Anda di halaman 1dari 3

1. Bagaimana cara untuk meningkatkan daya beli masyarakat?

 Pertama, jangan terlalu ketat mengejar pajak dari masyarakat.


 Kedua, mendorong dana yang banyak tersimpan di bank-bank pemda supaya jangan disimpan.
 “Ketiga, program dana desa harus cepat distribusinya ke masyarakat. Itu akan meningkatkan
daya beli,” ujarnya.
 Kemudian keempat, membuat program-program spesial yang bersifat cepat, misalnya
membangun jalan di desa, mendorong siapa punya tanah untuk bikin pasar desa, atau bendungan
kecil yang hanya butuh biaya kecil.
Sementara itu, sudah ada program pemerintah untuk dapat mengakselarasi pertumbuhan ekonomi,
seperti program yang langsung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, yakni program keluarga harapan
(PKH), rastra, dan lain-lain.

2. Mengapa hutang luar negeri di Indonesia semakin lama semakin meningkat? Dapat dikatakan baik atau
tidak?
Ada beberapa penyebab meningkatnya utang Luar negeri Indonesia secara ekonomi yaitu:
 Defisit Transaksi Berjalan (TB)
Transaksi Berjalan (TB) merupakan perbandingan antara jumlah pembayaran yang diterima dari luar
negeri dengan jumlah pembayaran yang dikeluarkan ke luar negeri. Artinya, operasi total
perdagangan luar negeri, neraca perdagangan, dan keseimbangan antara ekspor dan impor, serta
pembayaran transfer. Dalam hal ini defisit yang semakin meningkat akan menjadi penyebab semakin
meningkatnya atau bertambahnya utang luar negeri, termasuk Indonesia. Dengan kata lain,
pengeluaran yang dikeluarkan oleh Negara lebih besar daripada pemasukan yang diterima oleh
Negara sendiri. Sedemikian sehingga defisit antara pengeluaran dan pemasukan semakin besar dan
salah satu solusi untuk bisa menutupi defisit tersebut ialah dengan melakukan utang luar negeri.

 Meningkatnya Kebutuhan Investasi


Investasi merupakan penanaman modal yang dilakukan untuk satu atau lebih aktivitas yang dimiliki
oleh Negara, di mana biasanya memiliki jangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
keuntungan pada masa yang akan datang. Kasus yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya pun
hampir serupa, yaitu kekurangan dana untuk melakukan investasi tersebut. Padahal hampir setiap
tahun pula kebutuhan investasi semakin meningkat. Sedemikian sehingga dengan semakin
meningkatnya kebutuhan investasi sedangkan modal investasinya tidak dimiliki, maka akan memicu
Negara untuk melakukan utang luar negeri. Dengan kata lain, kekurangan modal dengan kebutuhan
investasi yang semakin meningkat tiap tahunnya akan menyebabkan utang luar negeri semakin
meningkat pula. Selain kebengkakan dana yang dibutuhkan, utang luar negeri yang meningkat juga
disebabkan dengan berbedanya tingkat suku bunga yang diterapkan oleh masing-masing Negara lain
selaku pemberi pinjaman.

 Meningkatnya Inflasi
Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum, di mana hal tersebut secara
terus-menerus memiliki kaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Yang mana, laju inflasi mempengaruhi tingkat suku bunga nominal. Kasus yang terjadi di Indonesia
ialah trand inflasi yang meningkat sehingga memaksa Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga.
Sedemikian sehingga dengan rendahnya suku bunga, maka minat orang ataupun Negara lain untuk
melakukan investasi di Indonesia semakin rendah pula. Dengan keadaan tersebutlah, maka
pemerintah mengambil tindakan untuk memenuhi belanja Negaranya melalui utang luar negeri.

 Struktur Perekonomian Tidak Efisien


Struktur perekonomian yang tidak efisien, dalam hal ini di Indonesia, tampak dari tidak efisiennya
pemakaian modal yang dikeluarkan sehingga memerlukan investasi besar. Hal inilah yang kemudian
akan mendorong pemerintah mengambil tindakan utang luar negeri untuk memenuhi investasi besar
tersebut akibat pemakaian modal yang tidak efisien.

Setiap negara pasti melakukan pembangunan sebagai sarana untuk bersaing dengan negara lain. Namun,
untuk melaksanakan pembangunan dibutuhkan modal yang besar. Salah satu sumber modal yang dapat
digunakan adalah utang (pinjaman) luar negeri. Pinjaman ini sangat membantu pemerintah dalam
pelaksanaan pembangunan. Di sisi lain, pinjaman ini juga memberikan kerugian bagi negara.

Kebaikan yang diperoleh dengan adanya utang luar negeri adalah sebagai berikut:
a. Sebagai alat untuk menyediakan infrastruktur ekonomi untuk memperlancar kegiatan ekonomi dalam
negeri untuk meningkatkan ekspor.
b. Meningkatkan kegiatan investasi dalam negeri sehingga barang-barang kebutuhan masyarakat dalam
negeri dapat terpenuhi.
c. Untuk menutup defisit neraca pembayaran dengan cara menjual obligasi pemerintah di pasar luar
negeri.
d. Sebagai alat untuk meningkatkan pendapatan nasional secara merata sehingga kesejahteraan
masyarakat meningkat.
3. Mengapa bangsa Indonesia memerlukan hutang luar negeri, kenapa tidak memakai kas Negara saja?
Indonesia masih menghadapi masalah keterbatasan modal dalam negeri yang dibutuhkan untuk
pembiayaan pembangunan. Hal tersebut tercermin dengan adanya kesenjangan antara tabungan dalam
negeri dengan dana investasi yang diperlukan. Untuk menutup investasi yang diperlukan ini, pinjaman
luar negeri merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan ekonomi Indonesia

4. Bagaimana upaya pemerintah dalam membantu wirausahawan untuk go international, dan memotivasi
masyarakat untuk membeli produk dalam negeri?
 Meningkatkan kualitas dan standar produk, Guna dapat memanfaatkan peluang dan potensi pasar di
kawasan asia tenggara dan pasar global, maka produk yang dihasilkan UMKM haruslah memenuhi
kualitas dan standar yang sesuai dengan kesepakatan asia tenggara dan negara tujuan.
 Menggalakan kebanggaan akan produksi dalam negeri, meningkatkan kemauan dan kemampuan
ekspor produk unggulan dan membina jiwa kewirausahaan masyarakat. Negeri Indonesia ini
sebenarnya kaya akan Sumber daya alam unggulan sehingga bila kita manfaatkan secara maksimal
maka akan memberikan devisa negara,

5. Bagaimana caranya mengembangkan sdm masyarakat yang berkualitas tinggi dapat mengurangi hutang
luar negeri Negara ?
 Meningkatkan daya beli masyarakat, yakni melalui pemberdayaan ekonomi pedesaan dan
pemberian modal usaha kecil seluasnya.
 meningkatkan pajak secara progresif terhadap barang mewah dan impor. Realitas yang ada saat
ini pemerintah mengambil pajak barang mewah
 Konsep pembangunan yang berkesinambungan, berlanjut dan mengarah pada satu titik
maksimalisasi kekuatan ekonomi nasional, melepaskan secara bertahap ketergantungan utang
luar negeri.
 Mengembangkan sumber daya manusia berkualitas dan menempatkan kesejateraan yang
berkeadilan dan merata

Anda mungkin juga menyukai