Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

1.1 Simpulan
1.1.1 Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya dilakukan dan dikembangkan di
seluruh dunia, walaupun dengan berbagai istilah atau nama. Mata kuliah
tersebut sering disebut Civic education, citizenship education dan ada yang
menyebut democracy education. Pendidikan kewarganegaraan memiliki
tujuan, visi, dan misi sehingga dipahami oleh berbagai kalangan.
1.1.2 Kepribadian bangsa Indonesia sebagai suatu identitas nasional secara
historis berkembang dan menemukan jati dirinya setelah Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Oleh karena itu identitas nasional suatu
bangsa termasuk Indonesia harus dipahami dalam konteks dinamis.
1.1.3 Integrasi ini merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda,
sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat
meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, dan lain sebagainya.
Integrasi sosial budaya juga berarti kesediaan bersatu bagi kelompok-
kelompok sosial budaya di masyarakat, misal suku, agama, dan ras.
1.1.4 Menurut sifatnya pengertian hukum dasar meliputi dua macam, yaitu
hukum dasar tertulis (UUD) dan hukum dasar tidak tertulis (konvensi).
Dalam penjelasan UUD 1945 disebutkan bahwa UUD 1945 bersifat
singkat dan supel. UUD 1945 hanya memiliki 37 pasal, aturan peralihan
dan aturan tambahan.
1.1.5 Warga negara merupakan unsur utama berdirinya suatu negara. Dalam
rangka pertahanan keamanan suatu negara, warga negara memiliki
peranan penting untuk menjaga keutuhan suatu negara. Salah satu upaya
membina potensi sumber daya manusia agar mampu membangun dan
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, adalah setiap warga
negara berkewajiban untuk turut serta dalam membela negaranya.
1.1.6 Adapula definisi untuk istilah demokrasi yang diartikan sebagai
pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Konsep demokrasi semula lahir dari pemikiran mengenai hubungan negara
dan hukum di Yunani Kuno antara abad ke-4 SM sampai 6 Masehi.
1.1.7 Sebagai negara hukum, Indonesia berpedoman pada hukum yang berlaku
dalam menyelenggarakan kakuasaan pemerintahannya. Hal ini secara jelas
diebutkan dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat (3).
1.2 Saran
1.2.1 Para penulis makalah selanjutnya, untuk lebih banyak membaca dan
mengumpulkan referensi agar dapat menyempurnakan makalah dengan
materi dan pembahasan yang lebih baik lagi.
1.2.2 Para pembaca makalah ini, untuk lebih giat mempelajari dan menelaah
pelajaran khususnya amateri kewarganegaraan dan dapat mengamalkannya
serta mengingatkan penulis untuk memperbaiki kesalahan yang terdapat
dalam makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai