Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sidoarjo


Kopensi Keahlian : Teknik Permesinan
Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan : 9 – 10
Alokasi Waktu: 4 jam Pelajaran (4 x 45 menit)
Standart Kompetensi : Memahami Prinsip Dasar Kelistrikan
dan Konversi Energi
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Konsep Pompa fluida
Indikator :
1. Menjelaskan definisi kompresor
2. Menjelaskan cara kerja kompresor
3. Menjelaskan komponen kompresor
4. Menjelaskan performa dan efisiensi kompresor

I. Tujuan Pembelajaran

A. Akademik

1) Peserta didik mampu menjelaskan definisi dari kompresor.


2) Peserta didik mampu mengklasifikasikan kompresor sesuai dengan
buku informasi.
3) Peserta didik mampu mendefinisikan kompresor sesuai dengan buku
informasi.
4) Peserta didik mampu menjelaskan cara kerja kompresor sesuai dengan
buku informasi.
5) Peserta didik mampu memahami konsep kompresor sesuai dengan
buku informasi.

B. Nilai-nilai Karakter Bangsa


1) Melaksanakan evaluasi dengan jujur.
2) Menggunakan waktu dalam memulai dan mengakhiri kegiatan inti
secara sistematika (disiplin).
3) Berusaha dengan maksimal dalam menyelesaikan tugas (kerja keras)
4) Berusaha mencari ilmu dan pengetahuan serta bertanya hal-hal yang
kurang jelas dan belum dimengerti dari sumber yang bisa dipercaya
(rasa ingin tahu, kreatif dan gemar membaca).

C. Materi Ajar

1) Pengertian Kompresor

Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara


dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena
proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan (1atm). Dalam
keseharian, kita sering memanfaatkan udara mampat baik secara
langsung atau tidak langsung. Sebagai contoh, udara manpat yang
digunakan untuk mengisi ban mobil atau sepeda montor, udara mampat
untuk membersihkan bagian-bagian mesin yang kotor di bengkel-
bengkel dan manfaat lain yang sering dijumpai sehari-hari.
Contoh kompresor sederhana, yaitu pompa ban sepeda atau
mobil, prinsip kerja kompresor dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika
torak pompa ditarik keatas, tekanan di bawah silinder akan turun
sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga udara akan masuk melalui
celah katup hisap yang kendur. Katup terbuat dari kulit lentur, dapat
mengencang dan mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara
masuk pompa kemudian torak turun kebawah dan menekan udara,
sehingga volumenya menjadi kecil.
Tekanan menjadi naik terus sampai melebihi tekanan di dalam
ban, sehingga udara mampat dapat masuk ban melalui katup (pentil).
Karena diisi udara mampat terusmenerus, tekanan di dalam ban
menjadi naik. Jadi jelas dari contoh tersebut, proses pemampatan
terjadi karena perubahan volume pada udara yaitu menjadi lebih

Gambar 1. Pompa ban kecil dari kondisi awal.

Gambar 2. Kompresor udara penggerak motor bakar.


Kompresor yang terlihat pada Gambar 2. biasa kita jumpai
dibengkel-bengkel kecil sebagai penghasil udara mampat untuk
keperluan pembersih kotoran dan pengisi ban sepeda motor atau mobil.
Prinsip kerjanya sama dengan pompa ban, yaitu memampatkan udara
di dalam silinder dengan torak. Perbedaanya terletak pada katupnya,
kedua katup dipasang dikepala silinder, dan tenaga penggeraknya
adalah motor listrik. Tangki udara berfungsi sama dengan ban yaitu
sebagai penyimpan energi udara mampat.
Pada gambar 3 adalah proses kerja dari kompresor kerja tunggal
dan ganda. Adapun urutan proses lengkap adalah sebagai berikut.
1) Langkah hisap, torak bergerak ke bawah oleh tarikan engkol. Di
dalam ruang silinder tekanan menjadi negatif di bawah 1 atm,
katup hisap terbuka karena perbedaan tekanan dan udara terhisap.
Kemudian torak bergerak keatas, katup hisap tertutup dan udara
dimampatkan. Karena tekanan udara mampat, katup ke luar
menjadi terbuka.
hisap
udara masuk
kompresor karena
tekanan di dalam
silinder lebih rendah
dari 1 atm.

Kompresi
udara di dalam kompresor dikompresi,
tekanan dan temperatur udara naik

Pengeluaran
Karena tekanan udara mampat, katup ke
luar terbuka dan udara mampat ke luar
silinder.
Gambar 3.Proses kerja dari kompresor
torak kerja tunggal

Gambar 4.Proses kerja dari kompresor torak kerja ganda


2) Klasifikasi Kompresor

Kompresor berdasarkan cara pemampatannya dibedakan menjadi dua,


yaitu jenis turbo dan jenis perpindahan. Jenis turbo menggunakan gaya
sentrifugal yang diakibatkan oleh putaran impeler sehingga udara
mengalami kenaikan energi yang akan diubah menjadi energi tekanan.
Sedangkan jenis perpindahan, dengan memperkecil volume udara yang
dihisap ke dalam silinder atau stator dengan torak atau sudu.
Kompresor yang diklasifikasikan berdasarkan tekanannya adalah
kompresor untuk pemampat (tekanan tinggi), blower untuk peniup
(tekanan sedang) dan fan untuk kipas (tekanan rendah).
Pada gambar di bawah terlihat, kompresor jenis turbo (dynamic)
berdasarkan pola alirannya dibagi menjadi tiga, yaitu ejector, radial,
dan aksial. Kompresor jenis ini hampir semuanya dapat beroperasi
pada tekanan dari yang rendah sampai tinggi. Kompresor turbo dapat
dibuat banyak tingkat untuk menaikkan tekanan dengan kapasitas
besar [Gambar 5]

Gambar 5. Kalsifikasi Kompresor

Berbeda dengan jenis turbo, kompresor jenis perpindahan


(displacement) beroperasi pada tekanan sedang sampai tinggi.
Kompresor jenis perpindahan dibedakan berdasarkan bentuk
konstruksinya, sekrup [Gambar 6], sudu luncur [Gambar 6], dan roots
[Gambar 7] jenis torak bolak-balik [Gambar 9.9,9.10]. Untuk
kompresor jenis torak dapat menghasilkan udara mampat bertekanan
tinggi. Pada Gambar 9.13 adalah grafik tekanan-kapasitas untuk
kompresor, terlihat jelas bahwa kompresor torak mempunyai daerah
operasi dengan tekanan yang paling tinggi, sedangkan untuk
kompresor axial mempunyai daerah operasi dengan kapasitas paling
besar. Kompresor untuk tekanan rendah adalah fan. Kompresor
bertekanan sedang adalah blower dan bertekanan tinggi adalah
kompresor.

Gambar 6. Kompresor Vane

Gambar 7. Kompresor Jenis Root


Gambar 8. Kompresor Jenis Scrup atau Ulir

Gambar 9. Kompresor Jenis Torak Kerja Tunggal


Gambar 10. Kompresor Jenis Torak Kerja Ganda

Gambar 11. Kompresor Sentrifugal Satu Tingkat

Gambar 12. Kompresor Banyak Tingkat


Gambar 13. Grafik Tekanan Kapasitas Kompresor
3) Penggunaan Udara Mampat

Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui penggunaan kompresor,


misalnaya:
1. Pengisi udara pada ban sepeda atau mobil
2. Sebagai penyemprot kotoran pada bagian-bagian mesin
3. Rem pada bis dan kereta api
4. Pintu pneumatik pada bis dan kereta api
5. Pemberi udara pada aquarium
6. Kipas untuk penyejuk udara
7. Blower untuk peniup tungku
8. Fan ventilator
9. Udara tekan pada pengecatan
10. Pengangkat mobil pneumatis
11. Transportasi gas solid dengan pneumatik pada industri kimia
12. Kendali otomatik pada pembakar dalam ketel uap.
4) Dasar Termodinamika Kompresi

Fluida dibedakan menjadi dua yaitu fluida tak mampu mampat


dan fluida mampu mampat. Contoh fluida yang tak mampu mampat
adalah zat cair, sedangkan yang mampu mampat adalah gas. Udara
adalah gas sebagai fluida kerja pada kompresor yang akan dikompresi,
sehingga diperoleh udara mampat yang mempunyai energi potensial.
Dengan kata lain udara adalah fluida yang dapat dimampatkan atau
fluida mampu mampat. Perubahan tekanan dan temperatur pada udara
mengakibatkan perubahan massa jenis udara. Proses pemampatan akan
menaikkan tekanan dan temperatur, berbarengan dengan itu, terjadi
perubahan volume sehingga kerapatan pun berubah.
Hubungan anatara massa jenis dengan volume pada proses
pemampatan dapat dilihat pada persamaan berikut:
m m
 
V V1  V2
Keterangan:
P = massa jenis (kg/m3)
V = volume (m3)

Apabila DV semakin kecil, maka massa jenis akan pertambah besar.


Jadi udara mampat mempunyai massa jenis yang lebih besar dibanding
udara bebas. Untuk memudahkan analisis biasanya udara dianggap gas
ideal pada proses-proses termodinamika, sehingga memenuhi
persamaa gas ideal berikut ini:
pV = mRT
Keterangan:
R = konstanta gas (J/KgK)
V = volume (m3)
p = tekanan (atm)
m = massa (kg)
T = temperatur (K)
5) Proses Kompresi

Proses kompresi gas pada kompresor secara termodinamika dapat


melalui tiga cara, yaitu proses kompresi isotermal, adiabatis, dan
politropik. Ketiga proses keadaan termodinamika tersebut secara
teoritis menjadi dasar perancangan dari proses kompresi sebenarnya
dari kompresor.
6) Fungsi Komponen
Sebagai penggerak kompresor umumnya dipakai motor listrik atau
motor bakar torak. Adapun macam-macam, sifat dan penggunakannya
masing-masing jenis penggerakknya:
a) Motor Listrik
Diklasifikasikan secara kasar atas motor induksi dan motor
singkron. Motor induksi mempunyai factor daya dan efisiensi yang
lebih rendah daripada motor singkron. Arus awal motor induksi
juga sangat besar. Namun motor induksi banyak dipakai karena
harganya relative lebih murah dan memeliharannya mudah.
b) Motor Bakar Torak
Digunakan sebagai penggerak kompresor apabila tidak tersedia
sumber listrik di tempat pemasangannya atau apabila kompresor
tersebut merupakan kompresor portable.
c) Transmisi daya Poros
Untuk menstransmisikan daya dari poros motor penggerak ke poros
kompresor ada beberapa cara yang sekarang banyak dipakai.
- Sabuk V
Keuntungan cara transmisi ini adalah pada putaran kompresor
yang dapat dipilih bebas sehingga dapat dipakai motor putaran
tinggi.
- Kopling Tetap
Hubungan dengan kopling tetap memberikan efisiensi
keseluruan yang tinggi serta pemeliharaannya yang mudah
tetapi caraini memerlukan putaran yang rendah dimana pada
umumnya jenis motor dengan putaran rendah harganya relative
lebih mahal bila dibandingkan dengan motor kecepatan normal.
- Rotor terpadu (Direct rotor)
Konstruksi poros engkol kompressi menjadi satu dengan poros
motor. Ukurannya menjadi lebih ringkas mdan tidak perlu
memerlukan banyak ruangan, pemeliharaannya pun lebih
murah tetapi motor dibuat lebih khusus.
- Kopling gesek
Berfungsi untuk menggerakkan kompresor kecil dengan motor
bakar torak. Disini dapat di start tanpa beban dengan membuka
kopling.
d) Silinder
Berfungsi sebagai rumah untuk menempatkan udara oleh
pergerakkan piston. Berbentuk silinder dan merupakan bejana
kedap udara dimana torak atau piston bergerak bolak-balik untuk
menghisap dan memampatkan udara.
e) Torak/Piston
Berfungsi melakukan kompresi atau pemampatan udara. Torak
bergerak naik turun diperoleh dari putaran poros engkol yang
mendorong gas dan menghasilkan energi atau usaha. Pada torak
dipasang cincin torak untuk mencegah kebocoran antara
permukaan torak dan silinder.
f) Katup
Terdiri dari katup isap dan katup buang yang dapat membuka dan
menutup sendiri akibat dari perbedaan tekanan yang terjadi antara
bagian dalam dan bagian luar silinder dan bekerja untuk setiap
langkah naik turun torak.
g) Poros Engkol
Bagian yang mengubah gerak putar menjadi gerak bolak balik
dimana poros engkol terpasang batang torak yang berfungsi
mendrong piston/torak dan ditumpu oleh bantalan.
h) Kotak Engkol
Berfungsi untuk menompang bantalan utma poros engkol dengna
kokoh atau menahan gaya inersia dari masa yang bergerak bolak-
balik serta gaya pada torak sebagai penahan minyak sehingga
komponen ini tidak bocor.
i) Rol pengatur kapasitas
Berfungsi untuk mengatur laju volume udara yang menghisap sesuai
dengan laju aliran keluar yang dibuuhkan
7) Efisiensi Kompresor
Daya yang diperlukan kompresor tidak hanya untuk proses kompresi
gas, tetapi juga untuk mengatasi kendala-kendala mekanis, gesekan-
gesekan, kendala tahanan aerodinamik aliran udara pada katup dan
saluran saluran pipa, kebocoran-kebocoran gas, proses pendinginan,
dan lain-lain. Kendala-kendala tersebut akan mengurangi daya poros
kompresor. Namun untuk menentukan seberapa besar pengaruh
masingmasing kendala tersebut adalah sangat sulit.

D. Metode Pembelajaran

1. Ceramah (C)
2. Tanya Jawab/wawancara (TJ/W)
3. Test (T)
4. Diskusi (D)
5. Pembuatan Laporan (TG)

E. Kegiatan Pembelajaran

Metode Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran (Menit)
A. Pendahuluan
1) Berdoa bersama. 5
2) Absensi peserta didik. C 5
3) Menjelaskan topik dan manfaat SK- T 10
KD dan indikator yang akan
dipeljari, guna memotovasi peserta
didik untuk belajar.
4) Pre test melalui tanya jawab ke C 10
peserta didik tentang kompresor dan
klasifikasinya
B. Kegiatan Inti
 EKSPLORASI
1) Peserta didik memperhatikan C 10
penjelasan tentang strategi
pembelajaran serta cara penilaian
yang akan dilakukan terkait dengan
kompetensi yang dipelajari.
2) Guru mengaitkan materi kompresor C 10
dengan kehidupan sehari-hari.
3) Guru menunjukkan komponen asli C 50
kompresor memalui stand engine
yang ada.
 ELABORASI
1) Guru menjelaskan pengertian C/D 50
kompresor melalui metode
ceramah.
2) Guru menjelaskan klasifikasi C/D 40
Metode Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran (Menit)
kompresor.

3) Peserta didik memperhatikan C/D 50


penjelsan tentang cara kerja
kompresor
4) Guru menunjukkan komponen- C/D 40
komponen kompresor melalui alat
peraga dan cara kerjanya.
 KONFIRMASI
1) Memberikan kesempatan kepada D 40
siswa untuk mendiskusikan materi
yang telah disampaikan.
2) Menunjuk beberapa siswa untuk TJ/D 40
menunjukkan materi yang telah
disampaikan.
C. Penutup
1) Post test sebagai toalk ukur sejauh T 10
mana proses pembelajaran telah
terlaksana.
2) Peserta didik memperhatikan C/TG 10
penjelasan untuk pembahasan
minggu berikutnya dan pemberian
tugas.
3) Menutup kelas: 20
 Merapikan alat.
 Membersihan ruangan.
 Melakukan doa bersama.
JUMLAH 400

F. Alat, Bahan dan Sumber Belajar

1) Alat
a. LCD proyektor (Laptop)
b. White Board
c. Boardmarker
d. Set tool box
2) Bahan
a. Model alat peraga kompresor
b. Power point
c. Video
3) Sumber Belajar
a. Modul proses konversi energi
b. Modul kompresor
c. Pedoman perawatan kompresor

G. Penilaian

1) Tes teori (tertulis) bentuk essay dan tes program


2) Wawancara
3) Tugas-tugas
Perangkat Penilaian Berbasis Kopetensi

1. Rancangan Penilaian

Kompetensi Keahlian : Teknik Permesinan


Standart Kopetensi : Memahami prinsip dasar kelistrikan dan konversi
energi
Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep kompresor.
Metode Penilaian
Kompetensi Dasar/Indikator Lain-
Tes tulis Wawancara Tugas
lain
1. Menjelaskan definisi √ √ √
kompresor.
a. Peserta didik dapat
menjelaskan pengertian
kompresor.
b. Peserta didik mampu
mengklasifikasikan
kompresor sesuai
dengan buku informasi.
c. Peserta didik dapat
menjelaskan perbedaan
kompresor berdasarkan
jenis motor bakarnya
sesuai dengan buku
informasi.
2. Menjelaskan cara kerja √ √ √
kompresor.
a. Peserta didik mampu
menjelaskan cara kerja
kompresor tak sesuai
dengan bunku
informasi.
b. Peserta didik dapat
menjelaskan
komponen-komponen
kompresor sesuai
dengan buku informasi.
3. Menjelaskan performasi √ √ √
kompresor dan kerugian
dalam suatu sistem
(efisiensi kompresor)
a. Peserta didik mampu
Metode Penilaian
Kompetensi Dasar/Indikator Lain-
Tes tulis Wawancara Tugas
lain
menjelaskan konsep
efisiensi kompresor
sesuai dengan buku
informasi.
b. Peserta didik mampu
menjelaskan efisiensi
kompresor.
c. Peserta didik mampu
memahmi
permasalahan yang
berhubungan dengan
efisiensi kompresor

2. Rambu-rambu Peniliaian
Instrumen penilaian yang perlu disiapkan meliputi:
A. Tes Tulis
1) Tes tulis terdiri dari 5 butir soal.
2) Bobot soal essay nilainya 20.
3) Jumlah bobot nilai seluruhnya 100.
B. Tes Lisan/Wawancara
C. Tugas-tugas
3. Materi Tes pada KD 1
A. Tes Lisan
Soal:
1) Jelaskan pengertian kompresor?
2) Sebutkan jenis kompresor bila ditinjau dari pemampatan udara?
3) Udara tekan yang dihasilkan dengan kompresor mempunyai beberapa
kelebihan dibandingkan dengan listrik dan tenagan hidrolik, sebutkan
kelebihan-kelebihannya?
4) Sebutkan fungsi masing-masing komponen kompresor.
Kunci Jawaban:
1) Kompresor adalah pesawat atau me sin yang berfungsi untuk
menaikkan tekanan udara/fluida gas dari tekanan statis rendah ke
tekanan statis yang lebih tinggi. Udara/ fluida gas yang dihisap oleh
kompresor dari udara luar dikompresikan dalam suatu tabung
kompresor itu sendiri dengan menggunakan piston/torak dan atau juga
yangv menggunkaan sudu-sudu.
2) Ditinjau dari pemampatannya (udara) kompreor dibagi menjadi 2 jenis:
a. Jenis perpindahan
Kompresor yang menaikkan tekanan dengan memperkecil
(memampatkan) volume gas yang terhisap ke dalam silinder/stator
oleh piston/torak atau sudu.
b. Jenis Turbo
Menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal
yang ditimbulkan oleh impeller/gaya angkat (lift) melalui sudu-
sudu.
3) Udara tekan yang dihasilakn dengan kompresor memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan dengan listrik dan tenaga hidrolik dalam hal
berikut:
a) Konstruksi dan operasi mesin serta fasilitasnya sangat sederhana.
b) Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatannya dapat
dilakukan dengan mudah.
c) Energy dapat disimpan.
d) Kerja dapat dilakukan dengan cepat,
e) Harga mesin dan peralatan relative lebih murah.
f) Kebocoran udaran yang terjadi tidak membahayakan dan tidak
menimbulkan pencemaran.
4) Sebagai penggerak kompresor umumnya dipakai motor listrik atau
motor bakar torak. Adapun macam-macam, sifat dan penggunakannya
masing-masing jenis penggerakknya:
j) Motor Listrik
Diklasifikasikan secara kasar atas motor induksi dan motor
singkron. Motor induksi mempunyai factor daya dan efisiensi yang
lebih rendah daripada motor singkron. Arus awal motor induksi
juga sangat besar. Namun motor induksi banyak dipakai karena
harganya relative lebih murah dan memeliharannya mudah.
k) Motor Bakar Torak
Digunakan sebagai penggerak kompresor apabila tidak tersedia
sumber listrik di tempat pemasangannya atau apabila kompresor
tersebut merupakan kompresor portable.
l) Transmisi daya Poros
Untuk menstransmisikan daya dari poros motor penggerak ke poros
kompresor ada beberapa cara yang sekarang banyak dipakai.
- Sabuk V
Keuntungan cara transmisi ini adalah pada putaran kompresor
yang dapat dipilih bebas sehingga dapat dipakai motor putaran
tinggi.
- Kopling Tetap
Hubungan dengan kopling tetap memberikan efisiensi
keseluruan yang tinggi serta pemeliharaannya yang mudah
tetapi caraini memerlukan putaran yang rendah dimana pada
umumnya jenis motor dengan putaran rendah harganya relative
lebih mahal bila dibandingkan dengan motor kecepatan normal.
- Rotor terpadu (Direct rotor)
Konstruksi poros engkol kompressi menjadi satu dengan poros
motor. Ukurannya menjadi lebih ringkas mdan tidak perlu
memerlukan banyak ruangan, pemeliharaannya pun lebih
murah tetapi motor dibuat lebih khusus.
- Kopling gesek
Berfungsi untuk menggerakkan kompresor kecil dengan motor
bakar torak. Disini dapat di start tanpa beban dengan membuka
kopling.
m) Silinder
Berfungsi sebagai rumah untuk menempatkan udara oleh
pergerakkan piston. Berbentuk silinder dan merupakan bejana
kedap udara dimana torak atau piston bergerak bolak-balik untuk
menghisap dan memampatkan udara.
n) Torak/Piston
Berfungsi melakukan kompresi atau pemampatan udara. Torak
bergerak naik turun diperoleh dari putaran poros engkol yang
mendorong gas dan menghasilkan energi atau usaha. Pada torak
dipasang cincin torak untuk mencegah kebocoran antara
permukaan torak dan silinder.
o) Katup
Terdiri dari katup isap dan katup buang yang dapat membuka dan
menutup sendiri akibat dari perbedaan tekanan yang terjadi antara
bagian dalam dan bagian luar silinder dan bekerja untuk setiap
langkah naik turun torak.
p) Poros Engkol
Bagian yang mengubah gerak putar menjadi gerak bolak balik
dimana poros engkol terpasang batang torak yang berfungsi
mendrong piston/torak dan ditumpu oleh bantalan.
q) Kotak Engkol
Berfungsi untuk menompang bantalan utma poros engkol dengna
kokoh atau menahan gaya inersia dari masa yang bergerak bolak-
balik serta gaya pada torak sebagai penahan minyak sehingga
komponen ini tidak bocor.
r) Rol pengatur kapasitas
Berfungsi untuk mengatur laju volume udara yang menghisap
sesuai dengan laju aliran keluar yang dibuuhkan.
B. Tes Lisan/Wawancara
Tes wawancara dilaksanakan cera tidak terstruktur dengan memberikan
beberapa pertanyaan kepada seluruh siswa secara bergiliran dimana bahan
wawancara diambil dari beberapa tugas program.
C. Tugas
Tugas diberikan berdasarkan materi pelajaran yang sudah disampaikan.

Sidoarjo, 15 September 2013


Mengetahui,
Guru Pembimbing Guru Pemula,

Drs. Johanes Antony, M.MT Mochamad Alfi Zahwanul Farich


NIP. 19590301986031009 NIM.105524201

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Sidoarjo, Kakomli,

Drs. Heru Mursanyoto, MM Drs. Eko Warsanto, MM


NIP. 196309131987031016 NIP. 196112261986031012

Anda mungkin juga menyukai