Anda di halaman 1dari 4

KAWASAN PEMERINTAHAN

Dasar: PETUNJUK TEKNIS KAWASAN SIAP BANGUN DAN LINGKUNGAN SIAP BANGUN
YANG BERDIRI SENDIRI, Kementerian Negara Perumahan Rakyat.
Persyaratan, Standar Dan Kriteria Dalam Perencanaan, Pelaksanaan Dan Pengendalian Kasiba
Dan Lisiba, Ps 80:
Tabel Standar Fasilitas Pemerintahan di KASIBA

No Jumlah Penduduk Jenis Fasilitas Luas lahan


1 ± 2500 jiwa Pos hansip, balai pertemuuan ± 300 m2
Parkir umum dan kakus umum ± 100 m2
2 ± 30.000 jiwa Kantor kelurahan ± 500 m2
Pos polisi ± 200 m2
Kantor pos pembantu ± 100 m2
Pos pemadam kebakaran ± 200 m2
Parkir umum dan M.C.K ± 1000 m2
Bioskop 1(satu) ± 2000 m2
3 ± 240.000 jiwa Kantor kecamatan ± 1000 m2
Kantor polisi ± 300 m2
Kantor pos cabang ± 500 m2
Kantor telepon ± 300 m2
Pos pemadam kebakaran ± 300 m2
Parkir umum ± 4000 m2

Penetapan sempadan bangunan

Kegiatan Perdagangan dan Jasa :


Adalah peruntukan tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk
pengembangan kegiatan pelayanan pemerintahan, fasilitas umum, tempat bekerja, tempat
berusaha, tempat hiburan dan rekreasi.
Kriteria
1) Pengaturan kapling dengan ukuran minimum 75 M2 (untuk komersial) dan 1.000 M2
(untuk bangunan pemerintahan).
2) Kepadatan bangunan untuk komersial maksimum 80 unit/ha, dan minimum 7 unit/ha
untuk bangunan pemerintah.
3) Menyediakan lahan parkir dengan minimum 10 % dari luas kapling atau kawasan.
4) Menyediakan ruang terbuka hijau minimum 10 % dari luas kawasan.
5) Menyediakan ruang terbuka non hijau; baik berfungsi untuk kepentingan publik maupun
kepentingan ekonomi (seperti perdagangan informal.
6) Menyediakan jalur pejalan kaki dengan lebar minimum 1,5 m.
7) Menyediakan ruang bagi sektor informal.

KAWASAN OLAHRAGA

Dasar Hukum: Persyaratan, Standar Dan Kriteria Dalam Perencanaan, Pelaksanaan Dan
Pengendalian Kasiba Dan Lisiba,
Ps 118, Standar Sarana Olahraga dan Lapangan Terbuka di Kasiba:
1) Persyaratan dan standar perencanaan sarana lingkungan Kasiba untuk fasilitas olah
raga dan lapangan terbuka berupa Tempat Bermain dibangun untuk kebutuhan
kelompok 50 Kepala Keluarga (KK).
2) Persyaratan dan standar perencanaan sarana lingkungan Kasiba untuk fasilitas olah
raga dan lapangan terbuka berupa Taman Bermain dibangun untuk kebutuhan kelompok
500 Kepala Keluarga (KK).
3) Persyaratan dan standar perencanaan sarana lingkungan Kasiba untuk fasilitas olah
raga dan lapangan terbuka berupa Kesatuan Taman bermain tipe ke-1 terdiri dari Taman
Bermain, Tempat Bermain dan Lapangan Olah Raga yang mengelompok dengan
sekolah yang dibangun untuk kebutuhan kelompok 6000 Kepala Keluarga (KK).
4) Persyaratan dan standar perencanaan sarana lingkungan Kasiba untuk fasilitas olah
raga dan lapangan terbuka berupa Kesatuan Taman bermain tipe ke-2 terdiri dari Taman
Bermain, Tempat Bermain dan Lapangan Olah Raga yang mengelompok dengan
sekolah yang dibangun untuk kebutuhan kelompok 24.000 Kepala Keluarga (KK).

Dasar Hukum: Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau di
Kawasan Perkotaan:
Lapangan olahraga merupakan suatu bentuk ruang terbuka non hijau sebagai suatu pelataran
dengan fungsi utama tempat dilangsungkannya kegiatan olahraga.

RTNH di Lingkungan Sarana Olahraga


Berdasarkan SNI No. 03-1733 tahun 2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan
perumahan di Perkotaan diarahkan kebutuhan penyediaan sarana olahraga pada suatu wilayah
atau kawasan. Mengacu pada arahan tersebut dapat diketahui luas ruang terbuka, luas ruang
terbuka hijau dan luas ruang terbuka non hijau pada lingkungan bangunan tersebut, dengan
perhitungan sebagai berikut:
Tabel Standar Luas Penyediaan RT pada Sarana Olahraga

Sumber: SNI No. 03-1733 tahun 2004 yang dimodifikasi oleh penyusun, 2008

Tabel Matrikulasi RTNH Berdasarkan Hirarki Wilayah


Tipologi
No Metropolitan Megapolitan Conurbation
RTNH
1. Lapangan  Lapangan olahraga untuk skala  Lapangan olahraga untuk  Terletak di pusat setiap
Olahraga kota metropolitan dapat skala kota megapolitan kota yang merupakan
memanfaatkan secara bersama dapat memanfaatkan bagian dari kesatuan
area plasa kota besar yang secara bersama area plasa wilayah conurbation
memiliki luas minimal kota besar yang memiliki  Luas setiap lapangan
200.000m2 luas minimal 1.600.000m2 olahraga disesuaikan
 Olahraga yang dapat  Olahraga yang dapat dengan standar
diakomodasi pada area RTNH diakomodasi pada area kebutuhan lapangan
yaitu bulutangkis, voli, basket , RTNH yaitu bulutangkis, olahraga setiap kota
senam, jogging track, tenis, voli, basket , senam,  Aktivitas olahraga yang
futsal atau beladiri jogging track, tenis, futsal dapat diakomodasi pada
 Aktivitas olahraga pada skala atau beladiri area RTNH disesuaikan
kota metropolitan lainnya yaitu  Aktivitas olahraga pada dengan hirarki setiap
atletik, balap motor, balap skala kota metropolitan kotanya
mobil, atau balap sepeda, lainnya yaitu atletik, balap  Fungsi utama sebagai
dengan luas sesuai dengan motor, balap mobil, atau sarana olahraga
kebutuhannya masing-masing balap sepeda, dengan luas masyarakat yang dapat
 Fungsi utama sebagai sarana sesuai dengan digolongkan
olahraga masyarakat yang dapat kebutuhannya sebagaiaktivitas sosial
digolongkan sebagai aktivitas masingmasing masyarakat
sosial masyarakat  Fungsi utama sebagai  Fungsi tambahan yang
 Fungsi tambahan yang dapat sarana olahraga dapat diakomodir yaitu
diakomodir yaitu fungsi masyarakat yang dapat fungsi ekonomi
ekonomi (misalnya acara bazaar, digolongkan sebagai (misalnya acara bazaar,
penggalangan dana, acara aktivitas sosial masyarakat penggalangan dana,
musik), fungsi ekologis  Fungsi tambahan yang acara musik), fungsi
(membantu sistem aliran udara), dapat diakomodir yaitu ekologis (membantu
fungsi arsitektural fungsi ekonomi (misalnya sistem aliran udara),
Tipologi
No Metropolitan Megapolitan Conurbation
RTNH
(melengkapnya dengan acara bazaar, fungsi arsitektural
ornamen tertentu), serta fungsi penggalangan dana, acara (melengkapnya dengan
darurat (tempat berkumpul musik), fungsi ekologis ornamen tertentu),
massa saat bencana) (membantu sistem aliran serta fungsi darurat
udara), fungsi arsitektural (tempat berkumpul
(melengkapnya dengan massa saat bencana)
ornamen tertentu), serta
fungsi darurat (tempat
berkumpul massa saat
bencana)

Anda mungkin juga menyukai