BAB II Fix
BAB II Fix
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan membahas tinjauan teori sebagai dasar dalam penelitian yang
pada ibu hamil. (Ibrahim Cristina S, 1993). Antenatal care (ANC) adalah
untuk memeriksa keadaan ibu dan janin berkala, yang diikuti dengan upaya
yang bukan hanya apabila ibu sakit dan memerlukan perawatan, melainkan juga
pengawasan dan penjagaan wanita hamil agar tidak terjadi kelainan sehingga
satu fungsi terpenting dari perawatan antenatal adalah untuk membarikan saran
dan informasi pada seorang wanita mengenai tempat kelahiran yang tepat sesuai
tanda bahaya dan gejala yang memerlukan bantuan segera dari petugas
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
fasilitas rujukan yang baik bagi kasus resiko tinggi ibu hamil sehingga dapat
menurunkan angka kematian maternal. Petugas kesehatan dapat
edukasi dalam menghadapi kehamilan, persalinan dan nifas pada ibu hamil, agar
dapat percaya diri dan bila ada kedaruratan dapat segera dirujuk ke rumah sakit
pendidikan
a. Tenaga medis meliputi dokter umum dan dokter spesialis obstetrik dan
ginekologi.
aktif meliputi :
a. Puskesmas
b. Puskesmas pembantu
d. Posyandu
penting.
a. Membina hubungan saling percaya antara bidan dan ibu sehingga suatu
mengancam jiwa.
komplikasi.
serta sebagainya).
2. Satu kali pada trimester kedua (sebelum minggu ke 28), yaitu sebagai
berikut.
ganda.
c. Deteksi kelainan letak atau kondisi Lain yang memerlukan kelahiran
gangguan atau bila janin tidak bergerak lebih dari 12 jam (pusdiknakes,
2003)
sebagai berikut :
1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya
terlambat 1 bulan.
kali, yaitu 1 kali pada trimester 1, satu kali pada trimester ke II, dan 2 kali pada
demikian dapat disimpulkan bahwa dikatakan teratur jika ibu hamil melakukan
jika ibu hamil hanya melakukan pemeriksaan kehamilan kurang dari 2 kali
Setiap ibu hamil yang datang pertama kali untuk memeriksakan diri, harus
Pemeriksaan dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki, yang dalam
dapat menentukan apakah kehamilan ini noral atau ibu mempunyai kebutuhan
Meliputi nama ibu hamil, umur, pekerjaan, nama suami, pekerjaan suami,
sosial pasien seperti status perkawinan, taraf hidup, respon orang tua dan keluarga
keputusan dalam keluarga, status sosial ekonomi, kebiasaan makan dan gizi yang
dikonsusi dengan fokus vitamin A dan zat besi,kebiasaan hidup sehat meliputi
kebiaasaan merokok, minum obat atau alkohol, beban kerja dan kegiatan seharihari,
3. Anamnesis keluarga
4. Anamnesis medik
1. Masalah-masalah kardiovaskular
2. Hipertensi
perdarahan antarpartum.
3. Diabetes millitus
4. Malaria
gusi berdarah, sering kencing juga pada malam hari, rasa panas dalam perut,
hiperpigmentasi pada wajah dan payudara, sering buang angin, kesemutan pada
jari-jari kaki, konstipasi, hemoroid, kram pada kaki, serta kaki bengkak.
(misalnya pandangan kabur), bengkak pada muka dan tangan, nyeri abdominal
Pada wanita dengan haid terlambat dan diduga hamil, ditanyakan hari
pertama haid terakhir (HPHT). Taksiran partus dapat ditentukan bila HPHT
diketahui dan siklus haidnya teratur kurang lebih 28 hari dengan menggunakan
Bila Ibu lupa HPHT, tanyakan tentang hal lain seperti gerakan janin. Untuk
multigrafida 16 minggu.
6. Anamnesis kebidanan
jumlah kehamilan, anak yang lahir hidup, berat bayi sebelumnya < 2.500 gram
atau > 4.000 gram, persalinan preterm, persalinan prematur, keguguran atau
kesehatan Ibu hamil. Pada Ibu hamil yang datang pertama kali, lakukan penilaian
keadaan umumnya dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dari ujung rambut
1. Pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan atas (LILA).
Pemeriksaan tinggi badan hanya dilakukan pada kunjungan pertama ibu hamil,
ibu yang memiliki tinggi badan kurang dari 145cm akan beresiko mengalami
sempit. Untuk pengukuran berat badan, dilakukan setiap kali kunjungan, agar
badan ibu selama kehamilan biasanya berkisar 9-12kg. Jika kenaikan terjadi
kurang dari 5kg pada kehamilan 28 minggu atau pada pengukuran lingkar
lengan atas (LILA) kurang dari 23,5cm, maka perlu diwaspadai ibu beresiko
kurang energi kronik (KEK). Namun jika kenaikan berat badan lebih dari 15kg
pada kehamilan cukup bulan maka hal ini perlu diwaspadai kemungkinan
seperti asma, sesak napas, batuk menahun; dan kelainan / penyakit pada organ
lainnya.
bagian depan. Tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika tendon diketuk.
Bila refleks negatif kemungkinan ibu mengalami kekurangan vitamin B1 dan
bila geraknya berlebihan dan cepat, maka hal ini kemungkinan preeklampsia.
daerahpretibia dan daerah mata kaki dengan jari. Bila pada tekanan terjadi
cekungan yang tidak lekas pulih kembali, maka ini suatu tanda adanya edema.
ibu hamil.
c. Payudara.
d. Abdomen
sebagainya. Lihat dan nilai kekuatan ibu ketika berjalan, apakah ia tampak nyaman
dan gembira, apakah ibu tampak lemah serta keadaan umum lainnya yang
berbaring terlentang dan pemeriksaan dilakukan di sisi kanan ibu. Lihat apakah
uterus berkontraksi atau tidak. Bila berkontraksi, harus ditunggu sampai dinding
perut lemas agar dapat diperiksa dengan teliti. Agar tidak terjadi kontraksi dinding
perut akibat perbedaan suhu dengan tangan pemeriksa, sebelum palpasi kedua
1. Cara pemeriksaan yang umum digunakan cara Leopold yang dibagi dalam
empat tahap. Pada pemeriksaan Leopold I, II, dan III pemeriksa menghadap ke
punggung pada bayi letak memanjang. Pada letak lintang ditentukan kepala.
3. Leopold IV selain menentukan bagian janin yang berada di bawah, juga bagian
kepala yang telah masuk pintu atas panggul (PAP). Bila kepala belum masuk
4. Dari pemeriksaan raba (palpasi) dapat diperoleh data berupa usia kehamilan,
letak janin, presentasi janin, kondisi janin, serta taksiran berat janin. Taksiran
berikut.
c. Peristaltik usus.
menggunakanDoppler elektrik.
c. Bising tali pusat, suara yang terdengar seperti tiupan. Cepatnya sama dengan
denyut jantung janin. Bising tali pusat dapat timbu karena tali pusat tertekan
Pada saat pemeriksaan denyut jantung janin, stetoskop harus diletakkan tegak
lurus pada permukaan perut dan tidak boleh dipegang untuk menghindari suara-
suara tambahan. Untuk menghitung prekuensi dan keteraturan denyut jantung janin,
dapat dilakukan dengan cara hitung 5 detik pertama (dj 1), 5 detik berhenti (jeda),
hitung 5 detik kedua (dj 2), 5 detik berhenti, hitung 5 detik ketiga (dj 3), sehingga
pertama 10 kali , kedua 12 kali, dan 5 detik ketiga 11 kali maka, DJJ = 4 x (11 + 12
kedudukan janin dalam rahim. Apabila Letak janin Menekur, maka Djj paling jelas
terdengar pada sisi punggung janin yaitu daerah skapula. Apabila Letak janin
Pemeriksaan Dalam
Siapkan ibu dalam posisi litotomi lalu bersihkan daerah vulva dan Perineum d
engan larutan antiseptik. Inspeksi vulva dan Vagina apakah Terdapat Luka, varises
, radang, atau Tumor, adakah tanda chadwick. Selanjutnya lakukan pemeriksaan in
spekulo. Lihat ukuran dan warna porsio, dinding, dan sekret vagina. Lakukan pem
eriksaan colok vagina dengan memasukkan Telunjuk Dan jari tengah. Raba adany
a tumor atau pembesaran kelenjar di liang vagina. Periksa adanya massa di adnesk
a dan parametrium. Perhatikan letak, bentuk , dan ukuran uterus serta periksa kons
istensi, arah, panjang pporsio, serviks yang melunak (tanda goodells) dan pembuk
aan serviks. Ukuran uterus wanita yang tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam,pa
da kehamilan delapan minggu sebesar telur bebek, 12 minggu sebesar telur angsa,
dan 16 minggu sebesar kepada orang dewasa. Pemeriksaan dalam ini harus dilaku
Pemeriksaan Panggul
Pemeriksaan panggul pada ibu hamil terutama pada primigrafida perlu dilakukan u
ntuk menilai keadaan dan bentuk panggul apakah terdapat kelainan atau keadaan y
an kesempitan atau kelainan panggul, misalnya pada ibu yang berjalan pinc
ang, ibu yang sangat pendek dari michaelis, contohnya tidak simetris.
masuk pintu atas panggul, pada primigrafida dengan kehamilan aterm terda
anggul dari martin. Diantara ukuran-ukuran panggul luar yang dinilai adala
h sebagai berikut.
b. Distantia kristarum yaitu jarak terjauh antara krista iliyaka kanan dan k
iri dengan ukuran normal 26-29 cm. Bila terdapat selisih antara distatn
c. Distantia tuberum atau ukuran melintang dari pintu bawah panggul ata
u ukuran inter tuber ischii yaitu jarak antara tuber iskhiadikum kanan d
, sehingga tidak menimbulkan rasa sakit. Bagian bagian yang dinilai yaitu s
ebagai berikut.
k dan jari tengah ke dalam liang vagina. Arahkan ujung kudua jari k
nata kiri dan kanan sejauh mungkin, tentukan bagian yang terba, bil
normal panjang ligamentum ini dua jari atau lebih. Bila kurang dari
ari-jari tangan kedalam smvisis dan tentukan besar sudut yang dibe
Pemeriksaan Laboratorium
nya dua kali selama kehamilan, yaitu pada permulaan kehamilan dan pada akhir
kehamilan. Pada kunjungan pertama diperiksa kadar hemoglobin darah, hemato
krit, dan hitung leukosit. Dari urine diperiksa beta-hCG, protein, dan gluokosa.
Langkah Kegiatan
A. Persiapan Alat
5. Termometer
8. Refleks hammer
9. Meteran
10. Penlight/senter
15. Alt-alat untuk pengendalian infeksi(PI) seperti cairan klorin 0,5% pada dua
baskom, dua buah waslap, tempat sampah medis dan non medis
17. Selimut
B. Tahap preinteraksi
mengeringkanya.
C. Tahap orientasi
D. Tahap kerja
b. Keluhan utama
konstrasepsi.
lahiran).
imunisasi TT).
pemeriksaan
a. Tekanan darah
b. Nadi
c. Temperatur
d. Pernafasan
ibu tidak boleh kuran dari 23,5 cm. Caranya adaalaah sebagai berikut.
b. Hasil ukur di bagi menjadi dua bagian, lalu putar pite meteran
a. Inspeksi
pada :
1) Ibu yang sangat pendek
3) Ibu dengan kelainan tulang belakang (lordosis atau kifosis) dan lain-
lain.
b. Palpasi
80-90 cm
b. Wajah
c. Mata
d. Hidung
e. Telinga
f. Mulut
keadaan gigi, karies (karies biasanya meningkat pada ibu hamil karena
hipersalivasi), lengkap/tidak, keadaan gusi (epulis/bengkak), lidah
pengecapan.
g. Leher
h. Dada/Toraks
Bentuk, irama pernafasan, suara nafas, retraksi dinding dada ada/tidak,
i. Jantung
j. Payudara
sebelah kanan juga) dari arah payudara dan aksila untuk menilai
k. Abdomen
1) Memeriksa apakah ada bekas luka oprasi (kalau ada ibu ditanya
minggu).
l. Genetalia
sempit.
3) Ada/tidak tumor.
4) Linea inominata.
yaitu dengan menekan dengan lembut pada daerah pretibia kaki ibu.
Ibu duduk di tepi tempat tidur, dengan kedua kaki menjuntai, lakukan
ketukan cepat dan tepat pada tendon daerah bawah patella.
E. Tahap Terminasi
6. Akhiri kegiatan
7. Cuci tangan
F. Dokumentasi
Pelaksanaan manuver leopold pada ibu hamil terdiri atas sebagai berikut:
1. Persiapan
c. Kedudukan tangan pasien pada saat pemeriksaan dapat di atas kepala atau
2. Tahap pemeriksa
mengetahui bagian janin apa yang terdapat pada fundus uteri (bagian atas
perut ibu).
ekstrermitas janin (bagian tangan dan kaki) pada kedua sisi perut ibu.
c. Leopold III, bertujuan untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau
kosong) yang terdapat pada bagian bawah perut ibu serta apakah bagian
d. Leopold IV, bertujuan untuk mengonfirmasi ulang bagian janin apa yang
terdapat pada bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul.
Langkah Kegiatan
4. Pita pengukur
6. Fetoskop
b. Tahap Prainteraksi
c. Persetujuan Tindakan
3. Pastikan bahwa ibu telah mengerti mengenai prosedur dan tujuan yang
akan dilakukan
d. Persiapan Pasien
2. Minta ibu untuk meletakkan telapak kaki pada tempat tidur, untuk
1. menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin yang berada di fundus
uteri
ibu jari dan telunjuk tangan kanan di bagaian lateral depan kanan dan
kiri setinggi tepi atas simfisis dan ukur tinggi fundus uteri
c. letakkan ujung telapak kiri dan kanan pada fundus uteri, rasakan
bagian janin yang ada pada bagian tersebut dengan jalan menekan
bergantian
a. masih dalam posisi yang sama ambillah pita pengukur lalu raba
Donald
Leopold II
1. Menentukan punggung janin
ibu
b. lalu rabalah bagian janin yang terdapat pada sebelah kanan ibu,
atau setelah mendapati posisi punggung janin atau pada area garis
tengahh fundus 2-3 cm diatas simfisis pubis terus ke arah kuadran kiri
janin, dapat dilakukan dengan cara hitung 5 detik pertama (dj 1), 5detik
berhenti (jeda), hitung 5detik kedua (dj 2), 5 detik berhenti, hitung 5
(DJJ)= 4 x (dj 1+ dj 2 + dj 3)
Leopold III
1. menentukan bagian terendah janin, serta apakah bagian terendah itu sudah
3. Tekan jari tangan ke bawah secara perlahan dan dalam disekitar bagian
Leopold IV
4. Gerakkan jari tangan secara perlahan ke sisi bawah abdomen ke arah pelvis.
seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul.
7. Apabila kedua jari pemeriksa sejajar kepala janin sebagian sudah masuk
8. Apabila jarak antara kedua jari pemeriksa jauh (divergen), janin (kepala
Pemeriksaan Hemoglobin
Hemoglobin adalah bentuk protein yang terkonjugasi di dalam sel darah merah
bagian tubuh.
beberapa cara untuk menetukan kadar hemoglobin yaitu dengan cara sahli, talquis,
dan cyanmethemoglobin.
diubah menjadi Hematin klorida, yang warnanya menjadi coklat tua (tengguli).
Warna yang terjadi diencerkan dengan aquadest (air murni) sampai dengan warna
untuk mendeteksi anemia, namun ada kecenderungan bahwa kegiatan ini tidak
hemotrokit di bawah 15% dapat menyebabkan kematian ibu. Anemia berat dapat
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya
perbedaan jenis karbhidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah.
Pemeriksaan protein urine dengan asam asetat merupakan salah satu jenis
terjadinya preeclampsia.
terjadi setelah minggu ke-20 pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah
normal (Bobak, 2005). Pemeriksaan protein urine dibutuhkan oleh ibu hamil bila
dicurigai mengalami preeclampsia ringan atau berat, dari hasil pemeriksaan ini kita
dapat memberikan asuhan kepada ibu hamil yang ditujukan untuk mencegah
Beberapa keadaan lain yang dapat menyebabkan protein urine positif adalah
pada kunjungan antenatal kedua (usia kehamilan 14-28 minggu) penetapan kadar
kekeruhan pada urine. Oleh karena padatnya atau kasarnya kekeruhan itu menjadi
satu ukuran untuk jumlah protein yang ada, maka menggunakan urine yang jernih
menjadi syarat yang penting. Salah satu uji protein urine yang cukup peka adalah
Pemeriksaan glukosa urine pada ibu hamil merupakan salah satu tes yang
bertujuan untuk mendeteksi adanya komplikasi yang terjadi selama kehamilan yaitu
diabetes melitus. Pemeriksaan glukosa dalam urine dapat ditentukan dengan reaksi
reduksi menggunakan reagen Benedict (terbaik), fehling dan nylander. Cara lain
adalah dengan menggunakan carik celup.
Hasil pemeriksaan glukosa urine harus dibaca ditempat yang terang untuk
menghindari kesalahan dalam pembacaan hasil dengan memperhatikan perubahan
warna.
Positif (+) Warna berubah hijau kekuningan dan agak keruh (0,5-1% glukosa).
antenatal meliputi faktor internal dan faktor eksternal (Depkes RI, 2008).
1. Faktor internal
a. Paritas
Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang wanita
(BKKBN, 2006). Paritas atau jumlah kehamilan yang dialami ibu, dibedakan
wanita hamil lebih dari 2 kali, grandemultigravida adalah seorang wanita yang
b. Usia
Usia adalah waktu hidup individu mulai saat berulang tahun (Nursalam,
kematangan usia seseorang cukup tinggi maka pola berfikir seseorang akan lebih
dewasa. Ibu yang mempunyai usia produktif akan lebih berpikir secara rasional
2008). Ibu hamil dengan usia yang masih sangat muda memiiliki kepribadian
immature (kurang matang), introvert (tidak mau berbagi dengan orang lain),
perasaan dan emosi yang tidak stabil dalam menghadapi kehamilan sehingga ibu
hamil RSU Dr. Pirngadi menyatakan bahwa usia ibu mempengaruhi, dalam
2. Faktor eksternal
a. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang
merupakan domain yang sangat penting dalam bentuk tindakan seseorang (overt
masyarakat terhadap apa yang akan dilakukan. Ibu yang akan memeriksakan
b. Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat dilihat
langsung tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang
yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap positif yang dimiliki
oleh seorang ibu hamil akan mempermudah dalam melaksanakan antenatal care
(Notoatmodjo, 2005).
satu faktor yang mempengaruhi keteraturatan antenatal care. Adanya sikap yang
Sikap ibu hamil yang proaktif untuk melaksanakan antenatal care sangat
kesehatan ibu hamil dan tidak ada komplikasi kehamilan (Meilani,dkk, 2009).
Seorang ibu hamil diharapkan bersikap otonom dan mandiri serta dapat
c. Ekonomi
keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah tidak mampu untuk menyediakan
dana bagi pemeriksaan kehamilan, masalah yang timbul pada keluarga dengan
tingkat ekonomi rendah, yaitu ibu hamil akan kekurangan energi dan protein. Hal
ini disebabkan tidak mampu nya keluarga untuk menyediakan kebutuhan energi dan
tidak ada penyisihan dana untuk kesehatan. Ibu hamil jarang diperiksakan ke
Kebudayaan adalah segala sesuatu atau tata nilai yang berlaku dalam suatu
yang menjadi ciri khas masyarakat (Eppink, 2010). Di berbagai wilayah Indonesia
tindakan yang akan dilakukan pada istrinya sehingga mempengaruhi ibu hamil
kehamilan dengan norma budaya yang mayoritas dan tidak semua berlaku bagi
orang yang berasal dari budaya lain. Orang yang berasal dari budaya yang berbeda
keyakinan dan kepercayaan dengan dukun akan lebih memilih keyakinan tersebut
khusuk, dan meminta zimat atau pelindung selama kehamilan sesuai dengan
Letak geografis adalah letak suatu tempat yang didasarkan pada letak
terhadap pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan antenatal care. Ibu hamil yang
tinggal ditempat yang terpencil umumnya desa-desa yang masih terisolisir dan
tempat pelayanan kesehatan akan memerlukan waktu yang lama, sementara ibu
Jarak yang mudah terjangkau dan tersedianya fasilitas yang memadai akan
memberi kemudahan bagi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya dan bisa
melaksanakan antenatal care sehingga jika terdapat keadaan gawat darurat dapat
f. Informasi
hamil baik dari tenaga kesehatan, dan media lain dan berapa lama ibu hamil
tentang antenatal care dari tenaga kesehatan, media massa, maupun media
g. Dukungan
melakukan suatu tindakan. Orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil
adalah suaminya. Dukungan sosial suami yang sangat diharapkan oleh sang istri
tidak menyakiti istri, berdo’a untuk keselamatan istri dan suami menunggu
Menurut Yeyeh (2009), ada empat jenis dukungan yang dapat diberikan
suami sebagai calon ayah bagi anaknya, meliputi dukungan emosi yaitu suami
yaitu dukungan suami yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan fisik ibu
kehamilan istrinya.
Dukungan keluarga yang dapat diberikan agar kehamilan ibu dapat berjalan
memberi dukungan pada ibu untuk menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan
membuat ibu hamil nyaman dalam melewati kehamilannya. Psikologi ibu hamil
sangat unik dan sensitif, oleh karena itu dukungan yang diberikan harus harus
dengan gejala edema, hipertensi, serta proteinuria yang terjadi setelah usia
proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi pada
triwulan Ke-3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya pada mola
hidatidosa. Preeklampsia dibagi dalam golongan ringan dan berat (Abdul, dkk,
2006). Menurut Mansjoer, dkk (2007) preeklampsia adalah timbulnya
menurut Achdiat (2004) adalah suatu sindroma klinis dalam kehamilan (usia
kehamilan > 20 minggu dan / atau berat janin 500 gram) yang ditandai dengan
pasti, tetapi pada umum nya disebabkan oleh (vasospasme arteriola). Faktor-
multigravida, malnutrisi berat, usia ibu kurang dari 18 tahun atau lebih dari 35
hidramnion dan mola hidatidosa; (2) semakin tuanya kehamilan; (3) terjadinya
perbaikan keadaan penderita dengan kematian janin dalam uterus; dan (4)
timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejang dan koma. Salah satu teori
diabetes , peredaran darah dalam dinding rahim kurang, maka keluarlah zat-zat
Tetapi dengan teori ini tidak dapat diterangakan semua hal yang berkaitan
dengan penyakit tersebut. Ternyata tidak hanya satu faktor yang menyebabkan
adalah iskemia plasenta. Akan tetapi, dengan teori ini tidak dapat diterangkan
semua hal yang berkaitan dengan penyakit itu. Ada banyak faktor yang
ditemukan sering kali sudah ditentukan mana yang sebab dan mana yang
akibat. Dan sampai saat ini, apa yang menjadi penyebab preeklampsia dan
sebab-musabab penyakit tersebut, akan tetapi tidak ada yang dapat memberi
sekurang- kurangnya 90 mmHg atau lebih atau dengan kenaikan 20 mmHg atau
lebih, ini sudah dapat dibuat sebagai diagnose. Penentuan tekanan darah
dilakukan minimal 2 kali dengan jarak waktu 6 jam pada keadaan istirahat.
Tetapi bila diastolik sudah mencapai 100 mmHg atau lebih, ini sebuah indikasi
2. Proteinuria 5 gram/ 24 jam atau lebih, +++ atau ++++ pada pemeriksaan
kualitatif.
5. Tanda gejala lain yaitu sakit kepala yang berat, masalah pengelihatan,
wajah (kelopak mata), dan tangan, terutama setelah bangun tidur dipagi
hari.
1. Preeklampsia Ringan
Preeklampsia ringan adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan atau
Gejala ini dapat timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu pada penyakit
2. Preeklampsia Berat
dan atau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih (Rukiyah dan Yulianti,
2010).
1. Tekanan darah sistolik >160 mmHg atau tekanan darah diastolik >110
mmHg
2. Trombosit <100.000 /mm3
3. Proteinuria ( >3 gr/ liter/24 jam) atau positif 3 atau 4, pada pemeriksaan
c. Nyeri abdomen
dengan penyebab yang sama. Oleh karena itu, pencegahan atau diagnosa dini
dan rendah lemak: kurangi garam apabila berat badan bertambah atau
hari
preeklamsianya :
1. Preeklamsia ringan
(untuk proteinuria), dan kondisi janin. Selain itu pasien diminta untuk
2009)
2. Preeklamsia berat
pelayanan supportif terhadap penyulit organ yang terlibat dan saat yang
diberikan jika terjadi edema paru dan payah jantung. Pemberian obat
1. Umur
Usia adalah usia individu terhitung mulai saat dia dilahirkan sampai
saat berulang tahun, semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan (Nursalam, 2001). Insiden
tertinggi pada kasus preeklampsia pada usia remaja atau awal usia 20 tahun,
baik.
berkisar antara 20-35 tahun. Pada usia tersebut alat reproduksi wanita telah
dengan usia dibawah 20 tahun atau diatas 35 tahun kurang baik untuk hamil.
Karena kehamilan pada usia ini memiliki ini memiliki resiko tinggi, seperti
kematian. Wanita yang usianya lebih tua memiliki tingkat risiko komplikasi
melahirkan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lebih muda. Bagi
wanita yang berusia diatas 35 tahun, selain fisik mulai melemah, juga
2. Pendidikan
suatu objek mengandungg dua aspek positif dan negatif. Kedua aske ini
3. Paritas
kehamilan, telah terbukti bahwa ersalinan yang paling aman. Pada The New
pertama kali
2. Multipara : adalah seorang wanita yang telah melahirkan janin lebih dari
satu kali
tangga. Pekerjaan dikaitkan dengan adanya aktifitas fisik dan stress yang
terpakai dan untuk kehamilan berikutnya dibutuhkan waktu 2-4 tahun agar
sbelum 2 tahun, kesehtan ibu akan mundur secara progresif. Jarak yang
aman bagi wanita untuk melahirkan kembali paling sedikit 2 tahun. Hali ini
agar wanita dapat pulih setelah masa kehamilan dan laktasi. Ibu yang hamil
sangat mempengaruhi kondisi ibu dan janin, baik pada saat kehamilan,
persalinan, maupun masa nifass (0-42 hari) dan neonatus (0-28 hari). Faktor
7. Riwayat komplikasi
yang tidak mengalami komplikasi kehamilan dahulu. Selain itu ibu yang
janin, dan preeklamsi akan menjadi lebih besar. Sedangkan ibu yang
Nasional, 2003). Kata “Ibu” secara etimologi berarti wanita yang telah
panggilan yang takzim kepada wanita baik yang sudah bersuami maupun yang
sebutan yang identik dan melekat pada perempuan. Secara otomatis, kata ibu
yang diucapkan akan menuntun pikiran dan majinasi kita pada sosok wanita
atau perempuan.
Wanita atau ibu adalah makhluk bio-psiko-sosial-cultural dan spiritual
Peran ibu adalah sebagai istri dari suami dan ibu dari anak – anak. Ibu
dan pendidik anak- anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari
a. Mendidik
b. Memelihara
keluarga.
c. Mengasuh
dari seorang ibu yang mengasuh dan menyayangi anak – anaknya maka
Ibu bukan saja menjadi tempat bernaung yang harus dihormati dan
bawah ini :
seorang ibu perlu memberikan contoh dan teladan yang dapat diterima.
Anak akan belajar lebih giat bila merasa enak daripada bila disuruh belajar
dengan bentakan. Dengan didamping oleh ibu yang penuh kasih sayang
akan memberi rasa aman yang diperlukan setiap anggota keluarga. Agar
ibu dapat melaksanakan tugas dengan baik, dukungan dan dorongan dari
ayah sangat dibutuhkan. Disamping itu sebagai jantung keluarga harus ada
ayah sebagai otot dalam keluarga, kepala keluarga dan berperan utama
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti