Anda di halaman 1dari 11

Gerakan ROM Berdasarkan Bagian Tubuh

Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendian sebaga berikut :
1. Leher, Spina, Serfikal
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada, rentang 45°
Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45°
Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang sejauh rentang 40-45°
mungkin,
Fleksi lateral Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh rentang 40-45°
mungkin kearah setiap bahu,
Rotasi Memutar kepala sejauh mungkin dalam rentang 180°
gerakan sirkuler,
2. Bahu
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menaikan lengan dari posisi di samping rentang 180°
tubuh ke depan ke posisi di atas kepala,
Ekstensi Mengembalikan lengan ke posisi di samping rentang 180°
tubuh,
Hiperektensi Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku rentang 45-60°
tetap lurus,
Abduksi Menaikan lengan ke posisi samping di atas rentang 180°
kepala dengan telapak tangan jauh dari
kepala,
Adduksi Menurunkan lengan ke samping dan rentang 320°
menyilang tubuh sejauh mungkin,
Rotasi dalam Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan rentang 90°
menggerakan lengan sampai ibu jari
menghadap ke dalam dan ke belakang,
Rotasi luar Dengan siku fleksi, menggerakan lengan rentang 90°
sampai ibu jari ke atas dan samping kepala,
Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran rentang 360°
penuh,

3. Siku
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakkan siku sehingga lengan bahu rentang 150°
bergerak ke depan sendi bahu dan tangan
sejajar bahu,
Ektensi Meluruskan siku dengan menurunkan rentang 150°
tangan,

4. Lengan bawah
Gerakan Penjelasan Rentang
Supinasi Memutar lengan bawah dan tangan sehingga rentang 70-90°
telapak tangan menghadap ke atas,
Pronasi Memutar lengan bawah sehingga telapak rentang 70-90°
tangan menghadap ke bawah,
5. Pergelangan tangan
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian rentang 80-90°
dalam lengan bawah,
Ekstensi Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari- rentang 80-90°
jari, tangan, lengan bawah berada dalam
arah yang sama,
Hiperekstensi Membawa permukaan tangan dorsal ke rentang 89-90°
belakang sejauh mungkin,
Abduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu rentang 30°
jari,
Adduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke arah rentang 30-50°
lima jari,

6. Jari- jari tangan


Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Membuat genggaman, rentang 90°
Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°
Hiperekstensi Menggerakan jari-jari tangan ke belakang rentang 30-60°
sejauh mungkin,
Abduksi Mereggangkan jari-jari tangan yang satu rentang 30°
dengan yang lain,
Adduksi Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°

7. Ibu jari
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan ibu jari menyilang permukaan rentang 90°
telapak tangan,
Ekstensi menggerakan ibu jari lurus menjauh dari rentang 90°
tangan,
Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30°
Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang 30°
Oposisi Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari
-
tangan pada tangan yang sama.
8. Pinggul
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan tungkai ke depan dan atas, rentang 90-120°
Ekstensi Menggerakan kembali ke samping rentang 90-120°
tungkai yang lain,
Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke belakang tubuh, rentang 30-50°
Abduksi Menggerakan tungkai ke samping rentang 30-50°
menjauhi tubuh,
Adduksi Mengerakan tungkai kembali ke posisi
rentang 30-50°
media dan melebihi jika mungkin,
Rotasi dalam Memutar kaki dan tungkai ke arah
rentang 90°
tungkai lain,
Rotasi luar Memutar kaki dan tungkai menjauhi
rentang 90°
tungkai lain,
Sirkumduksi Menggerakan tungkai melingkar -

9. Lutut
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-130°
Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°

10. Mata kaki


Gerakan Penjelasan Rentang
Dorsifleksi Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki rentang 20-30°
menekuk ke atas,
Plantarfleksi Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki rentang 45-50°
menekuk ke bawah,

11. Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Inversi Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10°
Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°
12. Jari-Jari Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°
Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°
Abduksi Menggerakan jari-jari kaki satu dengan rentang 15°
yang lain,
Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15°

K. Pemeriksaan Kekuatan Otot


Pemeriksaan kekuatan otot dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian otot secara
manual ( manual muscle testing, MMT ). Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui
kemampuan mengontraksikan kelompok otot secara volunteer.Lansia yang tidak mampu
mengontraksiakan ototnya secara aktif dan volunteer, tidak tepat apabila diberikan MMT
standar.
Pemeriksaan kekuatan otot menggunakan MMT akan membantu penegakan diagnosis klinis,
penentuan jenis terapi, jenis alat bantu yang diperlukan, dan prognosis. Penegakan diagnosis
dimungkinkan oleh beberapa penyakit tertentu yang hanya menyerang otot tertentu pula. Jenis
terapi dan alat bantu yang diperlukan oleh lansia juga harus mempertimbangkan kekuatan otot.
Diharapkan program terapi dan alat bantu yang dipilih tidak menyebabkan penurunan kekuatan
otot atau menambah beratnya penyakit lansia.
Pengkajian keseimbangan untuk lansia :
1. perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
 bangun dari kursi ( dimasukkan dalam analisis )* tidak bangun dari duduk dengan satu kali
gerakan , tetapi mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak kebagian depan kursi
terlebih dahulu , tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
 Duduk ke kursi ( dimasukkan dalam analisis )* Menjatuhkan diri di kursi , tidak duduk di tengah
kursi
Keterangan ()* : kursi yang keras dan tanpa lengan
 Menahan dorongan pada seternum ( pemeriksa mendorong sternum perlahahn-lahan sebanyak 3
kali )
 Menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan , kaki tidak menyentuh sisi sisi nya
 Mata tertutup
Sama seperti di atas ( periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk
keseimbangannya )
 Perputaran leher
Menggerakkan kaki , menggenggam obyek untuk dukungan , kaki tidak menyentuh sisi-sisinya ,
keluhan vertigo , pussing atau keadaan tidak stabil.
 Gerakan mengapai sesuatu
Tidak mampu untuk mengapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada
ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan
 Membungkuk
Tidak mampu untuk membungkuk, un tuk mengambil obyek-obyek kecil(missal: pulpen) dari
lantai, memegang suatu obyek untuk bias berdiri lagi, memerlukan usaha-usha multiple untuk
bangun.
2. komponen gaya berjalan atau gerakan
 minta klien untuk berjalan pada tempat yang ditentukan= ragu-ragu, tersandung, memegang
obyek untuk dukungan.
 Ketinggian langkah kaki(melangkah kaki pada saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten(mengeser atau mnyeret kaki), menggakat kaki terlalu
tinggi( > 2 inchi).
 Kontinuitas langkah kaki( lebih baik dioverfasi dari samping pasien )
Setelah langkah-langkah awal, tidak konsisten memulai mengangkt satu kaki sementarakaki
yang lain menyentuh lantai.
 Kesimetrisan langkah ( lebih baik diobservasi dari sampingpasien )
Panjangnya langkah yang tidak sama( sisi yang patologis biasanya memilki langkah yang lebih
panjang : masalah terdapat pada pinggul, lutut, pergelangang kaki atau otot sekitarnya ).
 Pengyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik di observasi dari belakang klaen )
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
 Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan memegang obyek untuk dukungan.
L. Proses Pelaksanaan MMT
1. Lansia diposisikan sedemikian rupa sehingga otot mudah berkontraksi sesuai dengan
kekuatannya. Posisi yang dipilih harus memungkinkan kontraksi otot dan gerakan mudah
diobservasi.
2. Bagian tubuh yang dites harus terbebas dari pakaian yang menghambat.
3. Berikan penjelasan dan contoh gerakan yang harus dilakukan.
4. Lansia mengontraksikan ototnya dan stabilisasi diberikan pada segmen proksimal.
5. Selama terjadi kontraksi, gerakan yang terjadi diobservasi, baik palpasi pada tendon atau perut
otot.
6. Memberikan tahanan pada otot yang dapat bergerak dengan luas gerakan sendi penuh dan
dengan melawan gravitasi.
7. Melakuakan pencatatan hasil MMT
M. Kriteria hasil pemeriksaan MMT
1. Normal (5) mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh, melawan gravitasi, dan melawan
tahanan maksimal.
2. Good (4) mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh, melawan gravitasi, dan melawan
tahanan sedang (moderat).
3. Fair (3) mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh dan melawan gravitasi tanpa tahanan.
4. Poor (2) mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh tanpa melawan gravitasi.
5. Trace (1) tidak ada gerakan sendi, tetapi kontraksi otot dapat dipalpasi
6. Zero (0) kontraksi otot tidak terdeteksi dengan palpasi

Anda mungkin juga menyukai