Anda di halaman 1dari 6

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No.

1, (2013) 1-6
1

Studi Koordinasi Proteksi Pada PT. Citic Seram


Energy Ltd. Pulau Seram – Maluku Tengah
Adityo Firmansyah, Heri Suryoatmojo, Margo Pujiantara.
Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: Adityo10@mhs-ee.its.ac.id, margo@ee.its.ac.id

Abstrak— Gangguan pada sistem tenaga listrik bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya baik sebagai
merupakan suatu hal yang sulit terelakan sehingga dibutuhkan pengaman utama maupun sebagai pengaman cadangan selain
fungsi dari sistem pengaman untuk memisahkan bagian yang itu kampuan selektif dan sensitivitas suatu peralatan pengaman
terganggu dari sistem. PT Citic Seram Energy Ltd dikepulauan dalam mendeteksi titik gangguan merupakan hal yang perlu
seram merupakan perusahaan penghasil minyak dan gas bumi.
diperhatikan. untuk mendapatkan keandalan suatu sistem.
Suplai listrik merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi
untuk memenuhi daya listrik pada perusahaan ini. Untuk Untuk memperoleh sistem proteksi yang handal, maka
memenuhi sistem kelistrikannya, PT. Citic Seram Energy Ltd diperlukan suatu koordinasi antar peralatan pengaman.
disuplai oleh 3 pembangkit listrik tenaga diesel mandiri dengan 1 Pertama, peralatan pengaman harus dapat merasakan dan
pembangkit listrik utama serta 2 pembangkit cadangan mengamankan arus gangguan minimum pada titik gangguan
emergency diesel generator. Sistem kelistrikan yang terpasang yang terdekat(sensitivity). Kedua, antar pengaman satu
membutuhkan keandalan dan kontinuitas yang sangat baik dengan pengaman yang lainnya harus dapat bekerja sesuai
karena sistem kelistrikan PT. Citic Seram Energy Limited hanya dengan perannya yaitu kapan pengaman tersebut sebagai
mengandalkan 1 pembangkit utama. Apabila suplai listrik yang pengaman utama dan kapan pengaman tersebut bekerja
ada memiliki kehandalan yang baik, maka proses produksi dapat
sebagai pengaman cadangan. Dengan sensitivitas dan
berjalan dengan baik.
Pada tugas akhir ini dibahas mengenai sistem selektivitas yang baik dan relevan dari suatu pengaman dalam
koordinasi proteksi di PT. Citic Seram Energy Ltd untuk. mengisolir gangguan,keandalan dan kontinuitas supplaí daya
Bedasarkan analisa yang telah dilakukan terdapat ketidak akan tetap terjaga optimal
sempurnaan dalam koordinasi rele maupun penggunaan Analisa keandalan kelistrikan pada PT.Citic Seram
peralatan yang tidak layak. Dari empat tipikal koordinasi yang Energy Limited kepulauan Seram dilakukan dengan
dianalisis dapat diketahui bahwa ada kesalahan koordinasi pada membahas sistem koordinasi peralatan pengaman yang
setelan (setting) pick-up dan time delay pada rele generator. berpedoman pada desain kriteria dari masing-masing peralatan
Dalam hal ini kurva rele generator selalu memotong kurva rele pengaman dengan memodelkan dan mensimulasikan sistem
pengaman dibawah sehingga selalu terjadi black out. Maka perlu
kelistrikan tersebut dimana diharapkan dengan penyelesaian
dilakukan rekoordinasi rele pengaman dan pergantian beberapa
fuse dengan menggunakan rele dan circuit breaker sehingga persoalan setting dan koordinasi rele proteksi dapat diperoleh
sensitifitas peralatan pengaman meningkat dan keandalan sistem hasil yang paling optimal dan akhirnya dapat digunakan
tetap terjaga. sebagai salah satu acuan atau masukan untuk penyelesaian
kasus yang sama.
Kata kunci : Ganguan, Kurva rele, PT. Citic Seram Ltd, Rele Dengan latar belakang tersebut, maka dilaksanakan
pengaman. tugas akhir ini dengan tujuan ini adalah mempelajari kualitas
daya dari sistem kelistrikan di PT.Citic Seram Energy Ltd
kepulauan Seram, khususnya mengetahui besarnya arus
I. PENDAHULUAN gangguan yang kemungkinan terjadi dan memperhatikan
karateristik serta pola setting peralatan pengaman yang
P T. Citic Seram Energy Ltd merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang produksi minyak dan gas bumi yang terpasang. Analisa keandalan kelistrikan pada PT.Citic Seram
terletak di kepulauan Seram provinsi Maluku Tengah. Energy Ltd kepulauan Seram dilakukan dengan membahas
Suplai listrik merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi sistem koordinasi peralatan pengaman yang berpedoman pada
untuk memenuhi daya listrik pada perusahaan ini. Untuk desain kriteria dari masing-masing peralatan pengaman
memenuhi sistem kelistrikannya, PT. Citic Seram Energy Ltd dengan memodelkan dan mensimulasikan sistem kelistrikan
disuplai oleh 3 pembangkit listrik tenaga diesel mandiri tersebut dimana diharapkan dengan penyelesaian persoalan
dengan 1 pembangkit utama dengan kapasitas 1.4 MW dan 2 setting dan koordinasi rele proteksi dapat diperoleh hasil yang
pembangkit cadangan emergency generator dengan masing- paling optimal dan akhirnya dapat digunakan sebagai salah
masing berkapasitas 1.4 MW. Menjaga keandalaan suatu satu acuan atau masukan untuk penyelesaian kasus yang sama.
sistem merupakan suatu keharusan dalam upaya menjaga Adapun untuk dapat mencapai tujuan seperti tersebut di
kontinuitas oprasional,khususnya untuk industri perminyakan atas, maka dalam pelaksanaan tugas akhir ini digunakan
dan pengolahan gas alam. Salah satu cara mendapatkan metodologi yang diberikan dalam diagram alir pada Gambar 1.
keandalan suatu sistem adalah dengan memperbaiki
koordinasi pengaman dimana suatu pengaman harus dapat
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6
2

START

Tap = I set
Pengumpulan Data dan Literatur CT primary
Setelan time dial menentukan waktu operasi rele. Untuk
Pemodelan Single Line Diagram Sistem pada Software ETAP menentukan time dial dari masing-masing kurva karakteristik
invers rele arus lebih dapat digunakan persamaan sebagai
Analisis Loadflow berikut [8]:
td =
KT
Simulasi dan Analisis Hubung Singkat  1  
     1
 Iset  
Simulasi Setting Koordinasi Sistem Proteksi
Di mana :
Resetting Rele td = waktu operasi (detik)
T = time dial
Tidak
Setting Koordinasi Aman? I = nilai arus (Ampere)
Iset = arus pickup (Ampere)
Ya k = koefisien invers 1 (lihat Tabel I)
 = koefisien invers 2 (lihat Tabel I)
Pembuatan Laporan β = koefisien invers 3 (lihat Tabel I)
TABEL I
STOP KOEFISIEN INVERS TIME DIAL
Gambar 1. Metodologi pelaksanaan tugas akhir
Tipe Kurva K  
II. TEORI PENUNJANG Standard Inverse 0,14 0,02 2,970
Very Inverse 13,50 1,00 1,500
A. Rele Arus Lebih Extremely Inverse 80,00 2,00 0,808
Rele arus lebih adalah rele yang beroperasi atau
mendeteksi adanya gangguan ketika arus yang mengalir C. Koordinasi Arus dan Waktu pada Rele Arus Lebih
melebihi batas yang diijinkan [1]. Rele arus lebih dapat Rele arus lebih bekerja berdasarkan besarnya arus
digunakan untuk melindungi hampir semua bagian pada masukan, bila arus masukan melebihi suatu harga tertentu
sistem tenaga listrik misalnya jaringan transmisi, trafo, yang dapat diatur (Ip) maka rele bekerja.
generator, atau motor [2]. Rele arus lebih ini dapat berupa rele Batas penyetelan setting rele arus lebih sebagai berikut:
arus lebih waktu invers (inverse time overcurrent relay), rele (1,05-1.4) Imaks < Is < 0,8Iscmin
arus lebih waktu tertentu (definite overcurrent relay), atau
Pedoman diatas setting arus yang digunakan adalah:
berupa rele arus lebih waktu instan (instantaneous overcurrent
relay). Adapun kurva karakteristik kerja dari rele arus lebih ini 1,05 Imaks < Is < 0,8 Isc min
diberikan pada Gambar 2. Selain rele arus lebih juga terdapat rele beban lebih, setting
arus rele ini biasanya antara (110-120)% x In.
Pada setelan waktu dikenal setting kelambatan waktu (Δt).
Perbedaan waktu kerja minimal antara rele utama dan
cadangan adalah 0.3 – 0.4 detik. Untuk rele statik dan digital
berbasis mikroprosesor waktu yang diperlukan adalah 0,2 - 0,4
detik.

Bus 1
A
Bus 2
Bus 4 Bus 3 B

D C I> Trafo
1.3 s
I>
1s ts = t + Δt
I> I>
Gambar 2. Kurva karakteristik kerja rele arus lebih [3] 0.4 s 0.7 s
ts = t + Δt
ts = t + Δt
B. Penyetelan Rele Arus Lebih Gambar 3. Koordinasi rele dengan kelambatan waktu
Rele arus lebih memiliki setelan pickup dan setelan time
III. STUDI KASUS SISTEM KELISTRIKAN
dial. Pickup didefinisikan sebagai nilai arus minimum yang
menyebabkan rele bekerja (Iset). Pada rele arus lebih, A. Sistem Kelistrikan PT. Citic Seram Energy Ltd
besarnya arus pickup ini ditentukan dengan pemilihan tap. Dalam upaya melayani kegiatan operasional yang
Adapun untuk menentukan besarnya tap yang digunakan dapat seiring dengan peningkatan produksi, PT. Citic Seram Energy
menggunakan persamaan berikut : Ltd memiliki pusat pembangkitan tenaga listriknya berupa
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6
3

PLTD, yang terdiri dari 3 unit generator dibangun dengan IV. HASIL SIMULASI DAN ANALISIS
kapasitas daya pembangkitan maksimum 1.4 MW di tiap A. Simulasi Hubung Singkat Minimum
generator yang digunakan untuk menyuplai beban beban.
Tujuan studi ini untuk menentukan setting rele yang tepat Hubung singkat minimum adalah hubung singkat yang
untuk koordinasi proteksi sistem kelistrikan pada PT. Citic terjadi ketika sistem beroperasi pada kondisi suplai beban
Seram Energy Ltd, yang sekarang disuplai hanya oleh 1 minimum. Di mana pada kondisi ini sistem disuplai oleh
generator yang menyuplai semua beban. sumber satu generator . Total daya yang mengalir pada kondisi
Jaringan distribusi sistem tenaga listrik yang ini adalah sekitar 1.4 MW. Pada simulasi hubung singkat
digunakan di PT. Citic Seram Energy Ltd adalah sistem minimum, diperoleh nilai arus hubung singkat minimum 30
radial. Secara umum memang jaringan distribusi radial sering cycle dari software ETAP yang dapat dilihat pada Tabel II.
digunakan pada sistem kelistrikan industri. Sistem ini TABEL II
mempunyai beberapa keuntungan antara lain: lebih mudah DATA HASIL SIMULASI HUBUNG SINGKAT MINIMUM
dalam memperkirakan dan mengontrol aliran daya, mudah Bus Tegangan
Arus Hubung Singkat
dalam perancangan sistem proteksinya, relatif lebih murah, Minimum
arus gangguan yang mengalir biasanya lebih kecil dan mudah FF MAIN 3.3 kV 1.13 kA
dalam pengontrolan tegangan [10]. Tegangan yang digunakan Bus 87(oseil2) 11 KV 0.226 KA
pada sistem ini 3.3 kV dan 0,38 kV 01B-MV-3001 11 KV 0.215 KA
B. Pemilihan Tipikal Koordinasi Bus 129(oseil 6) 2.23KV 0.486 KA
Untuk mempermudah studi koordinasi rele pengaman pada 02-LV-3001 0.38 KV 6.91 KA
sistem kelistrikan PT. Citic Seram Energy Ltd, diambil Bus 16 3.3 kV 1.13 kA
beberapa tipikal koordinasi yang dapat mewakili bentuk
01-MV-3001B 3.3 kV 1.07 kA
koordinasi keseluruhan sistem pengaman arus lebih yang ada.
Terdapat empat tipikal koordinasi yang diambil, yaitu tipikal Bus 40 1.9 kV 0.707 kA
1, tipikal 2, tipikal 3 dan tipikal 4. Keempat tipikal koordinasi
pada sistem kelistrikan PT. Citic Seram Energy Ltd dapat
dilihat lebih jelas pada potongan single line diagram sistem B. Simulasi Hubung Singkat Maksimum
kelistrikan PT. Citic Seram Energy Ltd pada Gambar 5. Hubung singkat maksimum adalah hubung singkat yang
 Tipikal 1 : Koordinasi mulai dari Bus FF MAIN 3.3 KV terjadi ketika sistem beroperasi pada kondisi suplai beban
hingga Bus 129 yang terdapat motor dengan maksimum. Di mana pada kondisi ini suplai beban maksimum
tegangan 2.23 KV 193 HP. yang terjadi adalah sama dengan kondisi beban minimum
 Tipikal 2 : Koordinasi pengaman mulai dari Bus FF MAIN dikarenakan generator yang aktif hanya satu generator. Saat
3.3 KV hingga bus 02- LV-3001 incoming. pembangkitan maksimum ini diperoleh besarnya nilai hubung
singkat maksimum yaitu hubung singkat 3 fasa. Hubung
 Tipikal 3 : Koordinasi mulai dari Bus FF MAIN 3.3 KV singkat ini digunakan untuk setting rele arus lebih. Adapun
hingga Bus 40 yang terdapat motor dengan nilai arus hubung singkat maksimum ½ cycle yang diperoleh
tegangan 2.23 KV 154 HP. . dari simulasi hubung singkat pada software ETAP disajikan
 Tipikal 4 : Koordinasi mulai dari Bus FF MAIN 3.3 kV pada Tabel III.
yang terdapat motor tegangan menengah 355 kW
TABEL III
DATA HASIL SIMULASI HUBUNG SINGKAT MAKSIMUM
80-G-001A
1750 kVA
80-G-001B
1750 kVA
80-G-001C
1750 kVA Arus Hubung Singkat
G 3300 V G 3300 V G 3300 V Bus Tegangan
3~, 50 Hz 3~, 50 Hz 3~, 50 Hz Maksimum
FF-MAIN 3.3 kV
FF MAIN 3.3 kV 2.48 kA
Bus 87(oseil2) 11 KV 0.352 KA
02-TR-2002

02-TR-2001
500 kVA

750 kVA

OSEIL #4
01B-MV-3001 11 KV 0.323 KA
NETWORK

3.3 kV 3.3 kV SPARE M Bus 129(oseil 6) 2.23KV 0.573 KA


11 kV
MV
02-LV-3001 MOTORs

01B-MV-3001
0.38 kV 02-LV-3001 0.38 KV 12.26KA
01C-MV-3001B 01C-MV-3001A

Bus 16 3.3 kV 2.48 kA


VSD

VSD
VSD
VSD

01-MV-3001B 3.3 kV 2.09 kA


VSD

01B-LV-3001
M Bus 40 1.9 kV 0.86 kA
ESP ESP
ESP
ESP ESP
01A-LV-3001 VSD DP
M
M M M

C. Analisis Koordinasi Pengaman Rele Arus Lebih


Gambar 4. Tipikal koordinasi rele pengaman PT. Citic Seram
Single line diagram yang ditunjuk pada Gambar 5
merupakan salah satu bentuk tipikal koordinasi rele pengaman
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6
4

pada PT Citic Seram Energy Ltd dan data setelan existing dari Dari tabulasi setelan rele di atas, dapat kita plot kurvanya
rele-rele pengaman pada tipikal 1 diberikan pada Tabel IV dengan Star-Protective Device Coordination dalam software
sebagai berikut. ETAP 7.0. Data-data di atas selanjutnya dimasukkan pada
Relay Editor sehingga menghasilkan plot kurva yang dapat
80-G-001C kita lihat di Star Systems seperti yang dapat kita lihat pada
Gambar 5 berikut ini.
G 1750 kVA
3300 V
3~, 50 Hz
FF-MAIN 3.3 kV

1 2
02-TR-2002
500 kVA

11 kV

01B-MV-3001

3
VSD

M
Gambar 6. Hasil plot setelan existing rele pada tipikal 1
ESP

Gambar 5. Tipikal 1 koordinasi rele pengaman PT. Citic Seram Dari hasil plotting di atas, dapat diketahui adanya beberapa
setelan dan koordinasi yang kurang baik. Diantaranya adalah -
TABEL IV
setelan pickup rele R-02-TR-2002. Dari hasil plot Gambar 6
DATA SETELAN EXISTING RELE PADA TIPIKAL 1 [11] dapat dilihat bahwa setelan pickup rele R-02-TR-2002 berada
disebelah kiri full load ampere (FLA) trafo 02-TR-2002 .
CT Selanjutnya terdapat kurva rele yaitu rele generator dan rele
Model Setting
Ratio
trafo 02-TR-2002 yang saling overlap, Kedua rele ini tidak
16A terkoordiansi secara sempurna, misalakan terjadi gangguan
Fuse 33
disisi 11 KV maka ditandai oleh timbulnya Isc un-bolted
Curve Type EIT sehingga rele generator akan putus dengan seketika. Oleh
Pickup Range × CT Sec. 0,08 - 4 sebab itu direkomendasikan untuk dilakukan penyetelan ulang
R.02-TR-2002 Pickup (I>) 0,53 sesuai dengan perhitungan rumus sebagai berikut.
Model : 150/5 Time Dial 1.5
Alstom P127
Instantaneous Pickup (I>>) Disabled a) Pedoman untuk setting arus yang digunakan
Delay adalah:
Disabled
1,05 Imaks < Is < 0,8 Isc min
Curve Type EIT
R.GEN 80G- Pickup Range × CT Sec. 0,08 - 4
001C Pickup (I>) 0,5
500/5
Model : Time Dial -
Alstom P343 Instantaneous Pickup (I>>) 0.675
Delay 2.5
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6
5

b) Kurva karakteristik invers rele arus lebih dapat TABEL V


SETELAN RELE UNTUK RESETTING PADA TIPIKAL 1
digunakan persamaan sebagai berikut [8]:
Relay ID
CT
& Setting
td = Ratio
KT Model
 1   Curve Type SIT
     1 R.R-01B-TR- Pickup Range × CT Sec. 0,1 - 25
 Iset   2003 0.3
Pickup (I>)
50/5
Model : Time Dial 0.12
c) Setting kelambatan waktu (Δt). Perbedaan Alstom P127 Instantaneous Pickup (I>>) 3A
waktu kerja minimal antara rele utama dan Delay 0,1 s
cadangan adalah 0.3 – 0.4 detik. Untuk rele Curve Type SIT
statik dan digital berbasis mikroprosesor waktu Pickup Range × CT Sec. 0,1 - 25
yang diperlukan adalah 0,2 - 0,4 detik. R.02-TR-2002 Pickup (I>) 0.67
Model : 150/5
Alstom P127 Time Dial 0,225
Instantaneous Pickup (I>>) 6.01
Delay 0,30
Curve Type VIT
R.GEN 80G- Pickup Range × CT Sec. 0,08 - 4
001C Pickup (I>) 0,64
500/5
Model : Time Dial 0,49
Alstom P343 Instantaneous Pickup (I>>) 2.11
Delay 0,70

Data setelan existing dari rele-rele pengaman arus lebih


lainya diberikan pada Tabel VI sebagai berikut.

TABEL VI
DATA SETELAN EXISTING RELE ARUS LEBIH [11]
Relay ID
CT
& Setting
Ratio
Model
Curve Type EIT
R.02-TR- Pickup Range × CT Sec. 0,08 - 4
2001 Pickup (I>) 0,65
200/5
Model : Time Dial 1.5
Alstom P127
Instantaneous Pickup (I>>) Disabled
Delay Disabled
Curve Type EIT
Gambar 7. Hasil plot setelan Resetting rele pada Tipikal 1 R.GEN 80G- Pickup Range × CT Sec. 0,08 - 4
001C Pickup (I>) 0,5
Pada Gambar 7 menunjukkan kurva rele dimana 500/5
-
Model : Time Dial
peengaturan pickup antara rele overload generator dan rele
Alstom P343 Instantaneous Pickup (I>>) 0.675
transformator 02-TR-2002 sudah memenuhi standar. Jika
Delay 2.5
terjadi gangguan maksimum 3-fasa pada sisi 11 kV, rele
transformator 02-TR-2002 akan bekerja terlebih dahulu,
sementara rele generator akan berfungsi sebagai cadangan. Fuse 22
Hal ini akan meminimalkan terjadinya pemadaman Model :
(blackout). Pengaturan instantaneous rele generator dan rele Gould Shawmut A03301 3R
transformator 02-TR-2002 juga berfungsi melindungi bus FF Fuse 2
Model :
MAIN jika terjadi short circuit secara tiba tiba. Gould Shawmut A03301 4R
Pada Gambar 7 terlihat bahwa setelen rele sudah
lebih baik. Kurva inverse tidak lagi berada mengenai panah Thermal
Curve Type
Overload
FLA, sehingga ketika arus naik mencapai nilai maksimumnya
rele tidak bekerja, Selain itu koordinasi pengaman backup juga R.225
Model : 150/5 Pickup (I>) 0,59
sudah tidak lagi overlap, Grading time juga diberikan sebesar
Alstom P220 Ke 2
0,2 detik sehingga adanya miss-coordination ketika terjadi
gangguan hubung singkat dapat dihindari. Instantaneous Pickup (I>>) Disabled
Delay Disabled
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6
6

Dengan menggunakan langkah perhitungan yang sama 2. Grading time yang diberikan terlalu sempit. Hal ini
seperti pada tipikal sebelumnya, maka didapatkan setelan rele dapat menyebabkan koordinasi yang kurang baik
arus lebih lainya sebagai berikut. sebab ada kemungkinan rele backup juga ikut trip
TABEL VII karena tidak memberikan waktu yang cukup untuk
SETELAN RELE UNTUK RESETTING RELE ARUS LEBIH rele pengaman utama selesai memutus ganguan
Relay ID terlebih dahulu.
CT
&
Ratio
Setting 3. Hasil plot tipikal-tipikal diatas menunjukkan
Model perbaikan kurva rele pengama yang sudah memenuhi
Curve Type SIT standar.
Pickup Range × CT Sec. 0,1 - 25
R.02-TR-2001 Pickup (I>) 0.75
Model : 200/5
Time Dial 0,11 UCAPAN TERIMA KASIH
Alstom P127
Instantaneous Pickup (I>>) 5.05 Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT
Delay 0,30 yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya. Terima
Curve Type VIT kasih kepada kedua orang tua saya , kedua adik-adik saya
R.GEN 80G- Pickup Range × CT Sec. 0,08 - 4 (Fajri dan inggit) dan Intan Puteri Perdani atas supportnya.
001C Pickup (I>) 0,64 Terima kasih kepada bapak Margo Pujiantara dan bapak Heri
Time Dial 0,49 Suryoatmojo atas bimbingannya selama ini dan Jurusan
Model : 500/5
Alstom P343 Instantaneous Pickup (I>>) 2.11 Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang
Delay 0,70 telah menfasilitasi penulisan penelitian ini.

Curve Type SIT REFERENSI


R 01C-TR-
Pickup Range × CT Sec. 0,1 - 25 [1] Anderson, P.M, “Power System Protection”, John Wiley &
2009
Pickup (I>) 0.6 Sons, Inc., Canada, 1998, Ch. 3.
Model :
100/5
Time Dial 0.12 [2] Phadke, Arun G, dan Thorp, James S, “Computer Relaying for
Alstom Power System”, John Wiley and Sons, Ltd., England, 2009, Ch.
Instantaneous Pickup (I>>) 5
P127 2.
Delay 0,1 [3] Blackburn, J. Lewis, dan Domin, Thomas J, “Protective
Relaying Principles and Application 3rd Edition”, CRC Press,
Rele 22 300/5 Curve type SIT USA, 2006, Ch. 9.
Model : Pickup Range x CT sec 0.1-25
[4] Masson, C. Russel, “The Art & Science of Protective Relaying”,
Alstom pick up 0.83
P127 Time Dial 0.212 John Wiley & Sons, Inc., Canada, 1956, Ch. 2.
Instanteneous pickup 2.6 [5] Horak, Jhon, “Directional Overcurrent Relaying (67)
Delay 0.5 Concepts”, Member IEEE, Basler Electric, , January, 2006 pp.
1-2.
Thermal [6] Prévé, Christophe, “Protection of Electrical Networks”, ISTE
Curve Type Ltd., 2006, London, Ch. 7, 9.
Overload
[7] Gurevich, Vladimir, “Electric Relays, Principle and
R.225
0,59
Application”, CRC Press, USA, 2006, Ch. 10.
Model : 150/5 Pickup (I>)
Alstom P220 [8] Trip Curve, “IEC-SIT-SIT-A-10PU_1”, Alstom, 2008.
Ke 2
[9] IEEE Std 242-2001™, “IEEE Recommended Practice for
Instantaneous Pickup (I>>) Disabled Protection and Coordination of Industrial and Commercial
Delay Disabled Power Systems”, The Institute of Electrical and Electronics
Engineers, Inc., New York, 2001, Ch. 15.
[10] Power System Analysis, “Studi Load Flow”, PT. Citic Seram
V. PENUTUP Energy Ltd.
[11] Power System Analysis, “Setting Proteksi”, PT. Citic Seram
Kesimpulan Energy Ltd.
Berdasarkan hasil studi dan analisis koordinasi rele
pengaman pada PT. Citic Seram Energy Ltd yang telah
dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Terdapat beberapa setelan rele yang belum tepat dan
koordinasi yang kurang baik, terutama pada setelan
pickup dan grading time antar rele pengaman. Pada
beberapa rele, setelan pickup kurva inversnya masih
menyentuh arus full load beban. Hal ini dapat
menyebabkan rele tersebut trip meski tidak terjadi
gangguan.

Anda mungkin juga menyukai