Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

Disusun Sebagai Tugas


Mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior ( KKS )
Bagian Ilmu Penyakit Kulit

Pembimbing :
dr. Lisni Elisyah, Sp.KK

Oleh :
Fitri Irianti Mantovani
61112095

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR SMF


ILMU PENYAKIT KULIT
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
SUMATERA UTARA
2016
1. Perbedaan lesi Tinea dan Kandidosis

TINEA KANDIDOSIS
Vesikel Vesikel
Bulla Bulla
Pustul Pustul
Papul Papul
Skuama Krusta
Krusta Erosi
Erosi Eritema
Eritema Maserasi
Maserasi
Eksudasi

2. Pemeriksaan KOH pada Tinea dan Kandidosis

PEMERIKSAAN KOH

Tujuan

Pemeriksaan dengan menggunakan KOH adalah teknik pemeriksaan


sederhana dengan menggunakan mikroskop biasa. Solutio KOH yang alkalis
dapat menyebabkan penghancuran sel-sel corneocyte. Dengan
pembersihan/penghancuran tersebut memungkinkan untuk identifikasi/melihat
di bawah mikroskop bahan-bahan exogenous non protein misalnya hypha,
spora dan serabut fiberglass.

Nilai Diagnostik

1. Dermatomycosis superficialis
2. Candidosis
3. Tinea versicolor
4. Chromonycosis
5. Dermatitis fiberglass
Bahan dan alat yang dibutuhkan

1. Scalpel untuk melakukan kerokan kulit


2. Gelas obyek dan penutup
3. Reagen KOH
4. Lampu Busen
5. Aceton

Prosedur

1. Di daerah kulit yang telah dipilih di bersihkan dengan aceton (alkohol


kurang baik hasilnya), untuk menghilangkan bahan salep. Setelah itu
dilanjutkan dengan pengambilan bahan kerokan dari daerah tersebut.
2. Kerokan kulit ditampung langsung keatas gelas obyek dan dikumpulkan di
bagian tengah tipis-tipis.
3. Teteskan KOH keatasnya kerokan yang telah dipersiapkan.
4. Tutup gelas obyek dengan gelas penutup.
5. Panaskan slide tersebut dan hindari pemanasan yang berlebihan yaitu
jangan sampai menguap, karena dapat menimbulkan artefak.
6. Periksa dibawah mikroskop, dimulai dengan pembesaan 100 kali sampai
400 kali.

Intepretasi hasil pemeriksaan

Hypha dermatophytes
Bentuknya seperti benang panjang lurus atau berlekuk yang seringkali
bercabang-cabang. Diameternya uniform, warna terang dengan tepi agak
gelap.

Hypha dan budding spores Candida


Disebut juga pseudo-hypha yang seringkali sukar di bedakan dengan hypha
dari dermatohytes. Bentuknya seperti benang yang panjang. Lurus atau
bengkok. Bentukan sel bulat atau oval dan budding.

Hypha dan spora T. Versicolor


Bentuknya berupa benang-benang pendek-pendek dan panjang disertai dengan
spora yang berkelompok dengan ukuran yang sama. Kombinasi ini seringkali
di sebut spagetti dan meatballs.
3. Dosis Nistatin
Obat Generik : Nystatin / Nistatin

Obat Bermerek : Kandistatin

Penyakit Terkait : Oral Thrush

KOMPOSISI
Tiap ml Kandistatin suspensi oral mengandung Nistatin 100.000 unit.

FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)


Nistatin adalah antibiotika antifungal yang berasal dari Streptomyces noursei.
Nistatin bekerja dengan melibatkan ikatan Nistatin dengan sterol membran
jamur, terutama ergosterol. Akibat ikatan tersebut maka permeabilitas
membran sel dan proses transportasi sel akan terganggu, dan komponen
intraseluler dapat hilang.

Nistatin mempunyai aktivitas fungisidal atau fungistatika terhadap berbagai


jenis ragi (yeast) dan jamur (fungi) termasuk Candida spp (kandidiasis), akan
tetapi tidak aktif terhadap bakteri, virus atau protozoa.

DOSIS OBAT KANDISTATIN Sirup / Suspensi (Nistatin)

INDIKASI
Indikasi Kandistatin adalah untuk mengobati kandidiasis (infeksi Candida)
pada rongga mulut, kerongkongan, dan saluran pencernaan.
KONTRAINDIKASI
Kontraindikasi Kandistatin adalah pasien yang hipersensitif atau alergi
terhadap Nistatin.

PERINGATAN DAN PERHATIAN


Awas obat keras, simpan jauh dari jangkauan anak-anak.

EFEK SAMPING
Kandistatin tidak toksik dan dapat ditolerir semua umur. Termasuk pemakaian
jangka lama. Dosis besar jarang mengakibatkan diare dan gangguan
pencernaan.

INTERAKSI OBAT
-

DOSIS DAN CARA PEMBERIAN


 Dewasa : 4 kali sehari, 1-2 ml.
 Bayi dan Anak-anak : 3 – 4 kali sehari, 1 ml.
 Profilaksis : 1 kali sehari 1 ml.
Diteteskan dalam mulut dan dibiarkan sementara sebelum ditelan.
Pengobatan diteruskan paling sedikit 48 jam setelah hilang dan kembali
normal.

OVER DOSIS
Dosis oral lebih besar dari 5.000.000 IU/hari dapat menyebabkan mual dan
gangguan saluran pencernaan.

KEMASAN
Sirup, Botol, 12 ml.
4. Cara Penulisan Resep

Anda mungkin juga menyukai