Naskah Pengembangan RPP-Draf-2, Revisi
Naskah Pengembangan RPP-Draf-2, Revisi
Pada Kerangka Strategi Mendikbud 2015 – 2019 memuat antara lain sasaran penerapan Formatted: Left, Space After: 10 pt, Line spacing: Multiple
1.15 li
Kurikulum nasional yaitu: 1) pengembangan Kurikulum nasional sebagai standar minimal
di semua sekolah di Indonesia yang terintegrasi di dalam Kurikulum setiap sekolah; 2)
pengembangan ragam kurikulum sekolah berbasis kekuatan lokal; 3) peningkatan
kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan Kurikulum nasional dan mampu
secara mandiri mengembangkan Kurikulum sekolah sesuai konteks kebutuhannya; 4)
pengembangan materi dan alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam.
Implikasi dari pernyataan tersebut adalah penyusunan dan pelaksanaan kurikulum oleh
satuan pendidikan harus memperhatikan kebutuhan, karakteristik dan potensi satuan
pendidikan (internal) serta lingkungan di daerah setempat.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan pembahasan naskah-naskah ini
kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, 00 Juni 2016 Formatted: Left, Indent: Left: 0", Space After: 10 pt, Line
spacing: Multiple 1.15 li
Direktur Pembinaan SMA
TTD
NIP. 196104041985031003
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 3
C. Ruang Lingkup 3
D. Landasan Hukum 3
B. PrinsipPenyusunan RPP 11
BAB V PENUTUP 27
DAFTAR PUSTAKA 28
PENDAHULUAN
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam menyusun RPP menggunakan silabus sebagai
acuan operasional maupun pemanfaatan sumber belajar yang ada, perlu penjabaran
operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan
langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian.
Oleh karena itu, diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual
dan kelompok dalam mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran dalam
berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang
diampunya.
0. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
0. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum2013
0. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Menengah dan Dirjen Pendidikan Dasar Nomor
5685 /C/KR/2014 dan Nomor. 8014/D/HP/2014 tentang Sekolah yang melaksanakan
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013; dan
Formatted: Left
A. Konsep Pengembangan Pembelajaran Formatted: Normal, Space After: 10 pt, Line spacing:
Multiple 1.15 li, No bullets or numbering
Peserta didik adalah subjek yang memilikikemampuan untuk secara aktif mencari,
mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran
harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk
mengkonstruksi pengetahuan dalam proseskognitifnya.Agarbenar-
benarmemahamidandapatmenerapkanpengetahuan, pesertadidik perlu didorong untuk
bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan
berupaya keras mewujudkan ide- idenya.
1. pembelajaran terpadu;
C. Lingkup Pengembangan Pembelajaran Formatted: Normal, Space After: 10 pt, Line spacing:
Multiple 1.15 li, No bullets or numbering
Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran langsung(direct Formatted: Left, Indent: Left: 0", Space After: 10 pt, Line
spacing: Multiple 1.15 li, Adjust space between Latin and
teaching)dantidaklangsung(indirectteaching).Pembelajaran Asian text, Adjust space between Asian text and numbers
langsungadalahpembelajaranyangmengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir
dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung
dengan sumber belajar yang dirancang dalamsilabus dan RPP. Dalam
pembelajaranlangsung peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi/mencoba,menalar/mengasosiasi,dan mengomunikasikan.
Pembelajaran langsungmenghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung, yang
disebutdengan dampak pembelajaran(naturant effect), yang implementasinya bukan
merupakan suatu urutan atau langkah.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial pada mata pelajaran selain Agama dan Budi
Pekerti dan PPKn, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Tabel 1: Deskripsi Pengalaman belajar*) Formatted: Normal, Indent: First line: 0", Right: 0", Space
After: 10 pt, Line spacing: Multiple 1.15 li, Tab stops: Not at
6.38"
Mengamati (observing) Mengamati dengan indra Perhatian pada waktu Formatted: Indent: Left: 0", Space After: 10 pt, Line
spacing: Multiple 1.15 li
(membaca, mengamati suatu
Formatted: Indent: Left: 0", Right: 0", Space After: 10 pt,
Line spacing: Multiple 1.15 li
mendengar, menyimak, objek/membaca suatu
melihat, menonton, dan tulisan/mendengar suatu
sebagainya) dengan atau penjelasan, catatan yang
tanpa alat. dibuat tentang yang
diamati, kesabaran, waktu
(on task) yang digunakan
Menanya (questioning) Membuat dan mengajukan Jenis, kualitas, dan jumlah
untuk mengamati. Formatted: Indent: Left: 0", Space After: 10 pt, Line
spacing: Multiple 1.15 li
pertanyaan
pertanyaan, tanya jawab, Formatted: Indent: Left: 0", Right: 0", Space After: 10 pt,
Line spacing: Multiple 1.15 li
berdiskusi tentang yang diajukan peserta didik
informasi (pertanyaan faktual,
konseptual, prosedural,
yang belum dipahami, dan hipotetik).
informasi tambahan yang
ingin diketahui, atau
sebagai klarifikasi.
Mengumpulkan Mengeksplorasi, mencoba, Jumlah dan kualitas sumber Formatted: Indent: Left: 0", Right: 0", Space After: 10 pt,
Line spacing: Multiple 1.15 li
informasi/mencoba berdiskusi, yang
Menalar/Mengasosiasi Mengolah informasi yang Mengembangkan Formatted: Indent: Left: 0", Right: 0", Space After: 10 pt,
Line spacing: Multiple 1.15 li
sudah interpretasi,
(associating)
dikumpulkan, menganalisis argumentasi dan
data dalam bentuk kesimpulan mengenai
membuat kategori, keterkaitan informasi dari
mengasosiasi atau dua fakta/konsep,
menghubungkan interpretasi argumentasi
fenomena/informasi yang dan kesimpulan mengenai
terkait dalam rangka keterkaitan lebih dari dua
menemukan suatu pola, interpretasi, struktur
dan menyimpulkan.
baru, argumentasi dan
kesimpulan dari
konsep/teori/penda- pat
yang berbeda dari berbagai
Mengomunikasikan Menyajikan laporan dalam Menyajikan
jenis sumber.hasil Formatted: Indent: Left: 0", Right: 0", Space After: 10 pt,
Line spacing: Multiple 1.15 li
bentuk bagan,
(communicating) kajian (dari mengamati
diagram, atau grafik;
menyusun laporan tertulis; sampai menalar) dalam
dan menyajikan laporan bentuk tulisan, grafis,
meliputi proses, hasil, dan media elektronik, multi
kesimpulan secara lisan. media dan lain-lain.
BAB III Formatted: Normal, Left, Space After: 10 pt, Line spacing:
Multiple 1.15 li
0. Berbasis konteks
0. Berorientasi kekinian
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan antara SKL, KI, KD, Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK),materipembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian,
dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
Komponen RPP
Mengacu pada Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran dan
penyempurnaan KI-KD. RPPmerupakanrencana pembelajaranyangdikembangkan
secararincimengacupadasilabus, bukutekspelajaran,dan buku panduan guru. Adapun
komponen RPP sesuai dengan Permendikbud tersebut paling sedikit memuat:(1)identitas
sekolah/madrasah, mata pelajaran,dan kelas/semester; (2) alokasiwaktu;(3)KI,KD,
indikatorpencapaiankompetensi;(4) materi pembelajaran;(5) kegiatan pembelajaran; (6)
penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar.
Guru harus dapat menyusun dan mengembangkan RPP sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan materi pelajaran yang akan dibahas, begitu juga dengan
komponennya, misalnya menambahkan tujuan pembelajaran secara utuh mencakup
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ingin dicapai sebagai hasil pembelajaran
tertentu. Semua komponen tersebut dituangkan dalam RPP dengan menggunakan format
seperti berikut.
Format RPP
Mata pelajaran:
Kelas/Semester:
Alokasi Waktu:
A. Kompetensi Inti (KI) Formatted: Normal, Space After: 10 pt, Line spacing:
Multiple 1.15 li, No bullets or numbering, Widow/Orphan
control
[disajikan Deskripsi Rumusan KI-1 dan KI-2 seperti yang dinyatakan dalam silabus]
Formatted: Normal, Indent: Left: 0", Space After: 10 pt,
Line spacing: Multiple 1.15 li, Tab stops: Not at 1.69" + 3" +
KI3: 6"
KI4:
B. Materi Pembelajaran
[disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap pertemuan dinyatakan dalam
Lampiran]
D. Kegiatan Pembelajaran Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0", Space After: 10
pt, Line spacing: Multiple 1.15 li
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
Indikator: …
a.Kegiatan Pendahuluan
b.Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1]
a.Kegiatan Pendahuluan
b.Kegiatan Inti
c.Kegiatan Penutup
3. Pertemuan seterusnya.
E. Teknik penilaian
1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar
Dan seterusnya tergantung banyak pertemuan. Formatted: Space After: 10 pt, Line spacing: Multiple 1.15
li, Tab stops: Not at 3" + 6"
Formatted: Indent: Left: 0", Space After: 10 pt, Line
spacing: Multiple 1.15 li
Seperti dijelaskan sebelumnya, format diatas merupakan format yang memuat Formatted: Left, Indent: Left: 0", Space After: 10 pt, Line
spacing: Multiple 1.15 li, Adjust space between Latin and
komponen RPP minimal disesuaikan dengan penyempurnaan KI-KD dan silabus serta Asian text, Adjust space between Asian text and numbers
penyempurnaan penilaian, guru dapat mengembangkannya secara maksimal, sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, karakteristik materi pelajaran dan
karakteristik satuan pendidikan.
C. Langkah penyusunan RPP Formatted: Normal, Space After: 10 pt, Line spacing:
Multiple 1.15 li, No bullets or numbering
1. Pengkajian silabus meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) proses Formatted: Normal, Left, Right: 0", Space Before: 0 pt,
After: 10 pt, Line spacing: Multiple 1.15 li, No bullets or
pembelajaran; numbering
1. Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan melalui analisis dari waktu
yang dibutuhkan untuk pencapaian tiap IPKdan berdasarkan karakteristik peserta didikdi
satuan pendidikan;
Dengan demikian maka pengembangan RPP dapat digambarkan sebagai suatu proses
menjabarkan keterkaitan antara SKL, KI,KD, dan indikatorpencapaian kompetensi,
@2016, Dit. Pembinaan SMA 16
Model Pengembangan RPP
K
SILABUS
L Penilaian
Sikap Kegiatan
Pengetahuan Pembelajaran
Keterampilan
Gambar 2. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Penilaian Formatted: Normal, Left, Space After: 10 pt, Line spacing:
Multiple 1.15 li
Formatted: Left, Right: 0", Space After: 10 pt, Line
spacing: Multiple 1.15 li
Penjelasan gambar2 :
Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar melalui
proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar 1.
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, terdiri atas Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah
menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan
. Kompetensi Inti (KI-1, KI-2(, KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai
peserta didik.
KI-1 (Kompetensi Inti Sikap Spiritual) dan KI-2 (Kompetensi Inti Sikap Sosial) yang
dikembangkan menjadi Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK),
hanya untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan budi Pekerti dan mata pelajaran
PPKn, yang keduanyadicapai melalui pembelajaran langsung (direct teaching) dan Formatted: Font: Trebuchet MS
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) sementara untuk matapelajaran Formatted: Font: Italic
lainya kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
(indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah Formatted: Font: Trebuchet MS
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
peserta didik Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan memperoleh
pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual yang
relevan dengan berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 dan KI-1 sementara untuk
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekertiserta PPKn, pengembangan sikap
spiritual dan sikap sosial akan diperoleh lewat pembelajaran langsung dan tidak
langsung. Penilaian ketercapaian kompetensi sikap tersebut dapat dilakukan melalui
pengamatan/observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau jurnal.
. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 khusus pada mata
pelajaran Agama dan Budipekerti dan mata pelajaran PPKndirumuskan dalam bentuk
perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai
dampak pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4. Indikator untuk KD yang diturunkan dari
KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan
terukur.
. Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada
deskripsi yang ada di kata kerja operasional indikator.
. Jika RPP digunakan untuk beberapa kali pertemuan, maka indikator pencapaian
kompetensi (IPK) dirinci untuk setiap pertemuan.
Pengembangan materi juga perlu memperhatikan buku teks wajib dan sumber lain,
sehingga guru dapat menjabarkan materi-materi yang merupakan materi esensial
(dasar) yang harus dikuasai peserta didik dan materi pengembangan atau materi terapan
sebagai bahan pengayaan untuk menambah wawasan. Selain itu, jika memungkinkan
guru dapat mengembangkan materi yang berkaitan dengan muatan lokal baik materi
kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau materi transdisipliner, atau materi
yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.
Materi dalam RPP dituliskan poin poin yang merupakan materi pokok dan materi ajar.
Materi pokok dapat dirumuskan dari kompetensi dasar, sedangkan materi ajar
dirumuskan dari indikator pencapaian kompetensi.Secara rinci materi pembelajaran
menjadi lampiran dalam RPP.
. Struktur keilmuan.
. Alokasi waktu.
Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan
menjadi lampiran di RPP.
sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan tatap
muka di kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri
. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran antara
lain; 1) Kegiatan pembelajaran disusun sebagai acuan bagi guru agar dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional, (2) Kegiatan pembelajaran
memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat
melakukan kegiatan yang merupakan pengalaman belajar untuk mencapai kompetensi
tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan, (3) Kegiatan
pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario atau langkah-langkah yang
dapat memotivasi dan mengarahkan peserta didik untuk aktif belajar dan menerapkan
pengetahuannya dalam kehidupan nyata melalui berbagai aktivitas.
a) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/simpulan Formatted: Normal, Left, Line spacing: Multiple 1.15 li, No
bullets or numbering
pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c)
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan
a) Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan tindak Formatted: Normal, Left, Space After: 10 pt, Line spacing:
Multiple 1.15 li, No bullets or numbering, Adjust space
lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling between Latin and Asian text, Adjust space between Asian
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil text and numbers, Tab stops: Not at 2.26"
belajar peserta didik; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Selain hal yang dijelaskan di atas, dalam pengembangan kegiatan pembelajaran juga
perlu diperhatikan model atau metode pembelajaran yang digunakan, alokasi waktu,
serta alat/bahan, atau sumber, serta media yang diperlukan.
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, peserta
didik dengan peserta didik, peserta didik dengan orang-orang di lingkungannya, dan
peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran pada
Kurikulum 2013 dilaksanakan berbasis aktivitas agar memberikan ruang yang cukup bagi
peserta didik untuk mengembangkan kreativitas, prakarsa, dan kemandirianyang sesuai
dengan potensi, bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologispeserta didik.
@2016, Dit. Pembinaan SMA 22
Model Pengembangan RPP
Pembelajaran yang disajikan sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk berfikir
kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, serta memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Model dan/atau metode dipilih yang sesuai dengan pendekatan saintifik yang diperlukan
untuk mengembangkan sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilanyang
pelaksanaannya difokuskan kepada kesesuaian dengan pengalaman belajar peserta
untuk mencapai kompetensi tertentu. Selain itu, pemilihan model atau metode juga
harus mempertimbangkan karakteristik KD atau materi pembelajaran. Model–model
tersebut antara lain model Discoveri (Discovery Learning), model Inkuiri (Inquiry
Learning), Model Berbasis Permasalahan (Problem Based Learning), dan Model Proyek
(Project Based Learning). Jika kegiatan pembelajaran menggunakan model tertentu
maka langkah-langkah kegiatan di RPP disesuaikan dengan langkah model pembelajaran
tersebut, tidak lagi menggunakan pendekatan saintifik. berikut adalah contoh langkah
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning;
a. Stimulation (Menciptakan stimulus/rangsangan) Formatted: Normal, Space After: 10 pt, Line spacing:
Multiple 1.15 li, No bullets or numbering
Problem Statement (Menyiapkan pernyataan masalah )
(Sangat dianjurkan untuk membaca naskah Model-model Pembelajaran) Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0", Space After: 10
pt, Line spacing: Multiple 1.15 li, Tab stops: Not at 0.69"
. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.
2. Mengembangkan Penilaian
@2016, Dit. Pembinaan SMA 23
Model Pengembangan RPP
Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran
untuk mencapai kompetensi yang menjadi tuntutan dalam pembelajaran. Media
pembelajaran sebagai sarana bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
Media pembelajaran akan mempengaruhi iklim belajar, kondisi, dan lingkungan belajar
@2016, Dit. Pembinaan SMA 24
Model Pengembangan RPP
yang ditata dan dikelola oleh guru. Dalam memilih media pembelajaran harus
mempertimbangkan prinsip psikologi peserta didik, antara lain motivasi, perbedaan
individu, emosi, partisipasi umpan balik, penguatan dan penerapan. Penggunaan media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
Penentuan media, alat, bahan, dan sumber belajar disesuaikan dengan yang telah
ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.
2. Menyusun RPP
Menyususn RPP merupakan kegiatan paling sedikit melengkapi format yang tercantum di
lampiran Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran.Komponen yang ada
di format tersebut dapat dikembangkan berdasarkan penyempurnaan KI-KD, Silabus, dan
Penilaian serta kebutuhan guru berdasarkan karakteristik peserta didik dan materi
pelajaran.
Naskah ini disusun sebagai salah satu bahan panduan bagi sekolah dalam membantu guru
menyusun dan mengembangkan RPP yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,
peserta didik, serta sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia di sekolah masing-
masing.
DAFTAR PUSTAKA Formatted: Normal, Left, Space After: 10 pt, Line spacing:
Multiple 1.15 li
Formatted: Space After: 10 pt, Line spacing: Multiple 1.15 li
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0", First line: 0",
Space After: 10 pt, Line spacing: Multiple 1.15 li
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.
Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Bloom, B.S., Englehart, M.B., Furst, E.J., Hill, W.H., & Krathwohl, D.L.1956.Taxonomy
of EducationalObjectives.The Classifications of Educational Goals.Handbook I.
Bloom’s Taxonomy: The 21st Century Version, Education Technology and Mobile
Learning: A Resource of Free Educational Web Tool and Mobile App for Education
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar
Penilaian Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Surat Edaran Dirjen Pendidikan Menengah dan Dirjen Pendidikan Dasar No. 5685
/C/KR/2014 dan No. 8014/D/HP/2014 tentang Sekolah yang melaksanakan Kurikulum
2006 dan Kurikulum 2013.
KI3:
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Materi Pembelajaran
komponen penyusun ekosistem
komponen biotik dan abiotik
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem
Aliran Energi
daur biogeokimia
peran mikroorganisme dalam berbagai daur Biogeokimia
jenis-jenis interaksi yang terjadi dalam ekosistem
D. Kegiatan Pembelajaran
I. Kegiatan Pendahuluan
Salam, Berdoa, Presensi;
Apersepsi ; Apa yang kalian ketahui tentang organisasi kehidupan?;
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari;
menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
I. Kegiatan Pendahuluan
Salam, Berdoa, Presensi;
Apersepsi ; Apa yang kalian ketahui tentang jaring-jaring
makanan?;
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari;
menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
3. Pertemuan Ketiga.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.10.7 Menganalisis jenis-jenis interaksi yang terjadi dalam ekosistem
4.10.3 Mensimulasikan interaksi antar komponen dalam suatu ekosistem
I. Kegiatan Pendahuluan
Salam, Berdoa, Presensi;
Apersepsi ; Siapa yang bisa menjelaskan Daur Air?;
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari;
menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan; dan
menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
E. Teknik penilaian
Penilaian sikap : Observasi dan jurnal
Penialaian Pengetahuan : Tes Lisan, Tertulis, Penugasan
Penilaian Keterampilan : Portofolio, Produk, Kinerja
2. Bahan
LKS
Power Point
Gambar Ekosistem
3. Sumber Belajar
Endang Sri Lestari dan Indun Kustinnah. 2009. Biologi SM/MA untuk
Kelas X. bse.
Gunawan Susilowarno. Biologi SMA Untuk SMA/MA Kelas X,
Grasindo.
Bagod Sudjadi. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1 A. Yudhistira.
Wigati Hadi Omegawati dan Rohana Kusumawati. 2010. Buku
Panduan Pendidik Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Intan Pariwara
Mengetahui :
Kepala SMA Cipete Guru Mata Pelajaran,
Lampiran RPP
3.10 Menganalisis 3.10.1 Mengidentifikasi Disajikan gambar ekosistem, siswa Perhatikan gambar di bawah ini!
informasi/data dari komponen penyusun dapat menyebutkan komponen
berbagai sumber tentang ekosistem penyusun ekosistem dengan benar.
ekosistem dan semua
interaksi yang berlangsung
di dalamnya
faktor yang dapat dapat Menjelaskan faktor-faktor yang faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi dapat mempengaruhi keseimbangan mempengaruhi keseimbangan
keseimbangan ekosistem ekosistem dengan benar ekosistem!
3.10.4 Menjelaskan Disajikan komponen penyusun Dalam suatu ekosistem kolam
mekanisme aliran energy ekosistem kolam, peserta didik dapat terdapat :
dalam ekosistem mengurutkan rantai makanan dan 1. Hewan karnivora
menjelaskanmekanisme aliran energy 2. Bakteri pengurai
dalam ekosistem dengan benar 3. Plankton
4. Zat organik
5. Herbivora
Dari komponen ekosistem tersebut
susunlah suatu rantai makanan yang
menggambarkan aliran energi. Coba
susun urutan aliran energi dengan
tepat!
3.10.5 Menentukan daur Peserta didik dapat menentukan daur Buatlah daur Karbon!
biogeokimia dalam karbon dengan benar
ekosistem
3.10.6 Menentukan peran Disajikan daur Nitrogen, peserta didik Berdasarkan daur Nitrogen, Jelaskan
mikroorganisme dalam dapat menentukan peran bakteri peran Bakteri dalam daur Nitrogen!
berbagai daur Biogeokimia dalam daur nitrogen dengan benar
Penilaian
3 4.10.3 Mensimulasikan 4.10.3.1 Peserta didik Unjuk Kerja Harian
interaksi antar mendemonstrasikan
komponen dalam suatu interaksi antar
ekosistem komoponen dalam
ekosistem
Rubrik Kinerja
Hari/Tanggal :……….
KD :4.10. Mensimulasikan interaksi antar komponen dalam
suatu ekosistem
Kegiatan :Simulasi
A. Kompetensi Inti,
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
C. Materi
1. Persamaan dan Sistem Persamaan Linear
2. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
3. Himpunan Penyelesaian dari Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
4. Masalah Kontekstual berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
(SPLTV).
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Indikator:
3.2.1 Menjelaskan konsep persamaan linear dan sistem persamaan linear
3.2.2 Membedakan persamaan dan sistem persamaan linear
3.2.3 Menjelaskan konsep sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV)
3.2.4 Menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear tiga
variabel
3.2.5 Mengubah masalah kontekstual dari bentuk deskripsi/bahasa verbal ke bahasa
matematika yang berbentuk sistem persamaan linear tiga variabel
4.2.1 Mengidentifikasi fakta atau informasi dalam masalah kontekstual yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel.
4.2.2 Membuat model matematika bentuk sistem persamaan linear tiga variabel
dari masalah kontekstual.
4.2.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan linear
tiga variabel.
Permasalahan dalam bentuk sistem persamaan linear tiga variabel yang diamati
peserta didik:
Bagaimana menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut:
2 x y z 3
a. x y 4
z 5
x y z 5
b. 2 x 3 y 4 z 10
z y 3
Permasalahan dalam bentuk teks/ cerita yang diamati:
“Jumlah tiga bilangan sama dengan 45. Bilangan pertama ditambah 4 sama
dengan bilangan kedua, dan bilangan ketiga dikurangi 17 sama dengan bilangan
pertama. Variabel apa saja yang ada pada permasalahan diatas? Tentukan
masing-masing bilangannya!”
5. Verification (memverifikasi);
Peserta didik memverifikasi, menafsirkan dan mengevaluasi penyelesaian masalah
hasil diskusi kelompoknya dengan mensubstitusikan nilai variabel-variabel yang
telah diketahui ke dalam sistem persamaan, dan membuat kesimpulan sementara.
Kemudian perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan
membandingkan hasil diskusi antar kelompok. Arahkan proses pembelajaran ke
bentuk tanya jawab.
@2016, Dit. Pembinaan SMA 43
Model Pengembangan RPP
6. Generalization (menyimpulkan);
Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan berkaitan dengan
materi definisi sistem persamaan linear tiga variabel dan menentukan himpunan
penyelesaiannya berdasarkan hasil rangkuman dari kesimpulan setiap kelompok
setelah sesi presentasi.
sistem persamaan kinear dua variabel (SPLDV) serta metode yang dapat digunakan
untuk menemukan himpunan penyelesaiannya;
3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari berkaitan dengan SPLTV;
4. menyampaikan garis besar cakupan materi SPLTV dan kegiatan yang akan dilakukan;
dan
5. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan saat membahas
materi SPLTV.
Pak Wayan bersama kedua anaknya, Putu dan Gede adalah pengrajin ukiran
patung di Pulau Bali. Suatu ketika Pak Wayan mendapat pesanan membuat 3
ukiran patung dan 1 ornamen rumah dari seorang turis asal Belanda dengan batas
waktu pembuatan diberikan selama 5 bulan. Pak Wayan dan Putu dapat
menyelesaikan keempat jenis ukiran di atas dalam waktu 7 bulan. Jika Pak Wayan
bekerja bersama Gede, mereka dapat menyelesaikan pesanan dalam waktu 6
bulan. Karena Putu dan Gede bekerja setelah pulang sekolah, mereka berdua
membutuhkan waktu 8 bulan untuk menyelesaikan pesanan ukiran tersebut.
Dapatkah pesanan ukiran diselesaikan dengan batas waktu yang diberikan?
P
e Pak Panjaitan memiliki dua hektar sawah yang ditanami padi dan sudah saatnya
r diberi pupuk. Terdapat tiga jenis pupuk (Urea, SS, TSP) yang harus digunakan agar
mhasil panen padi lebih maksimal. Harga per karung setiap jenis pupuk adalah
a Rp75.000,00; Rp120.000,00; dan Rp150.000,00. Banyak pupuk yang dibutuhkan
s Pak Panjaitan sebanyak 40 karung. Pemakaian pupuk Urea 2 kali banyaknya dari
pupuk SS. Sementara dana yang disediakan Pak Panjaitan untuk membeli pupuk
a
adalah Rp4.020.000,00. Berapa karung untuk setiap jenis pupuk yang harus dibeli
l Pak Panjaitan?
@2016, Dit. Pembinaan SMA 45
Model Pengembangan RPP
ahan 2:
Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan yang didapatkan tentang apa itu
sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV), bagaimana membuat model
matematika dari permasalahan kontekstual berkaitan dengan SPLTV, langkah-
langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan himpunan penyelesaian dari
SPLTV, dan bagaimana menyelesaikan permasalahan kontekstual berkaitan
dengan SPLTV yang disajikan guru, serta menyajikan suatu permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan dengan SPLTV yang dibuat oleh peserta didik
bersama kelompoknya.
E. Penilaian
a. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Lisan dan Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik
b. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes Tertulis : lembar pedoman pertanyaan
3. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
4. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
e. Pengayaan
- Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
……………….., ………………….
2016
Mengetahui
Kepala SMA ............................, Guru Mata Pelajaran,
Lampiran 2
Kata Kerja Operasional
RANGKUMAN
REVISI TAKSONOMI BLOOM
DOMAIN KOGNITIF
DOMAIN PSIKOMOTOR