1. Sebuah pabrik batrai memproduksi batrai dengan daya tahan 400 jam. Jika simpangan 20 jam.
Berapa peluang batrai tersebut hidup antara 400 hingga 434,4 jam!
Pembahasan:
Diketahui : 𝛍 = 400 ; 𝞼= 20 ; x1 = 400 ; x2=434,4.
Tanya : P [400 jam < X < 434,4 jam]
Jawab : zi=xi−μσzi=xi−μσ
z1=x1−μσz1=x1−μσ
z1=400−40020=0z1=400−40020=0
z2=x2−μσz2=x2−μσ
z2=434,4−40020=1,72z2=434,4−40020=1,72
P [400 jam < X < 434,4 jam] = P [0 < z < 1,72]. Daerahnya bisa dilihat pada kurva yang diarsir
berikut:
Berdasarkan tabel distribusi normal, maka nilai luas daerah untuk 1,72 adalah = 0,4573. Jadi
peluang sebuah batrai bisa bertahan hingga 400 sampai 434,4 jam adalah 0,4573.
2. Sebuah permen dipotong dengan rata-rata 25 mm. Dengan simpangan baku 2 cm. Berapa
persenkah kemungkinan permen diproduksi dengan panjang dibawah 23 mm.
Pembahasan:
Diketahui : 𝛍 = 25 ; 𝞼= 2 ; x1 = 23.
Tanya : P [ X < 23 mm]
Jawab: zi=xi−μσzi=xi−μσ
z1=x1−μσz1=x1−μσ
z1=23−252=−1z1=23−252=−1
P [ X < 23 mm] = P [ z < -1]. Ketika melihat tabel abaikan negatif, lihat nilai untuk 1,00 saja.
Adapun nilai untuk z =1 adalah 0,3413. Namun ini belum hasil akhir, sebab daerahnya adalah
Untuk nilai yang terlihat ditabel adalah daerah antara 0 dan -1 yang nilainya 0,3413. Sementara
untuk daerah z< -1 adalah daerah yang arsir hijau. Ingat luas bagian kiri dan kanan adalah 0,5.
Pada bagian kiri, daerah hijau didapat dari 0,5 - 0,3413 = 0,1587 atau 15,87%.
3. Sebuah alat elektronik diberikan jaminan tak akan rusak rata-rata selama 800 hari. Dengan
standar deviasi 40 hari. Berapa peluang alat elektronik tersebut tak akan rusak antara 778 hari dan
834 hari.
Pembahasan:
Diketahui : 𝛍 = 800 ; 𝞼= 40 ; x1 = 778; x2=834.
Tanya : P [ 778<X < 834 ]
Jawab: Jawab : zi=xi−μσzi=xi−μσ
z1=x1−μσz1=x1−μσ
z1=778−80040=−0,55z1=778−80040=−0,55
z2=x2−μσz2=x2−μσ
z2=834−80040=0,85z2=834−80040=0,85
P [ 778<X < 834 ] = P [-0,55 < z < 0,85]. Daerahnya bisa dilihat pada kurva yang diarsir berikut:
1. Kurva berbentuk genta atau lonceng dan memiliki satu puncak yang terletak di tengah. Nilai rata-
rata hitung (µ) = median (Md) = modus (Mo). Nilai µ = Md = Mo yang berada di tengah
membelah kurva menjadi dua bagian yaitu setengah di bawah nilai µ = Md = Mo dan setengah di
atas nilai µ = Md = Mo.
2. Distribusi probabilitas dan kurva normal berbentuk kurva simetris dengan rata-rata hitungnya (µ).
3. Distribusi probabilitas dan kurva normal bersifat asimptotis.
4. Kurva mencapai puncak pada saat X = µ.
5. Luas daerah di bawah kurva normal adalah 1; ½ di sisi kanan nilai tengah dan ½ di sisi kiri.
Bila X suatu pengubah acak normal dengan nilai tengah μ, dan standar deviasi σ, maka
persamaan kurva normalnya adalah:
Distribusi normal baku adalah distribusi probabilitas acak normal dengan nilai tengah nol dan
simpangan baku 1.
Seringkali disebut dengan distribusi z.
Hal yang perlu dilakukan dalam rangka distribusi probabilitas normal baku adalah mengubah
atau membakukan distribusi aktual dalam bentuk distribusi norma baku yang dikenal dengan
nilai Z atau skor Z
Nilai Z adalah jarak yang berbeda antara sebuah nilai X yang dipilih dari ratarata μ, dibagi
dengan standar deviasinya, σ.
σ= Standar deviasi
Contoh Soal:
Rata-rata berat sebuah kotak adalah 283 gram dan standar deviasinya 1,6 gram. Berapakah
probabilitas sebuah kotak dibawah 284,5 gram ?
Transformasi dari X ke Z
Bila nilai X berada di antara X = x1 dan X = x2, maka variabel acak Z akan berada di antara nilai:
Contoh Soal:
Misalkan kita memilih 20 saham pada bulan Mei 2007. Harga saham ke-20 perusahaan tersebut
berkisar antara Rp. 2.000 – 2.805 per lembarnya. Berapa probabilitas harga saham antara Rp.
2.500 sampai 2.805 per lembarnya. Diketahui μ = 2.500 sebagai nilai rata-rata hitung dan
standar deviasinya 400.
Z = (X – μ) / σ
Z1 = 0 / 400 = 0
Z2 = 0.76
D. Luas Daerah Di Bawah Kurva Normal
Kurva setiap distribusi peluang kontinu atau fungsi padat dibuat sedemikian rupa sehingga luas
di bawah kurva di antara kedua ordinat x = x1 dan x = x2 sama dengan peluang acak X
mendapatkan harga antara x = x1 dan x = x2. Luas di bawah kurva antara dua ordinat
sembarang tergantung pada harga µ dan σ.
PT GS mengklaim rata-rata berat buah mangga “B” adalah 350 gram dengan standar deviasi 50
gram. Bila berat mangga mengikuti distribusi normal, berapa probabilitas bahwa berat buah
mangga mencapai kurang dari 250 gram, sehingga akan diprotes oleh konsumen.
Jawab:
Transformasi ke nilai z
AP(x< 250); P(x=250) = (250-350)/50=-2,00 Jadi P(x<250)=P(z<-2,00)
P(z<-2,00)=0,4772
Luas sebelah kiri nilai tengah adalah 0,5. Oleh sebab itu, nilai daerah yang diarsir menjadi 0,5 –
0,4772=0,0228. Jadi probabilitas di bawah 250 gram adalah 0,0228 (2,28%). Dengan kata lain
probabilitas konsumen protes karena berat buah mangga kurang dari 250 gram adalah 2,28%.
Contoh Soal 2
PT Work Electric, memproduksi Bohlam Lampu yang dapat hidup 900 jam dengan standar
deviasi 50 jam. PT Work Electric ingin mengetahui berapa persen produksi pada kisaran antara
800-1.000 jam, sebagai bahan promosi bohlam lampu. Hitung berapa probabilitasnya!
Jawab:
P(800<X<1.000)?
Hitung nilai Z
Z1 = (800-900)/50 = -2,00;
Z2 = (1.000-900)/50 = 2,00
Jadi 95,44% produksi berada pada kisaran 800-1.000 jam. Jadi jika PT Work Electric mengklaim
bahwa lampu bohlamnya menyala 800-1.000 jam, mempunyai probabilitas benar 95,44%,
sedang sisanya 4,56% harus dipersiapkan untuk garansi.
dimana
π = 3,1416
e = 2,7183
µ = rata-rata
σ = simpangan baku
Persamaan di atas bila dihitung dan diplot pada grafik akan terlihat seperti pada Gambar 1 berikut.
Orang lebih banyak menggunakan DISTIBUSI NORMAL BAKU. Kurva distribusi normal baku
diperoleh dari distribusi normal umum dengan cara transformasi nilai x menjadi nilai z, dengan
formula sbb:
Kurva distribusi normal baku lebih sederhana dibanding kurva normal umum. Pada kurva distribusi
normal baku, nilai µ = 0 dan nilai σ=1, sehingga terlihat lebih menyenangkan. Namun, sifat-sifatnya
persis sama dengan sifat-sifat distribusi normal umum.
Untuk keperluan praktis, para ahli statistika telah menyusun Tabel distribusi normal baku dan tabel
tersebut dapat ditemukan hampir di semua buku teks Statistika. Tabel distribusi normal bakui disebut
juga dengan Tabel Z dan dapat digunakan untuk mencari peluang di bawah kurva normal secara
umum, asal saja nilai µ dan σ diketahui. Sebagai catatan nilai µ dan σ dapat diganti masing-masing
dengan nilai dan S.
Berikut adalah tabel distribusi normal standar, untuk P (X < x), atau dapat diilustrasikan dengan luas
kurva normal standar dari X = minus takhingga sampai dengan X = x.
Tabel Z
Jawab:
2. Hitung luas di bawah kurva normal pada z = 2,22. Caranya buka Tabel Z dan lihat sel pada
perpotongan baris 2,20 dan kolom 0,02. Hasilnya adalah angka 0,98679 dan bila dijadikan persen
menjadi 98,679%. Angka ini menunjukkan bahwa luas di bawah kurva normal baku dari titik 2,22 ke
kiri kurva adalah sebesar 98,679%. Karena luas seluruh di bawah kurva normal adalah 100%, maka
luas dari titik 2,22 ke kanan kurva adalah 100% – 98,679% = 1,321% (arsir warna hitam pada
gambar). Oleh karena itu, luas sawah yang produktivitasnya lebih dari 8 ton adalah 1,321%, yaitu
(1,321/100) x 100.000 ha = 1321 ha.