INFORMASI MANAJEMEN
73
6. Apakah tender ini akan menguntungkan Anda?
7. Apakah Anda sudah mengerti betul proses dan peraturan tender yang berlaku
di perusahaan atau lembaga pemerintah yang menawarkan tender?
8. Apakahadasyarat-syaratk hususlainnya yang diperlukanuntukbisamengajukan
tender? Adakalanya unit usaha Anda harus memiliki SURAT
KETERANGAN TERDAFTAR (SKT) lebih dulu sebelum dapat
berpartisipasi dalam sebuah tender.
9. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan atau badan
pemerintah yang menawarkan tender dari pihak-pihak yang pernah menjadi
rekanan penyediaan barang/jasa di perusahaan/badan pemerintah tersebut.
Panitia pengadaan adalah panitia lelang atau panitia pemilihan langsung atau panitia
penunjukan langsung yang di tugasi untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa oleh
kepala kantor/ satuan kerja/ pemimpin proyek/ bagian proyek yang disamakan.
74
4.1.1 Tender Untuk Konsultan Manajemen Konstruksi
Tender untuk Konsultan manajemen Konstruksi dilakukan dengan
cara pelelangan secara terbuka dengan evaluasi, dimana evaluasi
menggunakan sistem gugur.
4.1.2 Tender Untuk Konsultan Perencana
Seperti halnya dengan Tender untuk manajemen konstruksi, tender
untuk konsultan perencana dilakukan dengan cara pelelangan terbuka pula
dengan evaluasi sistem gugur dari penilaian ambang batas. Metode
penilaian yang dipakai adalah dengan metode pagu anggaran dimana
evaluasi ini didasarkaan pada bidang teknis seperti ukuran gambar dan
biaya yang sesuai dengan pagu anggaran.
4.1.3 Tender Untuk Konsultan Pengawas
Tidak lain dengan konsultan manajemen konstruksi, tender untuk
konsultan pengawas juga dilakukan dengan cara pelelangan secara terbuka
dengan evalusi sistem gugur.
4.1.4 Tender Untuk Pelaksanaan Pekerjaan
Sama halnya dengan tender – tender sebelumnya,tender untuk
pelaksana pekerjaan dilakukan dengan cara pelelangan umum dengan
ketentuan peserta memenuhi syarat kualifikasi sebelum evaluasi dilakukan,
sedangakan untuk mengevaluasi bagi peserta yang memenuhi pesyaratan
kualifikasi dinilai berdasarkan penawaran terendah.
4.2 Konsultan Manajemen Konstruksi
75
b. Mengawasi serta mengontrol surveyor dan supervisor kontraktor
pada pekerjaan struktur dalam pelaksanaan tugas seharihari.
c. Memeriksa dan memberikan persetujuan ijin kerja, penggunaan/
pengetesan material, schedule kerja dan berita acara kemajuan
pekerjaan kontraktor dibidang struktur, jika sudah sesuai dengan
yang telah ditetapkan.
d. Menghadiri rapat mingguan yang diadakan oleh kontraktor.
e. Memeriksa rencana kerja kontraktor dan sub kontraktor dalam
bidang struktur.
f. Memberikan teguran kepada supervisor kontraktor pada pekerjaan
struktur bila terjadi penyimpangan pekerjaan struktur.
2. Pengawas arsitek, dengan uraian tugas sebagai berikut.
berikut.
76
c. Membantu kontraktor membuat laporan mingguan di bidang M/E.
d. Memeriksa rencana kerja kontraktor dan sub kontraktor dalam
bidang M/E.
4.2.2 Hak dan Kewenangan Konsultan Manajemen Konsttuksi
77
4. Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik proyek
ke dalam desain bangunan. Melakukan perubahan desain bila terjadi
penyimpangan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang tidak
memungkinkan untuk dilaksanakan.
5. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi
kegagalan konstruksi. kemudian proses pelaksanaanya diserahkan
kepada konsultan pengawas. Konsultan pengawas ini sendiri adalah
orang/instansi yang menjadi wakil pemilik proyek di lapangan.
4.3.2 Hak dan Kewenangan Konsultan Perencana
78
6. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek
yang diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik
proyek namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi
yang sudah dibuat sebelumnya.
4.4.2 Hak dan Kewenangan Konsultan Pengawas
79
4. Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam
peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat;
5. Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah
diselesaikannya sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
4.5.2 Hak dan Kewenangan Kontraktor Pelaksana
Gambar. Hubungan Kerja Antar Pihak dalam Proyek
HubunganantaraKonsultanPerencanadenganPemilikProyek
80
Ikatanberdasarkankontrak,
konsultanmemberikanlayanankonsultasidimanaproduk yang di hasil
kan berupa gambar – gambar rencana dan peraturan serta syarat –
syarat, sedang kan pemilik proyek memberikan biaya jasa atas
konsultasi yang diberikan oleh konsultan.
Hubungan Kontraktor dengan Pemilik Proyek
81
Terikat hubungan fungsional. Perencana memberikan hasil desain
serta peraturan – peraturan pelaksanaan kepada pengawas. Pengawas
melaporkan hasil pekerjaan serta kendala – kendala teknis yang
timbul di lapangan guna dicari perubahan.
4.6.2 Jadwal dan Skedul Pekerjaan
82