cuci tangan anda kembali hingga bersih.
17) Adapun jika luka telah berwarna kuning ataupun menghitam sebaiknya segera
periksakan ke dokter. Bisa jadi itu adalah luka mati yang harus segera melakukan
pengangkatan, yang jika terus di biarkan dapat menyebar lebih luas lagi.

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


1) Hindarikan luka dari air/ basah.
2) Hindari memotong atau menghilangkan jaringan luka sendiri tanpa petugas
pelayanan kesehatan.
3) Hindari bertumpang pada kaki ketika duduk.
4) Lindung kaki dari kedinginan.
5) Selalu menggunakan alas kaki bila berjalan.
6) Hindari membersihkan luka dengan cairan toksik seperti H2O2.
7) Hindari pengeringan balutan yang sudah basah.

Anda mungkin juga menyukai