Kurikulum SMK telah disempurnakan menjadi Kurikulum SMK edisi 2004 yang
mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasis kompetensi.
Pada kurikulum tersebut setiap satu unit kompetensi menjadi satu mata diklat,
sehingga untuk menunjang pembelajarannya setiap satu unit kompetensi
memerlukan minimal satu modul. Untuk mewujudkan pembelajaran yang
menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi, pengadaan Modul
Pembelajaran berbasis kompetensi sangat dirasakan sebagai kebutuhan yang
mendesak.
Panduan ini disusun sebagai acuan pengembangan modul, dan diharapkan dapat
terwujud modul-modul yang dapat membantu memudahkan peserta diklat dalam
menguasai kompetensi yang dipelajarinya. Diharapkan dengan tersedianya modul
belajar, terjadi kegiatan belajar mengajar yang lebih dinamis, peserta diklat belajar
mandiri dan bahkan mampu melakukan evaluasi mandiri.
Penyesuaian dan perbaikan terhadap pedoman ini akan selalu diupayakan, agar
sesuai dengan tuntutan dan perkembangan.
Direktur
Pendidikan Menengah Kejuruan
Judul
Pengantar
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
IV. PENUTUP
A. Latar Belakang
Terdapat tiga tantangan cukup berat yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini
yaitu (1) adanya kebijaksanaan otonomi daerah (desentralisasi) yang sudah
mulai digulirkan;(2) adanya AFTA dan AFLA mulai berlaku tahun 2003;dan (3)
tantangan globalisasi yang akan terjadi 2020. Ketiga tantangan tersebut
merupakan ujian yang harus dihadapi, maka perlu peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM) sebagai langkah yang harus direncanakan
secara strategis. Strategi peningkatan kualitas SDM dilakukan dengan
berbagai strategi antara lain melalui pembelajaran berbasis kompetensi
(competency based training). Pelaksanaan strategi tersebut dilakukan melalui
(1) penataan kurikulum; (2) penyusunan bahan ajar/modul;(3) penyusunan
standart pelayanan minimal; (4) penyelenggaraan diklat berbasis produksi
(production based training); (5) pengembangan prosedur penilaian berbasis
kompetensi (competency based assessment)
Untuk itu perlu adanya pedoman penyusunan bahan ajar atau modul sesuai
dengan karakteristik modul dan tujuan penggunaan modul sebagai sarana
belajar peserta diklat.
1. Pendahuluan
- Latar belakang
- Ruang lingkup
- Tujuan
2. Kaidah modul
- Pengertian dan Tujuan Modul
- Tujuan
- Karakteristik modul
- Rancangan modul
3. Penulisan Modul
- Kerangka (out line) modul
- Petunjuk penulisan modul
4. Penutup
C. Tujuan
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode,
batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis
dan menarik untuk mencapai kompetensi/subkompetensi yang diharapkan
sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
B. Tujuan
Modul sebagai bahan ajar bertujuan :
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu
bersifat verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa atau
peserta diklat maupun guru/instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :
a. Meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswa atau peserta diklat;
1. Self instructional
2. Self Contained
Stand alone atau berdiri sendiri yaitu modul yang dikembangkan tidak
tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-
sama dengan bahan ajar lain. Dengan menggunakan modul, peserta
diklat tidak perlu bahan ajar yang lain untuk mempelajari dan atau
mengerjakan tugas pada modul tersebut. Jika peserta diklat masih
menggunakan dan bergantung pada bahan ajar lain selain modul yang
digunakan tersebut, maka bahan ajar tersebut tidak dikategorikan sebagai
modul yang berdiri sendiri.
4. Adaptif
5. User friendly
1. Format
2. Organisasi
a. Gunakan bentuk dan ukuran huruf yang mudah dibaca sesuai dengan
karakteristik umum peserta didik.
b. Gunakan perbandingan huruf yang proporsional antara judul, sub judul
dan isi naskah.
c. Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks, karena dapat
membuat proses membaca menjadi sulit.
Gunakan spasi atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk
menambah kontras penampilan modul. Spasi kosong dapat berfungsi
untuk menambahkan catatan penting dan memberikan kesempatan jeda
kepada siswa/peserta diklat. Gunakan dan tempatkan spasi kosong
tersebut secara proporsional.
Penempatan ruang kosong dapat dilakukan di beberapa tempat seperti:
Ruangan sekitar judul bab dan sub bab
Batas tepi (marjin); batas tepi yang luas memaksa perhatian
siswa/peserta diklat untuk masuk ke tengah-tengah halaman.
Spasi antar kolom; semakin lebar kolomnya, semakin luas spasi
diantaranya.
Pergantian antar paragraf dan dimulai dengan huruf kapital.
Pergantian antar bab atau bagian.
6. Konsistensi
Gunakan ukuran dan jenis huruf, jarak spasi, format, marginalisasi dan
tata letak secara konsisten.
Pedoman Penulisan Modul 9
III. PENULISAN MODUL
Halaman Sampul
Halaman Francis (Sampul Dalam)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Peta Kedudukan Modul
Glosarium
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasyarat
C. Petunjuk penggunaan modul
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
B. Kegiatan Belajar
BAB III EVALUASI
A. Instrumen Penilaian
B. Kunci Jawaban
BAB IV PENUTUP
Daftar Pustaka
Halaman Sampul
Berisi tentang judul modul, kode modul, keterangan revisi, gambar ilustrasi,
institusi penerbit, dan edisi atau tahun terbit.
Berisi judul modul, nama penyusun, nama editor, tahun cetak, tahun revisi.
Kata Pengantar
Daftar Isi
Glosarium
Memuat penjelasan tentang arti dari; istilah, kata-kata sulit dan asing yang
terdapat dalam modul dan disusun menurut abjad.
A. Deskripsi
Penjelasan singkat tentang judul dan ruang lingkup isi modul, kaitan
modul dengan modul lainnya, dan hasil belajar yang akan dicapai
setelah menguasai modul, serta manfaat kompetensi tersebut di dunia
kerja.
B. Prasyarat
Merupakan penjelasan tentang kemampuan awal siswa atau peserta
diklat yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul tersebut antara
lain:
1. kompetensi/kemampuan spesifik minimal yang harus dimiliki seblum
memulai penggunaan modul itu.
2. penguasaan modul lain yang menjadi prerequisit modul tersebut.
D. Tujuan Akhir
Uraian tujuan akhir yang akan dicapai siswa atau peserta diklat setelah
menyelesaikan kegiatan belajar, sesuai dengan spesifikasi kinerja dan
memenuhi syarat dunia kerja (entry level).
Rumusan tujuan akhir tersebut harus memuat :
1. Kinerja yang diharapkan
2. Kriteria keberhasilan
3. Kondisi atau variable yang diberikan
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
b. Uraian materi 1
c. Rangkuman 1
e. Tes formatif 1
Berisi kunci jawaban tes formatif sebagai umpan balik bagi siswa
atau peserta diklat.
g. Lembar kerja 1
2. Kegiatan Belajar 2
3. Kegiatan Belajar N
Bagian ini berisi evaluasi akhir belajar siswa atau peserta diklat setelah
menyelesaikan satu modul.
A. Instrumen Penilaian
B. Kunci Jawaban
BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup dari keseluruhan modul yang berisi
informasi tentang, program tindak lanjut yang harus dilakukan peserta diklat
setelah diperoleh hasil penilaian yaitu;
1. apakah peserta harus mempelajari kembali modul tersebut
(jika belum memenuhi standar minimal) atau
2. peserta diklat dapat memperoleh sertifikat dan cara
memperolehnya, serta dapat melanjutkan ke modul berikutnya,
Daftar Pustaka
Berisikan daftar buku atau referensi yang digunakan untuk acuan dalam
menulis modul dan disusun secara alphabetis.
Pedoman penulisan modul ini merupakan rambu-rambu umum bagi penulis atau
pengembang modul pembelajaran siswa SMK. Melalui pedoman ini diharapkan
terwujud modul SMK dengan pola pengembangan dan penulisan yang baku.