Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan wilayah yang memiliki iklim tropis karena dilewati
garis khatulistiwa. Iklim tropis tersebut bersifat panas yang menyebabkan
munculnya dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Perubahan iklim
yang sulit diprediksi dikarenakan oleh global warming menjadi salah satu faktor
penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam Berdarah Dengue
termasuk salah satu emerging diseases yang hingga saat ini masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat karena belum ditemukan vaksinnya. Walaupun jumlah kasus
dan penyebaran wabah DBD cenderung meningkat, namun angka kematian dapat
diminimalisir. Faktor lain penyebabnya disebabkan perilaku masyarakat yang tidak
melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Dr. Andi Muhadir, MPH yang merupakan Direktur Pengendalian Penyakit
Bersumber Binatang menyatakan angka kematian DBD pada tahun 2010 mencapai
0,87 persen lalu pada tahun 2011 meningkat menjadi 0,91 persen dan sempat
menurun pada tahun 2012 menjadi 0,90 persen dengan total kasus tahun 2012
sebanyak 90245 penderita dan korban meninggal mencapai 816 orang, sedangkan
tahun 2013 selama Januari sampai Juni jumlah kasus DBD sebanyak 48.905
penderita dan 376 diantaranya meninggal dunia (Tempo, 2013).
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi terutama
dalam bidang Sistem Informasi Geografi (SIG), informasi tentang letak geografis
semakin mudah didapatkan dikarenakan kemampuan SIG untuk menganalisa data-
data geografis untuk mendapatkan hasil berupa informasi yang berguna dalam
berbagai bidang. Salah satu kemajuan SIG atau yang biasa dikenal dengan GIS
(Geographic Information System) adalah munculnya WebGIS (Web Geographic
Information System). WebGIS merupakan aplikasi dari SIG yang memanfaatkan
jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan,
mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan
informasi dalam bentuk teks, peta digital serta menjalankan fungsi-fungsi analisis
dan query yang terkait dengan SIG melalui jaringan internet.

1
WebGIS dan DBD dapat dihubungkan dengan cara diciptakannya webgis
tentang penyebaran wabah DBD. Jika hal tersebut dapat terealisasikan maka
pemerintah dapat melakukan tindakan preventif pada daerah-daerah dengan kasus
DBD yang tinggi agar tidak semakin menyebar. Aceh termasuk daerah dengan
kasus DBD yang tinggi, jadi jika diciptakannya sebuah webgis penyebaran wabah
DBD maka akan bermanfaat kedepannya. Pemerintah Aceh sendiri hanya
menyediakan peta statis yang memberikan informasi tentang kasus DBD, oleh
karena itu dirancang webgis penyebaran wabah penyakit DBD di Banda Aceh
dengan tampilan user interface agar pengguna dapat memahami dengan mudah
informasi tentang penyebaran wabah DBD di Banda Aceh.

1.2 Rumusan Masalah


Webgis pada bidang kesehatan sudah tersedia di beberapa daerah seperti
Jawa Tengah, Jawa Timur, Semarang, Papua, Sidoarjo, namun belum tersedianya
webgis pada bidang kesehatan di Banda Aceh merupakan salah satu alasan peneliti
berkeinginan untuk merancang webgis yang dapat diakses oleh semua pihak.
Penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue yang dijadikan objek penelitian.
Peneliti akan menunjukkan perubahan penyebaran wabah DBD di 90 desa dalam
kota Banda Aceh yang terjadi dari tahun 2009 sampai tahun 2013 dengan
menggunakan aplikasi webgis. Aplikasi ini akan diuji guna mengetahui sejauh
mana kemudahan user dalam menggunakannya.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini untuk merancang dan membuat sebuah aplikasi
webgis penyebaran kasus DBD di Banda Aceh yang akan berguna bagi masyarakat
untuk mengetahui tingkat penyebaran wabah DBD yang terjadi pada daerahnya.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menudahkan masyarakat untuk mengakses informasi tentang daerah yang rawan
penyakit DBD di Banda Aceh.

2
2. Membangkitkan rasa kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan agar
terhindar dari wabah penyakit DBD dengan adanya informasi yang mudah
didapat oleh masyarakat tentang penyebaran wabah penyakit DBD di Banda
Aceh.

Anda mungkin juga menyukai