Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor 2013-2018

RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
DINAS PENDIDIKAN PERIODE 2013-2018
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

Jalan Nyaman Nomor 01 Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong
Tahun 2014
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS PENDIDIKAN
Jl. Nyaman Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Telp. (021) 8754377
Cibinong 16914
SURAT PENGANTAR
NOMOR : 800/92-Program
Kepada
Yth. Kepala Bappeda
Kabupaten Bogor
Di
tempat
NO URAIAN KETERANGAN
Dokumen rencana strategis Dinas Disampaikan dengan

1 Pendidikan Kabupaten Bogor Tahun hormat dan mohon
2013-2018 untuk ditindaklanjuti
Cibinong, 05 November 2014
Kepala,
DACE SUPRIADI, SH., M.Si

NIP. 196301021986011017
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI
NOMOR : ....................................
TANGGAL : ....................................
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2013-2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sehubungan dengan telah disahkannya RPJMD

Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 yang ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2013-2018, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor
sebagai salah satu SKPD harus menyelaraskan Rencana
Strategisnya dengan mengacu pada RPJMD yang telah
ditetapkan.
Ketentuan setiap SKPD harus membuat Renstra

tercantum dalam Pasal 151 Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah. Renstra dimaksud
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya
yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD dan bersifat
indikatif. Program dan kegiatan tersebut meliputi program
dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat. Dalam Intruksi
Presiden Nomor 7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah disebutkan bahwa perencanaan strategis
I-1
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor 2013-2018
merupakan langkah awal yang harus dilakukan dan mampu
menjawab tuntutan di lingkungan strategis lokal, nasional,
dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem
Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dokumen
Rencana Strategis setidaknya memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran).
Strategi memuat kebijakan, program dan kegiatan.
Selain Inpres tersebut di atas, ketentuan mengenai

tatacara penyusunan Rencana Strategis SKPD telah diatur
dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010, yang merupakan pedoman teknis yang wajib diacu oleh
seluruh SKPD dalam menyusun Renstra SKPD.
Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor perlu menyusun dan
menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan
Tahun 2013-2018 sebagai penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bogor Tahun 2013-2018. Renstra Dinas Pendidikan ini
merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada
atau mungkin timbul.
1.2 LANDASAN HUKUM
Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten

Bogor Tahun 2013-2018 didasarkan kepada:
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Dalam Lingkungan Propinsi
I-2
Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
1950 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten
Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2851);
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
I-3
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Negara Republik Indonesia Nomor 4484);
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undangan-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
8. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
I-4
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun
2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Daerah Tahun 2008 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 43);
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 45);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009
tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan
Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor
Tahun 2008 Nomor 7);
I-5
tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008
Nomor 9);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun
2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah
(Lembaran Daerah Nomor 12 Tahun 2008);
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2013-2018
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Bogor Tahun 2013-2018 dimaksudkan sebagai dokumen
perencanaan jangka menengah yang menjabarkan RPJMD
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sesuai dengan tugas dan
fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Bogor
Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas
Pendidikan dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
Sedangkan tujuan penyusunan perubahan dokumen
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Tahun 2013-
2018 sebagai landasan/pedoman penyusunan Renja Dinas
Pendidikan dan penganggarannya, penguatan peran para
stakeholders dalam pelaksanaan Renja Dinas Pendidikan, dan
merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas
kinerja tahunan dan lima tahunan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor.
I-6
1.4 SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENSTRA

Bogor dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra Dinas
Pendidikan. Dalam proses penyusunan Renstra juga
melibatkan seluruh anggota organisasi dalam rapat-rapat
internal serta melibatkan stakeholders Dinas Pendidikan
dalam rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik
internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan
masukan-masukan dalam penyusunan renstra.
Penyusunan Renstra ini dimulai dengan inventarisasi
rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan
keselarasannya dengan dokumen RPJMD Kabupaten Bogor
Tahun 2013-2018, serta pengumpulan data-data yang
berkaitan. Perumusan indikator kinerja di tingkat sasaran
dilakukan dengan pengumpulan data dasar capaian kinerja,
pengelohan dan analisis data, serta memperhatikan indikator
kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Bogor
Tahun 2013-2018. Legalisasi Renstra Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor ditetapkan dengan Keputusan Bupati dan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
Alur pikir penyusunan Renstra Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 disajikan dalam gambar
1.2
I-7
Gambar 1.2. Alur Fikir Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan
 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
 Dokumen Perencanaan Lainnya
 Masukan-masukan Stakeholder
 Pengumpulan, Pengolahan Data dan Analisis
Lingkungan Internal dan Eksternal
Pernyataan Visi
Pernyataan Misi
Tujuan Strategis
Sasaran Strategis
Strategi :
Kebijakan, Program, dan Kegiatan
Legalitas Perubahan Renstra Disahkan dengan

Keputusan Bupati dan Ditetapkan oleh
Kepala Dinas Pendidikan
Sedangkan sistematika penyusunan perubahan Renstra

Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang;
1.2. Landasan Hukum;
1.3. Maksud dan Tujuan;
1.4. Sistematika.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
SKPD;
2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan;
I-8
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan;
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Dinas Pendidikan.
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
Tugas dan Fungsi;
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala
Daerah dan wakil Kepala Daerah Terpilih;
3.3. Telaahan Renstra Kemendiknas;
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN

KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Dinas Pendidikan;
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
SKPD;
4.3. Sasaran, Strategi dan Kebijakan.
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDATAAN INDIKATIF.
Penyajian menggunakan Tabel.
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.
I-9
Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan
dalam tabel.
I-10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS

PENDIDIKAN
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mempunyai tugas

pokok membantu bupati dalam melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi di bidang
pendidikan. Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mempunyai
tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. KEPALA DINAS
a. Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi di bidang pendidikan dan
tugas pembantuan.
b. Fungsi Kepala Dinas
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang
pendidikan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum di bidang pendidikan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
pendidikan, dan Pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya
Adapun tugas pokok dan fungsi sekretaris dan masing-
masing bidang adalah sebagai berikut :
2. SEKRETARIAT DINAS
a. Tugas Pokok Sekretaris Dinas : Sekretaris
mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab
II-1
kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan
pengelolaan kesekretariatan dinas.
b. Fungsi:
1. Pengelolaan administrasi program dan pelaporan;
2. Pengelolaan administrasi umum dan
kepegawaian;
3. Pengelolaan administrasi keuangan.
3. BIDANG PENDIDIKAN DASAR
a. Tugas pokok Bidang Pendidikan Dasar mempunyai

tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan
Pendidikan Dasar.
b. Fungsi:
1. Pengelolaan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK)

dan Sekolah Dasar (SD);
2. Pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah

Pertama (SMP); dan
3. Pengelolaan pembinaan tenaga pendidik

TK/SD/SMP.
4. BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH
a. Tugas Pokok
Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan
pengelolaan pendidikan menengah.
b. Fungsi
1. Pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah Atas

(SMA);
II-2
2. Pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK);
3. Pengelolaan pembinaan tenaga pendidikan
SMA/SMK
5. BIDANG PENDIDIKAN NONFORMAL
a. Tugas Pokok
Bidang Pendidikan Non Formal mempunyai tugas
pengelolaan pendidikan non formal.
b. Fungsi
1. Pengelolaan kegiatan pendidikan masyarakat;
2. Pengelolaan kegiatan pendidikan kesetaraan; dan
3. Pengelolaan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
6. BIDANG SARANA PRASARANA
a. Tugas Pokok
Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas
pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan.
b. Fungsi
1. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan
TK/SD;
SMP; dan
SMA/SMK dan pendidikan non formal.
II-3
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah,
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor merupakan perangkat
daerah sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan
pemerintahan daerah, dipimpin oleh seorang kepala dinas
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) sekretariat, 4
(empat) bidang, 3 (tiga) subag, 12 (dua belas) seksi. Susunan
organisasi Dinas Pendidkan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat Dinas, membawahi:
a. Sub Bagian Program dan Pelaporan;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
c. Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Pendidikan Dasar, membawahi:
a. Seksi Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah
Dasar (SD);
b. Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP);
dan
c. Seksi Bina Tenaga Pendidik TK/SD/SMP.
4. Bidang Pendidikan Menengah, membawahi:
a. Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA);
b. Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK);
dan
c. Seksi Bina Tenaga Pendidik SMA/SMK.
5. Bidang Pendidikan Non Formal, membawahi:
a. Seksi Pendidikan Masyarakat;
II-4
b. Seksi Pendidikan Kesetaraan; dan
c. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
6. Bidang Sarana dan Prasarana, membawahi:
a. Seksi Sarana Prasarana TK/SD;
b. Seksi Sarana Prasarana SMP; dan
c. Seksi Sarana Prasarana SMA/SMK.
7. UPT:
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Secara lengkap struktur organisasi Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor disajikan dalam gambar 2.1
II-5
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
Subag Subag Umum
dan Subag
1. Pengawas Program dan
Kepegawaian Keuangan
Dikmen Pelaporan
2. Arsiparis
Bidang Bidang Bidang Bidang

Pendidikan Pendidikan Pendidikan Sarana dan
Dasar Menengah Non Prasarana
Formal
Seksi Seksi Seksi Seksi Sarana

Pendidikan Pendidikan Pendidikan Prasarana
TK/SD SMA Masyarakat TK/SD
Seksi Seksi Seksi Seksi Sarana

Pendidikan Pendidikan Pendidikan Prasarana
SMP SMK Kesetaraan SMP
Seksi Bina Seksi

Seksi Bina Seksi Sarana
Tenaga Pendidikan
Pendidik Prasarana
Pendidik Anak Usia
SMA/SMK SMA/SMK
TK/SD/SMP Dini (PAUD)
UPTK/UPTD
UPTK/UPTD
UPTP/UPT
SKB
Keterangan:
: Garis Intruksi
: Garis Koordinasi
II-6
2.2. SUMBER DAYA DINAS PENDIDIKAN
1. Kondisi Umum Pegawai
Berikut adalah tabel yang menggambarkan kondisi

pegawai Dinas Pendidikan
TABEL
Data Pegawai Berdasarkan Jabatan
NO PEGAWAI JUMLAH %
1 Struktural 926 75,65
2 Fungsional 298 24,35
JUMLAH 1.224 100,00
TABEL
Data Pegawai Struktural Berdasarkan Eselon
NO ESELON JUMLAH %
1 Eselon II 1 0,11
2 Eselon III 5 0,54
3 Eselon IV 63 6,80
4 Eselon V 124 13,39
5 STAF 734 79,16
JUMLAH 926 100,00
TABEL
Data Pegawai Fungsional Berdasarkan Penugasan/Fungsi
NO URAIAN JUMLAH %
1 Guru/ kepala sekolah 10.549 97,25
2 Pengawas/penilik/pamong 298 2,75
JUMLAH 10,847 100,00
TABEL
II-7
Data Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
NO PENDIDIKAN JUMLAH %
1 Strata 3 13 0,11
2 Strata 2 377 3,20
3 Strata 1 / diploma IV 9.357 79,48
NO PENDIDIKAN JUMLAH %
4 Diploma 3 97 0,82
5 Diploma 2 839 7,13
6 Diploma 1 47 0,40
7 SLTA 590 5,01
8 SLTP 343 2,91
9 SD 110 0,93
JUMLAH 11.773 100,00
TABEL
Data Pegawai Berdasarkan Golongan
NO GOLONGAN JUMLAH %
1 Golongan IV 7.465 63,41
2 Golongan III 2.973 25,25
3 Golongan II 1.316 11,18
4 Golongan I 19 0,16
JUMLAH 11.773 100,00
Dari tabel-tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah

seluruh pegawai Dinas Pendidikan berjumlah 11.773 orang,
yang terdiri dari pegawai struktural sebanyak 926 orang dan
pegawai fungsional sebanyak 10.847 orang.
II-8
Data pegawai struktural yang berjumlah 926 orang di
atas, terdiri terdiri dari pejabat eselon II sebanyak 1 orang,
pejabat eselon III sebanyak 5 orang, pejabat eselon IV
sebanyak 63 orang yang tersebar di tingkat kabupaten, UPT
Pendidikan, UPT SKB dan SMK, pejabat eselon V sebanyak
124 yang tersebar di tingkat satuan pendidikan tingkat SMP
dan SMA, staf berjumlah 734 orang yang tersebar di tingkat
kabupaten, UPT Pendidikan kecamatan, UPT SKB, dan
satuan pendidikan dari tingkat SMP, SMA, dan SMK.
Sementara untuk jumlah pegawai fungsional yang

berjumlah 10.847 orang terdiri dari guru dan kepala sekolah
sebanyak 10.549 orang yang tersebar di tingkat satuan
pendidikan yaitu tingkat TKN, SDN, SMPN, SMAN, dan
SMKN, dan pengawas/penilik/pamong berjumlah 298 orang
terdiri dari pengawas dikmen dan pengawas TK/SD.
Sedangkan untuk pegawai berdasarkan jenjang

pendidikan terdiri dari lulusan strata tiga (S3) sebanyak 13
orang, lulusan strata dua (S2) sebanyak 377 orang, lulusan
strata satu/diploma empat (S1/D4) sebanyak 9.357 orang,
lulusan diploma tiga (D3) sebanyak 97 orang, lulusan diploma
dua (D2) sebanyak 839 orang, lulusan diploma satu (D1)
sebanyak 47 orang, lulusan SLTA sebanyak 590 orang,
lulusan SMP sebanyak 343 orang, lulusan SD sebanyak 110
orang.
Jumlah pegawai berdasarkan golongan terdiri dari

golongan IV sebanyak 7.465 orang, golongan III sebanyak
II-9
2.973 orang, golongan II sebanyak 1.316 0rang, dan golongan
I sebanyak 19 orang.
2. Kondisi Umum Anggaran
Anggaran belanja daerah Dinas Pendidikan Kabupaaten

Bogor tahun 2009-2013 telah ditetapkan dalam Peraturan
Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah
(APBD) Kabupaten Bogor
TABEL
Perkembangan anggaran Dinas Pendidikan lima tahun
terakhir (2009-2013)
Belanja Tidak Belanja Langsung

Tahun Belanja Disdik % *) % *)
Langsung (BTL) (BL)
2009 744.101.972.000 558.708.709.000 75,08 185.393.263.000 24,92
2010 971.686.210.000 693.722.504.000 71,39 277.963.706.000 28,61
2011 1.444.395.756.000 830.745.878.000 57,52 613.649.878.000 42,48
2012 1.428.174.695.000 981.991.129.000 68,76 446.183.566.000 31,24
2013 1.709.686.647.000 1.123.727.448.000 65,73 585.959.199.000 34,27
Dilihat dari tabel di atas, dari tahun ke tahun anggaran

Dinas Pendidikan selalu ada kenaikan kecuali pada tahun
2012, hal ini dikerenakan anggaran BOS pada tahun tersebut
langsung pada penerima dan tidak masuk dalam DPA Dinas
Pendidikan. Pada tahun 2009 sebesar Rp. 744.101.972.000,
pada tahun 2010 sebesar Rp. 971.686.210.000, tahun 2011
Rp. 1.444.395.756.000, tahun 2012 Rp. 1.428.174.695.000,
tahun 2013 Rp. 1.709.686.647.000 adanya kenaikan
anggaran disetiap tahunnya, diharapkan dapat berkontribusi
positif pada upaya pencapaian setiap sasaran yang sudah
ditetapkan.
II-10
3. Kondisi Umum Sarana Kerja
TABEL
Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Pendidikan
NO URAIAN BANYAKNYA SATUAN

A SARANA GEDUNG
1 Tanah 3.294 M2
2 Gedung Kantor Disdik 2.776 M2
3 Gedung UPTP 40 Unit
4 Gedung TKN 1 Unit
5 Gedung SDN 1552 Unit
6 Gedung SMPN 79 Unit
7 SMAN 37 Unit
8 SMKN 7 Unit
9 SLBN 1 Unit
10 UPT SKB 1 Unit
B SARANA ANGKUTAN
1 Kendaraan roda empat 10 Unit
2 Kendaraan roda dua 15 Unit
SARANA
C BANYAKNYA SATUAN
PERKANTORAN
1 Komputer 42 Unit
2 Laptop/Book Note 16 Unit
3 Infocus 3 Unit
4 Tustel 3 Unit
SARANA PENUNJANG
D
LAINNYA
1 Jaringan WEB DAPODIK 1 Line
II-11
A. Sarana Penunjang Lainnya
Untuk pelaksanaan fungsi layanan informasi dan
pelaporan data pokok pendidikan (DAPODIK), Dinas
Pendidikan dilengkapi dengan akses internet yang
menghubungkan Dinas Pendidikan dengan unit layanan
teknis pendidikan dengan kantor Kemendikbud melalui
jejaring Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud).
2.3. KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
Capaian kinerja hasil pelayanan dalam 5 (lima) tahun

terakhir dengan agenda perluasan dan pemerataan
pendidikan, peningkatan mutu, dan relevansi serta daya
saing pendidikan dapat dilihat dari capaian indikator kinerja
sebagaimana tertera dalam tabel berikut:
II-12
TABEL
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA DISDIK TAHUN REALISASI CAPAIAN TAHUN RASIO CAPAIAN TAHUN KE
SESUAI TUGAS DAN TARGET TARGET TARGET
NO
FUNGSI DINAS SPM IKK INDIKATOR
PENDIDIKAN 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
STANDAR PELAYANAN
A
MINIMAL (SPM)
A.1 SD
% SD yang semua
1 rombelnya tidak melebihi 32 - - - 83,46 83,43 - - - 53,44 58,32 - - - 64,03 69,90
siswa
% SD yang telah memenuhi
kebutuhan ruang kelas dan
2 - - - 91,90 91,86 - - - 48,01 33,47 - - - 52,24 36,44
meja dan kursi serta papan
tulis untuk setiap rombel
% SD yang memiliki Ruang
3 - - - 94,85 94,98 - - - 80,70 85,19 - - - 85,08 89,69
Guru Lengkap
% SD yang memiliki satu
4 orang guru untuk setiap 32 - - - 77,91 78,23 - - - 76,60 79,22 - - - 98,32 101,27
peserta didik
% SD yang memiliki 6
5 - - - 94,74 94,98 - - - 97,40 97,82 - - - 102,81 102,99
orang guru
6 orang guru dengan - - - 96,53 96,71 - - - 95,26 97,53 - - - 98,68 100,85
kualifikasi S1/D4
7 orang guru yang telah - - - 75,13 71,30 - - - 80,82 82,49 - - - 107,57 115,69
memiliki sertifikat pendidik
% Kepala SD yang
8 berkualifikasi S1/D4 dan - - - 74,15 74,48 - - - 71,69 91,10 - - - 96,68 122,31
bersertifikat pendidik
A.2 SMP
% SMP yang semua
1 rombelnya tidak melebihi 36 - - - 76,06 76,15 - - - 61,34 62,56 - - - 80,65 82,15
siswa
II-23
NO
PENDIDIKAN 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
% SMP yang telah
memenuhi kebutuhan ruang
2 kelas dan meja dan kursi - - - 61,88 62,72 - - - 67,51 66,34 - - - 109,10 105,77
serta papan tulis untuk setiap
rombel
% SMP yang memiliki
3 ruang guru dan meja + kursi - - - 80,14 81,27 - - - 83,67 85,06 - - - 104,40 104,66
untuk setiap orang
% SMP yang memiliki
4 ruang Kepala Sekolah dan - - - 85,99 86,57 - - - 81,49 81,28 - - - 94,77 93,89
dilengkapi meja kursi
% SMP yang memiliki guru
5 - - - 92,38 93,64 - - - 88,57 71,10 - - - 95,88 75,93
untuk setiap mata pelajaran
6 - - - 92,55 93,64 - - - 67,15 68,64 - - - 72,56 73,30
berkualifikasi S1/D4 ≥ 70%
% guru SMP yang memiliki
guru dengan kualifikasi
7 - - - 75,35 75,97 - - - 25,05 23,32 - - - 33,24 30,70
S1/D4 dan telah memiliki
sertifikat pendidik ≥ 35%
% Kepala SMP yang
8 berkualifikasi S1/D4 dan - - - 67,20 68,02 - - - 46,82 50,41 - - - 69,67 74,11
bersertifikat pendidik
B TARGET IKK
FOKUS
B.1
KESEJAHTERAAN
1 Angka Melek Huruf (AMH) 97,75 97,80 97,81 97,84 97,90 94,29 95,00 95,09 95,27 95,35 96,46 97,14 97,22 97,37 97,40
Rata-Rata Lama Sekolah
2 7,26 7,63 7,64 7,76 7,85 7,54 7,98 7,99 8.00 8,04 103,86 104,59 104,58 103,09 102,42
(RRLS)
Angka Partisipasi Kasar
3 127,37 129,29 121,77 120,23 116,23 127,37 129,29 122,15 116,84 108,71 100,00 100,00 100,31 97,18 93,53
(APK) SD/MI/PA
4 93,29 99,55 99,60 99,65 99,70 93,29 99,55 95,03 95,95 95,43 100,00 100,00 95,41 96,29 95,72
(APK) SMP/MTs/PB
5 41,47 45,25 47,59 50,71 53,68 41,47 45,25 48,58 49,98 54,15 100,00 100,00 102,08 98,56 100,88
(APK) SMA/SMK/MA/PC
Angka Partisipasi Murni
6 108,51 110,12 109,00 108,35 108,15 108,51 110,12 115,61 108,09 99,02 100,00 100,00 106,06 99,76 91,56
(APM) SD/MI/Paket A
II-24
NO
PENDIDIKAN 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
7 79,29 82,83 83,25 83,32 83,92 79,29 82,83 88,77 84,74 85,53 100,00 100,00 106,63 101,70 101,92
(APM) SMP/MTs/Paket B
8 (APM) SMA/SMK/MA/ 34,22 36,08 36,50 37,25 37,75 34,22 36,08 39,76 40,24 48,92 100,00 100,00 108,93 108,03 129,59
Paket C
ASPEK PELAYANAN
B.2
UMUM
B.2.1 PENDIDIKAN DASAR
Angka Partisipasi Sekolah
1 terhadap penduduk usia 7-12 1.103,46 1.119,61 1.108,47 1.101,97 1.099,98 1.103,46 1.119,61 1.185,03 1.085,86 1.026,19 100,00 100,00 106,95 98,64 93,36
tahun
2 terhadap penduduk usia 13 - 855,57 890,97 894,95 895,41 901,51 855,57 890,97 903,77 877,06 938,84 100,00 100,00 100,99 97,95 104,14
15 tahun
Rasio ketersediaan SD-MI
3 terhadap penduduk usia 7-12 44,14 44,79 44,79 44,79 44,79 44,14 44,79 42,33 41,94 39,86 100,00 100,00 94,51 93,64 88,99
tahun
Rasio ketersediaan SMP-
4 MTs terhadap penduduk 30,71 32,65 32,96 33,25 33,67 30,71 32,65 32,96 30,73 31,04 100,00 100,00 100,00 92,42 92,19
usia 13 - 15 tahun
5 Rasio Guru SD-MI / Murid 256,61 253,18 268,85 271,27 272,35 256,61 253,18 257,31 314,95 380,61 100,00 100,00 95,71 116,10 139,75
Rasio Guru SMP-MTs /
6 231,29 218,70 213,24 209,28 200,65 231,29 218,70 292,98 268,79 370,54 100,00 100,00 137,39 128,44 184,67
Murid
7 Rasio rombel/guru SD-MI 1,14 1,14 1,10 1,09 1,09 1,14 1,14 1,15 1,14 0,85 100,00 100,00 104,55 104,59 77,98
Sekolah pendidikan SD
8 76,78 81,90 86,08 87,97 89,85 76,78 81,90 97,23 57,49 57,05 100,00 100,00 112,95 65,35 63,49
kondisi bangunan baik
Sekolah pendidikan SMP
9 89,02 92,05 93,43 94,09 95,09 89,02 92,05 86,83 68,78 63,98 100,00 100,00 92,94 73,10 67,28
kondisi bangunan baik
Angka Putus Sekolah SD-
10 0,702 0,273 0,260 0,250 0,240 0,702 0,273 0,264 0,254 0,379 100,00 100,00 101,54 101,60 157,92
MI
Angka Putus Sekolah SMP-
11 0,457 0,900 0,890 0,880 0,870 0,457 0,900 0,885 0,550 0,954 100,00 100,00 99,44 62,50 109,66
MTs
Angka Kelulusan (AL)
12 99,15 98,88 99,07 99,19 99,21 99,15 98,88 99,42 99,46 99,81 100,00 100,00 100,35 100,27 100,60
SD/MI
II-25
NO
PENDIDIKAN 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
13 95,61 96,60 96,70 96,80 96,90 95,61 96,60 99,89 98,74 99,99 100,00 100,00 103,30 102,00 103,19
SMP/MTs
Angka Melanjutkan (AM)
14 115,19 91,23 92,25 92,50 92,75 115,19 91,23 92,65 97,91 99,38 100,00 100,00 100,43 105,85 107,15
dari SD/MI ke SMP/MTs
PENDIDIKAN
B.2.2
MANENGAH
1 terhadap penduduk usia 16 - 364,06 383,48 385,18 388,09 389,71 364,06 383,48 417,48 409,87 518,29 100,00 100,00 108,39 105,61 132,99
18 tahun
Rasio ketersediaan
2 SMA/SMK/MA terhadap 15,36 17,07 17,43 17,79 18,15 15,36 17,07 17,24 16,04 19,24 100,00 100,00 98,91 90,16 106,01
penduduk usia 16-18 tahun
Rasio Guru SMA-SMK-MA
3 296,42 282,76 279,43 276,32 270,54 296,42 282,76 628,30 234,16 369,49 100,00 100,00 224,85 84,74 136,57
/ Murid
Sekolah pendidikan SMA-
4 89,47 92,21 93,27 94,29 95,28 89,47 92,21 93,27 80,25 71,18 100,00 100,00 100,00 85,11 74,71
SMK kondisi bangunan baik
Angka Putus Sekolah
5 0,310 0,553 0,540 0,530 0,520 0,310 0,553 0,544 0,751 0,769 100,00 100,00 100,74 141,70 147,88
SMA/SMK/MA
6 98,31 96,40 96,70 97,10 97,99 98,31 96,40 99,96 99,52 99,97 100,00 100,00 103,37 102,49 102,02
SMA/SMK/MA
Angka Melanjutkan (AM)
7 dari SMP/MTs ke 70,67 69,18 69,31 69,52 69,67 70,67 69,18 71,14 72,36 79,44 100,00 100,00 102,64 104,09 114,02
SMA/SMK/MA
PENINGKATAN MUTU
PENDIDIK DAN
B.2.3
TENAGA
KEPENDIDIKAN
Guru yg memenuhi
1 33,84 46,79 49,80 52,98 55,94 33,84 46,79 57,71 59,60 68,86 100,00 100,00 115,88 112,50 123,10
kualifikasi S1 / D-IV
PENDIDIKAN ANAK
B.2.4
USIA DINI
1 21,74 24,22 25,46 27,45 30,41 21,74 24,22 25,49 27,57 31,10 100,00 100,00 100,12 100,44 102,27
Pendidikan Anak Usia Dini
II-26
Jika kita perhatikan tabel di atas, capaian indikator
outcome pada tahun pertama dan tahun kedua (2009-2010)
hampir seluruhnya mencapai 100% atau sesuai dengan target
renstra, kecuali dua indikator yaitu angka melek huruf (AMH)
dan rata-rata lama sekolah (RRLS), yang masing-masing
96,46%, 97,14% dan 103,86%, 104,59%. Hal ini dikarenakan
sumber penghitungan dua indikator tersebut dari instansi
lain (BPS dan Bappeda). Adapun untuk indikator yang
lainnya, realisasi yang sesuai target atau yang mencapai
100%, dikarenakan pada tahun III renstra periode 2008-2013
ada momentum perubahan dokumen renstra dan
konsekuensinya ada penyesuaian target dengan realisasi.
Sementara pada pada tahun-tahun selanjutnya, realisasi
renstra terbagi dalam dua kategori, yaitu yang melebihi target
dan yang tidak sesuai target, dan untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di atas.
Selanjutnya untuk indikator pelayanan pemerataan dan
perluasan akses pendidikan dasar pada aspek indikator
standar pelayanan minimal (SPM) yang berdasarkan pada
peraturan menteri pendidikan nasional nomor 15 tahun 2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar yang
kemudian dirubah dengan Permendikbud Nomor 23 tahun
2013 target-targetnya baru dimasukkan pada tahun 2012
dan 2013. Pada jenjang SD ada 8 (delapan) indikator, yaitu:
(1) % SD yang semua rombelnya tidak melebihi 32 siswa,
dengan capaian pada tahun 2012 dan 2013 masing-masing
adalah 64,03% dan 69,90%; (2) % SD yang telah memenuhi
kebutuhan ruang kelas dan meja dan kursi serta papan tulis
untuk setiap rombel, dengan capaian pada tahun 2012 dan
II-27
2013 masing-masing adalah 52,24% dan 36,44%; (3) % SD
yang memiliki Ruang Guru Lengkap, dengan capaian pada
tahun 2012 dan 2013 masing-masing adalah 85,08% dan
89,69%; (4) % SD yang memiliki satu orang guru untuk setiap
32 peserta didik, dengan capaian pada tahun 2012 dan 2013
masing-masing adalah 98,32% dan 101,27%; (5) % SD yang
memiliki 6 orang guru, dengan capaian pada tahun 2012 dan
2013 masing-masing adalah 102,81% dan 102,99%; (6) % SD
yang memiliki 2 orang guru dengan kualifikasi S1/D4,
adalah 98,68% dan 100,85%; (7) % SD yang memiliki 2 orang
guru yang telah memiliki sertifikat pendidik, dengan capaian
pada tahun 2012 dan 2013 masing-masing adalah 107,57%
dan 115,69%; (8) % Kepala SD yang berkualifikasi S1/D4 dan
bersertifikat pendidik, dengan capaian pada tahun 2012 dan
2013 masing-masing adalah 96,68% dan 122,31%.
Pada jenjang SMP, ada 8 (indikator) SPM, yaitu: (1) %
SMP yang semua rombelnya tidak melebihi 36 siswa, dengan
capaian pada tahun 2012 dan 2013 masing-masing adalah
80,65% dan 82,15%; (2) % SMP yang telah memenuhi
kebutuhan ruang kelas dan meja dan kursi serta papan tulis
untuk setiap rombel, dengan capaian pada tahun 2012 dan
2013 masing-masing adalah 109,10% dan 105,77%; (3) %
SMP yang memiliki ruang guru dan meja + kursi untuk setiap
orang, dengan capaian pada tahun 2012 dan 2013 masing-
masing adalah 104,40% dan 104,66%; (4) % SMP yang
memiliki ruang Kepala Sekolah dan dilengkapi meja kursi,
adalah 94,77% dan 93,89%; (5) % SMP yang memiliki guru
II-28
untuk setiap mata pelajaran, dengan capaian pada tahun
2012 dan 2013 masing-masing adalah 95,88% dan 75,93%;
(6) % SMP yang memiliki guru berkualifikasi S1/D4 ≥ 70%,
adalah 72,56% dan 73,30%; (7) % guru SMP yang memiliki
guru dengan kualifikasi S1/D4 dan telah memiliki sertifikat
pendidik ≥ 35%, dengan capaian pada tahun 2012 dan 2013
masing-masing adalah 33,24% dan 30,70%; (8) % Kepala SMP
yang berkualifikasi S1/D4 dan bersertifikat pendidik, dengan
capaian pada tahun 2012 dan 2013 masing-masing adalah
69,67% dan 74,11%.
Dari penjabaran capaian SPM di atas, dapat kita lihat
bahwa dari 16 (enam belas) indikator banyak yang
realisasinya tidak mencapai target, hal ini disebabkan antara
lain: indikator tersebut relatif masih baru dan sebelumnya
belum dilakukan telaahan; terlalu tingginya penetapan
angka-angka dalam target indikator-indikator tersebut. Untuk
indikator yang realisasinya melebihi target, terdapat pada
indikator yang berkaitan dengan guru, hal ini kemungkinan
disebabkan adanya kebijakan pemerintah yaitu pemberian
tunjangan sertifikasi terhadap guru yang secara langsung
maupun tidak langsung guru berupaya untuk memenuhi
persyaratan untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi.
Untuk indikator pelayanan pemerataan dan perluasan
akses pendidikan pada fokus kesejahteraan, terdapat delapan
indikator sebagai alat ukurnya, yaitu: (1) Angka Melek Huruf
(AMH); (2) Rata-Rata Lama Sekolah (RRLS); (3) Angka
Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/PA; (4) Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMP/MTs/PB; (5) Angka Partisipasi Kasar (APK)
II-29
SMA/SMK/MA/PC; (6) Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A; (7) Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTs/Paket B; (8) Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/SMK/MA/ Paket C. Dari 8 (delapan) indikator tersebut
ada beberapa indikator yang realisasinya terus mengikat dari
tahun 2009-2013, APM SMA/SMA/MA/PC misalnya, dari
target 34,22%; 36,08%; 36,50%; 37,25%; 37,75% teralisasi
34,22%; 36,08%; 39,76%; 40,24%; 48,92%. Dengan demikian
dalam kurun lima tahun, indikator tersebut ada peningkatan
yang sangat singnifikan, yaitu sekitar 14,70%. Peningkatan
ini kemungkinan besar disebabkan adanya kebijakan
pemerintah pusat tentang implementasi pendidikan
menengah universal (PMU) atau wajib belajar 12 tahun, yang
dibarengi dengan adanya pemberian bos untuk jenjang
dikmen.
Pada indikator yang kenaikannya belum mencapai
target, terlihat pada APK SMP/MTs/PB contohnya, yang
selama lima tahun terakhir kenaikannya hanya 2,14% atau
rata-rata hanya 0,43% pertahunnya. Hal ini disebabkan
antara lain oleh faktor peningkatan jumlah penduduk usia
13-15 tahun lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia
tersebut yang masuk ke jenjang SMP/sederajat.
Pada aspek pelayanan umum untuk jenjang pendidikan
dasar, capaian indikator outcome terbagi dalam dua kategori,
kategori pertama adalah yang realisasinya terus meningkat
atau melebihi target yang sudah ditetapkan; kedua adalah
indikator yang realisasinya tidak mencapai target. Indikator
yang realisasinya melebihi target dan terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya (2009-2013) antara lain dapat
II-30
kita lihat pada indikator rasio guru SD-MI/murid atau angka
melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs. Kedua indikator ini
target dan realisasinya masing-masing adalah : rasio guru
SD-MI/murid, target : 256,61; 253,18; 268,85; 271,27;
272,35, realisasi : 256,61; 253,18; 257,31; 314,95, dan
380,61. Untuk indikator angka melanjutkan dari SD/MI ke
SMP/MTs, target : 115,19; 91,23; 92,25; 92,50, 92,75,
realisasi 115,19,19; 91,23; 92,65; 97,91; dan 99,38.
Pada pendidikan menengah untuk aspek pelayanan
umum, pada tahun terakhir periode renstra 2008-2013 dari
tujuh indikator yang ada, 6 (enam) diantaranya melampau
target yang ditetapkan, contohnya adalah angka partisipasi
sekolah terhadap penduduk usia 16-18 tahun, target dan
realaisasi dari tahun pertama sampai tahun ketiga masing-
masing adalah; terget: 364,06; 383,48; 385,18; 388,09;
389,71, realisasi: 364,06; 383,48; 417,48; 409,87; 518,29.
Sementara satu inddikator lainnya, realisasi selama 5 (lima)
tidak mencapai target, indikator tersebut adalah sekolah
pendidikan SMA-SMK kondisi bangunan baik. Masing-masing
target dan realisasi selama lima tahun terkahir adalah: terget;
89,47; 92,21; 93,27; 94,29; 95,28. Realisasinya adalah:
89,47; 92,21; 93,27; 80,25; 71,18.
Faktor penyebab pada indikator yang melebihi target
yang ditetapkan antara lain adalah: adanya kebijakan
pemerintah pusat tentang implemantasi pendidikan
menengah universal yang diimbangi dengan kebijakan
pemberian bantuan operasional sekolah pada jenjang
pendidikan menengah; faktor penyebab yang lain adalah
banyak didirikannya unit-unit sekolah baru dan sekolah-
II-31
sekolah alternatif pada jenjang dikmen, baik yang dikelola
oleh pemerintah daerah maupun oleh masyarakat. Kedua
faktor tersebut mendorong penduduk usia 16-18 tahun yang
sudah lulus pada jenjang SMP/sederajat melanjutkan ke
SMA/sederajat. Sementara faktor penyebab pada indikator
yang tidak mencapai target antara lain adalah: jumlah
kerusakan ruang kelas pada jenjang SMA/SMK lebih besar
dibandingkan dengan jumlah kegiatan rehab; usia teknis
bangunan relatif lebih pendek.
Untuk aspek pelayanan umum pada pendidikan anak
usia dini dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan, masing-masing hanya ada 1 (satu) indikator,
yaitu: angka partisipasi pendidikan anak usia dini dan guru
yang memenuhi kualifikasi S1/D4 dan kedua melebihi terget
yang sudah ditetapkan pada tiap tahunnya. Faktor yang
menyebabkan terlampuainya target untuk dua indikator
tersebut masing-masing adalah: pada angka partisipasi kasar
pendidikan anak usia dini antara: meningkatnya pendirian
lembaga pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
nonformal menyebabakan semakin dekatnya lembaga
pendidikan dengan masyarakat; banyaknya masyarakat yang
memasukkan anaknya yang berusia 4-6 tahun ke lembaga
pendidikan anak usia dini, baik jalur formal maupun
nonformal.
Kondisi yang hampir sama dalam realisasi selama lima
tahunpun terjadi pada realisasi keuangan, baik pada aspek
pemerataan dan perluasan akses maupun pada aspek
pelayanan mutu dan relevansi pendidikan juga aspek yang
lainnya. Capaian selama lima tahun terakhir terjadi secara
II-32
fluktuatif, contohnya terjadi pada program pendidikan dasar
sembilan tahun, capaian pada lima tahun terakhir (2009 s.d.
2013) masing-masing adalah: 88,95%; 63,93%; 75,31%;
58,32%; dan 90,61%. Hal yang sama terjadi juga pada
program PMPTK, yaitu: 96,69%; 97,27%; 76,89%; 79,68%;
99,00%. Sementara untuk program yang lainnya dalam
pencapaian lima tahun terakhir relatif stabil, contohnya
terjadi pada program pendidikan anak usia dini, yaitu:
97,42%; 98,35%; 97,67%; 94,44%; dan 96,57%.
Untuk perkembangan capaian keuangan secara lebih
detail dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
II-33
TABEL
PAGU ANGGARAN DAN REALISASI KEUANGAN TAHUN 2009 S.D 2013
PAGU ANGGARAN TAHUN (* REALISASI ANGGARAN TAHUN (* CAPAIAN

N
URAIAN
O
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
Program Pendidikan
1 349.425 488.928 310.516 550.000 1.259.743 340.399 480.841 303.267 519.442 1.216.484 97,42% 98,35% 97,67% 94,44% 96,57%
Anak Usia Dini
Program Wajib
2 Belajar Pendidikan 134.773.852 211.269.949 559.392.939 369.359.092 389.571.188 119.881.839 135.061.396 421.256.920 215.403.800 353.007.870 88,95% 63,93% 75,31% 58,32% 90,61%
Sembilan Tahun
Program Pendidikan
3 25.808.203 34.506.754 17.259.747 38.772.476 137.195.858 22.955.931 32.930.180 16.120.326 31.120.752 122.144.804 88,95% 95,43% 93,40% 80,27% 89,03%
Menengah
Program Pendidikan
4 5.812.685 6.553.487 3.232.032 6.503.938 12.989.708 5.012.279 6.000.130 3.173.690 6.262.166 12.076.284 86,23% 91,56% 98,19% 96,28% 92,97%
Nonformal
5 Program PMPTK 2.066.977 1.366.613 5.778.000 22.504.153 33.946.047 1.998.625 1.329.350 4.442.780 17.931.621 33.606.910 96,69% 97,27% 76,89% 79,68% 99,00%
Program Manajemen
6 Pelayanan 3.196.940 3.151.998 3.098.805 2.992.937 3.526.324 2.742.262 2.768.129 2.840.693 2.800.633 3.216.275 85,78% 87,82% 91,67% 93,57% 91,21%
Pendidikan
(* dalam ribuan
II-34
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
DINAS PENDIDIKAN
Kajian terhadap kondisi real perkembangan
pembangunan sektor pendidikan dapat dianalisa dengan
menggunakan pendekatan analisa SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, threats), yang meliputi bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, pendidikan nonformal, dan peningkatan mutu
pendidik dan tenaga kependidikan. Kajian tersebut diarahkan
pada lingkungan strategis dinas pendidikan, baik internal
maupun eksternal yang meliputi kekuatan (strengths) dan
kelemahan (weaknesses). Lingkungan eksternal meliputi
peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Di bawah ini
adalah rumusan terhadap kajian internal dan eksternal
dengan menggunakan analisis SWOT.
1. Lingkungan Internal
KEKUATAN/STRENGTHS (S)
a. Animo masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini
(PAUD) semakin meningkat;
b. Banyak bermunculannya lembaga-lembaga PAUD yang
didirikan oleh masyarakat;
c. Capaian APK/APM pada jenjang SD/sederajat dan
SMP/sederajat yang berdasarkan hasil evaluasi
II-35
internal dinas pendidikan sudah diatas rata-rata
capaian nasional dan provinsi;
d. Adanya peningkatan yang cukup signifikan terhadap
capaian APK/APM pada jenjang pendidikan menengah
(SMA/sederajat), terutama dalam dua tahun terakhir;
e. Lulusan SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat
dari tahun-ketahun semakin meningkat;
f. Proporsi SMK terhadap SMA mendekati proporsi ideal,
yaitu 60:50;
g. Penduduk melek aksara sudah mencapai angka
97,10%;
h. Adanya peningkatan kualifikasi akademik PTK, baik
pada jenjang PAUD, Dikdas, maupun Dikmen.
KELEMAHAN/WEAKNESSES (W)
a. Tingkat capaian APK PAUD, berdasarkan hasil
evaluasi internal, masih dibawah capaian rata-rata
nasional dan provinsi;
b. Kepastian dalam memperoleh pendidikan dasar yang
berkualitas belum dapat diwujudkan sepenuhnya;
c. Ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan layanan
pendidikan menengah masih belum memadai;
d. Layanan pendidikan keaksaraan fungsional bagi orang
dewasa belum sepenuhnya dapat menjangkau
penduduk yang belum melek aksara;
e. Peningkatan kualifikasi akademik PTK, baik pada
jenjang PAUD, Dikdas, maupun Dikmen belum sesuai
dengan kebutuhan yang ada.
II-36
2. Lingkungan Eksternal
PELUANG/OPPORTUNITIES (O)
a. Komitemen pemimpin daerah dalam menjamin
ketersediaan layanan pembangunan pada sektor
pendidikan untuk semua jenjang dan jenis
pendidikan, khususnya pada jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menegah universal (pendidikan
menengah);
b. Adanya komitmen pemerintah daerah yang
menetapkan pembangunan sektor pendidikan menjadi
salah satu prioritas dalam pembangunan lima tahun
mendatang;
c. Semakin meningkatnya daya dukung anggaran dari
pemerintah pusat (APBN), provinsi (APBD Provinsi),
maupun kabupaten (APBD Kabupaten) dalam
memenuhi perluasan daya tampung dan peningkatan
mutu pendidikan;
d. Semakin besarnya perhatian pemerintah pusat dan
provinsi dalam meningkatkan kualifikasi akademik
pendidik agar sesuai dengan standar nasional
pendidikan (SNP);
e. Kepedulian masyarakat dalam DUDI terhadap
pembangunan sektor pendidikan melalui program CSR
(corporate social responsibility)-nya dari tahun ke
tahun semakin meningkat, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif;
f. Kepedulian serta partisipasi masyarakat semakin
meningkat terhadap dunia pendidikan;
II-37
g. Adanya kebijakan pemerintah pusat terhadap bantuan
operasional sekolah (BOS), baik untuk tingkat
pendidikan dasar maupun menengah;
h. Adanya peningkatan koordinasi dan sinergitas
antarfungsi baik di internal maupun internal dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah.
ANCAMAN/THREATS (T)
a. Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun semakin
meningkat;
b. Pada jenjang dikmen khususnya SMK, antara
kompetensi lulusan dengan dunia kerja (pelung kerja)
masih kurang relevan;
c. Aksesisibilitas penyelenggraan pendidikan pada
jenjang menengah masih belum merata;
d. Angka kemiskinan relatif tinggi;
e. Masih terdapat perusahan yang merekrut
karyawan/karyawatinya pada penduduk yang masih
usia sekolah;
f. Dalam hal kebijakan pengupahan, DUDI masih
memperlakukan sama antara karyawan yang lulusan
pendidikan menengah dengan lulusan yang ada di
bawahnya;
II-38
Dengan berpijak pada analisis lingkungan internal dan
eksternal sebagaimana tergambarkan di atas, maka strategi
yang diperlukan dalam mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. STRATEGI S-O
a. Meningkatkan daya tampung dengan cara mendirikan
unit satuan/program pendidikan pada ssemua jenjang
dan jenis pendidikan;
b. Meningkatkan pembangunan ruang kelas baru dalam
rangka menambah daya tampung pada semua jenjang
pendidikan;
c. Memenuhi ketercukupan sarana penunjang
satuan/program pendidikan, baik secara kualitas
maupun kuantitas;
d. Meningkatkan kualitas profesionalisme dan
kempetensi pendidik dan tenaga kependidikan pada
semua jenis dan jenjang pendidikan;
e. Lebih meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha
dan dunia industri;
f. Meningkatkan koordinasi dan sinergitas antarfungsi
yang ada di internal maupun eksternal;
g. Meningkatkan kerjasama pembangunan pada sektor
pendidikan dengan wilayah-wilayah yang ada di
sekitar wilayah perbatasan.
2. STRATEGI W-O
a. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi
pendidik dan tenaga pendidik pada semua jenjang dan
jenis pendidikan;
II-39
b. Meningkatkan aksebilitas pendidikan pada semua
jenjang dan jenis pendidikan;
c. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan pada
semua jenjang dan jenis pendidikan;
d. Meningkatkan rekrutmen guru honor daerah;
e. Mempermudah pengurusan izin operasional
satuan/program pendidikan pada semua jenjang dan
jenis pendidikan;
f. Meningkatkan pengembangan program keahlian
sesuai dengan tuntutan DUDI baik secara kualitas
maupun kuantitas.
3. STRATEGI S-T
a. Meningkatnya daya tampung dengan cara menambah
pembangunan ruang kelas;
b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana
prasarana penunjang satuan/program pendidikan
pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
c. Menambah jumlah satuan/program pendidikan pada
semua jenjang dan jenis pendidikan;
d. Menjalin berbagai kerjasama dengan stakeholder
pendidikan;
e. Meningkatkan program beasiswa bagi siswa yang
kurang mampu yang ada pada semua jenjang dan
jenis pendidikan;
f. Meningkatkan partisipasi komite sekolah dalam
penyelenggaran pendidikan pada semua jenjang dan
jenis pendidikan;
II-40
g. Mengembangkan program kegiatan yang ada pada
jalur pendidikan nonformal.
4. STRATEGI W-T
a. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi
pendidik dan tenaga pendidik pada semua jenjang dan
jenis pendidikan;
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta
kompetensi penilik PNF dan Tutor pada jalur
pendidikan nonformal;
c. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
satuan/program pendidikan pada semua jenjang dan
jenis pendidikan;
d. Meningkatkan daya tampung sekolah;
e. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengawas
satuan/program pendidikan pada jalur pendidikan
formal;
f. Meningkatkan peran pengusaha dan stakeholder
pendidikan dalam pembangunan pendidikan.
II-41
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI
Setelah melakukan talaahan dan evaluasi terhadap
capaian kinerja pembangunan pendidikan lima tahun
terakhir, sebagaimana digambarkan pada bab sebelumnya
(BAB 2), masih ada permasalahan yang perlu mendapatkan
perhatian yang serius dalam kurun waktu lima tahun
mendatang, antara lain adalah:
a. Tingkat perluasan akses dan pemerataan pendidikan anak
usia dini (PAUD) yang berkualitas masih perlu
ditingkatkan, hal ini dapat dilihat dari capaian APK PAUD
walaupun capaian pada tahun 2013 dapat melampaui
target yang sudah ditetapkan yaitu target 30,31% dan
realisasi 31,10%, akan tetapi realisasi tersebut masih
dibawah capaian provinsi dan nasional, yang masing-
masing sudah mencapai 58,15% dan 63,01%. Dari 40
kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, ada 19
kecamatan yang capaian di atas capaian rata-rata
kabupaten dengan capaian tertinggi 56,29%, sementara
21 kecamatan lainnya berada pada di bawah rata-rata
capaian kebupaten, dengan capaian terendah 9,79%.
b. Tingkat perluasan akses dan pemerataan pendidikan
dasar yang berkualitas adalah permasalahan lain yang
juga perlu mendapaatkan perhatian serius, hal ini dapat
dilihat dari beberapa indikator, antara lain adalah APM
SD/sederajat, capaian rata-rata kabupaten pada tahun
2013 sebesar 99,02%. 16 kecamatan dari seluruh
III-1
kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, capaiannya di
atas rata-rata kabupaten dengan capaian tertinggi
123,78%, 24 kecamatan yang lainnya berada di bawah
capaian rata-rata kabupaten dengan capaian terendah
76,26%. Indikator lain dapat dilihat pada capaian APM
SMP/sederajat. Capaian tingkat kabupaten adalah
85,53%. Dari 40 kecamatan yang tersebar di Kabupaten
Bogor, capaian yang berada di atas rata-rata capaian
kabupaten ada di 21 kecamatan, dengan capaian tertinggi
105,49%, dan 19 kecamatan lainnya berada di bawah
capaian kabupaten dengan capain terendah 50,48%.
Dari 2 (dua) indikator di atas, dapat kita lihat ada
kesenjangan (gap) yang cukup lebar antarkecamatan dan
hal ini perlu ada intervensi yang serius dari pemerintah
kabupaten agar kesenjangan tersebut tidak terlalu lebar
dengan cara menambah daya tampung dan membuka
unit-unit sekolah baru di kecamatan-kecamatan yang
capaian indikatornya masih jauh dari harapan.
Kesenjangan yang terjadi dari capaian dua indikator di
atas merupakan hasil perhitungan internal dinas
pendidikan dengan melakukan pendataan yang basisnya
adalah persekolahan.
c. Peningkatan perluasan akses dan pemerataan pendidikan
menengah yang berkualitas adalah permasalahan lain
yang juga harus mendapatkan perhatian dan penanganan
serius, hal ini bisa kita lihat dari beberapa indikator yang
sebarannya masih terjadi kesenjangan antarkecamatan,
indikator tersebut antara lain APK dan APM
SMA/sederajat yang walaupun capaian terjadi kenaikan
III-2
yang cukup signifikan dalam dua tahun terakhir, akan
tetapi masih jauh jika dibandingkan dengan capaian
tingkat provinsi dan nasional. Capaian APK dan APM
SMA/sederajat pada tahun 2013 masing-masing adalah
54,15% dan 48,92%. Sementara capaian APK
SMA/sederajat pada tingkat provinsi dan nasional
masing-masing adalah 70,19% dan 78,50%, dan capaian
APM/sederajat adalah 53,28% dan 58,25%.
Adapun kesenjangan yang terjadi pada capaian APK yang
tersebar di 40 kecamatan antara lain, masih terdapat 27
kecamatan yang capaiannya masih di bawah rata-rata
kabupaten dan capaian terendah adalah 9,20%,
sementara 13 kecamatan lainnya berada di atas rata-rata
kabupaten dengan capaian tertinggi 167,22%.
Capaian sebagaimana digambarkan di atas, merupakan
hasil perhitungan internal Dinas Pendidikan Kabupaten
Bogor dengan basis perhitungannya adalah sekolah dan
bukan rumah tangga, dan ini merupakan salah satu
penyebab terjadinya kesenjangan yang demikian lebar
antarkecamatan, disamping faktor yang lainnya yang
menjadi penyebab dari terjadinya kesenjangan di atas.
d. Peningkatan kontribusi dan peran pendidikan nonformal
dalam menunjang sukses program wajar dikdas dan
menengah serta pemberantasan buta aksara, dapat dilihat
dari dua indikator makro yang menjadi bagian dari
indikator kabupaten termaju dan juga menjadi bagian dari
komponen indikator pendidikan, indikator tersebut adalah
angka melek huruf (AMH); dan rata-rata lama sekolah
(RRLS). Capaian dua indikator tersebut pada tahun 2013
III-3
masing-masing adalah 95,35% dan 8,04 tahun. Sebaran
capaian di 40 kecamatan untuk AMH yang ada di wilayah
Kabupaten Bogor juga terjadi kesenjangan, akan tetapi
tidak terlalu lebar, capaian tertinggi adalah 99,06% dan
terendah adalah 86,63%. Sementara pada RRLS ada 27
kecamatan yang capaiannya di bawah rata-rata capaian
kabupaten dengan capaian terendah 4,52 tahun, dan 13
kecamatan lainnya berada di atas rata-rata capaian
kabupaten dengan capaian tertinggi 10,88 tahun.
e. Pemenuhan jumlah, kualifikasi dan kompetensi guru
sesuai standar pelayanan minimal (SPM) dalam rangka
memenuhi standar nasional pendidikan pada semua
jenjang juga masih perlu ditingkatkan, hal ini dapat kita
lihat dari capaian indikator guru yang sudah memenuhi
kualifikasi S1/D4 pada tahun 2013 adalah 68,86%.
Capaian indikator tersebut tidak secara khusus ditunjang
dengan kegiatan untuk meningkatkan kualifikasi
akademik PTK, hal ini dimungkinkan pada kebutuhan
dan tuntutan bagi PTK untuk meningkatkan kualifikasi
akademiknya yang merupakan salah satu syarat untuk
menjadi PTK profesional. Hal lain yang juga perlu
mendapat perhatian adalah, dari PTK yang yang sudah
S1/D4, masih terdapat lulusan yang belum sesuai dengan
bidang studi yang dibutuhkan.
III-4
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih periode
2013-2018 yang tertuang dalam rencana pembangunan
jangka menengah daerah (RPJMD) adalah “KABUPATEN
BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA”,
adapun misinya adalah (1) Meningkatkan Kesalehan Sosial
dan Kesejahteraan Masyarakat; (2) Meningkatkan daya saing
ekonomi masyarakat dan pengembangan usaha berbasis
sumberdaya alam dan pariwisata; (3) Meningkatkan integrasi,
koneksitas, kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah dan
pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan; (4)
Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan
pendidikan dan pelayanan kesehatan; (5) Meningkatkan
kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar
daerah dalam kerangka tatakelola pemerintahan yang baik.
Dari lima misi tersebut di atas, yang terkait dengan
kebijakan pembangun sektor pendidikan terdapat pada misi
ke-empat. Dari misi tersebut tujuan yang ingin dicapai antara
lain adalah: (1) meningkatnya pemenuhan sarana dan
prasarana pendidikan temasuk peningkatan kesejahteraan
pendidik dan tenaga kependidikan; (2) meningkatnya rata-
rata lama sekolah (RLS) dan terwujudnya wajib sekolah 12
tahun yang berkualitas; (3) tuntasnya buta aksara dan buta
huruf al-qur’an; (4) terwujudnya pelayanan kesehatan yang
mudah, murah, merata dan bekualitas bagi semua orang; (5)
meningkatnya jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
dalam bentuk JAMPE SEHAT; (6) Meningkatnya kualitas
sumber daya kesehatan.
III-5
Tiga dari enam tujuan di atas, adalah yang langsung
mengerucut pada tujuan pembangunan sektor pendidikan,
yaitu terdapat pada point (1), point (2), dan point (3), dengan
sasaran masing-masingnya yaitu: (a) tujuan satu sasaran
kesatu adalah: terpenuhinya sarana dan prasarana
pendidikan; (b) tujuan satu sasaran kedua adalah:
meningkatnya kuantitas dan kualitas serta kesejahteraan
pendidik dan tenaga kependidikan; (c) tujuan dua sasaran
kesatu adalah: meningkatnya rata-rata lama sekolah (RLS)
dan partisipasi pendidikan masyarakat; (d) tujuan dua
sasaran kedua adalah: meningkatnya mutu pengelolaan
pendidikan; (e) tujuan tiga sasarna kesatu adalah:
meningkatnya angka melek huruf (AMH) masyarakat; (f)
tujuan tiga sasaran kedua adalah: meningktnya minat dan
budaya baca masyarakat.
Adapun prioritas pembangunan pemerintah daerah
pada sektor pendidikan antara lain adalah: peningkatan mutu
dan aksesibilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan,
dengan difokuskan pada beberapa aspek, antara lain yaitu:
(a) peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan; (b) peningkatan akses layanan pendidikan
yang terjangkau dan berkualitas; (c) rintisan wajib belajar 12
tahun.
III-6
3.3. TELAAHAN RENSTRA KEMDIKBUD DAN DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI
Tahun 2014 merupakan tahun terakhir periode renstra
kementerian pendidikan dan kebudayaan periode 2010-2014,
sementera dokumen rentra dinas pendidikan Kabupaten
Bogor merupakan renstra periode 2013-2018, oleh karena itu
belum dapat dilakukan telaahan secara mendalam terhadap
kebijakan nasional yang terkait dengan pembangunan pada
sektor pendidikan yang dapat diselaraskan antara program
nasional dan kabupaten dalam 5 (lima) tahun ke depan,
namun demikian, sebagai langkah awal telaahan dapat
dilakukan dengan berpijak pada penyusunan rancangan
rencana pembangunan secara teknokratik yang berdasarkan
pada peraturan menteri perencanaan nasional / kepala badan
perencanaan pembangunan nasional nomor 1 tahun 2014
tentang pedoman penyusunan rencana pembangunan jangka
menengah nasional tahun 2015-2019. Dalam sosialisasi
rancangan tersebut, secara umum sasaran RPJMN 2015-
2019 adalah sebagai berikut:
1. Pertumbuhan ekonomi;
2. Pendapatan perkapita;
3. Pemerataan pembangunan;
4. Pengentasan kemiskinan;
5. Keberlanjutan pembangunan;
6. Peningkatan daya saing;
7. Inovasi teknologi;
8. SDM berkualitas;
9. Resiliensi berbasis swakarsa.
III-7
Dari sembilan point sasaran di atas, hanya satu yang
relevan dengan pembangunan pada sektor pendidikan, yaitu
SDM berkualitas, yang kemungkinan sasaran tersebut akan
dijabarkan secara detil dalam renstra kemendikbud periode
yang akan datang.
Sementara arah kebijakan dan strategi pembangunan
nasional adalah:
1. Melanjutkan kebijakan ekonomi yang pro-growth, pro-job,
pro-poor, dan pro-environment;
2. Kebijakan hilirisasi pengelolaan sumberdaya alam;
3. Pemberian insentif fiskal dan non-fiskal untuk pengembangan
industri di luar Jawa;
4. Sinergi SDM, IPTEK dengan industri;
5. Pengembangan sektor pertanian dan infrastruktur perdesaan;
6. Penguatan kelembagaan masyarakat dan UKM;
7. Penguatan ketahanan pangan dan energi;
8. Akselerasi pembangunan infrastruktur untuk mendukung
sistem logistik nasional.
Seperti halnya sasaran umum RPJMN 2015-2019, dari
8 (delapan) point arah kebijakan, hanya satu yang menjadi
rumusan pembangunan pada sektor pendidikan, yaitu
sinergi SDM, IPTEK dengan industri, yang belum dapat
informasilkan secara terperinci.
Kebijakan pembangunan pendidikan di tingkat Provinsi
Jawa Barat, dirumuskan dalam isu-isu strategis tahun 2013-
2018 --kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan--
yang dijabarkan dalam setiap misi RPJMD periode 2013-
2018, antara lain adalah:
1. Jabar bebas putus jenjang sekolah;
III-8
2. Peningkatan pelayanan pendidikan nonformal plus
kewirausaah dengan sasaran usia 15 tahun ke atas;
3. Pendidikan berkebutuhan khusus;
4. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi;
5. Peningkatan fasilitas pendidikan dan kompetensi tenaga
pendidik.
Dari lima point di atas, empat yang langsung
berimplikasi terhadap satuan pendidikan yang menjadi
kewenangan pemerintah kabupaten/kota, sementara satu
point yaitu point keempat tidak berimplikasi langsung,
karena pengelolaan perguruan tinggi tidak-belum- menjadi
kewenangan pemerintah kabupaten/kota.
Sementara kebijakan umum anggaran Propinsi Jawa Barat
pada 5 (lima) tahun mendatang terkait pembangunan
pendidikan diarahkan pada program-program yang dapat
memberikan kontribusi terhadap pencapain indeks
pembangunan manusia (IPM) dan peningkatan kualitas
layanan pendidikan, antara lain adalah: (1) Jabar bebas
putus jenjang sekolah; (2) Pendidikan nonformal untuk
sasaran utama usia 15 tahun ke atas; (3) Pendidikan
berkebutuhan khusus; (4) Peningkatan relevansi dan kualitas
pendidikan tinggi.
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN

LINGKUNGAN HIDUP STRETEGIS
Tujuan penataan ruang Kabupaten Bogor sebagai mana

tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19
tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Bogor tahun 2005-2025 adalah ”terwujudnya Kabupaten
III-9
Bogor sebagai wilayah penyangga ibukota negara yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan
kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup yang selektif, efektif dan efisien serta mendorong
perembangan wilayah dan perekonomian masyarakat”.
Berdasarkan RTRW tersebut di atas, rencana struktur
ruang Kabupaten Bogor meliputi rencana sistem pusat
kegiatan dan rencana sistem jaringan prasarana, hal ini
dapat terlihat dari (a) rencana sistem perkotaan; (b) rencana
sistem perdesaan; (c) rencana jaringan transportasi; (d)
rencana jaringan energi; (e) rencana jaringan telekomunikasi;
dan (f) rencana jaringan sumber daya air.
RTRW Kabupaten Bogor jika dilihat dari perspektif
pendidikan, berimplikasi terhadap semakin tingginya
kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan sarana dan
prasarana pendidikan di setiap titik yang memungkinkan
terjadinya pertambahan penduduk yang lebih tinggi yang
berasal dari arus urbanisasi dan migrasi, hal ini merupakan
konsekuensi dari sebuah wilayah yang dimungkinkan lebih
memberikan jaminan kepada masyarakat untuk
keberlangsungan kehidupan yang lebih layak. Selain itu,
upaya peningkatan layanan pendidikan di wilayah-wilayah
pedesaan harus mendapat perhatian lebih serius melalui
peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta berbagai
alternatif pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kondisi
dan karakteristik wilayah masing-masing.
III-10
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Berdasarkan telaahan terhadap beberapa hal
sebagaimana tersebut di atas, yang antara lain adalah: (1)
telaahan pencapaian terhadap layanan pendidikan pada
tingkat kabupaten dalam kurun waktu lima tahun terakhir;
(2) telaahan terhadap sasaran perencanaan pembangunan
nasional periode tahun 2015-2019; (3) implikasi dari rencana
tata ruang wilayah di wilayah kabupaten bogor terhadap
layanan pendidikan; (4) permasalahan aktual dalam kurun
lima tahun terakhir juga salah satu yang menjadi faktor
dalam penentuan isu-isu strategis dengan rumusan antara
lain adalah:
1) Masih rendahnya rata-rata lama sekolah (RLS);
2) Penyebaran saran pendidikan yang belum merata;
3) Masih tingginya jumlah ruang kelas dalam kondisi rusak;
4) Kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan yang belum
seimbang;
5) Rendahnya mutu lulusan;
6) Belum meratanya jumlah tenaga pendidikan yang
berkualitas (memiliki kompetensi);
7) Implementasi kurikulum 2013.
Setelah melakukan indentifikasi terhadap isu-isu
strategis sebagaimana terdapat dalam rumusan di atas, maka
dinas pendidikan melakukan langkah-langkah yang dapat
menjawabnya, yang dirumuskan dalam program prioritas,
antara lain yaitu:
1. Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah (RRLS);
2. Peningkatan akses pendidikan (sarana dan prasarana);
III-11
3. Peningkatan Angka Melek Huruf;
4. Bantuan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga
tidak mampu;
5. Peningkatan Jumlah Sekolah Unggulan di Kabupaten
Bogor;
6. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan
kependidikan.
III-12
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN

Berdasarkan rumusan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pendidikan yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Bogor nomor 11 tahun 2005 tentang pembentukan Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Bogor, juga visi dan misi Bupati
terpilih periode 2013-2018 yang ditetapkan melalui Peraturan
Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018, serta
hasil telaahan terhadap isu-isu aktual yang berkembang, maka
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menetapkan visi sebagai
berikut: “TERSELENGGARANYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG
PRIMA UNTUK MEMBENTUK MANUSIA YANG BERKUALITAS
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KABUPATEN TERMAJU DI
INDONESIA”. Dengan penetapan rumusan visi tersebut, maka
diharapkan penyelenggaraan layanan pendidikan dapat
membentuk dan mencetak sumber daya manusia yang unggul dan
mampu bersaing yang mampu mewujudkan perannya sebagai
mahluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu
mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di
alam sekitarnya untuk dapat mewujudkan visi pemerintah daerah
yaitu kabupaten termaju di Indonesia.
Adapun yang dimaksud dengan terselenggranya layanan
pendidikan yang prima antara lain adalah: (1) terselenggaranya
layanan pendidikan yang tersedia secara merata di seluruh
pelosok Kabupaten Bogor; (2) terselenggaranya layanan
pendidikan yang mampu dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat di Kabupaten Bogor; (3) terselenggaranya layanan
IV-1
pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan
kehidupan bermasyarakat, baik dunia usaha maupun dunia
industri; (4) terselenggaranya layanan pendidikan yang setara bagi
seluruh warga negara yang ada wilayah Kabupaten Bogor dalam
memperoleh pendidikan yang berkualitas dengan memperhatikan
keberagaman latar belakang sosial-budaya, ekonomi, geografi, dan
gender; (5) terselenggaranya layanan pendidikan yang menjamin
kepastian bagi seluruh warga di Kabupaten Bogor untuk dapat
memperoleh layanan pendidikan dan menyesuaikan diri dengan
tuntutan masyarakat, dunia usaha dan dunia insustri.
Untuk dapat mewujudkan visi sebagaimana rumusan di
atas, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menetapkan misi
sebagai berikut:
Misi Pertama : Menyediakan Layanan Pendidikan yang Merata
dan Terjangkau
Dalam misi ini terkandung makna bahwa pelayanan pendidikan
dapat diarahkan pada upaya yang dapat menjamin ketersediaan
akses pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor bagi semua
kelompok masyarakat usia sekolah yang dapat dijangkau baik
secara ekonomis maupun geografis.
Misi Kedua : Meningkatkan Profesionalitas dan Akuntabilitas
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan.
Dalam misi kedua ini terkandung bahwa makna Dinas Pendidikan
mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan profsionalitas,
kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia dan kelembagaan
pendidikan yang mampu menyelenggarakan manajemen serta tata
kelola pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara
internal maupun internal yang sesuai dengan standar nasional
pendidikan.
IV-2
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Tujuan dalam bahasa Inggris disebut goal atau objektif.
Tujuan adalah hasil yang diinginkan untuk jangka waktu tertentu.
Bedanya dengan misi adalah, jika misi berbicara tentang tujuan
keberadaan organisasi atau individu, maka tujuan memiliki
cakupan lebih kecil dan merupakan bagian dari misi. Apabila misi
disebut tugas, maka tujuan adalah tugas-tugas kecil yang
merupakan bagian dari misi.
Dari definisi tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
lima tahun ke depan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor
pada sektor pendidikan yang tertuang dalam renstra Dinas
Pendidikan adalah berpijak pada rumusan visi dan misi yang
sudah ditetapkan untuk lima tahun mendatang, juga berdasarkan
pada hasil pengkajian pada isu-isu dan analisis lingkungan
strategis. Dengan kata lain, tujuan dinas pendidikan
mengarahkan pada perumusan strategi, program, dan kegiatan
dalam rangka merumuskan tujuan makro yang dikemas dalam
rumusan visi dan misi di atas. Berdasarkan tujuan yang sudah
ditetapkan, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas
Pendidikan akan mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam
kurun waktu lima tahun ke depan dengan salah satu
pertimbangannya antara lain adalah sumber daya yang di miliki
serta faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi tercapainya
tujuan tersebut.
Rumusan tujuan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor
periode tahun 2013-2018 yang sesuai dengan rumusan visi dan
misi di atas adalah:
Misi Pertama : Menyediakan Layanan Pendidikan yang Merata
dan terjangkau, yang tujuannya adalah sebagai
berikut:
IV-3
1. Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD);
2. Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar
yang merata dan berkualitas dalam rangka penuntasan wajib
belajar pendidikan dasar sembilan tahun;
3. Tersedian dan terjangkaunya pendidikan menengah yang
merata dan bermutu dalam rangka percepatan wajib belajar
pendidikan dua belas tahun;
4. Tersedianya layanan pendidikan non-formal melalui
pendidikan kesetaraan dan keaksaraan fungsional bagi warga
yang tidak terjaring pendidikan formal.
Misi Kedua : Meningkatkan Profesionalitas dan Akuntabilitas

Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan,
yang tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kapabilitas dan profesionalitas sumber daya
manusia (SDM) kependidikan;
2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi administrasi dan manajemen organisasi
kependidikan.
Sasaran Dinas Pendidikan dirumuskan berdasarkan tujuan

dari masing-masing misi yang sudah dirumuskan. Adapun definisi
sasaran itu sendiri adalah hal yang ingin dicapai oleh individu,
kelompok, atau seluruh organisasi. Sasaran memandu manajemen
membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur
suatu pekerjaan. Ada dua pendekatan utama yang dapat
digunakan lembaga untuk mencapai sasarannya. Pendekatan
pertama disebut pendekatan tradisional. Pada pendekatan ini,
pimpinan tertinggi memberikan sasaran-sasaran umum, yang
IV-4
kemudian diturunkan oleh bawahannya menjadi sub-tujuan
(subgoals) yang lebih terperinci. Bawahannya itu kemudian
menurunkannya lagi kepada anak buahnya, dan terus hingga
mencapai tingkat paling bawah. Pendekatan kedua disebut
dengan management by objective atau MBO. Pada pendekatan ini,
sasaran dan tujuan organisasi tidak ditentukan oleh pimpinan
puncak saja, tetapi juga oleh bawahan. Pimpinan dan bawahan
bersama-sama membuat sasaran-sasaran yang ingin mereka
capai. Dengan begini, seluruh karyawan akan merasa dihargai
sehingga produktivitas mereka akan meningkat.
Terkait dengan hal tersebut, kalau kita tarik benang merah
dari dua pola pendekatan dalam penentuan sasaran di atas, yang
dilakukan di Dinas Pendidikan untuk menentukan sasaran-
sasaran yang ada dalam mencapai visi misi yang sudah
dirumuskan, Dinas Pendidikan cenderung lebih menggunakan
pola yang kedua, yaitu dalam penentuan sasaran-sasaran
pendidikan, tidak hanya dilakukan oleh pucuk pimpinan, tapi juga
ada peran aktif pejabat di bawahnya. Dan rumusan sasaran-
sasaran yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam
jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan
dengan tetap berpijak pada RPJMD periode 2013-2018 adalah: (a)
Meningkatnya perluasan akses dan pemerataan PAUD yang
berkualitas; (b) Meningkatnya perluasan akses dan pemerataan
pendidikan dasar yang berkualitas; (c) Meningkatnya perluasan
akses dan pemerataan pendidikan menengah yang berkualitas; (d)
Meningkatnya literasi angka penduduk usia 15 tahun ke atas; (e)
Terpenuhinya jumlah, kualifikasi, dan kompetensi guru sesuai
SPM dalam rangka memenuhi standar nasional pendidikan pada
semua jenjang pendidikan; (f) Tata kelola kelembagaan yang efektif
IV-5
dan akuntabel dalam rangka optimalisasi fungsi layanan publik
dinas pendidikan.
Keterkaitan rumusan tujuan, sasaran, dan target indikator
kinerja masing-masing sasaran adalah sebagaimana tertuang
dalam tabel berikut:
IV-6
Tabel:
Rumusan tujuan, sasaran, dan target indikator kinerja masing-masing sasaran
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
1 2 3 4 5
Menyediakan layanan
meningkatnya akses
Pendidikan Usia Dini APK Pendidikan Anak Usia
1 PAUD yang bermutu 33,60 36,10 38,60 41,10 43,60
NonFormal dan Dini (PAUD)
dan terjangkau
Informal yang bermutu
meningkatnya
Menjamin ketersediaan pemerataan dan
layanan Pendidikan perluasan akses Angka Partisipasi Murni
2 99,20 99,40 99,60 99,80 100,00
Dasar yang bermutu pendidikan dasar (APM) SD-MI-Paket A
dan berkeadilan yang bermutu dan
berkeadilan
1. Angka Partisipasi Murni
88,42 91,31 94,21 97,10 100,00
(APM) SMP-MTs-Paket B
2. Angka Partisipasi Kasar
108,91 109,11 109,31 109,51 109,71
(APK) SD-MI-Paket A
3. Angka Partisipasi
Sekolah (APS) Penduduk 1.022 1.022 1.023 1.023 1.023
Usia 7-12 Tahun
Sekolah (APS) Penduduk 890 891 892 893 894
Usia 13-15 Tahun
5. Rasio Ketersedianan SD-
39 38 37 36 35
MI terhadap Penduduk
IV-7
1 2 3 4 5
Usia 7-12 Tahun
6. Rasio Ketersedianan
SMP-MTs terhadap
31 30 30 30 30
Penduduk Usia 13-15
Tahun
7. Rasio Guru SD-MI
382 383 384 385 387
terhadap Murid SD-MI
8. Rasio Guru SMP-MTs
terhadap Murid SMP- 374 376 378 380 381
MTs/Murid SMP-MTs
9. Rasio Rombel/Guru SD-
0,88 0,91 0,94 0,97 1,00
MI
10. Sekolah Pendidikan SD
59,03 61,05 63,04 65,05 67,05
Kondisi Bangunan Baik
11. Sekolah Pendidikan
SMP Kondisi Bangunan 65,98 67,98 69,98 71,98 73,98
Baik
12. Angka Putus Sekolah
0,313 0,247 0,182 0,116 0,050
(DO) SD-MI
0,863 0,773 0,682 0,591 0,500
(DO) SMP-MTs
14. Angka Lulusan (AL) SD-
99,85 99,89 99,92 99,96 100,00
MI
15. Angka Lulusan (AL)
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
SMP-MTs
IV-8
1 2 3 4 5
16. Angka Melanjutkan (AM)
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
dari SD-MI ke SMP-MTs
17. % SD yang semua
rombelnya tidak 63,49 68,66 73,82 78,99 84,16
melebihi 32 siswa
18. % SMP yang semua
rombelnya tidak 66,03 69,17 72,17 75,04 77,78
melebihi 36 siswa
19. % SD yang telah
memenuhi kebutuhan
ruang kelas dan meja
38,63 43,80 48,97 54,13 59,30
dan kursi serta papan
tulis untuk setiap
rombel
20. % SMP yang telah
memenuhi kebutuhan
ruang kelas dan meja
71,96 77,31 82,42 87,29 91,96
dan kursi serta papan
tulis untuk setiap
rombel
21. % SD yang memiliki
88,17 91,16 94,14 97,13 100,00
Ruang Guru Lengkap
22. % SMP yang memiliki
ruang guru dan meja +
88,30 91,39 94,34 97,16 100,00
kursi untuk setiap
orang
IV-9
1 2 3 4 5
ruang Kepala Sekolah
85,42 89,36 93,12 96,71 100,00
dan dilengkapi meja
kursi
24. % SD yang memiliki
satu orang guru untuk 83,35 87,49 91,62 95,75 100,00
setiap 32 peserta didik
25. % SD yang memiliki 6
98,28 98,74 99,20 99,66 100,00
orang guru
guru untuk setiap mata 77,40 83,41 89,14 94,62 100,00
pelajaran
orang guru dengan 98,05 98,56 99,08 99,60 100,00
kualifikasi S1/D4
orang guru yang telah
85,99 89,49 93,00 96,50 100,00
memiliki sertifikat
pendidik
guru berkualifikasi 75,48 82,00 88,23 94,17 100,00
S1/D4 ≥ 70%
30. % guru SMP yang
memiliki guru dengan
25,80 28,17 30,43 32,59 34,65
kualifikasi S1/D4 dan
telah memiliki sertifikat
IV-10
1 2 3 4 5
pendidik ≥ 35%
31. % Kepala SD yang
berkualifikasi S1/D4
92,88 94,66 96,44 98,22 100,00
dan bersertifikat
pendidik
32. % Kepala SMP yang
berkualifikasi S1/D4
59,46 68,08 76,30 84,16 91,67
dan bersertifikat
pendidik
Menyediakan layanan meningkatnya akses
1. Angka Partisipasi Murni
Pendidikan Menengah pendidikan menengah
3 (APM) SMA-SMK-MA- 51,60 54,28 56,96 59,63 62,31
yang bermutu dan yang mermutu dan
Paket C
berkeadilan berkeadilan
2. Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMA-SMK-MA- 56,83 59,51 62,19 64,87 67,55
Paket C
Sekolah (APS) Penduduk 521 524 527 529 532
Usia 16-18 Tahun
4. Rasio Ketersediaan
SMA-SMK-MA terhadap
20 20 21 21 22
Penduduk Usia 16-18
Tahun
5. Rasio Guru SMA-SMK-
MA/Murid SMA-SMK- 373 375 376 375 373
MA
IV-11
1 2 3 4 5
6. Sekolah Pendidikan
SMA-SMK Kondisi 73,18 75,18 77,09 79,10 81,12
Bangunan Baik
0,665 0,561 0,457 0,353 0,250
(DO) SMA-SMK-MA
8. Angka Lulusan (AL)
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
SMA-SMK-MA
9. Angka Melanjutkan (AM)
dari SMP-MTs ke SMA- 81,44 83,44 85,44 87,44 89,44
SMK-MA
Tersedianya layanan
pendidikan non formal 1. Angka Melek Huruf
dalam bentuk 95,70 96,05 96,40 96,75 97,10
(AMH)
pendidikan kesetaraan Meningkatnya angka
4 dan keaksaraan literasi penduduk
fungsional bagi warga usia 15 tahun ke atas
yang tidak terjaring 2. Rata-Rata Lama Sekolah
8,21 8,38 8,55 8,72 8,89
pendidikan formal dan (RLS)
masih buta aksara.
Meningkatnya Meningkatnya
kapasitas dan kapasitas dan Guru yang Memenuhi
5 72,92 77,48 81,73 85,95 90,12
profesionalitas sumber profesionalitas Kualifikasi S1/D-IV
daya manusia sumber daya manusia
Meningkatnya Terwujudnya tata
Ketersediaan Dokumen Data
6 kapasitas dan kelola kelembagaan 5 5 5 5 5
dan Informasi
akuntabilitas yang efektif dan
IV-12
1 2 3 4 5
pelaksanaan fungsi akuntabel dalam
manajerial pada rangka optimalisasi
institusi kependidikan fungsi layanan publik
Dinas Pendidikan
IV-13
4.3 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pencapaian tujuan dan sasaran dalam mewujudkan visi dan
misi Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor di atas, upaya yang
dilakukan menggunakan strategi dan arah kebijakan sebagai
berikut:
Sasaran pertama, yaitu: “Meningkatkan akses PAUD yang
bermutu dan terjangkau”, dicapai melalui strategi “Fasilitasi
penyelenggaraan PAUD dan peningkatan kapasitas tenaga
pendidik PAUD, baik formal maupun nonformal. Arah kebijakan
strategi tersebut adalah (1) penyediaan dan peningkatan sarana
dan prasarana PAUD, (2) penyediaan subsidi beasiswa
peningkatan kualifikasi akademik pendidik PAUD.
Sasaran kedua, “meningkatnya pemerataan dan perluasan akses
pendidikan dasar yang bermutu dan berkeadilan” dicapai melalui
4 (empat) strategi, yaitu sebagai berikut: (1) pemenuhan
kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dasar; (2) Fasilitasi
penyelenggaran KBM pendidikan dasar; (3) Peningkatan kapasitas
pendidik; (4) Penguatan strategi pembelajaran dalam rangka
peningkatan kompetensi lulusan. Arah kebijakan dari masing-
masing strategi tersebut adalah sebagai berikut:
Strategi 1 : Penyediaan sarana prasarana pendidikan dasar
dalam rangka memenuhi SPM;
Strategi 2 : Penyediaan biaya operasional proses KBM dan
bantuan pendidikan bagi siswa;
Strategi 3 : Peningkatan jumlah dan kualifikasi akademik
pendidikan;
Strategi 4 : Penerapan metodologi pembelajaran berbasis TIK.
Sasaran ketiga, “Meningkatnya akses pendidikan menengah
yang bermutu dan berkeadilan”, akan dicapai melalui strategi
sebagai berikut: (1) fasilitasi pendidikan menengah melalui
IV-14
pemenuhan kebutuhan sarana prasarana; (2) fasilitasi
penyelenggaraan KBM pendidikan menengah; (3) peningkatan
kapasitas dan kapabilitas tenaga pendidik pendidikan menengah;
(4) penguatan metode pembelajaran dalam rangka peningkatan
kompetensi lulusan. Arah kebijakan dari masing-masing strategi
di atas adalah sebagai berikut:
Strategi 1 : Penyediaan sarana prasarana dalam rangka
memenuhi SPM;
Strategi 2 : Penyediaan biaya operasional proses KBM dan
bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu;
Stretegi 3 : Peningkatan jumlah dan kualifikasi akademik tenaga
pendidik pendidikan menengah;
Strategi 4 : Penerapan metodologi pembelajaran berbasis TIK.
Sasaran keempat, “Meningkatnya angka literasi penduduk usia
15 ke atas”, dicapai melalui strategi: Penyelenggaraan pendidikan
keaksaraan fungsional (KF), dengan arah kebijakan penyediaan
layanan pendidikan KF bagi penduduk buta aksara.
Sasaran kelima, “Terpenuhinya jumlah, kualifikasi, dan
kompetensi guru sesuai SPM dalam rangka memenuhi standar
nasional pendidikan pada semua jenjang pendidikan, dicapai
melalui strategi: Rekrutmen guru, fasilitasi peningkatan
kualifikasi dan sertifikasi kompetensi PTK, dengan arah
kebijakan “Pemberian beasiswa bagi guru yang melanjutkan ke
jenjang S1 dan peningkatan kompetensi melalui sertifikasi
prefesionalitas PTK.
Sasaran keenam, Terwujudnya tata kelola kelembagaan yang
efektif dan akuntabel dalam rangka optimalisasi fungsi layanan
publik Dinas Pendidikan, dicapai melalui strategi (1) fasilitasi
pelayanan UPTK, SKB dan penyediaan data statistik ; (2) Fasilitasi
fungsi pelayanan administrasi perkantoran; (3) Pemenuhan sarana
IV-15
prasarana aparatur; (4) Fasilitasi penyusunan rencana program
kegiatan, evaluasi dan pelaporan perkembangan capaian kinerja
program kegiatan. Arah kebijakan (1) penyediaan biaya
operasional unit-unit pelaksana teknis; (2) penyediaan anggaran
kegiatan yang menunjang layanan administrasi perkantoran; (3)
Penyediaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan sarana
prasarana apratur dalam rangka pelaksanaan tufoksi; (4)
Penyediaan angggaran.
Keterkaitan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan
dengan visi dan misi Dinas Pendidikan dapaat di lihat dalam tabel
di bawah:
IV-16
Tabel:
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Misi pertama: Menyediakan Layanan Pendidikan Yang Merata dan Terjangkau
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1 Menyediakan layanan meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan PAUD penyediaan dan peningkatan sarana
Pendidikan Usia Dini akses PAUD yang dan peningkatan kapasitas dan prasarana PAUD
NonFormal dan bermutu dan tenaga pendidik PAUD, baik penyediaan subsidi pemberian
Informal yang terjangkau formal maupun nonformal beasiswa peningkatan kualifikasi
bermutu akademik pendidik PAUD
2 Menjamin meningkatnya pemenuhan kebutuhan sarana Penyediaan sarana prasarana
ketersediaan layanan pemerataan dan dan prasarana pendidikan dasar pendidikan dasar dalam rangka
Pendidikan Dasar perluasan akses memenuhi SPM
yang bermutu dan pendidikan dasar Fasilitasi penyelenggaran KBM Penyediaan biaya operasional proses
berkeadilan yang bermutu dan pendidikan dasar KBM dan bantuan pendidikan bagi
berkeadilan siswa
Peningkatan kapasitas pendidik Peningkatan jumlah dan kualifikasi
akademik pendidikan
Penguatan strategi pembelajaran Penerapan metodologi pembelajaran
dalam rangka peningkatan berbasis TIK
kompetensi lulusan
3 Menyediakan layanan meningkatnya fasilitasi pendidikan menengah Penyediaan sarana prasarana dalam
Pendidikan akses pendidikan melalui pemenuhan kebutuhan rangka memenuhi SPM
Menengah yang menengah yang sarana prasarana
IV-17
bermutu dan mermutu dan fasilitasi penyelenggaraan KBM Penyediaan biaya operasional proses
berkeadilan berkeadilan pendidikan menengah KBM dan bantuan pendidikan bagi
siswa kurang mampu
peningkatan kapasitas dan Peningkatan jumlah dan kualifikasi
kapabilitas tenaga pendidik akademik tenaga pendidik
pendidikan menengah pendidikan menengah
penguatan metode pembelajaran Penerapan metodologi pembelajaran
dalam rangka peningkatan berbasis TIK
kompetensi lulusan
4 Menyediakan layanan Meningkatnya Penyelenggaraan pendidikan penyediaan layanan pendidikan KF
pendidikan nonformal literasi angka keaksaraan fungsional (KF) bagi penduduk buta aksara
dalam bentuk penduduk usia 15
pendidikan ke atas
kesetaraan dan
keaksaraan
fungsional bagi warga
yang tidak terjaring
pendidikan formal
dan masih buta
aksara
IV-18
Misi kedua: Meningkatnya Profesionalitas dan Akuntabilitas Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan

5 Meningkatnya Terpenuhinya jumlah, Rekrutmen guru, fasilitasi Pemberian beasiswa bagi guru
kapasitas dan kualifikasi, dan kompetensi peningkatan peningkatan yang melanjutkan ke jenjang S1
profesionalitas guru sesuai SPM dalam kualifikasi dan sertifikasi dan peningkatan kompetensi
sumber daya rangka memenuhi standar kompetensi PTK melalui sertifikasi prefesionalitas
manusia nasional pendidikan pada PTK
semua jenjang pendidikan
6 Meningkatnya Terwujudnya tata kelola fasilitasi pelayanan UPTK, penyediaan biaya operasional unit-
kapasitas dan kelembagaan yang efektif SKB dan penyediaan data unit pelaksana teknis
akuntabilitas dan akuntabel dalam statistik
pelaksanaan fungsi rangka optimalisasi fungsi Fasilitasi fungsi pelayanan penyediaan anggaran kegiatan
manajerial pada layanan publik Dinas administrasi perkantoran yang menunjang layanan
institusi Pendidikan administrasi perkantoran
kependidikan Pemenuhan sarana Penyediaan anggaran untuk
prasarana aparatur memenuhi kebutuhan sarana
prasarana apratur dalam rangka
pelaksanaan tufoksi
Fasilitasi penyusunan Penyediaan angggaran
rencana program kegiatan,
evaluasi dan pelaporan
perkembangan capaian
kinerja program kegiatan
IV-19
IV-0
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dapat didefinisikan secara umum dan secara

khusus, secara umum program dapat diartikan sebagai
rangkaian kegiatan yang dilakukan tidak hanya satu kali tetapi
secara berkesinambungan. Sedangkan definisi program secara
khusus adalah sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang
merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan,
yang berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan
terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok
orang. Ada tiga unsur pokok yang yang harus diperhatikan dalam
menentukan program, yaitu: (1) Realisasi atau implementasi
suatu kebijakan; (2) Terjadi dalam waktu yang relatif lama-bukan
kegiatan tunggal tetapi jamak-berkesinambungan; (3) Terjadi
dalam organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Penentuan
rumusan program yang dilakukan melalui perencanaan yang
komprehensif dalam sebuah organisasi/lembaga merupakan hal
penting yang harus dilakukan agar program-program tersebut
dapat menunjang terlaksananya tujuan dari organisasi/lembaga
yang tentunya ditentukan bagaimana cara seorang manager
menyusun sebuah perencanaan tersebut.
Dari definisi tersebut di atas, dalam pengertian lain
program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/ lembaga/
masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi
anggaran.
V-1
Dalam Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor tahun
2013-2018, program dan kegiatan dikelompokan dalam dua
kategori, yaitu Program/Kegiatan Utama dan Program/Kegiatan
Penunjang. Program/kegiatan utama adalah sekumpulan
rencana kerja yang berdampak langsung terhadap capaian
indikator sasaran. Sedangkan program/kegiatan penunjang
adalah sekumpulan rencana kerja yang memberikan dampak
secara tidak langsung terhadap capaian indikator sasaran.
Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor tahun 2013-2018
V-2
Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor 2013-2018
Unit
Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kerja
Kinerja Data Capaian
SKPD
Indikator Program dan Program pada Tahun
Tujuan Sasaran Kondisi Kinerja pada Penan Lokasi
Sasaran Kegiatan (outcome) dan Awal Perenca
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra g-
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
target Rp *) target Rp *) target Rp *) target Rp *) target Rp *) target Rp *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Tersedia Meningkatnya
dan perluasan
terjangkau akses dan PENDIDIKAN ANAK
1.643.125 2.351.377 9.793.500 11.334.530 12.705.333 37.827.865
nya pemerataan USIA DINI
layanan PAUD yang
PAUD berkualitas
APK
Pendidikan
31,10 33,60 - 36,10 - 38,60 - 41,10 - 43,60 - 10,00
Anak Usia
Dini (PAUD)
Jumlah
Penyelenggaraan kelompok
Pendidikan Anak PAUD yang 200 1.160.000 225 1.320.000 320 1.920.000 300 1.980.000 300 2.178.000 1.345 8.558.000 Disdik
Usia Dini diselenggaraka
n
Jumlah
Pembinaan
kelompok
Percontohan POS 15 57.000 15 59.606 10 40.000 - - - - 40 156.606 Disdik
percontohan
PAUD
POS PAUD
Jumlah
Penyelenggaraan penyelenggaraa
- - - - 15 90.000 15 99.000 20 144.000 50 333.000 Disdik
PAUD terintegrasi n PAUD
terintegrasi
Jumlah anak
Festifal dan lomba
PAUD
kreatifitas anak
nonformal yang
PAUD nonformal
mengikuti 1.000 126.125 1.000 138.770 1.200 240.000 1.250 275.000 1.300 302.500 5.750 1.082.396 Disdik
dalam rangka
lomba
Hari Anak
kreatifitaas
Nasional (HAN)
anak
Pembinaan dan Jumlah
pengembangan pendidik dan
kompetensi penilik PAUD 200 300.000 240 330.000 282 564.000 320 704.000 360 900.000 1.402 2.798.000 Disdik
tenaga pendidik, nonformal yang
penilik PAUD. dibina
Workshop Jumlah peserta
manajemen yang mengikuti - - 200 110.000 300 600.000 560 1.232.000 685 1.712.500 1.745 3.654.500 Disdik
Pengelolaan PAUD workshop
Jumlah peserta
yang mengikuti
Lomba Kreatifitas lomba
- - 160 143.000 160 157.300 160 173.030 160 190.333 640 663.663 Disdik
Pendidik PAUD kreatifitas
pendidik PAUD
nonformal
Pengadaan raport Jumlah raport
112.50
warga belajar yang - - - - 35.000 700.000 37.500 937.500 40.000 1.100.000 2.737.500 Disdik
0
PAUD dibutuhkan
V-3
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pengadaan Jumlah
sertifikat anak sertifikat yang - - - - 27.000 405.000 30.000 600.000 31.000 775.000 88.000 1.780.000 Disdik
PAUD dibutuhkan
Jumlah tutor
Pemberian insentif
yang menerima - - - - 2.000 4.800.000 2.100 5.040.000 2.120 5.088.000 6.220 14.928.000 Disdik
tutor PAUD
insentif
Jumlah peserta
Jambore PAUDNI yang mengikuti - - 84 250.000 84 277.200 84 294.000 84 315.000 336 1.136.200 Disdik
jambore
Disdik
Disdik
Terjaminn
ya
kepastian
memperol
eh layanan
pendidikan
dasar
Meningkatnya
yang
perluasan
merata
akses dan
dan PENDIDIKAN 3.763.569.
pemerataan 99,20 533.976.943 99,40 702.944.930 99,60 765.570.064 99,80 845.174.164 100,00 927.649.187 0,80
berkualitas DASAR 046
pendidikan
dalam
dasar yang
rangka
berkualitas
percepata
n
penuntasa
n wajib
belajar
sembilan
tahun
1. Angka
Partisipasi
Murni 99,02 99,20 - 99,40 681.021.310 99,60 - 99,80 - 100,00 0,80 Disdik
(APM) SD-
MI-Paket A
2. Angka
Partisipasi
Murni
85,53 88,42 - 91,31 - 94,21 - 97,10 - 100,00 11,58 Disdik
(APM) SMP-
MTs-Paket
B
3. Angka
Partisipasi
Kasar (APK) 108,71 108,91 - 109,11 - 109,31 - 109,51 - 109,71 0,80 Disdik
SD-MI-
Paket A
4. Angka
Partisipasi
Kasar (APK) 95,43 96,34 - 97,93 - 98,17 - 99,09 - 100,00 3,66 Disdik
SMP-MTs-
PB
5. Angka
Partisipasi 1.022 1.022 - 1.022 - 1.023 - 1.023 - 1.023 0,80 Disdik
Sekolah
V-4
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
(APS)
Penduduk
Usia 7-12
Tahun
6. Angka
Partisipasi
Sekolah
(APS) 889 890 - 891 - 892 - 893 - 894 3,64 Disdik
Penduduk
Usia 13-15
Tahun
7. Rasio
Ketersedian
an SD-MI
terhadap 40 39 - 38 - 37 - 36 - 35 (3,88) Disdik
Penduduk
Usia 7-12
Tahun
8. Rasio
Ketersedian
an SMP-
MTs
31 31 - 30 - 30 - 30 - 30 (1,22) Disdik
terhadap
Penduduk
Usia 13-15
Tahun
9. Rasio Guru
SD-MI
terhadap 381 382 - 383 - 384 - 385 - 387 4,83 Disdik
Murid SD-
MI
10. Rasio
Guru
SMP-
MTs
terhadap
371 374 - 376 - 378 - 380 - 381 7,16 Disdik
Murid
SMP-
MTs/Mu
rid SMP-
MTs
11. Rasio
Rombel/
0,85 0,88 - 0,91 - 0,94 - 0,97 - 1,00 0,12 Disdik
Guru
SD-MI
12. Sekolah
Pendidik
an SD
57,05 59,03 - 61,05 - 63,04 - 65,05 - 67,05 8,02 Disdik
Kondisi
Banguna
n Baik
13. Sekolah
Pendidik
an SMP 63,98 65,98 67,98 69,98 71,98 73,98 8,00 Disdik
Kondisi
Banguna
V-5
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
n Baik
14. Angka
Putus
Sekolah 0,379 0,313 0,247 0,182 0,116 0,050 (0,26) Disdik
(DO) SD-
MI
15. Angka
Putus
Sekolah
0,954 0,863 0,773 0,682 0,591 0,500 (0,36) Disdik
(DO)
SMP-
MTs
16. Angka
Lulusan
99,81 99,85 99,89 99,92 99,96 100,00 0,15 Disdik
(AL) SD-
MI
17. Angka
Lulusan
(AL) 99,99 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 - Disdik
SMP-
MTs
18. Angka
Melanjut
kan (AM)
dari SD- 99,38 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 - Disdik
MI ke
SMP-
MTs
19. % SD
yang
semua
rombelny 58,32 63,49 68,66 73,82 78,99 84,16 20,67 Disdik
a tidak
melebihi
32 siswa
20. % SMP
yang
semua
rombelny 62,56 66,03 69,17 72,17 75,04 77,78 11,75 Disdik
a tidak
melebihi
36 siswa
21. % SD
yang
telah
memenu
hi
kebutuh
an ruang
33,47 38,63 43,80 48,97 54,13 59,30 20,67 Disdik
kelas
dan meja
dan
kursi
serta
papan
tulis
V-6
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
untuk
setiap
rombel
22. % SMP
yang
telah
memenu
hi
kebutuh
an ruang
kelas
dan meja 66,34 71,96 77,31 82,42 87,29 91,96 20,00 Disdik
dan
kursi
serta
papan
tulis
untuk
setiap
rombel
23. % SD
yang
memiliki
85,19 88,17 91,16 94,14 97,13 100,00 11,83 Disdik
Ruang
Guru
Lengkap
24. % SMP
yang
memiliki
ruang
guru dan
85,06 88,30 91,39 94,34 97,16 100,00 11,70 Disdik
meja +
kursi
untuk
setiap
orang
25. % SMP
yang
memiliki
ruang
Kepala
81,28 85,42 89,36 93,12 96,71 100,00 14,58 Disdik
Sekolah
dan
dilengka
pi meja
kursi
26. % SD
yang
memiliki
satu
orang
79,22 83,35 87,49 91,62 95,75 100,00 16,65 Disdik
guru
untuk
setiap 32
peserta
didik
V-7
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
27. % SD
yang
memiliki 97,82 98,28 98,74 99,20 99,66 100,00 1,72 Disdik
6 orang
guru
28. % SMP
yang
memiliki
guru
71,10 77,40 83,41 89,14 94,62 100,00 22,60 Disdik
untuk
setiap
mata
pelajaran
29. % SD
yang
memiliki
2 orang
97,53 98,05 98,56 99,08 99,60 100,00 1,95 Disdik
guru
dengan
kualifika
si S1/D4
30. % SD
yang
memiliki
2 orang
guru
82,49 85,99 89,49 93,00 96,50 100,00 14,01 Disdik
yang
telah
memiliki
sertifikat
pendidik
31. % SMP
yang
memiliki
guru
68,64 75,48 82,00 88,23 94,17 100,00 24,52 Disdik
berkualif
ikasi
S1/D4 ≥
70%
32. % guru
SMP
yang
memiliki
guru
dengan
kualifika
23,32 25,80 28,17 30,43 32,59 34,65 8,85 Disdik
si S1/D4
dan
telah
memiliki
sertifikat
pendidik
≥ 35%
33. % Kepala
SD yang 91,10 92,88 94,66 96,44 98,22 100,00 7,12 Disdik
berkualif
V-8
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ikasi
S1/D4
dan
bersertifi
kat
pendidik
34. %
Kepala
SMP
yang
berkualif
ikasi 50,41 59,46 68,08 76,30 84,16 91,67 32,21 Disdik
S1/D4
dan
bersertifi
kat
pendidik
Disdik
Jumlah TK/SD
Penyelenggaraan
yang 250 247.287 250 500.000 350 700.000 350 700.000 350 700.000 1.550 2.847.287 Disdik
Akreditasi TK/SD
diakreditasi
Jumlah siswa
Pelaksanaan 101.21 108.27 111.63 113.86 116.14 551.13
SD/MI yang 1.710.598 2.165.520 2.455.926 2.701.518 2.971.670 12.005.233 Disdik
US/M SD/MI 3 6 3 6 3 1
mengikuti UAS
Jumlah siswa
Olimpiade MIPA SD/MI yang
1.000 259.977 480 193.572 480 212.929 480 234.222 480 257.644 2.920 1.158.344 Disdik
SD/MI mengikuti
olimpiade MIPA
Pengadaan Buku Tersedianya 516.58 516.58 516.58
95.000 2.109.825 3.108.522 - 3.419.374 3.108.522 3.419.374 Disdik
Raport Siswa SD buku raport SD 7 7 7
FestivalLomba
Jumlah siswa
Seni Siswa
yang mengikuti - - 520 298.804 520 328.684 520 361.552 520 397.708 2.080 1.386.749 Disdik
Nasional (FLS2N)
FLS2N
SD
Jumlah siswa
Pasanggiri Basa yang mengikuti
- - 280 112.592 280 123.851 280 136.236 280 149.859 1.120 522.539 Disdik
Sunda SD pasanggiri
bahasa sunda
Pembinaan Jumlah TK
- - 600 30.000 600 33.000 600 36.300 600 39.930 2.400 139.230 Disdik
manajemen TK yang dibina
Pembinaan Jumlah SD
- - 1.762 88.100 1.762 96.910 1.762 106.601 1.762 117.261 7.048 408.872 Disdik
manajemen SD yang dibina
Workshop
Jumlah guru
Implementasi
yang mengikuti
Kurikulum 2013
whorkshop - - 243 486.000 243 534.600 243 588.060 243 646.866 972 2.255.526 Disdik
Mata Pelajaran
kurikulum
Bahasa Sunda
2013
jenjang SD
Jumlah guru
Workshop yang mengikuti
Kurikulum 2013 whorkshop - - - - 600 1.200.000 1.762 3.524.000 1.762 3.876.400 4.124 8.600.400 Disdik
jenjang SD kurikulum
2013
Fasilitasi Jumlah
Pendidikan sekolah yang - - 100 200.000 120 240.000 140 264.000 160 290.400 520 994.400 Disdik
Inklusif jenjang melaksanakan
V-9
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
pendidikan dasar pendidikan
inklusif
Jumlah
Pembinaan UKS
sekolah yang - - - - 120 120.000 120 132.000 120 145.200 360 397.200 Disdik
pendidikan dasar
dibina
Jumlah
Fasilitasi lomba
sekolah yang - - - - 40 40.000. 40 44.000 40 48.400 120 132.400 Disdik
perpustakaan SD
dilombakan
Fasilitasi Jumlah peserta
penyelenggaraan penyusunan
- - 6.788 480.120 - - - - - - 6.788 480.120 Disdik
kurikulum 2013 kurikulum
jenjang SD baru 2013
Jumlah siswa
Pelaksanaan US 101.00 463.19
yang mengikuti 78.000 1.875.000 89.696 2.242.400 95.473 2.625.507 99.021 2.970.630 3.030.000 12.743.537 Disdik
SMP/MTs 0 0
Ujian Sekolah
Penyelenggaraan Jumlah
SD-SMP Satu penyelenggara
15 928.620 15 928.620 15 1.021.482 15 1.123.630 15 1.235.993 75 5.238.345 Disdik
Atap di Daerah SD-SMP satu
Terpencil atap
Jumlah
Penyelenggaraan
penyelenggara 30 1.052.095 30 1.052.095 30 1.157.304 30 1.273.034 30 1.400.338 150 5.934.867 Disdik
SMP Terbuka
SMP terbuka
Jumlah
Penyelenggaraan
penyelenggara 17 1.065.000 17 1.171.500 17 1.288.650 17 1.417.515 17 1.559.266 85 6.501.931 Disdik
SMP Kelas Jauh
SMP kelas jauh
Fasilitasi
Jumlah SMP
Pelaksanaan
yang 90 358.704 90 358.704 160 640.000 135 704.000 108 774.400 583 2.835.808 Disdik
Akreditasi SMP
diakreditasi
Negeri/Swasta
Jumlah peserta
Lomojari SMP
yang mengikuti 180 52.500 150 52.500 150 57.750 150 63.525 150 69.877 780 296.152 Disdik
Terbuka
lomojari
Olimpiade Sains
Jumlah peserta
Nasional (OSN) 750 240.000 800 240.000 800 264.000 800 290.400 800 319.440 3.950 1.353.840 Disdik
OSN SMP
SMP
Fasilitasi Jumlah
Pelaksanaan sekolah
penyelenggaraan penyelenggara - - 300 243.201 300 267.521 300 294.273 - - 900 804.996 Disdik
kurikulum 2013 kurikulum
jenjang SMP 2013
Pengadaan raport Tersedianya 196.39 203.59 212.39 218.00 910.38
80.000 869.500 794.370 873.807 961.187 1.057.306 4.556.171 Disdik
SMP raport SMP 6 2 4 0 2
Jumlah peserta
Pasanggiri bahasa
pasanggiri 250 82.000 240 84.000 240 92.400 240 101.640 240 111.804 1.210 471.844 Disdik
sunda SMP
bahasa sunda
Lomba sanitasi Jumlah peserta
250 70.000 200 60.000 200 66.000 200 72.600 200 79.860 1.050 348.460 Disdik
SMP lomba sanitasi
Festifal lomba
seni siswa Jumlah peserta
750 162.167 750 225.000 750 247.500 750 272.250 750 299.475 3.750 1.206.392 Disdik
nasional (FLS2N) lomba FLS2N
jenjang SMP
Pembinaan Jumlah SMP
- - 583 29.150 593 32.065 603 35.271 613 38.798 2.392 135.285 Disdik
manajemen SMP yang dibina
PEMBANGUNAN Jumlah Ruang 1.008.127.2
1.070 139.100.000 1.070 187.250.000 1.070 205.975.000 1.070 226.572.500 1.066 249.229.750 5.346 Disdik
RKB SD Kelas Yang di 50
V-10
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Bangun
REHABILITASI Jumlah Ruang
RUANG KELAS Kelas Yang di 817 102.125.000 817 122.550.000 817 134.805.000 817 148.285.500 818 163.114.050 4.086 670.879.550 Disdik
SD Rehabilitasi
Terpenuhinya
PENGADAAN
kebutuhan 1.478 16.258.000 1.478 16.420.580 1.478 18.062.638 1.478 19.868.901 1.478 21.855.791 7.390 92.465.911 Disdik
MEBELAIR SD
mebelair SD
Jumlah Luas
PERLUASAN 140.00
Lahan yang 28.000 7.000.000 28.000 7.000.000 28.000 7.700.000 28.000 8.470.000 28000 9.317.000 39.487.000 Disdik
LAHAN SDN 0
dibebaskan
Jumlah Ruang
PEMBANGUNAN
Kelas Yang di 115 15.525.000 115 15.973.845 115 17.571.229 115 19.328.352 116 21.261.187 576 89.659.614 Disdik
RKB SMP
Bangun
RUANG KELAS Kelas Yang di 275 39.875.000 275 41.012.400 275 45.113.640 275 49.625.004 275 54.587.504 1.375 230.213.548 Disdik
SMP Rehabilitasi
Terpenuhinya
PENGADAAN
kebutuhan 253 2.783.000 253 2.810.830 253 3.091.913 253 3.401.104 253 3.741.214 1.265 15.828.062 Disdik
MEBELAIR SMP
mebelair SMP
Jumlah Luas
PERLUASAN
Lahan yang 7.258 1.814.500 7.258 1.814.500 7.258 1.995.950 7.258 2.195.545 7258 2.415.099 36.290 10.235.594 Disdik
LAHAN SMPN
dibebaskan
Jumlah siswa
BOS DAERAH SD yang 538.06 554.74 568.06 581.69 2.242.
- - 26.903.450 29.593.795 32.553.174 35.808.491 124.858.911 Disdik
JENJANG SD mendapatkan 9 9 3 7 578
BOS Daerah
Jumlah siswa
BOS DAERAH SMP yang 194.69 200.73 205.54 210.48 811.45
- - 14.602.050 16.062.255 17.668.480 19.435.328 67.768.114 Disdik
JENJANG SMP mendapatkan 4 0 8 1 2
BOS Daerah
Jumlah siswa
BOS DAERAH MI yang 124.04 127.89 130.96 134.10 517.01
- - 6.202.450 6.822.695 7.504.964 8.255.460 28.785.570 Disdik
JENJANG MI mendapatkan 9 5 4 8 6
BOS Daerah
Jumlah siswa
BOS DAERAH MTs yang 366.66
- - 87.976 6.598.200 90.703 7.258.020 92.880 7.983.822 95.109 8.782.204 30.622.246 Disdik
JENJANG MTs mendapatkan 8
BOS Daerah
Pengadaan Alat Jumlah
Peraktek/Peraga pengadaan alat
- - 250 9.000.000 250 9.900.000 10.890.000 11.979.000 500 41.769.000 Disdik
SDN (Alat Peraga peraktek/perag
IPA/IPS) a SDN
Biaya Penunjang
Dana Alokasi
Jumlah
Khusus (DAK)
sekolah
Bidang 265 786.825 265 874.250 265 961.675 265 1.057.842 265 1.163.626 1.325 4.844.219 Disdik
penerima DAK
Pendidikan,
jenjang SD
Sarana Prasarana
SD
Biaya Penunjang
Dana Alokasi
Jumlah
Khusus (DAK)
sekolah
Bidang 260 683.622 260 759.580 260 835.538 260 919.091 260 1.011.000 1.300 4.208.832 Disdik
penerima DAK
Pendidikan,
jenjang SMP
Sarana Prasarana
SMP
V-11
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pembangunan
Jumlah USB
Unit Sekolah Baru - - 2 4.100.000 2 4.510.000 2 4.961.000 2 5.457.100 8 19.028.100 Disdik
yang dibangun
(USB) SMPN
Kegiatan Belajar Jumlah SMP
Mengajar & Negeri yang
83 4.777.876 83 5.308.752 84 5.839.627 84 6.423.589 84 7.065.948 418 29.415.794 Disdik
Belanja Rutin melaksanakan
SMPN KBM
Pembangunan
Ruang Jumlah ruang
Perpustakaan SD perpustakaan 270 72.900.000 270 81.000.000 270 89.100.000 270 98.010.000 270 107.811.000 1.350 448.821.000 Disdik
lengkap dengan yang dibangun
mebelair
Pengadaan Buku-
Jumlah buku-
Buku
buku
Perpustakaan SD 270 29.614.699 270 32.905.222 270 36.195.744 270 39.815.318 270 43.796.850 1.350 182.327.835 Disdik
perpustakaan
di Kabupaten
SD
Bogor
Pengadaan Alat -
Jumlah alat-
Alat Peraga SDN
alat peraga 270 18.713.071 270 20.792.302 270 22.871.532 270 25.158.685 270 27.674.553 1.350 115.210.145 Disdik
di Kabupaten
SDN
Bogor
Pengadaan Alat -
Jumlah alat-
Alat Teknologi
alat tekonologi
Informasi
informasi 270 7.813.177 270 8.681.308 270 9.549.438 270 10.504.382 270 11.554.820 1.350 48.103.127 Disdik
Komunikasi (TIK)
komunikasi
SD di Kabupaten
(TIK)
Bogor
Jumlah
Pengadaan
pengadaan
Mebeulair Ruang 44 2.714.274 44 3.015.861 44 3.317.447 44 3.649.191 44 4.014.110 220 16.710.885 Disdik
mebelair ruang
Perpustakaan SD
perpustakaan
REHABILITASI Jumlah ruang
RUANG perpustakaan 25 2.875.000 25 2.875.000 25 3.162.500 25 3.478.750 25 3.826.625 125 16.217.875 Disdik
PERPUSTAKAAN yang direhab
Pembangunan
Ruang Jumlah ruang
Perpustakaan perpustakaan 4 1.200.000 4 1.200.000 4 1.320.000 4 1.452.000 4 1.597.200 20 6.769.200 Disdik
SMP lengkap yang dibangun
dengan mebelair
Pengadaan Alat
Jumlah alat lab
Laboratorium
bahasa
Bahasa Berbasis 50 10.406.420 50 11.562.689 50 12.718.957 50 13.990.853 50 15.389.939 250 64.068.859 Disdik
berbasis
Komputer untuk
komputer
Tingkat SMP
Pengadaan Alat
Jumlah alat lab
Laboratorium
bahasa
Bahasa Berbasis 60 2.017.274 60 2.241.416 60 2.465.557 60 2.712.113 60 2.983.324 300 12.419.686 Disdik
berbasis
Multimedia untuk
multimedia
Tingkat SMP
Pengadaan Alat Jumlah alat
Peraga peraga IPA,
(IPA,Matematik matematika, 33 5.089.572 33 5.655.081 33 6.220.589 33 6.842.648 33 7.526.912 165 31.334.803 Disdik
dan IPS) untuk dan IPS jenjang
Tingkat SMP SMP
87 2.401.305 87 2.668.117 87 2.934.928 87 3.228.421 87 3.551.263 435 14.784.036 Disdik
Peraga Olah Raga peraga olah
V-12
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
untuk Tingkat raga jenjang
SMP SMP
Peraga Kesenian peraga
87 2.401.305 87 2.668.117 87 2.934.928 87 3.228.421 87 3.551.263 435 14.784.036 Disdik
untuk Tingkat kesenian
SMP jenjang SMP
Pengadaan Buku
Jumlah buku
Perpustakaan
pertpustakaan 305 18.678.744 305 20.754.160 305 22.829.576 305 25.112.533 305 27.623.786 1.525 114.998.800 Disdik
untuk Tingkat
jenjang SMP
SMP
Jumlah siswa
Bantuan Beasiswa
SD/MI
transisi SD/MI - - 2.200 2.200.000 2.200 2.420.000 2.200 2.662.000 2.200 2.928.200 8.800 10.210.200 Disdik
penerima
(DO jenjang)
beasiswa
Jumlah siswa
Bantuan Beasiswa
SMP/MTs
transisi SMP/MTs - - 2.200 3.300.000 2.200 3.630.000 2.200 3.993.000 2.200 4.392.300 8.800 15.315.300 Disdik
penerima
(DO jenjang)
beasiswa
Rehabilitasi
Jumlah ruang
Ruang
perpustakaan 5 500.000 5 500.000 3 300.000 2 200.000 2 200.000 17 1.700.000 Disdik
Perpustakaan
yang direhab
jenjang SMP
Jumlah ruang
Rehabilitasi
laboratorium
Ruang Lab. IPA 3 300.000 3 300.000 4 400.000 3 300.000 3 300.000 16 1.600.000 Disdik
IPA yang
jenjang SMP
direhab
Jumlah ruang
Rehabilitasi
laboratorium
Ruang Lab. 3 300.000 3 300.000 2 200.000 2 200.000 2 200.000 12 1.200.000 Disdik
bahasa yang
Bahasa SMP
direhab
Rehabilitasi Jumlah ruang
Ruang Kantor kantor SMP 12 5.400.000 12 5.400.000 6 2.700.000 6 2.700.000 6 2.700.000 42 18.900.000 Disdik
jenjang SMP yang direhab
Rehabilitasi Jumlah ruang
Ruang Multi multimedia
1 100.000 1 100.000 3 300.000 3 300.000 1 100.000 9 900.000 Disdik
media jenjang SMP yang
SMP direhab
Jumlah ruang
Pembangunan
laboratorium
Ruang Lab. IPA 3 750.000 3 750.000 3 750.000 2 500.000 2 500.000 13 3.250.000 Disdik
IPA yang
jenjang SMP
dibangun
Pembangunan Jumlah ruang
Ruang Lab. laboratorium
3 750.000 3 750.000 3 750.000 2 500.000 2 500.000 13 3.250.000 Disdik
Bahasa jenjang bahasa yang
SMP dibangun
Pembangunan
Jumlah ruang
Ruang Multi
multimedia 3 750.000 3 750.000 3 750.000 2 500.000 2 500.000 13 3.250.000 Disdik
Media jenjang
yang dibangun
SMP
Pemagaran area Jumlah
sekolah jenjang sekolah yang 7 1.540.000 15 3.300.000 9 1.980.000 8 1.760.000 8 1.760.000 47 10.340.000 Disdik
SMP dipagar
Pembangunan
Jumlah
Turab Penahan
sekolah yang 5 1.800.000 5 1.800.000 5 1.800.000 5 1.800.000 5 1.800.000 25 9.000.000 Disdik
Tebing jenjang
diturab
SMP
V-13
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah
Pembangunan sekolah yang
Kamar mandi/WC membangun 12 2.400.000 12 2.400.000 12 2.400.000 13 2.600.000 13 2.600.000 62 12.400.000 Disdik
jenjang SMP WC/ kamar
mandi siswa
Jumlah
Pembangunan sekolah yang
Lapangan membangun 5 750.000 5 750.000 5 750.000 5 750.000 5 750.000 25 3.750.000 Disdik
Upacara SMP lapangan
upacara
Tersedia
dan
terjangkau
nya
pendidikan
Meningkatnya
menengah
perluasan
yang
akses dan
merata
pemerataan PENDIDIKAN
dan 60.959.752 101.375.392 186.777.994 156.769.780 168.592.381 674.475.300
pendidikan MENENGAH
berkulitas
menengah
dalam
yang
rangka
berkualitas
rintisan
wajib
belajar
dua belas
tahun
1. Angka
Partisipasi
Murni
48,92 51,60 54,28 56,96 59,63 62,31 10,71 Disdik
(APM) SMA-
SMK-MA-
Paket C
2. Angka
Partisipasi
Kasar (APK) 54,15 56,83 59,51 62,19 64,87 67,55 10,72 Disdik
SMA-SMK-
MA-Paket C
3. Angka
Partisipasi
Sekolah
(APS) 518,55 521 524 527 529 532 10,72 Disdik
Penduduk
Usia 16-18
Tahun
4. Rasio
Ketersediaa
n SMA-
SMK-MA
19,35 20 20 21 21 22 1,97 Disdik
terhadap
Penduduk
Usia 16-18
Tahun
5. Rasio Guru
SMA-SMK- 369,49 373 375 376 375 373 (0,80) Disdik
MA/Murid
V-14
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SMA-SMK-
MA
6. Sekolah
Pendidikan
SMA-SMK
71,18 73,18 75,18 77,09 79,10 81,12 7,94 Disdik
Kondisi
Bangunan
Baik
7. Angka
Putus
Sekolah 0,769 0,665 0,561 0,457 0,353 0,250 (0,42) Disdik
(DO) SMA-
SMK-MA
8. Angka
Lulusan
99,97 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 - Disdik
(AL) SMA-
SMK-MA
9. Angka
Melanjutka
n (AM) dari
79,44 81,44 83,44 85,44 87,44 89,44 8,00 Disdik
SMP-MTs
ke SMA-
SMK-MA
Jumlah siswa
Pelaksanaan Ujian SMK yang 166.04
27.228 1.867.500 30.253 2.075.000 32.765 2.159.000 35.800 2.385.500 40.000 2.680.000 11.167.000 Disdik
Akhir SMK mengikuti 6
Ujian Sekolah
Jumlah siswa
Uji Kompetensi 166.04
yang mengikuti 27.228 877.500.000 30.253 975.000 32.765 1.075.500 35.800 1.187.000 40.000 1.395.000 5.510.000 Disdik
Siswa SMK 6
Uji Kompetensi
Jumlah Lomba
Lomba Kompetensi
Kompetensi Siswa Bidang 32 337.500 36 375.000 36 585.600 36 697.000 36 885.000 176 2.880.100 Disdik
SMK keahlian
tingkat SMK
Terlaksananya
Penunjang pelaks.
Pelaks.Akreditasi Akreditasi SMK 50 177.300 55 197.000 70 287.400 85 345.000 100 675.000 360 1.681.700 Disdik
SMK N/S yang
terakreditasi
Terselenggaran
Expo Pendidikan
ya Pameran 1 130.500 1 145.000 1 259.600 1 365.000 1 475.500 5 1.375.600 Disdik
2014
Pendidikan
Jumlah
pengadaan
Pengadaan Buku 242.80
buku Raport 36.900 708.300 41.000 787.000 51.000 923.000 51.900 998.500 62.000 1.275.000 4.691.800 Disdik
Raport SMK 0
kelas X,XI,XII
SMK
Implementasi
Delapan Standar Jumlah peserta
- - 288 385.000 348 465.600 378 575.650 390 675.500 1.404 2.101.750 Disdik
Pendidikan implementasi
jenjang SMK
Jumlah siswa
Pendataan Calon
SMK yang
Peserta Ujian - - 290 327.500 300 418.550 304 585.000 320 665.000 1.214 1.996.050 Disdik
mengikuti
Nasional
Ujian Nasional
V-15
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah peserta
Olimpiade Sains
OSN Tk. - - 75 285.000 85 475.200 100 565.000 120 650.500 380 1.975.700 Disdik
SMK
Kabupaten
O2SN (Olimpiade Jumlah peserta
Olahraga dan Seni O2SN Tk. - - 75 350.000 85 450.000 100 550.000 120 650.000 380 2.000.000 Disdik
) jenjang SMK Kabupaten
Jumlah peserta
Pelaksanaan Ujian 110.67
yang mengikuti 19.032 1.197.900 19.500 1.197.900 21.064 1.377.585 24.290 1.584.222 26.790 1.821.856 7.179.463 Disdik
Akhir SMA 6
UAS
Penyelenggaraan Jumlah siswa
800 881.270 800 881.270 900 969.397 970 1.066.336 1.040 1.172.970 4.510 4.971.244 Disdik
SMA Terbuka SMA Terbuka
Jumlah peserta
Olimpiade Sains
OSN Tk. 580 241.156 580 241.156 900 39.700 1.000 429.000 1.100 471.900 4.160 1.422.912 Disdik
SMA
Kabupaten
Penunjang
Jumlah
Operasional
sekolah yang 33 183.279 33 183.279 35 185.109 13 68.754 51 269.518 165 889.943 Disdik
Pelaksanaan
diakreditasi
akreditasi SMA
Jumlah Siswa
Galaksi dan
yang mengikuti
Pasanggiri 550 183.932 550 183.932 650 185.403 750 186.887 850 188.382 3.350 928.538 Disdik
Galaksi dan
Jenjang SMA
Pasanggiri
Festival Lomba
Jumlah Siswa
Seni Siswa
yang mengikuti 550 192.720 550 192.720 575 231.264 600 277.516 650 333.020 2.925 1.227.240 Disdik
Nasional (FLS2N)
FLS2N
Jenjang SMA
Olimpiade Jumlah Siswa
Penelitian Siswa yang mengikuti 240 181.500 240 181.500 260 199.650 280 219.615 300 241.576 1.320 1.023.841 Disdik
Indonesia (OPSI) OPSI
Jumlah
Pengadaan Buku pengadaan 329.00
57.500 326.700 57.500 326.700 64.500 395.307 72.000 434.837 77.500 478.320 1.961.864 Disdik
Raport SMA raport kelas X, 0
XI, dan XII
Jumlah peserta
Replikasi replikasi
Kurikulum 2013 kurikulum 122 181.500 122 181.500 - - - - - - 244 363.000 Disdik
SMA 2013 jenjang
SMA
Jumlah peserta
Pendidikan pendidikan
- - - - 170 275.000 180 306.000 190 323.000 540 904.000 Disdik
Karakter karakter
jenjang SMA
Jumlah peserta
evaluasi
Evaluasi
keterlaksanaan
Keterlaksanaan - - - - 170 275.000 180 306.000 190 323.000 540 904.000 Disdik
kurikulum
Kurikulum 2013
2013 jenjang
SMA
Jumlah peserta
peningkatan
Peningkatan Mutu
mutu - - - - 340 750.800 360 583.200 380 583.200 1.080 1.917.200 Disdik
Pembelajaran
pembelajaran
SMA
Jumlah Ruang
PEMBANGUNAN
RKB SMA
Bangun
V-16
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
RUANG KELAS Kelas Yang di 50 6.750.000 50 7.500.000 50 8.250.000 50 9.075.000 50 9.982.500 250 41.557.500 Disdik
SMA Rehabilitasi
Terpenuhinya
PENGADAAN
kebutuhan 37 369.963 37 411.070 37 452.177 37 497.394 37 547.134 185 2.277.738 Disdik
MEBELAIR SMA
mebelair SMA
Jumlah Luas
PERLUASAN
Lahan yang 1.080 243.000 1.080 270.000 1.080 297.000 1.080 326.700 1.080 359.370 5.400 1.496.070 Disdik
LAHAN SMA
dibutuhkan
Jumlah Luas
PENGADAAN
Lahan yang - - 10.000 4.000.000 10.000 4.400.000 10.000 4.840.000 10.000 5.324.000 40.000 18.564.000 Disdik
LAHAN SMAN
dibutuhkan
Jumlah Ruang
PEMBANGUNAN
RKB SMK
Bangun
RUANG KELAS Kelas Yang di 61 8.235.000 61 9.150.000 61 10.065.000 61 11.071.500 61 12.178.650 305 50.700.150 Disdik
SMK Rehabilitasi
Terpenuhinya
PENGADAAN
kebutuhan 217 2.169.783 217 2.410.870 217 2.651.957 217 2.917.152 217 3.208.867 1.085 13.358.630 Disdik
MEBELAIR SMK
mebelair SMK
Jumlah Luas
PERLUASAN
Lahan yang 4.158 935.550 4.158 1.039.500 4.158 1.143.450 4.158 1.257.795 4.158 1.383.574 20.790 5.759.869 Disdik
LAHAN SMK
dibebaskan
PEMBANGUNAN
Jumlah USB
USB SMKN 2 - - 1 8.000.000 - - - - - - 1 8.000.000 Disdik
yang dibangun
CIBINONG
PEMBANGUNAN Jumlah USB
- - 1 2.841.091 1 3.125.200 1 3.437.720 1 3.781.492 4 13.185.503 Disdik
USB SMAN yang dibangun
PEMBANGUNAN
Jumlah
AUDITORIUM
auditorium - - - 7.000.000 1 15.000.000 - - - - 1 22.000.000 Disdik
SMKN 2
yang dibangun
CIBINONG
Jumlah siswa
BOS DAERAH SMA yang 243.39
46.182 4.258.620 47.318 4.731.800 48.785 5.204.980 49.956 5.725.478 51.155 6.298.025 26.218.903 Disdik
JENJANG SMA mendapatkan 6
BOS Daerah
Jumlah siswa
BOS DAERAH SMK yang 460.13
87.307 8.050.860 89.454 8.945.400 92.227 9.839.940 94.440 10.823.934 96.707 11.906.327 49.566.461 Disdik
JENJANG SMK mendapatkan 5
BOS Daerah
Jumlah siswa
BOS DAERAH MA yang
15.235 1.404.900 15.610 1.561.000 16.094 1.717.100 16.480 1.888.810 16.876 2.077.691 80.295 8.649.501 Disdik
JENJANG MA mendapatkan
BOS Daerah
Rehabilitasi
Jumlah ruang
Ruang Praktek 3 1.093.500 3 1.215.000 3 1.336.500 3 1.470.150 3 1.617.165 15 6.732.315 Disdik
yang direhab
SMKN
Penyusunan jumlah
juknis operasional dokumen yang 1 243.529 - - - - - - - - - 243.529 Disdik
UPT P2KT dihasilkan
penyusunan
juknis pusat jumlah
pendidikan dan dokumen yang 1 212.244 - - - - - - - - - 212.244 Disdik
pelatihan dihasilkan
kejuruan terpadu
V-17
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
(PPPKT) SMK di
Kabupaten Bogor
Fasilitasi peraktek
Jumlah siswa
kerja industri
yang mengikuti - - 1.104 6.073.680 1.130 6.681.048 1.158 7.349.152 1.185 8.084.068 4.578 28.187.948 Disdik
(PRAKERIN)
PRAKERIN
SMKN 1 Cibinong
Fasilitasi peraktek
kerja industri Jumlah siswa
(PRAKERIN) yang mengikuti - - 1.000 2.364.140 1.024 2.600.554 1.049 2.860.609 1.074 3.146.670 4.146 10.971.973 Disdik
SMKN 1 Gunung PRAKERIN
putri
Fasilitasi peraktek
kerja industri Jumlah siswa
(PRAKERIN) yang mengikuti - - 1.500 2.919.000 1.536 3.210.900 1.573 3.531.990 1.611 3.885.189 6.219 13.547.079 Disdik
SMKN 1 PRAKERIN
Bojonggede
jumlah
dokumen
Penyusunan DED
maket gedung - - - - 1 700.000 - - - - 1 700.000 Disdik
UPT P2KT
yang
dihasilkan
Jumlah lahan
Pengadaan lahan
yang - - - - 30.000 15.000.000 - - - - 30.000 15.000.000 Disdik
UPT P2KT
dibutuhkan
Pembangunan Jumlah gedung
- - - - - - 1 50.000.000 - - 1 50.000.000 Disdik
gedung UPT P2KT yang dibangun
Jumlah
peralatan yang
Pengadaan dibutuhkan
- - - - - - - - 4 50.000.000 4 50.000.000 Disdik
peralatan UPT2KT untuk
kompetensi
keahilan
Kegiatan Belajar Jumlah
Mengajar (KBM) & sekolah yang
43 4.478.744 43 4.976.383 44 5.474.021 44 6.021.423 44 6.623.565 218 27.574.138 Disdik
SMAN KBM
Kegiatan Belajar Jumlah
Mengajar (KBM) & sekolah yang
10 1.143.000 10 1.270.000 10 1.397.000 10 1.536.700 10 1.690.370 50 7.037.070 Disdik
SMKN KBM
Jumlah alat
Pengadaan alat lab. bahasa
- - - - 43 21.500.000 - - - - 43 21.500.000 Disdik
lab. bahasa SMA SMA yang
dibutuhkan
Jumlah alat
Pengadaan alat
lab. komputer
lab. komputer - - - - 43 21.500.000 - - - - 43 21.500.000 Disdik
SMA yang
SMA
dibutuhkan
Jumlah alat
Pengadaan alat lab. bahasa
- - - - 9 4.500.000 - - - - 9 4.500.000 Disdik
lab. bahasa SMK SMK yang
dibutuhkan
Jumlah alat
Pengadaan alat
lab. komputer
lab. komputer - - - - 9 4.500.000 - - - - 9 4.500.000 Disdik
SMK yang
SMK
dibutuhkan
V-18
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
jumlah panjang
pagar SMA
Pemagaran SMAN - - - - 3.930 4.950.000 - - - - 3.930 4.950.000 Disdik
yang
dibutuhkan
jumlah panjang
pagar SMK
Pemagaran SMAK - - - - 1.500 1.850.000 - - - - 1.500 1.850.000 Disdik
yang
dibutuhkan
Pembangunan jumlah SMKN
- - - - 1 500.000 - - - - 1 500.000 Disdik
turab SMKN yang di turab
Pembangunan jumlah SMAN
- - - - 1 200.000 - - - - 1 200.000 Disdik
turab SMAN yang di turab
Disdik
Tersedian
Meningkatnya
ya layanan
kontribusi dan
pendidikan
peran
non
pendidikan
formal,
non formal
melalui
(PNF) dalam
pendidikan
menunjang
kesetaraa
sukses PENDIDIKAN
n dan 16.923.957 21.663.985 37.695.335 39.664.369 64.112.856 180.060.503 Disdik
program NONFORMAL
keaksaraa
wajar dikdas
n
dan
fungsional
menengah
bagi warga
serta
yang tidak
pemberantas
terjaring
an buta
pendidikan
aksara
formal
Angka
Melek
95,35 95,70 96,05 96,40 96,75 97,10 97,10 Disdik
Huruf
(AMH)
RLS 8,04 8,21 8,38 8,55 8,72 8,89 8,89 Disdik
Penyelenggaraan Jumlah WB
Keaksaraan yang mengikuti 20.000 5.880.000 22.000 6.600.000 15.000 4.950.000 15.000 5.475.000 16.818 6.727.200 88.818 29.632.200 Disdik
Fungsional program KF
Penyelenggaraan
Jumlah WB
Keaksaraan
yang mengikuti - - 850 300.000 10.000 4.000.000 15.000 6.600.000 20.000 9.000.000 45.850 19.900.000 Disdik
Usaha Mandiri
program KUM
(KUM)
Penyelenggaraan Jumlah
Taman Bacaan penyelenggara 40 100.000 40 120.000 40 132.000 40 140.000 40 15.000.000 200 15.492.000 Disdik
Masyarakat (TBM) TBM
Jumlah
Lomba lembaga yang
58 89.445 58 108.229 58 150.000 58 150.000 58 150.000 290 647.674 Disdik
Keteladanan PLS mengikuti
lomba
Hari Aksara Jumlah peserta
Internasional yang mengikuti 200 150.000 200 165.000 200 181.500 200 199.650 200 219.615 1.000 915.765 Disdik
Tingkat Provinsi HAI
Jumlah WB
yang mengikuti
Paket A Setara SD 1.000 300.000 1.200 458.881 1.000 452.400 1.000 497.640 1.000 547.404 5.200 2.256.325 Disdik
program Paket
A
V-19
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah WB
Kejar Paket B yang mengikuti
9.700 5.731.557 10.000 5.018.110 12.000 7.200.000 12.500 8.250.000 13.000 9.100.000 57.200 35.299.667 Disdik
Setara SMP program Paket
B
Jumlah WB
Kejar paket C yang mengikuti
6.400 3.694.000 6.900 3.441.020 10.000 5.000.000 11.000 6.050.000 12.000 7.200.000 46.300 25.385.020 Disdik
Setara SMA program Paket
C
Jumlah WB
Kejar Paket C
yang mengikuti
Kejuruan Setara 250 300.000 300 363.000 400 500.000 500 687.500 600 870.000 2.050 2.720.500 Disdik
program Paket
SMK
C kejuruan
Ujian Nasional
Program Jumlah WB
Kesetaraaan yang mengikuti
9.900 160.000 10.000 467.515 11.500 575.000 12.000 660.000 12500 750.000 55.900 2.612.515 Disdik
(UNPK) Kelompok ujian program
Belajar Paket A, kesetaraan
B, dan C
Jumlah peserta
Gebyar Prestasi yang mengikuti
Pendidikan Non- gebyar prestasi 2.000 150.000 3.000 316.378 3.500 385.000 4.000 500.000 4500 585.000 17.000 1.936.378 Disdik
Formal (GP-PNF) pendidikan
Non-Formal
Jumlah peserta
Sosialisasi yang mengikuti
kurikulum 2013 sosialisasi - - 200 300.000 - - - - - - 200 300.000 Disdik
bagi tutor Paket C kurikulum
2013
Jumlah peserta
Bimbingan teknis
yang mengikuti
rencana program
bimbingan
pembelajaran dan - - - - 60 150.000 60 165.000 58 174.000 178 489.000 Disdik
teknis
penatausahaan
penatausahaan
keuangan PKBM
keuangan
Jumlah
kelompok
Fasilitasi
bekajar
akreditasi
pendidikan - - - - 40 100.000 40 110.000 40 120.000 120 330.000 Disdik
pendidikan
kesetaraan
kesetaraan
yang mengikuti
akreditasi
Peningkatan Jumlah tutor
kualifikasi yang mengikuti
akademik tutor penigkatan - - - - 150 300.000 300 660.000 450 1.125.000 900 2.085.000 Disdik
pendidikan non- kualifikasi
formal akademik
Jumlah
Identifikasi dan petugas
rekrutmen warga identifikasi dan
- - - - - - 80 165.000 80 181.500 160 346.500 Disdik
belajar tidak rekrutmen
mampu belajar tidak
mampu
Jumlah
Pendataan
petugas yang
pendidikan non 1.351 675.500 - - - - 1.351 675.500 Disdik
melakukan
formal
pendataan
V-20
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
pendidikan non
formal
Jumlah WB
Paket C
Bantuan beasiswa berprestasi
WB Paket C yang - - 40 200.000 80 400.000 120 600.000 240 1.200.000 Disdik
berprestasi melanjutkan ke
perguruan
tinggi
Jumlah WB
Bantuan life skill
yang
warga belajar - - 800 1.400.000 800 1.400.000 800 1.400.000 2.400 4.200.000 Disdik
mendapatkan
paket C
bantuan
fasilitasi lomba
cerdas terampil Jumlah peserta
- - - - 360 100.000 360 110.000 360 121.000 1.080 331.000 Disdik
pendidikan lomba
kesetaraan
Jumlah
lembaga yang
fasilitasi lomba mengikuti
kecakapan karya lomba
keterampilan kecakapan - - - - 40 100.000 40 110.000 40 121.000 120 331.000 Disdik
pendidikan karya
kesetaraan keterampilan
pendidikan
kesetaraan
Workshop TOT Jumlah peserta
pendidik kursus yang mengikuti - - 100 350.000 150 577.500 150 630.000 150 675.000 550 2.232.500 Disdik
dan pelatihan TOT
Jumlah
lembaga yang
40 368.955 40 405.850 40 446.435 40 491.079 40 540.187 200 2.252.507 Disdik
Expo Kursus Tk. mengikuti expo
Prov Jawa barat kursus
Jumlah PKBM
yang mengikuti
Lomba lomba - - - - 40 200.000 40 220.000 40 242.000 120 662.000 Disdik
keberaksaraan keberaksaraan
Fungsional KF
Evaluasi
Jumlah PKBM
Keaksaraan - - - - 78 234.000 100 330.000 178 564.000 Disdik
yang dievaluasi
Fungsional
Workshop TOT
Jumlah peserta
Keaksaraan
yang mengikuti - - 100 250.000 1.000 275.000 1.500 4.500.000 2000 7.000.000 4.600 12.025.000 Disdik
Usaha Mandiri
TOT
(KUM)
manajemen yang mengikuti - - - - 178 445.000 178 489.500 178 538.450 534 1.472.950 Disdik
pengelola PKBM workshop
manajemen yang mengikuti - - - - 100 250.000 100 275.000 100 302.500 300 827.500 Disdik
pengelola kursus workshop
Peningkatan
Jumlah sarana
sarana
pendidikan - - - - 60 150.000 60 165.000 58 174.000 178 489.000 Disdik
pendidikan non-
non-formal
formal
Rintisan dan Jumlah - - - - 60 300.000 60 330.000 58 319.000 178 949.000 Disdik
V-21
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
penguatan kelompok yang
kewirausahaan mengikuti
mandiri kewirausahaan
mandiri
REVITALISASI
Jumlah gedung
GEDUNG SKB
yang - - 1 3.000.000 - - - - - - 1 3.000.000 Disdik
CIBINONG TAHAP
direvitalisasi
I (PERTAMA)
REVITALISASI
Jumlah gedung
GEDUNG SKB
yang - - - - 1 8.500.000 - - - - 1 8.500.000 Disdik
CIBINONG TAHAP
direvitalisasi
II (KEDUA)
Disdik
Terpenuhinya
jumlah,
Meningkat
kualifikasi, dan
nya
kompetensi guru
kapasitas PENINGKATAN
sesuai SPM
dan MUTU PENDIDIK
dalam rangka 63.995.550 74.333.408 98.857.654 108.044.490 118.933.281 464.164.386 Disdik
profesional DAN TENAGA
memenuhi
itas SDM KEPENDIDIKAN
standar nasional
Kependidi
pendidikan pada
kan
semua jenjang
pendidikan
Guru yang
Memenuhi
68,86 72,92 77,48 81,73 85,95 90,12 17,20 Disdik
Kualifikasi
S1/D-IV
Pembinaan
Jumlah kepala
kompetensi - - - - 633 1.266.000 - - - - 633 1.266.000 Disdik
TK yang dibina
kepala sekolah TK
Pembinaan
Jumlah kepala
kompetensi - - - - 600 1.200.000 600 1.320.000 562 1.452.000 1.762 3.972.000 Disdik
SD yang dibina
kepala sekolah SD
Pembinaan
Jumlah kepala
kompetensi
SMP yang - - - - - - 300 600.000 283 660.000 583 1.260.000 Disdik
kepala sekolah
dibina
SMP
Jumlah guru
Program induksi pemula yang
guru pemula mengikuti - - 986 2.958.000 500 1.650.000 500 1.815.000 500 1.996.500 2.486 8.419.500 Disdik
(PIGP) program
induksi
Jumlah guru
Penilaian kinerja
yang mengikuti
pasca sertifikasi - - 7.600 380.000 8.360 459.800 9.196 505.780 10.116 556.358 35.272 1.901.938 Disdik
penilaian pasca
guru TK/SD/SMP
sertifikasi
Jumlah
Program
kelompok kerja
BERMUTU 273 4.218.162 273 3.089.000 273 3.397.900 273 3.737.690 273 4.111.459 1.365 18.554.211 Disdik
BERMUTU
SD/SMP
SD/SMP
Peningkatan Jumlah
kompetensi laboran digital
- - 120 615.189 120 676.707 120 744.378 120 818.816 480 2.855.092 Disdik
penggunaan alat SD/SMP yang
peraktek IPA dilatih
V-22
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SD/SMP
Jumlah peserta
pemilihan
Pemilihan Guru,
guru, kepala
Kepala Sekolah,
sekolah, dan
dan Pengawas - - 342 272.250 342 299.475 342 329.422 342 362.364 1.368 1.263.512 Disdik
pengawas
Berprestasi
berprestasi
TK/SD/SMP
jenjang
TK/SD/SMP
Jumlah peserta
pemilihan
Pemilihan Guru,
siswa, guru,
Kepala Sekolah,
kepala sekolah,
dan Pengawas - - 222 199.650 222 199.650 222 199.650 222 199.650 888 798.600 Disdik
dan pengawas
Berprestasi
berprestasi
SMA/SMK
jenjang
SMA/SMK
Bintek assesor
Jumlah guru
penilaian kinerja
yang dilatih
guru (PKG) - - - - 1.670 3.340.000 1.670 3.674.000 1.670 4.041.400 5.010 11.055.400 Disdik
menjadi
TK/SD/SMP/SMA
assesor PKG
/SMK
Bimtek bagi
Jumlah kepala
kepala sekolah
sekolah yang
baru - - 200 400.000 300 660.000 500 726.000 300 798.600 1.300 2.584.600 Disdik
mengikuti
TK/SD/SMP/SMA
bintek
/SMK
Pembinaan Jumlah
pemilihan sekolah yang - - 160 320.000 160 352.000 160 387.200 480 1.059.200 Disdik
adiwiyata dibina
Jumlah guru
Pelaksanaan yang
Sertifikasi mendapatkan 13.592 189.097 15.102 210.108 15.102 231.118 15.102 254.230 15.102 279.653 74.000 1.164.208 Disdik
Pendidik sertifikat
pendidik
Jumlah calon
Seleksi Calon
kepala sekolah 360 167.088 400 185.654 200 800.000 200 880.000 200 968.000 1.360 3.000.742 Disdik
Kepala Sekolah
yang diseleksi
Jumlah guru
yang
Penilaian Angka
mendapatkan 1.881 63.551 2.090 70.613 11.600 5.800.000 11.600 6.380.000 11.600 7.018.000 38.771 19.332.164 Disdik
Kredit Bagi Guru
penilaian
angka kredit
Jumlah guru
Peningkatan yang
Kualifikasi Tenaga meningkatkan 40 200.443 44 222.715 44 244.986 44 269.485 44 296.433 216 1.234.063 Disdik
Guru kualifikasi
akademik
PENINGKATAN Jumlah guru
INSENTIF nonPNS yang
6.658 57.405.551 7.398 63.783.946 9.500 74.100.000 9.500 81.510.000 9.500 89.661.000 42.556 366.460.497 Disdik
KESEJAHTERAAN mendapatkan
GURU NONPNS kesejahteraan
Penyediaan jasa Jumlah tenaga
tenaga pendukung
7 127.462 7 141.625 8 118.800 8 130.680 8 143.748 38 662.315 Disdik
pendukung administrasi/te
administrasi/ knis
V-23
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
teknis perkantoran
perkantoran
Bimtek Jumlah peserta
administrasi yang mengikuti - - - - 197 295.500 197 325.050 197 357.555 591 978.105 Disdik
kepegawaian bimtek
Jumlah peserta
Bermutu yang mengikuti
1.188 900.000 1.188 1.000.000 - - - - - - 2.376 1.900.000 Disdik
SMA/SMK program
bermutu
Training Of Jumlah peserta
Trainer (TOT) yang mengikuti
120 591.309 120 657.010 120 722.716 120 831.123 120 955.792 600 3.757.952 Disdik
Guru Produktif TOT guru
SMK produktif SMK
Jumlah guru
Olimpiade Saint SMA/SMK
Nasional Guru yang mengikuti 200 132.883 200 147.648 250 150.000 250 150.000 250 150.000 1.150 730.532 Disdik
SMA/ SMK olimpiade saint
Nasional
Pembinaan
Jumlah TU
Pengembangan
SMA yang - - - - 125 100.000 150 150.000 165 200.000 440 450.000 Disdik
Tenaga Tata
dibina
Usaha SMA
Pembinaan
Jumlah TU
Pengembangan
SMK yang - - - - 200 200.000 250 250.000 275 300.000 725 750.000 Disdik
Tenaga Tata
dibina
Usaha SMK
Jumlah guru
Wokshop Lab IPA yang mengikuti
- - - - 100 200.000 125 250.000 150 300.000 375 750.000 Disdik
SMA workshop lab.
IPA SMA
Jumlah guru
SMA yang
Bermutu SMA - - - - 660 750.000 660 862.500 660 991.875 1.980 2.604.375 Disdik
mengikuti
bermutu
Jumlah guru
SMK yang
Bermutu SMK - - - - 660 750.000 660 862.500 660 991.875 1.980 2.604.375 Disdik
mengikuti
bermutu
Pembinaan dan
Jumlah kepala
Pengembangan
SMA/SMK - - - - 400 400.000 400 400.000 400 400.000 1.200 1.200.000 Disdik
Kepala sekolah
yang dibina
SMA/SMK
Jumlah
Pembinaan dan
pengawas
Pengembangan - - - - 35 75.000 40 85.000 40 85.000 115 245.000 Disdik
Dikmen yang
Pengawas Dikmen
dibina
Jumlah
Peningkatan Mutu Wakasek
Wakasek SMA/SMK
- - - - 450 450.000 450 450.000 450 450.000 1.350 1.350.000 Disdik
Kurikulum yang mengikuti
SMA/SMK peningkatan
mutu
Meningkat Terwujudnya MANAJEMEN
5.857.541 8.915.340 9.806.874 10.787.561 11.866.318 47.233.636 Disdik
nya tata kelola PELAYANAN
V-24
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
kapasitas kelembagaan PENDIDIKAN
kelembaga yang efektif
an dan dan akuntabel
akuntabilit dalam rangka
as optimalisasi
pelaksana fungsi
an fungsi layanan
administra publik dinas
si dan pendidikan
manajeme
n
organisasi
kependidik
an
Ketersediaa
n Dokumen
5 5 5 5 5 5 25 Disdik
Data dan
Informasi
Disdik
Penyusunan Jumlah draft
Draft Peraturan perbup yang 2 126.610 2 139.271 2 153.198 2 168.517 2 185.369 10 772.966 Disdik
Bupati disusun
Jumlah
Updating Profil
dokumen yang 2 312.500 2 343.750 2 378.125 2 415.937 2 457.531 10 1.907.843 Disdik
Pendidikan
dihasilkan
Bimbingan
teknis Jumlah peserta
penerapan TIK yang mengikuti - - 440 605.605 440 666.165 732.782 806.060 880 2.810.612 Disdik
di tingkat bimtek
sekolah
Operasional Jumlah
UPT lembaga UPT 40 2.668.345 40 4.800.000 40 5.280.000 40 5.808.000 40 6.388.800 200 24.945.145 Disdik
Pendidikan Pendidikan
Jumlah
Operasional
lembaga UPT 1 207.500 1 228.250 1 251.075 1 276.182 1 303.800 5 1.266.808 Disdik
UPT SKB
SKB
Operasional TK Jumlah TK
1 145.875 1 162.083 1 178.291 1 196.121 1 215.733 5 898.104 Disdik
Negeri negeri
Dana
Operasional Jumlah
Pengelolaan dokumen yang 12 596.710 12 656.381 12 722.019 12 794.221 12 873.643 60 3.642.974 Disdik
WEBDAPODIK dihasilkan
Jardiknas
Penunjang
Operasional
Satuan Petugas Jumlah
( SATGAS ) kegiatan yang 4 300.000 4 330.000 4 363.000 4 399.300 4 439.230 20 1.831.530 Disdik
Pelajar dilaksanakan
Kabupaten
Bogor
Fasilitasi Jumlah
penunjang sekolah yang 2.728 1.500.000 2.795 1.650.000 2.851 1.815.000 2.908 1.996.500 2.966 2.196.150 14.248 9.157.650 Disdik
dana BOS menerima BOS
PELAYANAN
2.089.540 2.321.712 2.897.874 3.187.661 3.506.427 14.003.216 Disdik
ADMINISTRASI
V-25
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PERKANTORAN
Penyediaan Jumlah benda
jasa surat pos yang 800 6.051 800 6.724 800 7.396 800 8.136 800 8.949 4.000 37.257 Disdik
menyurat dibutuhkan
Penyediaan
jasa Jumlah jenis
komunikasi, penyediaan 3 368.014 3 408.905 3 650.000 3 715.000 3 786.500 15 2.928.419 Disdik
sumber daya jasa
air dan listrik
Penyediaan
jasa
pemeliharaan Jumlah
dan perizinan kendaraan 26 10.746 26 11.940 26 15.000 28 16.500 28 18.150 134 72.336 Disdik
kendaraan operasional
dinas/operasio
nal
Penyediaan Jumlah
jasa kebersihan penyedia jasa 7 126.064 7 140.072 10 240.000 10 264.000 10 290.400 44 1.060.536 Disdik
kantor kebersihan
Jumlah jenis
Penyediaan alat
ATK yang 43 270.000 43 300.000 53 330.000 53 363.000 53 399.300 245 1.662.300 Disdik
tulis kantor
disediakan
Penyediaan Jumlah barang
barang cetakan dan dicetak
11 99.000 11 110.000 13 140.000 13 154.000 13 169.400 61 672.400 Disdik
dan dan
penggandaan digandakan
Penyediaan Jumlah
komponen komponen
instalasi instalasi
19 31.515 19 35.017 20 50.000 20 55.000 20 60.500 98 232.032 Disdik
listrik/peneran listrik/peneran
gan bangunan gan yang
kantor disediakan
Penyediaan Jumlah jenis
bahan bacaan bacaan dan
dan peraturan peraturan 50 53.577 50 59.531 15 65.484 15 72.032 15 79.235 145 329.861 Disdik
perundang- perundang-
undangan undangan
Penyediaan Jumlah jenis
bahan logistik bahan logistik 3 25.333 3 28.148 3 50.000 3 55.000 3 60.500 15 218.981 Disdik
kantor kantor
Jumlah tamu
Penyediaan yang
makanan dan disediakan 10.300 370.800 10.300 412.000 10.300 453.200 10.300 498.520 10300 548.372 51.500 2.282.892 Disdik
minuman makanan dan
minuman
Rapat-rapat
Jumlah yang
Koordinasi dan
mengikuti
Konsultasi Ke 186 446.062 186 495.625 205 545.187 225 599.706 248 659.676 1.049 2.746.258 Disdik
rakor dan
Dalam dan
konsultasi
Luar Daerah
Penyediaan
Jumlah
Pelayanan
dokumen yang 8 24.959 8 27.733 3 30.506 3 33.556 3 36.912 25 153.668 Disdik
Administrasi
dibutuhkan
Kepegawaian
Penyediaan Jumlah
6 54.900 6 61.000 6 67.100 6 73.810 6 81.191 30 338.001 Disdik
pelayanan pelayanan
V-26
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
administrasi administrasi
barang yang
disediakan
Jumlah
Penyediaan
pelayanan
Pelayanan
keamanan 10 171.000 10 190.000 10 209.000 10 229.900 10 252.890 50 1.052.790 Disdik
Keamanan
kantor yang
Kantor
disediakan
Pertelaan Arsip Jumlah
Dinas sekretariat dan 5 31.515 5 35.017 5 45.000 5 49.500 5 54.450 25 215.482 Disdik
Pendidikan bidang
Disdik
PENINGKATAN
SARANA DAN
626.792 5.666.436 46.792.105 8.357.137 3.116.701 63.168.672 Disdik
PRASARANA
APARATUR
Pengadaan Jumlah
perlengkapan perlengkapan 2 104.400 2 116.000 2 127.600 3 191.400 3 210.540 12 749.940 Disdik
gedung kantor gedung kantor
Jumlah
Pengadaan
mebelair 115 71.100 115 79.000 125 87.500 200 250.000 50 75.000 605 562.600 Disdik
mebeleur
kantor
Jumlah jenis
Pengadaan
pengadaan
peralatan 7 245.106 7 272.340 8 600.000 7 329.531 7 362.484 36 1.809.461 Disdik
peralatan
kantor
kantor
Pemeliharaan jumlah jenis
rutin/berkala pemeliharaan 9 50.426 9 56.029 9 61.631 9 67.795 9 74.574 45 310.456 Disdik
gedung kantor gedung kantor
Pemeliharaan
rutin/berkala Jumlah
kendaraan kendaraan 26 75.638 26 84.043 28 92.447 28 101.692 28 111.861 136 465.682 Disdik
dinas/opersion operasional
al
Pemeliharaan Jumlah
rutin/berkala mebelair yang 270 12.606 270 14.007 270 15.407 270 16.948 270 18.643 1.350 77.612 Disdik
mebeleur dipelihara
Pemeliharaan Jumlah jenis
rutin/berkala peralatan
2 31.515 2 35.017 2 38.518 2 42.370 2 46.607 10 194.029 Disdik
peralatan kantor yang
kantor dipelihara
Jumlah
Pemeliharaan jaringan
rutin/berkala komputer
15 36.000 15 40.000 15 44.000 15 48.400 15 53.240 75 221.640 Disdik
jaringan dinas
komputerisasi pendidikan
yang dipelihara
PEMBANGUNA jumlah gedung
N GEDUNG dinas
- - - - 1 35.000.000 - - - - 1 35.000.000 Disdik
DINAS pendidikan
PENDIDIKAN yang dibangun
PEMBANGUNA jumlah gedung
N GEDUNG UPT
- - 10 3.500.000 10 3.850.000 - - - - 20 7.350.000 Disdik
UPT Pendidikan
PENDIDIKAN yang dibangun
REHABILITASI jumlah gedung - - 5 1.250.000 5 1.375.000 1.512.500 1.663.750 10 5.801.250 Disdik
V-27
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
GEDUNG UPT UPT
PENDIDIKAN Pendidikan
yang direhab
PENGADAAN
KENDARAAN
BERMOTOR jumlah
RODA EMPAT kendaraan
- - - - 20 4.840.000 21 5.324.000 - - 41 10.164.000 Disdik
OPERASIONAL bermotor roda
UPT empat
PENDIDIKAN/S
KB
Pengadaan Jumlah
mebelair UPT kebutuhan - - 11 220.000 10 242.000 - - - - 21 462.000 Disdik
Pendidikan mebelair
Pengadaan
kendaraan Jumlah
bermotor roda kendaraan
- - - - 22 418.000 21 472.500 20 500.000 63 1.390.500 Disdik
dua untuk roda dua yang
operasional dibutuhkan
dinas/penilik
Disdik
PROGRAM
PENINGKATAN
Disdik
DISIPLIN
APARATUR
Pembinaan Jumlah
disiplin pegawai yang - - - - 200 150.000 4.000 300.000 4.000 300.000 8.200 750.000 Disdik
pegawai dibina
Disdik
PENINGKATAN
PENGEMBANGAN
SISTEM
PELAPORAN 1.975.202 2.941.722 2.817.894 3.099.683 3.409.652 14.244.154 Disdik
CAPAIAN
KINERJA DAN
KEUANGAN
Jumlah
Penyusunan
dokumen
laporan
laporan
capaian kinerja
realisasi 13 327.177 13 359.894. 13 395.884 13 435.472 13 479.019 65 1.997.448 Disdik
dan Ikhtisar
capaian kinerja
realisasi
dan keuangan
kinerja SKPD
SKPD 2015
Jumlah
Dokumen
Penyusunan
Laporan
pelaporan
Keuangan 5 90.000 5 99.000 5 108.900 5 119.790 5 131.769 25 549.459 Disdik
keuangan
Semesteran
semesteran
Dinas
Pendidikan
Jumlah
Penyusunan Dokumen
pelaporan Laporan
7 83.000 7 91.300 7 100.430 7 110.473 7 121.520 35 506.723 Disdik
keuangan akhir Keuangan
tahun Akhir Tahun
Dinas
V-28
Unit
SKPD
Kegiatan naan
SKPD gung-
(output)
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pendidikan
Jumlah
Penyusunan dokumen RKA
perencanaan dan DPA serta 4 382.800 4 421.080 4 463.188 4 509.506 4 560.457 20 2.337.032 Disdik
anggaran RKA dan DPA
perubahan
Jumlah
dokumen
laporan
Penatausahaan
administrasi
Keuangan 4 370.000 4 407.000 4 447.700 4 492.470 4 541.717 20 2.258.887 Disdik
keuangan
SKPD
program/kegiat
an dinas
pendidikan
Jumlah
dokumen
Penyusunan
Rencana Kerja 1 242.000 1 266.200 1 292.820 1 322.102 1 354.312 5 1.477.434 Disdik
RENJA
Dinas
Pendidikan
Monev dan Jumlah
pelaporan dokumen
kegiatan pada laporan 1 212.000 1 233.200 1 256.520 1 282.172 1 310.389 5 1.294.281 Disdik
Dinas Kegiatan Dinas
Pendidikan Pendidikan
Jumlah
Publikasi
publikasi 12 118.225 12 130.047 12 143.052 12 157.357 12 173.093 60 721.775 Disdik
kinerja SKPD
kinerja SKPD
Sinergitas
jumlah peserta
Dinas 144 150.000 277 554.000 277 609.400 277 670.340 277 737.374 277 2.721.114 Disdik
sinergitas
Pendidikan
Sosialisasi
penatausahaan
keuangan Jumlah peserta
berdasarkan yang mengikuti - - 190 380.000 - - - - - - 190 380.000 Disdik
permendagri sosialisasi
Nomor 64
tahun 2013
JUMLAH 688.048.405 992.514.304 1.164.578.671 1.186.719.380 1.314.192.138 5.276.052.899 Disdik
*) dalam ribuan
V-29
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Dalam setiap organisasi perlu adanya arah yang jelas,

arah dimaksud dalam organisasi adalah organisasi menerapkan
pola penetapan indikator kinerja melalui pernyataan Visi,
pernyataan Misi, Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, kebijakan,
program dan kegiatan. Untuk dapat menghasilkan kinerja, maka
pada tahap paling awal kita perlu memilih dan menetapkan
indikator kinerja yang akan dibutuhkan. Adapun definisi
indikator kinerja itu sendiri sebagaimana yang telah ditetapkan
oleh BPKP (2000) adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif
yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau
tujuan yang telah ditetapkan. indikator kinerja tidak hanya
ditetapkan pada level kegiatan namun juga pada level sasaran
strategis, hal ini dimaksudkan untuk memperjelas capaian
indikator kinerja pada tingkat kegiatan maupun sasaran agar
dapat diukur secara langsung.
Terkait dengan hal tersebut di atas, maka peran
pendidikan dalam pembangunan sangatlah penting. untuk itu,
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor harus berkontribusi secara langsung dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang
ditunjukan dengan indikator kinerja. Rumusan indikator kinerja
yang digunakan pada sektor pendidikan dikelompokan dalam dua
kategori, yaitu: pertama Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor
54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
VI-1
Nomor 8 Tahun 2008; Kedua Standar Pelayanan Minimal (SPM)
yang berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di
Kabupaten/Kota. Pada tabel bawah ini adalah Indikator Kinerja
Kunci (IKK) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
VI-2
Tabel
Target Indikator Kinerja Dinas Pendidikan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Periode 2013-2018
KONDISI
KINERJA KONDISI
PADA KINERJA
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN PADA
NO INDIKATOR AWAL
PERIODE AKHIR
RPJMD PERIODE
RPJMD
TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
APK Pendidikan Anak Usia Dini
1 31,10 33,60 36,10 38,60 41,10 43,60 43,60
(PAUD)
Angka Partisipasi Murni (APM) SD-
2 99,02 99,20 99,40 99,60 99,80 100,00 100,00
MI-Paket A
Angka Partisipasi Murni (APM)
3 85,53 88,42 91,31 94,21 97,10 100,00 100,00
SMP-MTs-Paket B
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD-
4 108,71 108,91 109,11 109,31 109,51 109,71 109,71
MI-Paket A
Angka Partisipasi Kasar (APK)
5 95,43 96,34 97,93 98,17 99,09 100,00 100,00
SMP-MTs-PB
Angka Partisipasi Sekolah (APS)
6 1.022 1.022 1.022 1.023 1.023 1.023 1.023
Penduduk Usia 7-12 Tahun
7 889 890 891 892 893 894 894
Rasio Ketersedianan SD-MI
8 terhadap Penduduk Usia 7-12 40 39 38 37 36 35 35
Tahun
VI-3
KONDISI
KINERJA KONDISI
PADA KINERJA
NO INDIKATOR AWAL
PERIODE AKHIR
RPJMD PERIODE
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Rasio Ketersedianan SMP-MTs
9 terhadap PendudukUsia 13-15 31 31 30 30 30 30 30
Tahun
Rasio Guru SD-MI terhadap Murid
10 381 382 383 384 385 387 387
SD-MI
Rasio Guru SMP-MTs terhadap

11 371 374 376 378 380 381 381
Murid SMP-MTs/Murid SMP-MTs
12 Rasio Rombel/Guru SD-MI 0,85 0,88 0,91 0,94 0,97 1,00 1,00
Sekolah Pendidikan SD Kondisi

13 57,05 59,03 61,05 63,04 65,05 67,05 67,05
Bangunan Baik
Sekolah Pendidikan SMP Kondisi
14 63,98 65,98 67,98 69,98 71,98 73,98 73,98
Bangunan Baik
15 Angka Putus Sekolah (DO) SD-MI 0,379 0,313 0,247 0,182 0,116 0,050 0,050
Angka Putus Sekolah (DO) SMP-
16 0,954 0,863 0,773 0,682 0,591 0,500 0,500
MTs
17 Angka Lulusan (AL) SD-MI 99,81 99,85 99,89 99,92 99,96 100,00 100,00
VI-4
KONDISI
KINERJA KONDISI
PADA KINERJA
NO INDIKATOR AWAL
PERIODE AKHIR
RPJMD PERIODE
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
18 Angka Lulusan (AL) SMP-MTs 99,99 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Angka Melanjutkan (AM) dari SD-

19 99,38 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
MI ke SMP-MTs
% SD yang semua rombelnya tidak
20 58,32 63,49 68,66 73,82 78,99 84,16 84,16
melebihi 32 siswa
% SMP yang semua rombelnya
21 62,56 66,03 69,17 72,17 75,04 77,78 77,78
tidak melebihi 36 siswa
% SD yang telah memenuhi
kebutuhan ruang kelas
22 33,47 38,63 43,80 48,97 54,13 59,30 59,30
dan meja dan kursi serta papan
% SMP yang telah memenuhi
kebutuhan ruang kelas
23 66,34 71,96 77,31 82,42 87,29 91,96 91,96
dan meja dan kursi serta papan
% SD yang memiliki Ruang Guru
24 85,19 88,17 91,16 94,14 97,13 100,00 100,00
Lengkap
% SMP yang memiliki ruang guru
25 dan meja + kursi untuk setiap 85,06 88,30 91,39 94,34 97,16 100,00 100,00
orang
VI-5
KONDISI
KINERJA KONDISI
PADA KINERJA
NO INDIKATOR AWAL
PERIODE AKHIR
RPJMD PERIODE
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
% SMP yang memiliki ruang Kepala
26 81,28 85,42 89,36 93,12 96,71 100,00 100,00
Sekolah dan dilengkapi meja kursi
% SD yang memiliki satu orang
27 79,22 83,35 87,49 91,62 95,75 100,00 100,00
guru untuk setiap 32 peserta didik
28 % SD yang memiliki 6 orang guru 97,82 98,28 98,74 99,20 99,66 100,00 100,00
% SMP yang memiliki guru untuk
29 71,10 77,40 83,41 89,14 94,62 100,00 100,00
setiap mata pelajaran
% SD yang memiliki 2 orang guru
30 97,53 98,05 98,56 99,08 99,60 100,00 100,00
dengan kualifikasi S1/D4
% SD yang memiliki 2 orang guru
31 yang telah memiliki sertifikat 82,49 85,99 89,49 93,00 96,50 100,00 100,00
pendidik
32 68,64 75,48 82,00 88,23 94,17 100,00 100,00
berkualifikasi S1/D4 ≥ 70%
% guru SMP yang memiliki guru
dengan kualifikasi S1/D4 dan
33 23,32 25,80 28,17 30,43 32,59 34,65 34,65
telah memiliki sertifikat pendidik ≥
35%
% Kepala SD yang berkualifikasi
34 91,10 92,88 94,66 96,44 98,22 100,00 100,00
S1/D4 dan bersertifikat pendidik
VI-6
KONDISI
KINERJA KONDISI
PADA KINERJA
NO INDIKATOR AWAL
PERIODE AKHIR
RPJMD PERIODE
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
% Kepala SMP yang berkualifikasi
35 50,41 59,46 68,08 76,30 84,16 91,67 91,67
S1/D4 dan bersertifikat pendidik
Angka Partisipasi Murni (APM)
36 48,92 51,60 54,28 56,96 59,63 62,31 62,31
SMA-SMK-MA-Paket C
Angka Partisipasi Kasar (APK)
37 54,15 56,83 59,51 62,19 64,87 67,55 67,55
SMA-SMK-MA-Paket C
38 518,55 521 524 527 529 532 532
Rasio Ketersediaan SMA-SMK-MA
39 terhadap Penduduk Usia 16-18 19,35 20 20 21 21 22 22
Tahun
Rasio Guru SMA-SMK-MA/Murid
40 369,49 373 375 376 375 373 373
SMA-SMK-MA
Sekolah Pendidikan SMA-SMK 75,18
41 71,18 73,18 77,09 79,10 81,12 81,12
Kondisi Bangunan Baik
Angka Putus Sekolah (DO) SMA- 0,561
42 0,769 0,665 0,457 0,353 0,250 0,250
SMK-MA
100,00
43 Angka Lulusan (AL) SMA-SMK-MA 99,97 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP- 83,44
44 79,44 81,44 85,44 87,44 89,44 89,44
MTs ke SMA-SMK-MA
VI-7
KONDISI
KINERJA KONDISI
PADA KINERJA
NO INDIKATOR AWAL
PERIODE AKHIR
RPJMD PERIODE
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
45 Angka Melek Huruf (AMH) 95,35 95,70 96,05 96,40 96,75 97,10 97,10
46 RLS 8,04 8,21 8,38 8,55 8,72 9,00 9,00

Guru yang Memenuhi Kualifikasi
47 68,86 72,92 77,48 81,73 85,95 90,12 90,12
S1/D-IV
Ketersediaan Dokumen Data dan
48 5 5 5 5 5 5 5
Informasi
VI-8
BAB VII
PENUTUP

2018 merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan
yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor serta disusun dengan
memperhitungkan seluruh potensi dan kebutuhan (kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan).
2018 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Bogor
Tahun 2013-2018 dan menjadi pedoman dalam penyusunan
Renja Dinas Pendidikan yang menjadi dokumen perencanaan
tahunan sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Pendidikan.
Pelaksanaan Renstra Dinas Pendidikan ini sangat
memerlukan partisipasi, semangat, dan komitmen dari seluruh
aparatur Dinas Pendidikan, karena akan menentukan
keberhasilan pencapaian kinerja program dan kegiatan yang telah
disusun. Dengan demikian, Renstra ini tidak hanya menjadi
dokumen administrasi saja, karena secara substansial
merupakan pencerminan aspirasi pembangunan yang memang
dibutuhkan oleh stakeholders sesuai dengan visi dan misi yang
ingin dicapai.
Ditetapkan di : CIBINONG
Tanggal : 23 Desember 2014
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
DACE SUPRIADI, SH., M.Si

NIP. 196301021986031017
VI-1
VI-2
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN
PENDANAAN INDIKATIF DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2015-2018
Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Program (outcome) / 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
No
Pemerintah Daerah dan Program Kegiatan Kegiatan (Output) TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 33,60 1.643.125.500 36,10 2.351.377.300 38,60 9.793.500.000 41,10 11.334.530.000 43,60 12.705.333.000
1 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah kelompok PAUD yang diselenggarakan 200 1.160.000.000 225 1.320.000.000 320 1.920.000.000 300 1.980.000.000 300 2.178.000.000
2 Pembinaan Percontohan POS PAUD Jumlah kelompok percontohan POS PAUD 15 57.000.000 15 59.606.800 10 40.000.000 - - - -
3 Penyelenggaraan PAUD terintegrasi Jumlah penyelenggaraan PAUD terintegrasi - - - - 15 90.000.000 15 99.000.000 20 144.000.000
Festifal dan lomba kreatifitas anak PAUD nonformal dalam
4 Jumlah anak PAUD nonformal yang mengikuti lomba kreatifitaas anak 1.000 126.125.500 1.000 138.770.500 1.200 240.000.000 1.250 275.000.000 1.300 302.500.000
rangka Hari Anak Nasional (HAN)
Pembinaan dan pengembangan kompetensi tenaga pendidik,
5 Jumlah pendidik dan penilik PAUD nonformal yang dibina 200 300.000.000 240 330.000.000 282 564.000.000 320 704.000.000 360 900.000.000
penilik PAUD.
6 Workshop manajemen Pengelolaan PAUD Jumlah peserta yang mengikuti workshop - - 200 110.000.000 300 600.000.000 560 1.232.000.000 685 1.712.500.000
7 Lomba Kreatifitas Pendidik PAUD Jumlah peserta yang mengikuti lomba kreatifitas pendidik PAUD nonformal - - 160 143.000.000 160 157.300.000 160 173.030.000 160 190.333.000
8 Pengadaan raport warga belajar PAUD Jumlah raport yang dibutuhkan - - - - 35.000 700.000.000 37.500 937.500.000 40.000 1.100.000.000
9 Pengadaan sertifikat anak PAUD Jumlah sertifikat yang dibutuhkan - - - - 27.000 405.000.000 30.000 600.000.000 31.000 775.000.000
10 Pemberian insentif tutor PAUD Jumlah tutor yang menerima insentif - - - - 2.000 4.800.000.000 2.100 5.040.000.000 2.120 5.088.000.000
11 Jambore PAUDNI Jumlah peserta yang mengikuti jambore - - 84 250.000.000 84 277.200.000 84 294.000.000 84 315.000.000
PENDIDIKAN DASAR Angka Partisipasi Murni (APM) SD-MI-Paket A 99,20 533.976.943.100 99,40 702.944.930.350 99,60 768.989.438.485 99,80 845.174.164.464 100,00 927.649.187.046
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP-MTs-Paket B 88,42 91,31 94,21 97,10 100,00
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD-MI-Paket A 108,91 109,11 109,31 109,51 109,71
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP-MTs-PB 96,34 97,93 98,17 99,09 100,00
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk
1.022 1.022 1.023 1.023 1.023
Usia 7-12 Tahun
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk
890 891 892 893 894
Usia 13-15 Tahun
Rasio Ketersedianan SD-MI terhadap Penduduk
39 38 37 36 35
Usia 7-12 Tahun
Rasio Ketersedianan SMP-MTs terhadap Penduduk
31 30 30 30 30
Usia 13-15 Tahun
Rasio Guru SD-MI terhadap Murid SD-MI 382 383 384 385 387
Rasio Guru SMP-MTs terhadap Murid SMP-MTs/Murid SMP-MTs 374 376 378 380 381
Rasio Rombel/Guru SD-MI 0,88 0,91 0,94 0,97 1,00
Sekolah Pendidikan SD Kondisi Bangunan Baik 59,03 61,05 63,04 65,05 67,05
Sekolah Pendidikan SMP Kondisi Bangunan Baik 65,98 67,98 69,98 71,98 73,98
Angka Putus Sekolah (DO) SD-MI 0,313 0,247 0,182 0,116 0,050
Angka Putus Sekolah (DO) SMP-MTs 0,863 0,773 0,682 0,591 0,500
Angka Lulusan (AL) SD-MI 99,85 99,89 99,92 99,96 100,00
Angka Lulusan (AL) SMP-MTs 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Angka Melanjutkan (AM) dari SD-MI ke SMP-MTs 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
% SD yang semua rombelnya tidak melebihi 32 siswa 63,49 68,66 73,82 78,99 84,16
% SMP yang semua rombelnya tidak melebihi 36 siswa 66,03 69,17 72,17 75,04 77,78
% SD yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas
38,63 43,80 48,97 54,13 59,30
dan meja dan kursi serta papan tulis untuk setiap rombel
% SMP yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas
71,96 77,31 82,42 87,29 91,96
dan meja dan kursi serta papan tulis untuk setiap rombel
% SD yang memiliki Ruang Guru Lengkap 88,17 91,16 94,14 97,13 100,00
% SMP yang memiliki ruang guru dan meja + kursi
88,30 91,39 94,34 97,16 100,00
untuk setiap orang
% SMP yang memiliki ruang Kepala Sekolah dan
85,42 89,36 93,12 96,71 100,00
dilengkapi meja kursi
% SD yang memiliki satu orang guru untuk
83,35 87,49 91,62 95,75 100,00
setiap 32 peserta didik
% SD yang memiliki 6 orang guru 98,28 98,74 99,20 99,66 100,00
% SMP yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran 77,40 83,41 89,14 94,62 100,00
% SD yang memiliki 2 orang guru dengan kualifikasi S1/D4 98,05 98,56 99,08 99,60 100,00
% SD yang memiliki 2 orang guru yang telah
85,99 89,49 93,00 96,50 100,00
memiliki sertifikat pendidik
% SMP yang memiliki guru berkualifikasi S1/D4 ≥ 70% 75,48 82,00 88,23 94,17 100,00
% guru SMP yang memiliki guru dengan kualifikasi S1/D4 dan telah memiliki
25,80 28,17 30,43 32,59 34,65
sertifikat pendidik ≥ 35%
% Kepala SD yang berkualifikasi S1/D4 dan bersertifikat pendidik 92,88 94,66 96,44 98,22 100,00
% Kepala SMP yang berkualifikasi S1/D4 dan bersertifikat pendidik 59,46 68,08 76,30 84,16 91,67
1 Penyelenggaraan Akreditasi TK/SD Jumlah TK/SD yang diakreditasi 250 247.287.000 250 500.000.000 350 700.000.000 350 700.000.000 350 700.000.000
2 Pelaksanaan US/M SD/MI Jumlah siswa SD/MI yang mengikuti UAS 101.213 1.710.598.000 108.276 2.165.520.000 111.633 2.455.926.000 113.866 2.701.518.600 116.143 2.971.670.460
3 Olimpiade MIPA SD/MI Jumlah siswa SD/MI yang mengikuti olimpiade MIPA 1.000 259.977.000 480 193.572.000 480 212.929.200 480 234.222.120 480 257.644.332
4 Pengadaan Buku Raport Siswa SD Tersedianya buku raport SD 95.000 2.109.825.000 516.587 3.108.522.000 - 3.419.374.200 516.587 3.108.522.000 516.587 3.419.374.200
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5 FestivalLomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD Jumlah siswa yang mengikuti FLS2N - - 520 298.804.000 520 328.684.400 520 361.552.840 520 397.708.124
6 Pasanggiri Basa Sunda SD Jumlah siswa yang mengikuti pasanggiri bahasa sunda - - 280 112.592.000 280 123.851.200 280 136.236.320 280 149.859.952
7 Pembinaan manajemen TK Jumlah TK yang dibina - - 600 30.000.000 600 33.000.000 600 36.300.000 600 39.930.000
8 Pembinaan manajemen SD Jumlah SD yang dibina - - 1.762 88.100.000 1.762 96.910.000 1.762 106.601.000 1.762 117.261.100
Workshop Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa
9 Jumlah guru yang mengikuti whorkshop kurikulum 2013 - - 243 486.000.000 243 534.600.000 243 588.060.000 243 646.866.000
Sunda jenjang SD
10 Workshop Kurikulum 2013 jenjang SD Jumlah guru yang mengikuti whorkshop kurikulum 2013 - - - - 600 1.200.000.000 1.762 3.524.000.000 1.762 3.876.400.000
11 Fasilitasi Pendidikan Inklusif jenjang pendidikan dasar Jumlah sekolah yang melaksanakan pendidikan inklusif - - 100 200.000.000 120 240.000.000 140 264.000.000 160 290.400.000
12 Pembinaan UKS pendidikan dasar Jumlah sekolah yang dibina - - - - 120 120.000.000 120 132.000.000 120 145.200.000
13 Fasilitasi lomba perpustakaan SD Jumlah sekolah yang dilombakan - - - - 40 40.000.000 40 44.000.000 40 48.400.000
14 Fasilitasi penyelenggaraan kurikulum 2013 jenjang SD Jumlah peserta penyusunan kurikulum baru 2013 - - 6.788 480.120.000 - - - - - -
15 Pelaksanaan US SMP/MTs Jumlah siswa yang mengikuti Ujian Sekolah 78.000 1.875.000.000 89.696 2.242.400.000 95.473 2.625.507.500 99.021 2.970.630.000 101.000 3.030.000.000
16 Penyelenggaraan SD-SMP Satu Atap di Daerah Terpencil Jumlah penyelenggara SD-SMP satu atap 15 928.620.100 15 928.620.100 15 1.021.482.110 15 1.123.630.321 15 1.235.993.353
17 Penyelenggaraan SMP Terbuka Jumlah penyelenggara SMP terbuka 30 1.052.095.000 30 1.052.095.000 30 1.157.304.500 30 1.273.034.950 30 1.400.338.445
18 Penyelenggaraan SMP Kelas Jauh Jumlah penyelenggara SMP kelas jauh 17 1.065.000.000 17 1.171.500.000 17 1.288.650.000 17 1.417.515.000 17 1.559.266.500
19 Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi SMP Negeri/Swasta Jumlah SMP yang diakreditasi 90 358.704.000 90 358.704.000 160 640.000.000 135 704.000.000 108 774.400.000
20 Lomojari SMP Terbuka Jumlah peserta yang mengikuti lomojari 180 52.500.000 150 52.500.000 150 57.750.000 150 63.525.000 150 69.877.500
21 Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Jumlah peserta OSN SMP 750 240.000.000 800 240.000.000 800 264.000.000 800 290.400.000 800 319.440.000
Fasilitasi Pelaksanaan penyelenggaraan kurikulum 2013 jenjang
22 Jumlah sekolah penyelenggara kurikulum 2013 - - 300 243.201.250 300 267.521.375 300 294.273.513
SMP - -
23 Pengadaan raport SMP Tersedianya raport SMP 80.000 869.500.000 196.396 794.370.000 203.592 873.807.000 212.394 961.187.700 218.000 1.057.306.470
24 Pasanggiri bahasa sunda SMP Jumlah peserta pasanggiri bahasa sunda 250 82.000.000 240 84.000.000 240 92.400.000 240 101.640.000 240 111.804.000
25 Lomba sanitasi SMP Jumlah peserta lomba sanitasi 250 70.000.000 200 60.000.000 200 66.000.000 200 72.600.000 200 79.860.000
26 Festifal lomba seni siswa nasional (FLS2N) jenjang SMP Jumlah peserta lomba FLS2N 750 162.167.500 750 225.000.000 750 247.500.000 750 272.250.000 750 299.475.000
27 Pembinaan manajemen SMP Jumlah SMP yang dibina - - 583 29.150.000 593 32.065.000 603 35.271.500 613 38.798.650
28 PEMBANGUNAN RKB SD Jumlah Ruang Kelas Yang di Bangun 1.070 139.100.000.000 1.070 187.250.000.000 1.070 205.975.000.000 1.070 226.572.500.000 1.066 249.229.750.000
29 REHABILITASI RUANG KELAS SD Jumlah Ruang Kelas Yang di Rehabilitasi 817 102.125.000.000 817 122.550.000.000 817 134.805.000.000 817 148.285.500.000 818 163.114.050.000
30 PENGADAAN MEBELAIR SD Terpenuhinya kebutuhan mebelair SD 1.478 16.258.000.000 1.478 16.420.580.000 1.478 18.062.638.000 1.478 19.868.901.800 1.478 21.855.791.980
31 PERLUASAN LAHAN SDN Jumlah Luas Lahan yang dibebaskan 28.000 7.000.000.000 28.000 7.000.000.000 28.000 7.700.000.000 28.000 8.470.000.000 28000 9.317.000.000
32 PEMBANGUNAN RKB SMP Jumlah Ruang Kelas Yang di Bangun 115 15.525.000.000 115 15.973.845.000 115 17.571.229.500 115 19.328.352.450 116 21.261.187.695
33 REHABILITASI RUANG KELAS SMP Jumlah Ruang Kelas Yang di Rehabilitasi 275 39.875.000.000 275 41.012.400.000 275 45.113.640.000 275 49.625.004.000 275 54.587.504.400
34 PENGADAAN MEBELAIR SMP Terpenuhinya kebutuhan mebelair SMP 253 2.783.000.000 253 2.810.830.000 253 3.091.913.000 253 3.401.104.300 253 3.741.214.730
35 PERLUASAN LAHAN SMPN Jumlah Luas Lahan yang dibebaskan 7.258 1.814.500.000 7.258 1.814.500.000 7.258 1.995.950.000 7.258 2.195.545.000 7258 2.415.099.500
36 BOS DAERAH JENJANG SD Jumlah siswa SD yang mendapatkan BOS Daerah - - 538.069 26.903.450.000 554.749 29.593.795.000 568.063 32.553.174.500 581.697 35.808.491.950
37 BOS DAERAH JENJANG SMP Jumlah siswa SMP yang mendapatkan BOS Daerah - - 194.694 14.602.050.000 200.730 16.062.255.000 205.548 17.668.480.500 210.481 19.435.328.550
38 BOS DAERAH JENJANG MI Jumlah siswa MI yang mendapatkan BOS Daerah - - 124.049 6.202.450.000 127.895 6.822.695.000 130.964 7.504.964.500 134.108 8.255.460.950
39 BOS DAERAH JENJANG MTs Jumlah siswa MTs yang mendapatkan BOS Daerah - - 87.976 6.598.200.000 90.703 7.258.020.000 92.880 7.983.822.000 95.109 8.782.204.200
40 Pengadaan Alat Peraktek/Peraga SDN (Alat Peraga IPA/IPS) Jumlah pengadaan alat peraktek/peraga SDN - - 250 9.000.000.000 250 9.900.000.000 10.890.000.000
11.979.000.000
Biaya Penunjang Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan,
41 Jumlah sekolah penerima DAK jenjang SD 265 786.825.000 265 874.250.000 265 961.675.000 265 1.057.842.500 265 1.163.626.750
Sarana Prasarana SD
Biaya Penunjang Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan,
42 Jumlah sekolah penerima DAK jenjang SMP 260 683.622.000 260 759.580.000 260 835.538.000 260 919.091.800 260 1.011.000.980
Sarana Prasarana SMP
43 Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN Jumlah USB yang dibangun - - 2 4.100.000.000 2 4.510.000.000 2 4.961.000.000 2 5.457.100.000
44 Kegiatan Belajar Mengajar & Belanja Rutin SMPN Jumlah SMP Negeri yang melaksanakan KBM 83 4.777.876.800 83 5.308.752.000 84 5.839.627.200 84 6.423.589.920 84 7.065.948.912
45 Pembangunan Ruang Perpustakaan SD lengkap dengan mebelair Jumlah ruang perpustakaan yang dibangun 270 72.900.000.000 270 81.000.000.000 270 89.100.000.000 270 98.010.000.000 270 107.811.000.000
46 Pengadaan Buku-Buku Perpustakaan SD di Kabupaten Bogor Jumlah buku-buku perpustakaan SD 270 29.614.699.800 270 32.905.222.000 270 36.195.744.200 270 39.815.318.620 270
43.796.850.482
47 Pengadaan Alat - Alat Peraga SDN di Kabupaten Bogor Jumlah alat-alat peraga SDN 270 18.713.071.800 270 20.792.302.000 270 22.871.532.200 270 25.158.685.420 270 27.674.553.962
Pengadaan Alat - Alat Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) SD di
48 Jumlah alat-alat tekonologi informasi komunikasi (TIK) 270 7.813.177.200 270 8.681.308.000 270 9.549.438.800 270 10.504.382.680 270
Kabupaten Bogor 11.554.820.948
49 Pengadaan Mebeulair Ruang Perpustakaan SD Jumlah pengadaan mebelair ruang perpustakaan 44 2.714.274.900 44 3.015.861.000 44 3.317.447.100 44 3.649.191.810 44 4.014.110.991
50 REHABILITASI RUANG PERPUSTAKAAN Jumlah ruang perpustakaan yang direhab 25 2.875.000.000 25 2.875.000.000 25 3.162.500.000 25 3.478.750.000 25 3.826.625.000
Pembangunan Ruang Perpustakaan SMP lengkap dengan
51 Jumlah ruang perpustakaan yang dibangun 4 1.200.000.000 4 1.200.000.000 4 1.320.000.000 4 1.452.000.000 4 1.597.200.000
mebelair
Pengadaan Alat Laboratorium Bahasa Berbasis Komputer untuk
52 Jumlah alat lab bahasa berbasis komputer 50 10.406.420.100 50 11.562.689.000 50 12.718.957.900 50 13.990.853.690 50 15.389.939.059
Tingkat SMP
Pengadaan Alat Laboratorium Bahasa Berbasis Multimedia untuk
53 Jumlah alat lab bahasa berbasis multimedia 60 2.017.274.400 60 2.241.416.000 60 2.465.557.600 60 2.712.113.360 60 2.983.324.696
Tingkat SMP
Pengadaan Alat Peraga (IPA,Matematik dan IPS) untuk Tingkat
54 Jumlah alat peraga IPA, matematika, dan IPS jenjang SMP 33 5.089.572.900 33 5.655.081.000 33 6.220.589.100 33 6.842.648.010 33 7.526.912.811
SMP
55 Pengadaan Alat Peraga Olah Raga untuk Tingkat SMP Jumlah alat peraga olah raga jenjang SMP 87 2.401.305.300 87 2.668.117.000 87 2.934.928.700 87 3.228.421.570 87 3.551.263.727
56 Pengadaan Alat Peraga Kesenian untuk Tingkat SMP Jumlah alat peraga kesenian jenjang SMP 87 2.401.305.300 87 2.668.117.000 87 2.934.928.700 87 3.228.421.570 87 3.551.263.727
57 Pengadaan Buku Perpustakaan untuk Tingkat SMP Jumlah buku pertpustakaan jenjang SMP 305 18.678.744.000 305 20.754.160.000 305 22.829.576.000 305 25.112.533.600 305 27.623.786.960
58 Bantuan Beasiswa transisi SD/MI (DO jenjang) Jumlah siswa SD/MI penerima beasiswa - - 2.200 2.200.000.000 2.200 2.420.000.000 2.200 2.662.000.000 2.200 2.928.200.000
59 Bantuan Beasiswa transisi SMP/MTs (DO jenjang) Jumlah siswa SMP/MTs penerima beasiswa - - 2.200 3.300.000.000 2.200 3.630.000.000 2.200 3.993.000.000 2.200 4.392.300.000
60 Rehabilitasi Ruang Perpustakaan jenjang SMP Jumlah ruang perpustakaan yang direhab 5 500.000.000 5 500.000.000 3 300.000.000 2 200.000.000 2 200.000.000
61 Rehabilitasi Ruang Lab. IPA jenjang SMP Jumlah ruang laboratorium IPA yang direhab 3 300.000.000 3 300.000.000 4 400.000.000 3 300.000.000 3 300.000.000
62 Rehabilitasi Ruang Lab. Bahasa SMP Jumlah ruang laboratorium bahasa yang direhab 3 300.000.000 3 300.000.000 2 200.000.000 2 200.000.000 2 200.000.000
63 Rehabilitasi Ruang Kantor jenjang SMP Jumlah ruang kantor SMP yang direhab 12 5.400.000.000 12 5.400.000.000 6 2.700.000.000 6 2.700.000.000 6 2.700.000.000
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
64 Rehabilitasi Ruang Multi media jenjang SMP Jumlah ruang multimedia SMP yang direhab 1 100.000.000 1 100.000.000 3 300.000.000 3 300.000.000 1 100.000.000
65 Pembangunan Ruang Lab. IPA jenjang SMP Jumlah ruang laboratorium IPA yang dibangun 3 750.000.000 3 750.000.000 3 750.000.000 2 500.000.000 2 500.000.000
66 Pembangunan Ruang Lab. Bahasa jenjang SMP Jumlah ruang laboratorium bahasa yang dibangun 3 750.000.000 3 750.000.000 3 750.000.000 2 500.000.000 2 500.000.000
67 Pembangunan Ruang Multi Media jenjang SMP Jumlah ruang multimedia yang dibangun 3 750.000.000 3 750.000.000 3 750.000.000 2 500.000.000 2 500.000.000
68 Pemagaran area sekolah jenjang SMP Jumlah sekolah yang dipagar 7 1.540.000.000 15 3.300.000.000 9 1.980.000.000 8 1.760.000.000 8 1.760.000.000
69 Pembangunan Turab Penahan Tebing jenjang SMP Jumlah sekolah yang diturab 5 1.800.000.000 5 1.800.000.000 5 1.800.000.000 5 1.800.000.000 5 1.800.000.000
70 Pembangunan Kamar mandi/WC jenjang SMP Jumlah sekolah yang membangun WC/ kamar mandi siswa 12 2.400.000.000 12 2.400.000.000 12 2.400.000.000 13 2.600.000.000 13 2.600.000.000
71 Pembangunan Lapangan Upacara SMP Jumlah sekolah yang membangun lapangan upacara 5 750.000.000 5 750.000.000 5 750.000.000 5 750.000.000 5 750.000.000
PENDIDIKAN MENENGAH Angka Partisipasi Murni (APM) SMA-SMK-MA-Paket C 51,60 60.959.752.150 54,28 101.375.392.450 56,96 186.777.994.010 59,63 156.769.780.352 62,31 168.592.381.117
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA-SMK-MA-Paket C 56,83 59,51 62,19 64,87 67,55 -
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia 16-18 Tahun 521 524 527 529 532 -
Rasio Ketersediaan SMA-SMK-MA terhadap Penduduk Usia 16-18 Tahun 20 20 21 21 22 -
Rasio Guru SMA-SMK-MA/Murid SMA-SMK-MA 373 375 376 375 373 -
Sekolah Pendidikan SMA-SMK Kondisi Bangunan Baik 73,18 75,18 77,09 79,10 81,12 -
Angka Putus Sekolah (DO) SMA-SMK-MA 0,665 0,561 0,457 0,353 0,250 -
Angka Lulusan (AL) SMA-SMK-MA 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 -
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP-MTs ke SMA-SMK-MA 81,44 83,44 85,44 87,44 89,44 -
1 Pelaksanaan Ujian Akhir SMK Jumlah siswa SMK yang mengikuti Ujian Sekolah 27.228 1.867.500.000 30.253 2.075.000.000 32.765 2.159.000.000 35.800 2.385.500.000 40.000 2.680.000.000
2 Uji Kompetensi Siswa SMK Jumlah siswa yang mengikuti Uji Kompetensi 27.228 877.500.000 30.253 975.000.000 32.765 1.075.500.000 35.800 1.187.000.000 40.000 1.395.000.000
3 Lomba Kompetensi Siswa SMK Jumlah Lomba Kompetensi Bidang keahlian tingkat SMK 32 337.500.000 36 375.000.000 36 585.600.000 36 697.000.000 36 885.000.000
4 Penunjang Pelaks.Akreditasi SMK Terlaksananya pelaks. Akreditasi SMK N/S yang terakreditasi 50 177.300.000 55 197.000.000 70 287.400.000 85 345.000.000 100 675.000.000
5 Expo Pendidikan 2014 Terselenggaranya Pameran Pendidikan 1 130.500.000 1 145.000.000 1 259.600.000 1 365.000.000 1 475.500.000
6 Pengadaan Buku Raport SMK Jumlah pengadaan buku Raport kelas X,XI,XII SMK 36.900 708.300.000 41.000 787.000.000 51.000 923.000.000 51.900 998.500.000 62.000 1.275.000.000
7 Implementasi Delapan Standar Pendidikan jenjang SMK Jumlah peserta implementasi - - 288 385.000.000 348 465.600.000 378 575.650.000 390 675.500.000
8 Pendataan Calon Peserta Ujian Nasional Jumlah siswa SMK yang mengikuti Ujian Nasional - - 290 327.500.000 300 418.550.000 304 585.000.000 320 665.000.000
9 Olimpiade Sains SMK Jumlah peserta OSN Tk. Kabupaten - - 75 285.000.000 85 475.200.000 100 565.000.000 120 650.500.000
10 O2SN (Olimpiade Olahraga dan Seni ) jenjang SMK Jumlah peserta O2SN Tk. Kabupaten - - 75 350.000.000 85 450.000.000 100 550.000.000 120 650.000.000
11 Pelaksanaan Ujian Akhir SMA Jumlah peserta yang mengikuti UAS 19.032 1.197.900.000 19.500 1.197.900.000 21.064 1.377.585.000 24.290 1.584.222.750 26.790 1.821.856.163
12 Penyelenggaraan SMA Terbuka Jumlah siswa SMA Terbuka 800 881.270.000 800 881.270.000 900 969.397.000 970 1.066.336.700 1.040 1.172.970.370
13 Olimpiade Sains SMA Jumlah peserta OSN Tk. Kabupaten 580 241.156.000 580 241.156.000 900 39.700.000 1.000 429.000.000 1.100 471.900.000
14 Penunjang Operasional Pelaksanaan akreditasi SMA Jumlah sekolah yang diakreditasi 33 183.279.950 33 183.279.950 35 185.109.650 13 68.754.771 51 269.518.700
15 Galaksi dan Pasanggiri Jenjang SMA Jumlah Siswa yang mengikuti Galaksi dan Pasanggiri 550 183.932.500 550 183.932.500 650 185.403.960 750 186.887.191 850 188.382.300
16 Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMA Jumlah Siswa yang mengikuti FLS2N 550 192.720.000 550 192.720.000 575 231.264.000 600 277.516.800 650 333.020.160
17 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Jumlah Siswa yang mengikuti OPSI 240 181.500.000 240 181.500.000 260 199.650.000 280 219.615.000 300 241.576.500
18 Pengadaan Buku Raport SMA Jumlah pengadaan raport kelas X, XI, dan XII 57.500 326.700.000 57.500 326.700.000 64.500 395.307.000 72.000 434.837.000 77.500 478.320.770
19 Replikasi Kurikulum 2013 SMA Jumlah peserta replikasi kurikulum 2013 jenjang SMA 122 181.500.000 122 181.500.000 - - - - - -
20 Pendidikan Karakter Jumlah peserta pendidikan karakter jenjang SMA - - - - 170 275.000.000 180 306.000.000 190 323.000.000
21 Evaluasi Keterlaksanaan Kurikulum 2013 Jumlah peserta evaluasi keterlaksanaan kurikulum 2013 jenjang SMA - - - - 170 275.000.000 180 306.000.000 190 323.000.000
22 Peningkatan Mutu Pembelajaran Jumlah peserta peningkatan mutu pembelajaran SMA - - - - 340 750.800.000 360 583.200.000 380 583.200.000
23 PEMBANGUNAN RKB SMA Jumlah Ruang Kelas Yang di Bangun 12 1.890.000.000 12 2.100.000.000 12 2.310.000.000 12 2.541.000.000 12 2.795.100.000
24 REHABILITASI RUANG KELAS SMA Jumlah Ruang Kelas Yang di Rehabilitasi 50 6.750.000.000 50 7.500.000.000 50 8.250.000.000 50 9.075.000.000 50 9.982.500.000
25 PENGADAAN MEBELAIR SMA Terpenuhinya kebutuhan mebelair SMA 37 369.963.000 37 411.070.000 37 452.177.000 37 497.394.700 37 547.134.170
26 PERLUASAN LAHAN SMA Jumlah Luas Lahan yang dibutuhkan 1.080 243.000.000 1.080 270.000.000 1.080 297.000.000 1.080 326.700.000 1.080 359.370.000
27 PENGADAAN LAHAN SMAN Jumlah Luas Lahan yang dibutuhkan - - 10.000 4.000.000.000 10.000 4.400.000.000 10.000 4.840.000.000 10.000 5.324.000.000
28 PEMBANGUNAN RKB SMK Jumlah Ruang Kelas Yang di Bangun 75 11.812.500.000 75 13.125.000.000 75 14.437.500.000 75 15.881.250.000 75 17.469.375.000
29 REHABILITASI RUANG KELAS SMK Jumlah Ruang Kelas Yang di Rehabilitasi 61 8.235.000.000 61 9.150.000.000 61 10.065.000.000 61 11.071.500.000 61 12.178.650.000
30 PENGADAAN MEBELAIR SMK Terpenuhinya kebutuhan mebelair SMK 217 2.169.783.000 217 2.410.870.000 217 2.651.957.000 217 2.917.152.700 217 3.208.867.970
31 PERLUASAN LAHAN SMK Jumlah Luas Lahan yang dibebaskan 4.158 935.550.000 4.158 1.039.500.000 4.158 1.143.450.000 4.158 1.257.795.000 4.158 1.383.574.500
32 PEMBANGUNAN USB SMKN 2 CIBINONG Jumlah USB yang dibangun - - 1 8.000.000.000 - - - - - -
33 PEMBANGUNAN USB SMAN Jumlah USB yang dibangun - - 1 2.841.091.000 1 3.125.200.100 1 3.437.720.110 1 3.781.492.121
34 PEMBANGUNAN AUDITORIUM SMKN 2 CIBINONG Jumlah auditorium yang dibangun - - - 7.000.000.000 1 15.000.000.000 - - - -
35 BOS DAERAH JENJANG SMA Jumlah siswa SMA yang mendapatkan BOS Daerah 46.182 4.258.620.000 47.318 4.731.800.000 48.785 5.204.980.000 49.956 5.725.478.000 51.155 6.298.025.800
36 BOS DAERAH JENJANG SMK Jumlah siswa SMK yang mendapatkan BOS Daerah 87.307 8.050.860.000 89.454 8.945.400.000 92.227 9.839.940.000 94.440 10.823.934.000 96.707 11.906.327.400
37 BOS DAERAH JENJANG MA Jumlah siswa MA yang mendapatkan BOS Daerah 15.235 1.404.900.000 15.610 1.561.000.000 16.094 1.717.100.000 16.480 1.888.810.000 16.876 2.077.691.000
38 Rehabilitasi Ruang Praktek SMKN Jumlah ruang yang direhab 3 1.093.500.000 3 1.215.000.000 3 1.336.500.000 3 1.470.150.000 3 1.617.165.000
39 Penyusunan juknis operasional UPT P2KT jumlah dokumen yang dihasilkan 1 243.529.000 - - - - - - - -
penyusunan juknis pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan
40 jumlah dokumen yang dihasilkan 1 212.244.000 - - - - - - - -
terpadu (PPPKT) SMK di Kabupaten Bogor
41 Fasilitasi peraktek kerja industri (PRAKERIN) SMKN 1 Cibinong Jumlah siswa yang mengikuti PRAKERIN - - 1.104 6.073.680.000 1.130 6.681.048.000 1.158 7.349.152.800 1.185 8.084.068.080
Fasilitasi peraktek kerja industri (PRAKERIN) SMKN 1 Gunung
42 Jumlah siswa yang mengikuti PRAKERIN - - 1.000 2.364.140.000 1.024 2.600.554.000 1.049 2.860.609.400 1.074 3.146.670.340
putri
43 Fasilitasi peraktek kerja industri (PRAKERIN) SMKN 1 Bojonggede Jumlah siswa yang mengikuti PRAKERIN - - 1.500 2.919.000.000 1.536 3.210.900.000 1.573 3.531.990.000 1.611 3.885.189.000
44 Penyusunan DED UPT P2KT jumlah dokumen maket gedung yang dihasilkan - - - - 1 700.000.000 - - - -
45 Pengadaan lahan UPT P2KT Jumlah lahan yang dibutuhkan - - - - 30.000 15.000.000.000 - - - -
46 Pembangunan gedung UPT P2KT Jumlah gedung yang dibangun - - - - - - 1 50.000.000.000 - -
47 Pengadaan peralatan UPT2KT Jumlah peralatan yang dibutuhkan untuk kompetensi keahilan - - - - - - - - 4 50.000.000.000
48 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) & Belanja Rutin SMAN Jumlah sekolah yang melaksanakan KBM 43 4.478.744.700 43 4.976.383.000 44 5.474.021.300 44 6.021.423.430 44 6.623.565.773
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
49 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) & Belanja Rutin SMKN Jumlah sekolah yang melaksanakan KBM 10 1.143.000.000 10 1.270.000.000 10 1.397.000.000 10 1.536.700.000 10 1.690.370.000
50 Pengadaan alat lab. bahasa SMA Jumlah alat lab. bahasa SMA yang dibutuhkan - - - - 43 21.500.000.000 - - - -
51 Pengadaan alat lab. komputer SMA Jumlah alat lab. komputer SMA yang dibutuhkan - - - - 43 21.500.000.000 - - - -
52 Pengadaan alat lab. bahasa SMK Jumlah alat lab. bahasa SMK yang dibutuhkan - - - - 9 4.500.000.000 - - - -
53 Pengadaan alat lab. komputer SMK Jumlah alat lab. komputer SMK yang dibutuhkan - - - - 9 4.500.000.000 - - - -
54 Pemagaran SMAN jumlah panjang pagar SMA yang dibutuhkan - - - - 3.930 4.950.000.000 - - - -
55 Pemagaran SMAK jumlah panjang pagar SMK yang dibutuhkan - - - - 1.500 1.850.000.000 - - - -
56 Pembangunan turab SMKN jumlah SMKN yang di turab - - - - 1 500.000.000 - - - -
57 Pembangunan turab SMAN jumlah SMAN yang di turab - - - - 1 200.000.000 - - - -
PENDIDIKAN NONFORMAL Angka Melek Huruf (AMH) 95,47 16.923.957.840 96,46 21.663.985.060 96,51 37.695.335.550 96,59 39.664.369.105 97,15 64.112.856.016
RLS 8,24 8,50 8,80 9,02 9,07 -
1 Penyelenggaraan Keaksaraan Fungsional Jumlah WB yang mengikuti program KF 20.000 5.880.000.000 22.000 6.600.000.000 15.000 4.950.000.000 15.000 5.475.000.000 16.818 6.727.200.000
2 Penyelenggaraan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Jumlah WB yang mengikuti program KUM - - 850 300.000.000 10.000 4.000.000.000 15.000 6.600.000.000 20.000 9.000.000.000
3 Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jumlah penyelenggara TBM 40 100.000.000 40 120.000.000 40 132.000.000 40 140.000.000 40 15.000.000.000
4 Lomba Keteladanan PLS Jumlah lembaga yang mengikuti lomba 58 89.445.000 58 108.229.000 58 150.000.000 58 150.000.000 58 150.000.000
5 Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Jumlah peserta yang mengikuti HAI 200 150.000.000 200 165.000.000 200 181.500.000 200 199.650.000 200 219.615.000
6 Paket A Setara SD Jumlah WB yang mengikuti program Paket A 1.000 300.000.000 1.200 458.881.250 1.000 452.400.000 1.000 497.640.000 1.000 547.404.000
7 Kejar Paket B Setara SMP Jumlah WB yang mengikuti program Paket B 9.700 5.731.557.840 10.000 5.018.110.000 12.000 7.200.000.000 12.500 8.250.000.000 13.000 9.100.000.000
8 Kejar paket C Setara SMA Jumlah WB yang mengikuti program Paket C 6.400 3.694.000.000 6.900 3.441.020.560 10.000 5.000.000.000 11.000 6.050.000.000 12.000 7.200.000.000
9 Kejar Paket C Kejuruan Setara SMK Jumlah WB yang mengikuti program Paket C kejuruan 250 300.000.000 300 363.000.000 400 500.000.000 500 687.500.000 600 870.000.000
Ujian Nasional Program Kesetaraaan (UNPK) Kelompok Belajar
10 Jumlah WB yang mengikuti ujian program kesetaraan 9.900 160.000.000 10.000 467.515.000 11.500 575.000.000 12.000 660.000.000 12500 750.000.000
Paket A, B, dan C
11 Gebyar Prestasi Pendidikan Non-Formal (GP-PNF) Jumlah peserta yang mengikuti gebyar prestasi pendidikan Non-Formal 2.000 150.000.000 3.000 316.378.750 3.500 385.000.000 4.000 500.000.000 4500 585.000.000
12 Sosialisasi kurikulum 2013 bagi tutor Paket C Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi kurikulum 2013 - - 200 300.000.000 - - - - - -
Bimbingan teknis rencana program pembelajaran dan
13 Jumlah peserta yang mengikuti bimbingan teknis penatausahaan keuangan - - - - 60 150.000.000 60 165.000.000 58 174.000.000
penatausahaan keuangan PKBM
14 Fasilitasi akreditasi pendidikan kesetaraan Jumlah kelompok bekajar pendidikan kesetaraan yang mengikuti akreditasi - - - - 40 100.000.000 40 110.000.000 40 120.000.000
15 Peningkatan kualifikasi akademik tutor pendidikan non-formal Jumlah tutor yang mengikuti penigkatan kualifikasi akademik - - - - 150 300.000.000 300 660.000.000 450 1.125.000.000
16 Identifikasi dan rekrutmen warga belajar tidak mampu Jumlah petugas identifikasi dan rekrutmen belajar tidak mampu - - - - - - 80 165.000.000 80 181.500.000
17 Pendataan pendidikan non formal Jumlah petugas yang melakukan pendataan pendidikan non formal 1.351 675.500.000 - - - -
18 Bantuan beasiswa WB Paket C berprestasi Jumlah WB Paket C berprestasi yang melanjutkan ke perguruan tinggi - - 40 200.000.000 80 400.000.000 120 600.000.000
19 Bantuan life skill warga belajar paket C Jumlah WB yang mendapatkan bantuan - - 800 1.400.000.000 800 1.400.000.000 800 1.400.000.000
20 fasilitasi lomba cerdas terampil pendidikan kesetaraan Jumlah peserta lomba - - - - 360 100.000.000 360 110.000.000 360 121.000.000
fasilitasi lomba kecakapan karya keterampilan pendidikan Jumlah lembaga yang mengikuti lomba kecakapan karya keterampilan
21 - - - - 40 100.000.000 40 110.000.000 40 121.000.000
kesetaraan pendidikan kesetaraan
22 Workshop TOT pendidik kursus dan pelatihan Jumlah peserta yang mengikuti TOT - - 100 350.000.000 150 577.500.000 150 630.000.000 150 675.000.000
23 Expo Kursus Tk. Prov Jawa barat Jumlah lembaga yang mengikuti expo kursus 40 368.955.000 40 405.850.500 40 446.435.550 40 491.079.105 40 540.187.016
24 Lomba keberaksaraan Fungsional Jumlah PKBM yang mengikuti lomba keberaksaraan KF - - - - 40 200.000.000 40 220.000.000 40 242.000.000
25 Evaluasi Keaksaraan Fungsional Jumlah PKBM yang dievaluasi - - - - 78 234.000.000 100 330.000.000
26 Workshop TOT Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Jumlah peserta yang mengikuti TOT - - 100 250.000.000 1.000 275.000.000 1.500 4.500.000.000 2000 7.000.000.000
27 Workshop manajemen pengelola PKBM Jumlah peserta yang mengikuti workshop - - - - 178 445.000.000 178 489.500.000 178 538.450.000
28 Workshop manajemen pengelola kursus Jumlah peserta yang mengikuti workshop - - - - 100 250.000.000 100 275.000.000 100 302.500.000
29 Peningkatan sarana pendidikan non-formal Jumlah sarana pendidikan non-formal - - - - 60 150.000.000 60 165.000.000 58 174.000.000
30 Rintisan dan penguatan kewirausahaan mandiri Jumlah kelompok yang mengikuti kewirausahaan mandiri - - - - 60 300.000.000 60 330.000.000 58 319.000.000
31 REVITALISASI GEDUNG SKB CIBINONG TAHAP I (PERTAMA) Jumlah gedung yang direvitalisasi - - 1 3.000.000.000 - - - - 0 -
32 REVITALISASI GEDUNG SKB CIBINONG TAHAP II (KEDUA) Jumlah gedung yang direvitalisasi - - - - 1 8.500.000.000 - - 0 -
PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV 72,92 63.995.550.583 77,48 74.333.408.592 81,73 98.857.654.700 85,95 108.044.490.995 90,12 118.933.281.293
1 Pembinaan kompetensi kepala sekolah TK Jumlah kepala TK yang dibina - - - - 633 1.266.000.000 - - - -
2 Pembinaan kompetensi kepala sekolah SD Jumlah kepala SD yang dibina - - - - 600 1.200.000.000 600 1.320.000.000 562 1.452.000.000
3 Pembinaan kompetensi kepala sekolah SMP Jumlah kepala SMP yang dibina - - - - - - 300 600.000.000 283 660.000.000
4 Program induksi guru pemula (PIGP) Jumlah guru pemula yang mengikuti program induksi - - 986 2.958.000.000 500 1.650.000.000 500 1.815.000.000 500 1.996.500.000
5 Penilaian kinerja pasca sertifikasi guru TK/SD/SMP Jumlah guru yang mengikuti penilaian pasca sertifikasi - - 7.600 380.000.000 8.360 459.800.000 9.196 505.780.000 10.116 556.358.000
6 Program BERMUTU SD/SMP Jumlah kelompok kerja BERMUTU SD/SMP 273 4.218.162.950 273 3.089.000.000 273 3.397.900.000 273 3.737.690.000 273 4.111.459.000
7 Peningkatan kompetensi penggunaan alat peraktek IPA SD/SMP Jumlah laboran digital SD/SMP yang dilatih - - 120 615.189.000 120 676.707.900 120 744.378.690 120 818.816.559
Pemilihan Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Berprestasi Jumlah peserta pemilihan guru, kepala sekolah, dan pengawas berprestasi
8 - - 342 272.250.000 342 299.475.000 342 329.422.500 342 362.364.750
TK/SD/SMP jenjang TK/SD/SMP
Pemilihan Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Berprestasi Jumlah peserta pemilihan siswa, guru, kepala sekolah, dan pengawas berprestasi
9 - - 222 199.650.000 222 199.650.000 222 199.650.000 222 199.650.000
SMA/SMK jenjang SMA/SMK
Bintek assesor penilaian kinerja guru (PKG)
10 Jumlah guru yang dilatih menjadi assesor PKG - - - - 1.670 3.340.000.000 1.670 3.674.000.000 1.670 4.041.400.000
TK/SD/SMP/SMA/SMK
11 Bimtek bagi kepala sekolah baru TK/SD/SMP/SMA/SMK Jumlah kepala sekolah yang mengikuti bintek - - 200 400.000.000 300 660.000.000 500 726.000.000 300 798.600.000
12 Pembinaan pemilihan adiwiyata Jumlah sekolah yang dibina - - 160 320.000.000 160 352.000.000 160 387.200.000
13 Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik Jumlah guru yang mendapatkan sertifikat pendidik 13.592 189.097.200 15.102 210.108.000 15.102 231.118.800 15.102 254.230.680 15.102 279.653.748
14 Seleksi Calon Kepala Sekolah Jumlah calon kepala sekolah yang diseleksi 360 167.088.600 400 185.654.000 200 800.000.000 200 880.000.000 200 968.000.000
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
15 Penilaian Angka Kredit Bagi Guru Jumlah guru yang mendapatkan penilaian angka kredit 1.881 63.551.700 2.090 70.613.000 11.600 5.800.000.000 11.600 6.380.000.000 11.600 7.018.000.000
16 Peningkatan Kualifikasi Tenaga Guru Jumlah guru yang meningkatkan kualifikasi akademik 40 200.443.500 44 222.715.000 44 244.986.500 44 269.485.150 44 296.433.665
17 PENINGKATAN INSENTIF KESEJAHTERAAN GURU NONPNS Jumlah guru nonPNS yang mendapatkan kesejahteraan 6.658 57.405.551.415 7.398 63.783.946.017 9.500 74.100.000.000 9.500 81.510.000.000 9.500 89.661.000.000
Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/ teknis
18 Jumlah tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran 7 127.462.500 7 141.625.000 8 118.800.000 8 130.680.000 8 143.748.000
perkantoran
19 Bimtek administrasi kepegawaian Jumlah peserta yang mengikuti bimtek - - - - 197 295.500.000 197 325.050.000 197 357.555.000
20 Bermutu SMA/SMK Jumlah peserta yang mengikuti program bermutu 1.188 900.000.000 1.188 1.000.000.000 - - - - - -
21 Training Of Trainer (TOT) Guru Produktif SMK Jumlah peserta yang mengikuti TOT guru produktif SMK 120 591.309.000 120 657.010.000 120 722.716.500 120 831.123.975 120 955.792.571
22 Olimpiade Saint Nasional Guru SMA/ SMK Jumlah guru SMA/SMK yang mengikuti olimpiade saint Nasional 200 132.883.718 200 147.648.575 250 150.000.000 250 150.000.000 250 150.000.000
23 Pembinaan Pengembangan Tenaga Tata Usaha SMA Jumlah TU SMA yang dibina - - - - 125 100.000.000 150 150.000.000 165 200.000.000
24 Pembinaan Pengembangan Tenaga Tata Usaha SMK Jumlah TU SMK yang dibina - - - - 200 200.000.000 250 250.000.000 275 300.000.000
25 Wokshop Lab IPA SMA Jumlah guru yang mengikuti workshop lab. IPA SMA - - - - 100 200.000.000 125 250.000.000 150 300.000.000
26 Bermutu SMA Jumlah guru SMA yang mengikuti bermutu - - - - 660 750.000.000 660 862.500.000 660 991.875.000
27 Bermutu SMK Jumlah guru SMK yang mengikuti bermutu - - - - 660 750.000.000 660 862.500.000 660 991.875.000
28 Pembinaan dan Pengembangan Kepala sekolah SMA/SMK Jumlah kepala SMA/SMK yang dibina - - - - 400 400.000.000 400 400.000.000 400 400.000.000
29 Pembinaan dan Pengembangan Pengawas Dikmen Jumlah pengawas Dikmen yang dibina - - - - 35 75.000.000 40 85.000.000 40 85.000.000
30 Peningkatan Mutu Wakasek Kurikulum SMA/SMK Jumlah Wakasek SMA/SMK yang mengikuti peningkatan mutu - - - - 450 450.000.000 450 450.000.000 450 450.000.000
MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN Ketersediaan Dokumen Data dan Informasi 5 5.857.541.041 5 8.915.340.490 5 9.806.874.539 5 10.787.561.993 5 11.866.318.192
1 Penyusunan Draft Peraturan Bupati Jumlah draft perbup yang disusun 2 126.610.000 2 139.271.000 2 153.198.100 2 168.517.910 2 185.369.701
2 Updating Profil Pendidikan Jumlah dokumen yang dihasilkan 2 312.500.000 2 343.750.000 2 378.125.000 2 415.937.500 2 457.531.250
3 Bimbingan teknis penerapan TIK di tingkat sekolah Jumlah peserta yang mengikuti bimtek - - 440 605.605.000 440 666.165.500 732.782.050 806.060.255
4 Operasional UPT Pendidikan Jumlah lembaga UPT Pendidikan 40 2.668.345.900 40 4.800.000.000 40 5.280.000.000 40 5.808.000.000 40 6.388.800.000
5 Operasional UPT SKB Jumlah lembaga UPT SKB 1 207.500.000 1 228.250.000 1 251.075.000 1 276.182.500 1 303.800.750
6 Operasional TK Negeri Jumlah TK negeri 1 145.875.141 1 162.083.490 1 178.291.839 1 196.121.023 1 215.733.125
7 Dana Operasional Pengelolaan WEBDAPODIK Jardiknas Jumlah dokumen yang dihasilkan 12 596.710.000 12 656.381.000 12 722.019.100 12 794.221.010 12 873.643.111
Penunjang Operasional Satuan Petugas ( SATGAS ) Pelajar
8 Jumlah kegiatan yang dilaksanakan 4 300.000.000 4 330.000.000 4 363.000.000 4 399.300.000 4 439.230.000
Kabupaten Bogor
9 Fasilitasi penunjang dana BOS Jumlah sekolah yang menerima BOS 2.728 1.500.000.000 2.795 1.650.000.000 2.851 1.815.000.000 2.908 1.996.500.000 2.966 2.196.150.000
PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 2.089.540.800 2.321.712.000 2.897.874.300 3.187.661.730 3.506.427.903

1 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah benda pos yang dibutuhkan 800 6.051.600 800 6.724.000 800 7.396.400 800 8.136.040 800 8.949.644
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Jumlah jenis penyediaan jasa 3 368.014.500 3 408.905.000 3 650.000.000 3 715.000.000 3 786.500.000
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
3 Jumlah kendaraan operasional 26 10.746.000 26 11.940.000 26 15.000.000 28 16.500.000 28 18.150.000
dinas/operasional
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah penyedia jasa kebersihan 7 126.064.800 7 140.072.000 10 240.000.000 10 264.000.000 10 290.400.000
5 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah jenis ATK yang disediakan 43 270.000.000 43 300.000.000 53 330.000.000 53 363.000.000 53 399.300.000
6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Jumlah barang dan dicetak dan digandakan 11 99.000.000 11 110.000.000 13 140.000.000 13 154.000.000 13 169.400.000
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
7 Jumlah komponen instalasi listrik/penerangan yang disediakan 19 31.515.300 19 35.017.000 20 50.000.000 20 55.000.000 20 60.500.000
kantor
8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Jumlah jenis bacaan dan peraturan perundang-undangan 50 53.577.900 50 59.531.000 15 65.484.100 15 72.032.510 15 79.235.761
9 Penyediaan bahan logistik kantor Jumlah jenis bahan logistik kantor 3 25.333.200 3 28.148.000 3 50.000.000 3 55.000.000 3 60.500.000
10 Penyediaan makanan dan minuman Jumlah tamu yang disediakan makanan dan minuman 10.300 370.800.000 10.300 412.000.000 10.300 453.200.000 10.300 498.520.000 10300 548.372.000
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah Jumlah yang mengikuti rakor dan konsultasi 186 446.062.500 186 495.625.000 205 545.187.500 225 599.706.250 248 659.676.875
12 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian Jumlah dokumen yang dibutuhkan 8 24.959.700 8 27.733.000 3 30.506.300 3 33.556.930 3 36.912.623
13 Penyediaan pelayanan administrasi barang Jumlah pelayanan administrasi yang disediakan 6 54.900.000 6 61.000.000 6 67.100.000 6 73.810.000 6 81.191.000
14 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor Jumlah pelayanan keamanan kantor yang disediakan 10 171.000.000 10 190.000.000 10 209.000.000 10 229.900.000 10 252.890.000
15 Pertelaan Arsip Dinas Pendidikan Jumlah sekretariat dan bidang 5 31.515.300 5 35.017.000 5 45.000.000 5 49.500.000 5 54.450.000
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 626.792.400 5.666.436.000 46.792.105.600 8.357.137.560 3.116.701.316
1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Jumlah perlengkapan gedung kantor 2 104.400.000 2 116.000.000 2 127.600.000 3 191.400.000 3 210.540.000
2 Pengadaan mebeleur Jumlah mebelair kantor 115 71.100.000 115 79.000.000 125 87.500.000 200 250.000.000 50 75.000.000
3 Pengadaan peralatan kantor Jumlah jenis pengadaan peralatan kantor 7 245.106.000 7 272.340.000 8 600.000.000 7 329.531.400 7 362.484.540
4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor jumlah jenis pemeliharaan gedung kantor 9 50.426.100 9 56.029.000 9 61.631.900 9 67.795.090 9 74.574.599
5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/opersional Jumlah kendaraan operasional 26 75.638.700 26 84.043.000 28 92.447.300 28 101.692.030 28 111.861.233
6 Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur Jumlah mebelair yang dipelihara 270 12.606.300 270 14.007.000 270 15.407.700 270 16.948.470 270 18.643.317
7 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor Jumlah jenis peralatan kantor yang dipelihara 2 31.515.300 2 35.017.000 2 38.518.700 2 42.370.570 2 46.607.627
Jumlah jaringan komputer dinas pendidikan
8 Pemeliharaan rutin/berkala jaringan komputerisasi 15 36.000.000 15 40.000.000 15 44.000.000 15 48.400.000 15
yang dipelihara 53.240.000
9 PEMBANGUNAN GEDUNG DINAS PENDIDIKAN jumlah gedung dinas pendidikan yang dibangun - - - - 1 35.000.000.000 - - - -
10 PEMBANGUNAN GEDUNG UPT PENDIDIKAN jumlah gedung UPT Pendidikan yang dibangun - - 10 3.500.000.000 10 3.850.000.000 - - - -
11 REHABILITASI GEDUNG UPT PENDIDIKAN jumlah gedung UPT Pendidikan yang direhab - - 5 1.250.000.000 5 1.375.000.000 1.512.500.000 1.663.750.000
PENGADAAN KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT
12 jumlah kendaraan bermotor roda empat - - - - 20 4.840.000.000 21 5.324.000.000 - -
OPERASIONAL UPT PENDIDIKAN/SKB
13 Pengadaan mebelair UPT Pendidikan Jumlah kebutuhan mebelair - - 11 220.000.000 10 242.000.000 - - - -
Pengadaan kendaraan bermotor roda dua untuk operasional
14 Jumlah kendaraan roda dua yang dibutuhkan - - - - 22 418.000.000 21 472.500.000 20 500.000.000
dinas/penilik
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 150.000.000 300.000.000 300.000.000

No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pembinaan disiplin pegawai Jumlah pegawai yang dibina - - - - 200 150.000.000 4.000 300.000.000 4.000 300.000.000
PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN

1.975.202.000 2.941.722.200 2.817.894.420 3.099.683.862 3.409.652.248
KINERJA DAN KEUANGAN
Penyusunan laporan capaian kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja Jumlah dokumen laporan realisasi capaian kinerja
1 13 327.177.000 13 359.894.700 13 395.884.170 13 435.472.587 13 479.019.846
SKPD dan keuangan SKPD 2015
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan Semesteran
2 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 5 90.000.000 5 99.000.000 5 108.900.000 5 119.790.000 5 131.769.000
Dinas Pendidikan
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan Akhir Tahun
3 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 7 83.000.000 7 91.300.000 7 100.430.000 7 110.473.000 7 121.520.300
Dinas Pendidikan
4 Penyusunan perencanaan anggaran Jumlah dokumen RKA dan DPA serta RKA dan DPA perubahan 4 382.800.000 4 421.080.000 4 463.188.000 4 509.506.800 4 560.457.480
Jumlah dokumen laporan administrasi keuangan
5 Penatausahaan Keuangan SKPD 4 370.000.000 4 407.000.000 4 447.700.000 4 492.470.000 4 541.717.000
program/kegiatan dinas pendidikan
6 Penyusunan RENJA Jumlah dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan 1 242.000.000 1 266.200.000 1 292.820.000 1 322.102.000 1 354.312.200
7 Monev dan pelaporan kegiatan pada Dinas Pendidikan Jumlah dokumen laporan Kegiatan Dinas Pendidikan 1 212.000.000 1 233.200.000 1 256.520.000 1 282.172.000 1 310.389.200
8 Publikasi kinerja SKPD Jumlah publikasi kinerja SKPD 12 118.225.000 12 130.047.500 12 143.052.250 12 157.357.475 12 173.093.223
9 Sinergitas Dinas Pendidikan jumlah peserta sinergitas 144 150.000.000 277 554.000.000 277 609.400.000 277 670.340.000 277 737.374.000
Sosialisasi penatausahaan keuangan berdasarkan permendagri
10 Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi - - 190 380.000.000 - - - - - -
Nomor 64 tahun 2013
JUMLAH 688.048.405.414 922.514.304.442 1.164.578.671.604 1.186.719.380.060 1.314.192.138.131
S.D. 2018
TARGET Rp.
37.827.865.800
1.345 8.558.000.000
40 156.606.800
50 333.000.000
5.750 1.082.396.000
1.402 2.798.000.000
1.745 3.654.500.000
640 663.663.000
112.500 2.737.500.000
88.000 1.780.000.000
6.220 14.928.000.000
336 1.136.200.000
0,80 3.778.734.663.445
11,58
0,80
3,66
1,00
4,00
(4)
(1)
5
7,00
0,12
8,02
8,00
(0,26)
(0,36)
0,15
-
-
20,67
11,75
20,67
20,00
11,83
11,70
14,58
16,65
1,72
22,60
1,95
14,01
24,52
8,85
7,12
32,21
1.550 2.847.287.000
551.131 12.005.233.060
2.920 1.158.344.652
1.644.761 15.165.617.400
S.D. 2018
TARGET Rp.
2.080 1.386.749.364
1.120 522.539.472
2.400 139.230.000
7.048 408.872.100
972 2.255.526.000
4.124 8.600.400.000
520 994.400.000
360 397.200.000
120 132.400.000
6.788 480.120.000
463.190 12.743.537.500
75 5.238.345.984
150 5.934.867.895
85 6.501.931.500
583 2.835.808.000
780 296.152.500
3.950 1.353.840.000
900 804.996.138
910.382 4.556.171.170
1.210 471.844.000
1.050 348.460.000
3.750 1.206.392.500
2.392 135.285.150
5.346 1.008.127.250.000
4.086 670.879.550.000
7.390 92.465.911.780
140.000 39.487.000.000
576 89.659.614.645
1.375 230.213.548.400
1.265 15.828.062.030
36.290 10.235.594.500
2.242.578 124.858.911.450
811.452 67.768.114.050
517.016 28.785.570.450
366.668 30.622.246.200
500 41.769.000.000
1.325 4.844.219.250
1.300 4.208.832.780
8 19.028.100.000
418 29.415.794.832
1.350 448.821.000.000
1.350 182.327.835.102
1.350 115.210.145.382
1.350 48.103.127.628
220 16.710.885.801
125 16.217.875.000
20 6.769.200.000
250 64.068.859.749
300 12.419.686.056
165 31.334.803.821
435 14.784.036.297
435 14.784.036.297
1.525 114.998.800.560
8.800 10.210.200.000
8.800 15.315.300.000
17 1.700.000.000
16 1.600.000.000
12 1.200.000.000
42 18.900.000.000
S.D. 2018
TARGET Rp.
9 900.000.000
13 3.250.000.000
13 3.250.000.000
13 3.250.000.000
47 10.340.000.000
25 9.000.000.000
62 12.400.000.000
25 3.750.000.000
10,71 674.475.300.079
10,72
11
2
-
7,94
(0,42)
-
8,00
166.046 11.167.000.000
166.046 5.510.000.000
176 2.880.100.000
360 1.681.700.000
5 1.375.600.000
242.800 4.691.800.000
1.404 2.101.750.000
1.214 1.996.050.000
380 1.975.700.000
380 2.000.000.000
110.676 7.179.463.913
4.510 4.971.244.070
4.160 1.422.912.000
165 889.943.021
3.350 928.538.451
2.925 1.227.240.960
1.320 1.023.841.500
329.000 1.961.864.770
244 363.000.000
540 904.000.000
540 904.000.000
1.080 1.917.200.000
60 11.636.100.000
250 41.557.500.000
185 2.277.738.870
5.400 1.496.070.000
40.000 18.564.000.000
375 72.725.625.000
305 50.700.150.000
1.085 13.358.630.670
20.790 5.759.869.500
1 8.000.000.000
4 13.185.503.331
1 22.000.000.000
243.396 26.218.903.800
460.135 49.566.461.400
80.295 8.649.501.000
15 6.732.315.000
- 243.529.000
- 212.244.000
4.578 28.187.948.880
4.146 10.971.973.740
6.219 13.547.079.000
1 700.000.000
30.000 15.000.000.000
1 50.000.000.000
4 50.000.000.000
218 27.574.138.203
S.D. 2018
TARGET Rp.
50 7.037.070.000
43 21.500.000.000
43 21.500.000.000
9 4.500.000.000
9 4.500.000.000
3.930 4.950.000.000
1.500 1.850.000.000
1 500.000.000
1 200.000.000
1,68 180.060.503.571
0,83 -
88.818 29.632.200.000
45.850 19.900.000.000
200 15.492.000.000
290 647.674.000
1.000 915.765.000
5.200 2.256.325.250
57.200 35.299.667.840
46.300 25.385.020.560
2.050 2.720.500.000
55.900 2.612.515.000
17.000 1.936.378.750
200 300.000.000
178 489.000.000
120 330.000.000
900 2.085.000.000
160 346.500.000
1.351 675.500.000
240 1.200.000.000
2.400 4.200.000.000
1.080 331.000.000
120 331.000.000
550 2.232.500.000
200 2.252.507.171
120 662.000.000
178 564.000.000
4.600 12.025.000.000
534 1.472.950.000
300 827.500.000
178 489.000.000
178 949.000.000
1 3.000.000.000
1 8.500.000.000
17,20 464.164.386.163
633 1.266.000.000
1.762 3.972.000.000
583 1.260.000.000
2.486 8.419.500.000
35.272 1.901.938.000
1.365 18.554.211.950
480 2.855.092.149
1.368 1.263.512.250
888 798.600.000
5.010 11.055.400.000
1.300 2.584.600.000
480 1.059.200.000
74.000 1.164.208.428
1.360 3.000.742.600
S.D. 2018
TARGET Rp.
38.771 19.332.164.700
216 1.234.063.815
42.556 366.460.497.432
38 662.315.500
591 978.105.000
2.376 1.900.000.000
600 3.757.952.046
1.150 730.532.293
440 450.000.000
725 750.000.000
375 750.000.000
1.980 2.604.375.000
1.980 2.604.375.000
1.200 1.200.000.000
115 245.000.000
1.350 1.350.000.000
25 47.233.636.255
10 772.966.711
10 1.907.843.750
880 2.810.612.805
200 24.945.145.900
5 1.266.808.250
5 898.104.618
60 3.642.974.221
20 1.831.530.000
14.248 9.157.650.000
14.003.216.733
4.000 37.257.684
15 2.928.419.500
134 72.336.000
44 1.060.536.800
245 1.662.300.000
61 672.400.000
98 232.032.300
145 329.861.271
15 218.981.200
51.500 2.282.892.000
1.049 2.746.258.125
25 153.668.553
30 338.001.000
50 1.052.790.000
25 215.482.300
64.559.172.876
12 749.940.000
605 562.600.000
36 1.809.461.940
45 310.456.689
136 465.682.263
1.350 77.612.787
10 194.029.197
75 221.640.000
1 35.000.000.000
20 7.350.000.000
10 5.801.250.000
41 10.164.000.000
21 462.000.000
63 1.390.500.000
750.000.000
S.D. 2018
TARGET Rp.
8.200 750.000.000
14.244.154.730
65 1.997.448.303
25 549.459.000
35 506.723.300
20 2.337.032.280
20 2.258.887.000
5 1.477.434.200
5 1.294.281.200
60 721.775.448
277 2.721.114.000
190 380.000.000
- 5.276.052.899.652

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor 2013-2018

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor 2013-2018

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA STRATEGIS

DINAS PENDIDIKAN PERIODE 2013-2018

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

Dokumen rencana strategis Dinas Disampaikan dengan

Cibinong, 05 November 2014

DACE SUPRIADI, SH., M.Si

1.1. LATAR BELAKANG

Sehubungan dengan telah disahkannya RPJMD

Ketentuan setiap SKPD harus membuat Renstra

Selain Inpres tersebut di atas, ketentuan mengenai

1.2 LANDASAN HUKUM

Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten

Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten

Legalitas Perubahan Renstra Disahkan dengan

Sedangkan sistematika penyusunan perubahan Renstra

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS

Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mempunyai tugas

a. Tugas pokok Bidang Pendidikan Dasar mempunyai

1. Pengelolaan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK)

2. Pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah

3. Pengelolaan pembinaan tenaga pendidik

4. BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH

Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas

1. Pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah Atas

5. BIDANG PENDIDIKAN NONFORMAL

6. BIDANG SARANA PRASARANA

Bidang Bidang Bidang Bidang

Seksi Seksi Seksi Seksi Sarana

Seksi Seksi Seksi Seksi Sarana

Seksi Bina Seksi

1. Kondisi Umum Pegawai

Berikut adalah tabel yang menggambarkan kondisi

Dari tabel-tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah

Sementara untuk jumlah pegawai fungsional yang

Sedangkan untuk pegawai berdasarkan jenjang

Jumlah pegawai berdasarkan golongan terdiri dari

2. Kondisi Umum Anggaran

Anggaran belanja daerah Dinas Pendidikan Kabupaaten

Belanja Tidak Belanja Langsung

2010 971.686.210.000 693.722.504.000 71,39 277.963.706.000 28,61

2011 1.444.395.756.000 830.745.878.000 57,52 613.649.878.000 42,48

2012 1.428.174.695.000 981.991.129.000 68,76 446.183.566.000 31,24

2013 1.709.686.647.000 1.123.727.448.000 65,73 585.959.199.000 34,27

Dilihat dari tabel di atas, dari tahun ke tahun anggaran

NO URAIAN BANYAKNYA SATUAN

2.3. KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

Capaian kinerja hasil pelayanan dalam 5 (lima) tahun

PAGU ANGGARAN TAHUN (* REALISASI ANGGARAN TAHUN (* CAPAIAN

Kajian terhadap kondisi real perkembangan

pembangunan sektor pendidikan dapat dianalisa dengan

menggunakan pendekatan analisa SWOT (strengths,

weaknesses, opportunities, threats), yang meliputi bidang

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan

menengah, pendidikan nonformal, dan peningkatan mutu

pendidik dan tenaga kependidikan. Kajian tersebut diarahkan