Anda di halaman 1dari 1

Istilah keluarga dalam arti sempit : orang seisi rumah, anak istri,

Istilah keluarga dalam arti luas : keluarga berarti sanak saudara atau anggota
kerabat dekat.
hukum kekeluargaan menurut hukum perdata adalah aturan yang mengatur mengenai
keluarga, yang mana di dalam keluarga tersebut banyak mengatur masalah perkawinan,
hubungan dan hak serta kewajiban suami istri dalam sebuah rumah tangga, keturunan,
perwalian, pengampuan.
hukum kekeluargaan secara garis besar adalah hukum yang bersumber pada pertalian
kekeluargaan. Pertalian kekeluargaan ini dapat terjadi karena pertalian darah,
ataupun terjadi karena adanya sebuah perkawinan.
Sumber hukum keluarga tertulis, dikemukakan berikut ini :
1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata)
2. Peraturan Perkawinan Campuran (Regelijk op de Gemengdehuwelijk),Stb.1898
Nomor 158
3. Ordonasi perkawinan Indonesia, Kristen, Jawa, Minahasa, dan Ambon, Stb.1933
Nomor 74
4. UU Nomor 32 Tahun 1954 tentang Pencatatan Nikah, Talak, dan Rujuk (beragama
Islam)
5. UU Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan
6. PP Nomor 9 tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan
7. PP Nomor 10 Tahun 1983 jo.PP Nomor 45 Tahun 1990 tentang Izin Perkawinan dan
Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil

Asas-Asas Hukum keluarga


Berdasarkan hasil analisis terhadap KUH Perdata dan UU Nomor 1 tahun 1974
dirumuskan beberapa asas yang cukup prinsip dalam Hukum Keluarga, yaitu:
a. Asas monogamy, asas ini mengandung makna bahwa seorang pria hanya boleh
mempunyai seorang istri, dan seorang istri hanya boleh mempunyai seorang suami.
b. Asas konsensual, yakni asas yang mengandung makna bahwa perkawinan dapat
dikatakan sah apabila terdapat persetujuan atau consensus antara calon suami-istri
yang akan melangsungkan perkawinan.
c. Asas persatuan bulat, yakni suatu asas dimana antara suami-istri terjadi
persatuan harta benda yang dimilikinya.(Pasal 119 KUHPerdata).
d. Asas proporsional,yaitu suatu asas dimana hak dan kedudukan istri adalah
seimbang dengan hak dan kewajiban suami dalam kehidupan rumah tangga dan di dalam
pergaulan masyarakat.( Pasal 31 UUNo.1 Tahun 1974 tentang perkawinan).

Anda mungkin juga menyukai