IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn S
Usia : 42 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Sulang
Nomor RM : 401013
Masuk RS : 29 Agustus 2014
Tgl Pemeriksaan : 1 September 2014
B. DATA DASAR
Anamnesis secara autoanamnesis dilakukan pada tanggal 1 September 2014 di ruang
Melati.
1. Keluhan Utama :
Sesak nafas
3. Anamnesis Sistem :
Kepala : Pusing (-), nggliyer (-), luka (-), muka bengkak (-)
Mata : Penglihatan dobel (-), berkunang-kunang (-), kelopak mata
bengkak (-). Pandangan kabur (-)
Hidung : Mimisan (-), tersumbat (-), cairan (-), darah (-)
Telinga : Pendengaran berkurang (-), cairan (-), darah (-)
1
Mulut : Sariawan (-), gusi berdarah (-)
Leher : Benjolan (-), kaku/tegang (-)
Tenggorokan : Sakit (-), nyeri telan (-), serak (-)
Respirasi : Sesak nafas (+), batuk berdahak (-), batuk darah (-), mengi (-)
Kardiovaskuler : Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-), sesak nafas
saat aktivitas (-)
Gastrointestinal : Nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), perut kembung (+), sebah (+),
nafsu makan menurun (-), riwayat muntah darah (-), diare (-), BAB
baik
Genitourinaria : BAK baik
Muskuloskeletal : Lemas (+), kaku sendi (+), nyeri sendi (+), nyeri seluruh tulang (-),
bengkak sendi (+), panas (-), akral dingin (-), bengkak (+) , kaki,
luka (-),
Kulit : Kering (-), pucat (-), gatal (-), kebiruan (-), kuning (-),
hiperpigmentasi (-)
6. Kebiasaan :
Konsumsi air minum (putih) cukup, ± 8 gelas perhari
Makan 3 kali perhari
Jarang olahraga
Merokok (-)
2
C. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 1 September 2014
Keadaan Umum :
Pasien tampak sesak sedang, Compos mentis
Status Gizi:
o TB : 165 cm
o BB : 59 kg
o IMT : 21,69
o Kesan : normoweight
Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/60 mmHg
Nadi : 82 kali/menit, irama reguler
Frekuensi Respirasi : 25 kali/menit
Suhu : 36,70C (per axiller)
Kulit : Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), spider nevi (-),
turgor baik (-)
Kepala : Rambut rontok (-), rambut warna putih (-), benjolan (-),
jaringan parut (-), luka (-)
Mata : Anemis (+), ikterik (-)
Hidung : Discharge (-)
Mulut : Sariawan (-), bibir pecah-pecah (-)
Telinga : Discharge (-)
Tenggorokan : Tonsil baik, hiperemis (-)
Leher : JVP tak meningkat, PKGB (-)
Thorax : Simetris (+), pernafasan thoraco-abdominal (+), retraksi (+),
spider nevi (-)
a. Jantung
- Inspeksi
Ictus cordis tidak tampak
- Palpasi
Ictus cordis teraba di SIC V LMCS
- Perkusi
Batas jantung kanan : SIC IV linea sternalis
3
dextra
Batas jantung kiri : SIC VI linea sternalis
sinistra
Batas jantung atas : SIC II linea sternalis
sinistra
Pinggang jantung : SIC III linea
parasternalis sinistra
- Auskultasi
Bunyi jantung I-II reguler, intensitas normal,
reguler, bising (-)
b. Paru
Anterior
- Inspeksi : Dinding dada sejajar dinding
abdomen, Simetris dinding kanan dan kiri,
sikatrik (-), retraksi dinding dada (+), massa (-)
- Palpasi : Pengembangan paru simetris,
ketertinggalan gerak (-)
- Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru.
- Auskultasi : Suara dasar : vesikuler (+/+), Suara
tambahan: ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Posterior
- Inspeksi : Simetris dinding kanan dan kiri,
sikatrik (-), retraksi dinding dada (+), massa (-)
- Palpasi : Pengembangan paru simetris,
ketertinggalan gerak (-)
- Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
- Auskultasi : Suara dasar : vesikuler (+/+),
Suara tambahan: ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen - Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada, sikatrik
(-), spider nevi (-), distensi (-), massa (-)
- Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal, 12x/menit
- Perkusi : Timpani, asites (+), undulasi (+), nyeri ketok
kostovertebra kanan (-) kiri (-)
4
- Palpasi : Nyeri tekan (-), supel (+), hepar tidak teraba,
lien tidak teraba, tak teraba massa/benjolan
Genitalia : Tak terdapat kelainan
Ekstremitas : Edema tungkai (+)
D. PEMERIKSAAN TAMBAHAN
5
Hasil Laboratorium (tanggal 30/08/2014)
E. PROBLEM
1. Sesak nafas
2. Perut kembung
3. Bengkak sendi kaki, nyeri sendi kaki
4. Anemia normositik normokromik
6
F. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Assesment:
Anamnesis :
Pasien dibawa ke rumah sakit RSUD dr. R. Soetrasno ke ruang IGD karena
keluhan sesak nafas. Sesak nafas yang dirasakan terasa sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan tersebut dirasakan kambuh-kambuhan. Kadang-kadang keluhan sesak
juga dirasakan saat istirahat. Semakin hari sesak tersebut semakin memberat dan
badan terasa lemah. Sesak tersebut sangat mengganggu aktivitas pasien dalam
kesehariannya.. Keluhan nyeri dada disangkal. Pasien belum pernah memeriksakan
dirinya ke dokter dan belum meminum obat apapun.
Pemeriksaan fisik :
Frekuensi nafas 25x/menit, retraksi dinding dada (+)
Pemeriksaan tambahan : Rontgen Thorax Efusi Pleura Dextra
Differential Diagnosis:
Efusi pleura
CHF
Intial Planning :
Assesment:
Anamnesis :
perut terasa kembung dan sebah
7
Pemeriksaan fisik :
Dinding abdomen sejajar dengan dinding dada, nyeri tekan (-), ascites (+)
Pemeriksaan tambahan : -
Differential diagnosis:
1. Dispepsia fungsional
2. Observasi ascites
Initial Planning :
Assesment :
Anamnesis : Pasien mengatakan bahwa kakinya terasa bengkak dan agak nyeri
Pemeriksaan Fisik :
bengkak sendi kaki (+), nyeri sendi kaki(+), kaki agak kaku (+)
Pemeriksaan tambahan: Uric Acid 8,67
Differential Diagnosis :
Gout Artritis
Initial Planning :
8
Problem 4. Anemia Normositik Normokromik
Assesment :
Differential Diagnosis :
ADB
Initial Planning :
G. CATATAN KEMAJUAN:
Tanggal S O A P
30 Agustus Kembung (+), Pemeriksaan Fisik Obs sesak Bed rest
2014 sesak (+), Lemah, CM , dd efusi Infus D5 16 tpm
lemah (+), kaki Subanemis (+), JVP pleura + O2 3 lpm
bengkak (+) tak meningkat, kaki Obs ascites Inj. Lasix 1 amp
bengkak (+), ascites + Gout Inj. Terfacef 1 g
(+) Artritis + Inj Ranitidin 2x1
TD 130/80 mmHg Anemia Cek Darah
Nadi 82x/menit Lengkap, kimia
RR 24x/menit darah, EKG
T 36,3 C
Pemeriksaan
Penunjang:
Hb: 9,2 g/dl
GDS 130
9
Ureum 65,6
Creatinin 1,32
Albumin 2,49
1 Kembung (+), Pemeriksaan Fisik Obs sesak Bed rest
September sesak (+), Lemah, CM, dd efusi Infus Nacl 16 tpm
2014 lemah (+), kaki subanemis (+), pleura + O2 3 lpm
bengkak (+) ascites (+), kaki Obs ascites Inj. Lasix 1 amp
bengkak (+) + Gout Inj. Terfacef 1 g
TD 110/60 mmHg Artritis + Inj. Ranitidin 2x1
Nadi 85x/menit Anemia Tab Allupurinol 1
RR 22x/menit x 200 mg
T 36,6 C Cek protein total
Pemeriksaan
Penunjang :
GDS 150
Uric Acid 10,20
Total protein 5,72
2 Kembung (+), Pemeriksaan Fisik Obs sesak Bed rest
September sesak (+) Lemah, CM, dd efusi Infus Nacl 16 tpm
2014 berkurang, subanemis (+), pleura + O2 3 lpm
lemah (+), kaki ascites (+), kaki Obs ascites Inj. Lasix 1 amp
bengkak (+) bengkak (+) + Gout Inj. Terfacef 1 g
TD 100/70 mmHg Artritis + Inj. Ranitidin 2x1
Nadi 80x/menit Anemia Tab Allupurinol 1
RR 20x/menit x 200 mg
T 36,5 C Drip albumin
20% 15 tpm
Cek ulang protein
total
3 Kembung (+), Pemeriksaan Fisik Obs sesak Bed rest
September sesak (+), Lemah, CM, dd efusi Infus Nacl 16 tpm
2014 lemah (+), kaki subanemis (+), pleura + O2 3 lpm
bengkak (+) ascites (+), kaki Obs ascites Inj. Lasix 1 amp
10
berkurang bengkak (+) + Gout Inj. Terfacef 1 g
TD 110/70 mmHg Artritis + Inj. Ranitidin 2x1
Nadi 82x/menit Anemia Tab Allupurinol 1
RR 22x/menit x 200 mg
T 36,6 C Parasintesis,
cairan kuning
bercampur darah
RUJUK
H. DIAGNOSIS KERJA
1. Efusi Pleura dd Massa Paru
2. Observasi ascites
3. Gout Artritis
4. ADB
11