Anda di halaman 1dari 1

Senin, Februari 21

TUHAN, ALAM DAN MANUSIA

Menurut ilmu sastra jendra hayuningrat pangruwating diyu, bahwa yang tidak bisa
diuraikan itu hanyalah Tuhan. Dengan demikian yang gaib terkecuali tuhan bisa
diuraikan. Dari manusia itu yang tidak bisa diuraikan adalah �sukma kuwoso� atau
�sukma langgeng�, karena merupakan proyeksi kecil dari tuhan. Sebab hidup itu
adalah sinar nur ilahi.
Semua makhluk diatas dunia, dari mulai fauna, flora sampai kepada manusua terwujud
nyata karena menjalani proses; tidak langsung besar. Ada yang melalui suatu
perkawinan pihak jantan dan betina, dalam suatu perkembangan berevolusi menurut
perkembangan alam sekitar, situasi, kondisi, iklim. Baik dari kisah adam dan hawa
manusia diproses dari tanah pada mulanya. Sehingga dikatakan manusia diproses dari
tanah tanah pada mulanya. Sehingga dikatakan manusia terjadi karena proses
perkawinan pihak jantan dan pihak betina, dalam suatu perkembangan berevolusi
menurut perkembangan alam sekitar, situasi, kondisi, iklim. Baik dalam kisah adam
dan hawa dikatakan manusia diproses dari tanah pada mulanya. Sehingga dikatakan
manusia terjadi dari perkawinan sperma dan telor, tumbuh, berkembang serta
bergerak. Badan manusia terdiri dari sel2 dan secara otomatis juga mengadakan
pergantian.
Didalam badan manusia kalau diperhatikan secara seksama, ada gerak yang memelihara
badan itu sendiri ada yang membangun . yang dimaksut dengan memelihara itu adalah
memberikan keharmonisan. Seperti persoalan alam, meskipun didalam itu ada yang
saling bertolak belakang, seperti siang dan malam; baik dan buruk; atau sesuatu
yang berlawanan potensinya, tapi alam itu sendiri telah terjalin harmonis.
Ketidak harmonisan dalam badan manusia itu sendiri dikarenakan tidak seirama dengan
rasionansi alam sebagai makronya. Maka terjadilah frekwensi getaran yang
berlawanan, sehingga mengakibatkan suatu pemaksaan, serta mengakibatkan suatu
pemaksaan, serta mengakibatkan kerusakan didalam organ2 tubuh.
Karena adanya pengertian makrokosmos, maka ada 2getaran; yang satu adalah getaran
dari manusia itu sendiri dan getaran dari alam semesta. Antara manusia dan alam ada
saling mempengaruhi. Perilaku mnusia (tabiat) atau moral mempengaruhi juga perilaku
keharmosian dunia. Dan perilaku manusia yang terlalu jumlah keseluruhanya konstant.
Demikian pula halnya dengan angin, air dan bumi, kalaupun kelihatan berkurang atau
bertabah, hanyalah persoalan sirkulasi.
Ada falsafah dimana karakter manusia �maguru� pada cara alam, yang disebut
�hashabrata�. Dimana dikatakan bahwa laku utama yang alamiah , haruslah berwatak
1.api, 2. Angin, 3. Air, 4. Bumi, 5. matahari, 6. Bulan, 7. Binatang, 8. Mega.
Didalam alam pewayangan ini merupakan wejangan srirama pada wibisana dalam kisah
ramayana, sewaktu menyerahkan kerajaan alengkadiraja pada Gunawan Wibisana, sebagai
ahli waris.
Dalam pengamatan sirkulasi anasir2 dasar tersebut, air juga dijalankan oleh panas
dan oleh bumi-yang berperan pasif. Kalau melulu dengan kerja panas, maka terjadilah
sirkulasi air dalam bentuk hujan. Seperti arus laut terjadi karena pemanasan dari
sinar matahari. Dari kenyataan ini disimpulkan, bahwa api itu adalah anasir tertua,
sebagai unsur penggerak anasir angin dan air.
Bertolak dari prinsip sastra jendra adalah �maguru� alam dalam menganalisa banjir
adalah sebagai berikut; air dalam bentuk banjir adalah merupakan sirkulasi lokal
yang over (berkelebihan). Sebab perpandangan dari pola pemikiran bahwa dalam
semesta jumlah air adalah tetap. Hal ini terjadi (banjir karena adanya perbedaan
gerakan air yang tidak sesuai dengan karakter normal manusia. Dalam falsafah
�Hastrabrata�, merupakan gangguan pada karakter air, sehingga pada hakekatnya
banjir terjadi adalah untuk menyelaraskan kembali komposisi air dalam hukum
alamnya, asas makrokosmos dan mikrokosmos. Didalam ajaran sastra jendra dikatakan
berwatak air, diangkat dari sifat air samudra yang luas, momot dan rata. Artinya
bahwa setiap pemimpin harus dapat berfungsi laksana samudra, mempunyai pandangan
yang luas, rata, sanggup menerima persoalan dan tidak boleh membenci terhadap
seseorang.

Anda mungkin juga menyukai