Anda di halaman 1dari 5

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425

SISTEM PENDUKUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN


KETUA PETUGAS GURU PIKET DENGAN MENGGUNAKAN
METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
(STUDY KASUS SDN 106166 MARINDAL)
Rahmat Hidayat (1011732)

Mahasiswa program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan


Jln. Sisingamangaraja No 338 Simpang limun Medan
http : // www.stmik-budidarma.ac.id// email :rahmat418@gmail.com

ABSTRAK
Kebutuhan akan informasi dalam era globalisasi saat ini, diperlukan suatu terobosan yang dapat
memudahkan perolehan informasi, seiring dengan hal itu, berbagai metode dilakukan untuk mengembangkan
pengetahuan dan informasi. Perlu adanya suatu sistem informasi yang memudahkan bagi pengguna, untuk
mendapatkan informasi yang lebih efesien dan akurat.
Adapun sistem ini dibuat untuk mempermudah informasi mengenal penginputan penjadwalan guru piket,
dan untuk mempermudah untuk mendapatkan informasi data guru. Aplikasi ini di kembangkan dengan Microsoft
visual basic 2008 dan MySQL sebagai database. Aplikasi Microsoft visual basic 2008 bekerja untuk dapat
menyajikan informasi baik berita, artikel maupun mengenai penjadwalan guru piket tersebut secara teraktual
dan juga memberikan user/pengguna unruk mendapatkan informasi yang ada.
Adapun hasi yang diperoleh dari sistem informasi penjadwalan guru piket untuk memudahkan bagi para
guru-guru SDN 106166 dalam menentukan jadwal piket.

Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Ketua guru piket, Analitycal Hierarchy Process.

1. Pendahuluan metode pengambilan keputusan yang komprehensif


1.1. latar Belakang Masalah dan terstruktur.
Perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pada era 1.2 Perumusan Masalah
Globalisasi sekarang ini membutuhkan sumber daya Berdasarkan latar belakang yang telah
manusia (SDM) yang ahli dan terampil. Keahlian dan diuraikan tersebut diatas, maka perumusan masalah
ketrampilan dari sumber daya manusia (SDM) sebagai berikut:
tersebut diarahkan untuk menguasai dan menciptakan 1. Bagaimana menentukan ketua guru piket sesuai
kondisi visual yang lebih baik pada masa mendatang. dengan job description masing-masing di SDN
Teknologi yang berkembang sesuai dengan tuntutan 106166 Marindal II Kab.deli serdang Sumatra
zaman menjadi sarana yang sangat mendukung untuk Utara ?
menanggani berbagai permasalahan yang ada di 2. Bagaimana menentukan pembobotan kriteria
perusahaan atau instansi-instansi maupun organisasi- guru dengan menerapkan metode Analytical
organisasi lain. Hierarchy Process (AHP )terhadap penentuan
Sekolah Dasar Negeri 106166 adalah salah ketua guru piket
satu sekolah Dasar Negeri yang ada Marindal II 3. Bagaimana menerapkan metode (AHP) untuk
Kab.deli Serdang Sumatra Utara yang selalu mengoptimalkan proses Menentukan ketua guru
berupaya dalam peningkatan mutu internal secara piket ?
berkelanjutan agar dapat bersaing dengan sekolah 4. Bagaimana Merancang aplikasi menentukan
lain. Adapun Masalah dan kelemahan yang terjadi ketua guru piket dengan metode Analytical
pada penentuan ketua guru piket di Sekolah Dasar Hierarchy Process (AHP) dengan
Negeri 106166 masih menggunakan cara manual. menggunakan tools Microsoft Visual Basic
Untuk itu penulis mencoba merancang penentuan 2008 ?
ketua guru piket di sekolah yang mana diharapkan
agar guru cepat tanggap terhadap permasalahan yang 1.3 Batasan Masalah
terjadi, dan menambah pengetahuan sehingga dapat 2. Keputusan yang dihasilkan berdasarkan jadwal
memiliki rasa disiplin dan bertanggung jawab kosong, jabatan, kualitas dan pengalaman.
terhadap tugas-tugasnya Dengan menerapkan metode 3. Petugas yang dimaksud untuk menentukan
Analytical Hierarchy Procces (AHP) untuk ketua piket adalah Guru.
merancang sistem penentuan ketua guru piket yang 4. Sistem yang dirancang dengan menggunkaan
digunakan sebagai pendukung keputusan. Metode Tools Microsoft Visual Basic 2008 dan
Analytical Hierarchy Procces (AHP) adalah suatu database MySQL.

Sistem Pendukukung Keputusan Untuk Menentukan Ketua Petugas Guru Piket Dengan Menggunakan 168
Metode Analitycal Hierarchy Process (Ahp) (Study Kasus Sdn 106166 Marindal). Oleh : Rahmat Hidayat
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425

diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik


1.4 Tujuan dan Manfaat atas sesuatu itu disebut pengambilan keputusan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini (Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung
adalah : Keputusan, 2007:7)
1. Untuk menentukan ketua guru piket sesuai
dengan job description masing-masing di SDN 2.4 Analitycal Hierarchy Process
106166 Marindal II kab.deli Serdang Sumatra Pada dasarnya, proses pengambilan keputusan
Utara. adalah memilih suatu alternatif. Peralatan utama
2. Untuk menentukan pembobotan kriteria guru AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input
dengan menerapkan metode Analytical utamanya persepsi manusia. Keberadaan hierarki
Hierarchy Process (AHP) terhadap menentukan memungkinkan dipecahnya masalah kompleks atau
ketua guru piket. tidak terstruktur dalam sub-sub masalah, lalu
3. Untuk menerapkan metode (AHP) untuk menyusunnya menjadi suatu bentuk hierarki.
mengoptimalkan proses penyusunan
menentukan ketua guru piket. 2.5 Prosedeur AHP
4. Untuk Merancang aplikasi menentukan ketua Pada dasarnya, prosedur atau langkah-langkah dalam
guru piket dengan metode Analytical Hierarchy metode AHP (Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem
Process (AHP) dengan menggunakan tools Pendukung Keputusan, 2007:135), meliputi :
Microsoft Visual basic 2008. 1. Mendefenisikan masalah dan menentukan
solusi yang diinginkan lalu menyusun hierarki
Adapun Manfaat dari penelitian yang dengan menetapkan Tujuan yang merupakan
dilakukan oleh penulis yaitu : sasaran
1. Dapat menjelaskan penyusunan menentukan sistem secara keseluruhan pada level atas.
ketua guru piket SDN 106166 Marindal sesuai 2. Menentukan prioritas elemen.
dengan job description masing-masing.
2. Dapat menjelaskan proses pembobotan kriteria
a. Membuat perbandingan pasangan, yaitu
membandingkan elemen secara
guru dengan metode analytical hierarchy
berpasangan sesuai kriteria yang diberikan.
procces (AHP).
3. Dapat memahami penerapan metode (AHP) b. Matrik perbandingan berpasangan diisi
untuk mengoptimalkan proses penyusunan menggunakan bilangan untuk
menentukan ketua guru piket. mempresentasikan kepentingan relative
4. Dapat Merancang aplikasi menentukan ketua dari suatu elemen terhadap elemen yang
guru piket dengan menggunakan tools lainya.
Microsoft Visual basic 2008. 3. Sintesis
Pertimbangan-pertimbangan terhadap
2. Landasan Teori perbandingan berpasangan disentesis untuk
2.1 Pengertian Sistem memperoleh keseluruhan prioritas. Hal-hal
Sistem merupakan kumpulan elemen yang yang dilakukan dalam langkah ini adalah :
saling berkaitan yang bertanggung jawab a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom
memproses masukan (input) sehingga menghasilkan pada matriks.
keluaran (output) (Kusrini, Konsep dan Aplikasi b. Membagi setiap nilai dari kolom yang
Sistem Pendukung Keputusan,2007:11). bersangkutan untuk memperoleh
normalisasi matriks.
2.2 Pengertian Perancangan Sistem c. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris
Perancangan sistem adalah proses menyusun dan membaginya dengan jumlah elemen
atau mengembangkan sistem informasi yang baru. untuk mendapatkan nilai rata-rata.
Dalam tahap ini harus dapat dipastikan bahwa semua 4. Mengukur konsistensi
persyaratan untuk menghasilkan sistem informasi Dalam pembuatan keputusan, penting untuk
dapat dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus mengetahui seberapa baik konsistensi
sesuai dengan kebutuhan pemakai untuk konsistensi yang ada karena tidak
mendapatkan informasi. Hal lain yang perlu mengingginkan keputusan berdasarkan
diperhatikan adalah bahwa sistem yang disusun harus pertimbangan dengan konsisten yang renda.
dapat dikembangkan lagi. (Sumber : Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini
http://informatika.web.id/konsep-dasar-perancangan- adalah :
sistem.htm, diakses tanggal 30 Mei 2014) a. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama
dengan prioritas relative elemen pertama,
2.3 Pengertian Keputusan nilai pada kolom kedua dengan prioritas
Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu relative elemen kedua, dan seterusnya.
strategi atau tindakan dalam pemecahan masalah b. Jumlahkan setiap baris
tersebut. Tindakan memilih strategi atau aksi yang
Sistem Pendukukung Keputusan Untuk Menentukan Ketua Petugas Guru Piket Dengan Menggunakan 169
Metode Analitycal Hierarchy Process (Ahp) (Study Kasus Sdn 106166 Marindal). Oleh : Rahmat Hidayat
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425

c. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan K4 Pengalaman = Nilai bobot pengalaman
elemen prioritas relative yang Output :
bersangkutan. Ketua guru piket
d. Jumlahkan hasil bagi data dengan Proses :
banyaknya elemen yang ada, hasilnya {Matriks perbandingan berpasangan}
disebut λ maks For i=1 to n
e. Hitung consistency index (CI) dengan K1 = (Ka/Ka) & (Ka/K2) &
rumus : (Ka/K3) & (Ka/K4)
Ci = ( λ maks – n )/n K2 = (Ka/K1) & (Ka/K2) &
Dimana n banyaknya elemen (Ka/Ka) & (Ka/K4)
f. Hitung rasio konsistensi/consistency ratio K3 = (Ka/K1) & (Ka/K2) &
(CR) dengan rumus : (Ka/K3) & (Ka/K4)
CR = CI/RC K4 = (Ka/K1`) & (Ka/K2) &
Dimana : CR= consistency ratio (Ka/K3) & (Ka/K4)
CI= consistency index Next i
IR= index random consistency { Penentuan bobot Keseluruhan }
g. Memeriksa konsistensi hierarki, jika For i= 1 to n
nilainya lebih dari 10%, maka penilaian JB= (Ka/Ka) & (Ka/K2) & (Ka/K3) & (Ka/K4)
judgement harus diperbaiki, namun jika BP=JB/n
rasio konsistensi (CI/IR) kurang atau sama Next i
dengan 0,1 maka hasil perhitunganya bisa {Membuat nilai Max konsistensi }
dinyatakan benar. For i= 1 to n
For j= 1 to n
3. Analisa λ= K(ij) * Bp
Suatu sistem yang dimana nantinya para guru Next j
diurutkan penugasanya dimana guru itu ditugaskan. Next i
Setelah dianalisa masih banyak kekurangan yang CI = (λ – n)/ n – 1
terdapat pada SDN 106166 ini sistem penentuan { Membuat rasio konsistensi }
ketua petugas guru piket nya masih kurang efektif CR= CI / RI
Sering terjadi bentrokan pada sistem manual ini. {Tahap pemilihan ketua guru piket }
Karena masalah penjadwalan ini kurang efesien, X=0
maka penulis mencoba memecahkan masalah ini For i= 1 to n
dengan cara mengunakan metode AHP pada sistem For j= 1 to n
penentuan ketua guru piket di SDN 106166 PGj= 1to n
Pada Sekolah SDN 106166 ingin membuat PGj= K(i,j)*Bpi
penentuan ketua petugas guru piket dengam If M<PGj Then
memperhatikan beberapa kriteria. Kriteria yang M=PGj
dipertimbangkan oleh kepala Sekolah beserta End If
penilaiannya adalah : Next j
1. Jadwal kosong : Kosong, Biasa, Padat Next i
2. Jabatan : Tinggi, Menengah, Rendah Alternatife terbaik = M ( Ketua Guru piket )
3. Kualitas : baik, cukup, kurang
4. Pengalaman : baik, cukup, kurang 1. Tampilan Halaman Menu Utama
Menu utama adalah menu yang memuat
4. Implementasi semua menu-menu dan sub menu yang menavigasi
Algoritma adalah kumpulan perintah-perintah user untuk menggunakan program SPK.
atau suatu cara untuk menyelesaikan suatu masalah
yang dugunakan untuk memperoleh atau
menerangkan suatu keadaan dari awal hingga akhir
sehingga bisa mudah dimengerti, dan dalam skripsi
ini juga penulis membuat algoritma untuk
menjelaskan kepada pembaca bagaimana sistem yang
dibangun dapat berjalan. Berikut ini akan dijelaskan
algoritma dalam sistem pendukung keputusan
menentukan ketua petugas guru piket.
Input :
K1 Jadwal Kosong = Nilai bobot jadwal
kosong
K2 Jabatan= Nilai bobot jabatan
K3 Kualitas = Nilai bobot jadwal kualitas Gambar 1 Tampilan Halaman menu utama
Sistem Pendukukung Keputusan Untuk Menentukan Ketua Petugas Guru Piket Dengan Menggunakan 170
Metode Analitycal Hierarchy Process (Ahp) (Study Kasus Sdn 106166 Marindal). Oleh : Rahmat Hidayat
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425

2. Tampilan Login admin 5. Tampilan Form Hasil Perhitungan SPK


Halaman login admin ini adalah halaman Menu SPK adalah menu tujuan dalam
dimana admin menginputkan nama dan password program, menu ini berfungsi untuk menamplikan
untuk dapat masuk kedalam halam utama admin. hasil akhir dari perhitungan SPK yang digunakan
Seperti yang terlihat pada gambar 2 berikut ini dengan metode AHP.

Gambar 2 Tampilan Halaman Login admin Gambar 5 Tampilan Form Hasil Perhitungan SPK
3 tampilan Form Kriteria 6. Tampilan Form Hasil Laporan
Berikut ini tampilan dari form keriteria pada Berikut ini tampilan dari form Hasil laporan
form id kriteria ini user menginputkan data-data yang pada form ini akan menampilkan nilai dari kriteria
berhubungan dengan kriteria guru. Seperti yang guru dari setiap masing-masing nama guru. Seperti
terlihat pada gambar 3 berikut ini : yang terlihat pada gambar 6 berikut ini :

Gambar 6 : Hasil laporan

5. Kesimpulan dan SAran


Gambar 3 Tampilan Form Kriteria 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan sistem yang
4. tampilan Form Matriks Perbandingan telah dilakukan oleh penulis tentang Sistem
Berpasangan Pendukung Keputusan menentukan Ketua Petugas
Berikut ini tampilan dari form Matriks Guru Piket, penulis banyak sekali mengalami
perbandingan berpasangan pada form ini akan pelajaran baru, Dan penulis menyadari pada dasarnya
menampilkan nilai dari kriteria guru. Seperti yang segala sesuatu akan berjalan dengan baik apabila kita
terlihat pada gambar 4 berikut ini : melakukanya dengan doa dan komitmen. Seperti
yang diuraikan dari Bab-bab sebelumnya maka dapat
diambil suatu kesimpulan yang merupakan hasil
akhir dari penulisan yaitu :
1. Proses pembuatan Sistem Pendukung
Keputusan menentukan Ketua Petugas Guru
Piket Dengan Metode Analytical Hierarchy
Process dengan menentukan bobot dan kriteria
untuk dihitung secara sistematis.
2. Sistem Pendukung Keputusan menentukan
Ketua Petugas Guru Piket dirancang dengan
berbasis Web akan lebih mudah dipublikasikan
dan dipahami oleh para pengguna.
3. Data yang sudah pasti dan dilakukan melalui
proses penyelesaian sistematika ataupun ilmiah
maka aplikasi ini akan memberikan suatu
Gambar 4 Tampilan Form Matriks Perbandingan
informasi dengan tepat dan benar.
Berpasangan

Sistem Pendukukung Keputusan Untuk Menentukan Ketua Petugas Guru Piket Dengan Menggunakan 171
Metode Analitycal Hierarchy Process (Ahp) (Study Kasus Sdn 106166 Marindal). Oleh : Rahmat Hidayat
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 1, Maret 2015 ISSN : 2301-9425

5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan-penjelasan dari bab-
bab sebelumnya terdapat beberapa saran guna untuk
membantu perkembangan sistem terutama untuk
Sistem Pendukung Keputusan menentukan Ketua
Petugas Guru Piket dengan mengunakan metode
AHP dan dapat berguna pada pengguna sistem,
adapun saran- saranya adalah sebagai berikut :
1. Terdapat pada admin diharapkan dapat
menjalankan sistem ini dengan benar dalam
penyajian informasi.
2. Dalam menggunakan Sistem Pendukung
Keputusan menentukan Ketua Petugas Guru
Piket. Komputer ini seharusnya dikembangkan
dan ditambahkan dengan informasi yang lebih
jelas sehingga sistem ini dapat terus
berkembang dengan perkembangan zaman.
3. Dalam pengembangan sistem ini diharapkan
membuat bahasa pemograman lain yang akan
memudahkan dalam penyelesaian perhitungan
sistematikanya yang dimana akan menghasilkan
informasi yang lebih akurat lagi.

DAFTAR PUSTAKA

1. A.S Rosa dan M. Shalahuddin, Modul


Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur dan Berorientasi Objek),
Modula, Bandung, 2011
2. Andi, Cepat Menguasai Visual Studio .NET
2008 Express, ANDI OFFSET, Yogyakarta,
2008
3. http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL, diakses
tanggal 29 Mei 2014
4. http://informatika.web.id/karakteristik-
spk.htm, diakses tanggal 30 Mei 2014
5. http://informatika.web.id/komponen-
komponen-spk.htm, diakses tanggal 30 Mei
2014.
6. http://informatika.web.id/konsep-dasar-
perancangan-sistem.htm, diakses tanggal 30
Mei 2014)
7. http://sisteminformasi.blogdetik.com/sistem/kar
akteristik-sistem/, diakses tanggal 01 Mei 2014
8. http://www.carawebs.info/2013/08/pengertian-
ddl-dml-dcl.html, diakses tanggal 29 Mei 2014
9. id.m.wikipedia.org, diakses tanggal 30 Mei
2014
10. Kusrini, M.Kom, Konsep dan Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan, Andi, Yogyakarta,
2007
11. Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P. 2008.
Sistem Informasi Manajemen . Terjemahan
Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P.
Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat.

Sistem Pendukukung Keputusan Untuk Menentukan Ketua Petugas Guru Piket Dengan Menggunakan 172
Metode Analitycal Hierarchy Process (Ahp) (Study Kasus Sdn 106166 Marindal). Oleh : Rahmat Hidayat

Anda mungkin juga menyukai