ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN RENTANG GERAK SENDI EKSTREMITAS

BAWAH SECARA AKTIF ASISTIF TERHADAP LUAS GERAK SENDI
ANAK TUNA GRAHITA (RETARDASI MENTAL) DI SDLB C NEGERI
BANYUWANGI TAHUN 2017

Oleh : Defit A Prasetyo

Retardasi mental adalah keadaan dengan intelegensi yang kurang sejak masa
perkembangan saat lahir atau masa anak gejala utamanya adalah tingkat
kecerdasan yang kurang secara menyeluruh meliputi kemampuan kognitif,
motorik, dan sosial. Keterbatasan fungsi motorik merupakan salah satu masalah
yang sering terjadi pada anak retardasi mental seperti pada luas gerak sendinya.
Hambatan luas gerak sendi ini dapat terjadi pada masing – masing anak dengan
retardasi mental karena mereka biasanya menderita disabilitas neurologis dan
fisik lain yang berat sehingga dapat mempengaruhi mobilitas anak retardasi
mental. Salah satu upaya untuk menguragi hambatan tersebut dengan cara
occupasional teraphy yaitu dengan latihan rentang gerak sendi ekstremitas bawah
secara aktif asistif. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh latihan rentang gerak sendi ekstremitas bawah secara aktif asistif
terhadap luas gerak sendi anak tuna grahita (retardasi mental) di SDLB C Negeri
Banyuwangi tahun 2017.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan
penelitian pra eksperimental menggunakan one – group pra – posttest design.
Populasi dalam peneilitian ini berjumlah 32 responden kemudian teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan kriteria inklusi
dan eksklusi kemudian didapatkan sampel berjumlah 23 anak di SDLB C Negeri
Banyuwangi. Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan luas gerak sendi
panggul, lutut dan pergelangan kaki pada masing – masing anak retardasi mental.
Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Wilcoxon
menggunakan SPSS 19 dengan hasil penelitian p = 0,000 – 0,001 < 0,05 sehingga
dapat disimpulkan terdapat pengaruh latihan rentang gerak sendi ekstremitas
bawah secara aktif asistif terhadap luas gerak sendi anak tuna grahita.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa occupasional
teraphy dengan latihan rentang gerak sendi ekstremitas bawah secara aktif asistif
sangat efektif untuk meningkatkan luas gerak sendi pada anak retardasi mental,
maka dari itu latihan ini sangat penting dijadikan sebagai rujukan untuk intervensi
pada anak retardasi mental yang mengalami gangguan pada luas gerak sendinya,
sehinnga latihan ini dapat membantu anak tuna grahita dalam meningkatkan
fungsi motoriknya di sekolah.

Kata kunci : Tuna grahita (retardasi mental), latihan rentang gerak sendi, luas
gerak sendi.
 ABSTRACT
EFFECT OF RANGE OF MOTION EXERCISE TO LOWER
EXTREMITY WITH ACTIVELY ASSISTIVE TO WIDE MOVEMENT OF
JOINTS OF CHILDREN WITH MENTAL ILLNESS (MENTAL
RETARDATION) AT SDLB C NEGERI BANYUWANGI YEARS 2017

By : Defit A Prasetyo

Mental retardation is a state with less intelligence since the time of birth or
childhood the main symptom is a level of intelligence that is less comprehensive
covering cognitive, motor, and social skills. Limitations of motor function is one
of the most common problems in children with mental retardation as in the extent
of joint motion. This wide barrier of joint motion can occur in each child with
mental retardation as they usually suffer from severe neurological and other
physical disabilities that may affect the mobility of the child's mental retardation.
One attempt to reduce these obstacles by occupational therapy is by exercising the
range of motion of the lower extremity joint is actively assistive. This research
aims to determine the effect of lower extremity motion exercises actively assistive
to the wide movement of joints of children with mental illness (mental
retardation) at SDLB C Negeri Banyuwangi 2017.
the research method used was experimental with pre experimental research
design using one - group pre - posttest design. The population in this study
amounted to 33 responden with sampling techniques using total sampling with
inclusion and exclusion criteria and then obtained a sample of 23 respondent
children in SDLB C Negeri Banyuwangi. The results showed an increase in the
extent of motion of the hip, knee and ankle joints in each child's mental
retardation. Statistical analysis used in this study is Wilcoxon test using SPSS 19
with the results of the study p = 0.000 - 0.001 <0.05 so it can be concluded there
is the effect of exercise range of motion of the lower limb joints are actively
assistive to the wide motion of the joints of children with disabilities.
from the results of the research that has been done shows that the
occupational therapy with lower extremity motion exercises with actively
assistive very effective to increase the extent of joint motion in children mental
retardation, therefore this exercise is very important as a reference for the
intervention in children with mental retardation experienced disturbance to the
extent of his joint motion, so this exercise can help the mentally disabled children
in improving their motor function in school.

Keywords : Tuna grahita (mental retardation), range of motion joint exercise,

wide range of joint motion.