Anda di halaman 1dari 3

Judul : Dear Nathan

Pengrang : Erisca febriani


Penerbit : Best Media
Tahun terbit : 2016
Tebal : 520 halaman
Resensor : Rosalia Nabilla Rahmadewi

Sinopsis
Dimulai dari keterlambatan seorang gadis mengikuti upacara pertama di sekolah baru,
gadis itu bernama Salma Alvira yang bertemu dengan seorang laki-laki yang membantunya
menyusup melalui gerbang samping. Lelaki itu ternyata bernama Nathan, yakni anak nakal yang
sering menjadi bahan gosip murid-murid sekolah.
“Di SMA kalau nggak ada murid seperti nathan mah nggak seru, belum terasa putih abu-
abunya. Kalau semua anak di sekolah ini kalem, pasti nggak bakal rame” -Rahma- hal. 79
Sepeti apa hidup kita ke depan, tidak ada yang tahu natinya. Begitu juga dengan
kehidupan Salma yang berubah drastis ketika dia pindah kesekolah barunya yaitu SMA Garuda.
Teman-temannya tidak sealim seperti di sekolah lamanya. Beberapa dari mereka memiliki sifat
sebagai perusuh dan suka bertengkar, termasuk Nathan.
Nathan, dia tidak mengira akhirnya bisa jatuh cinta kepada Salma, anak baru yang
nampak ingin menangis pada saat terlambat datang ke sekolah. Kalau menurut Nathan terlambat
adalah hal biasa, ternyata jauh berbeda apabila situasi itu dihadapi oleh wanita manis ang
membuatnya berubah menjadi lelaki yang penuh perasaan.
“Meskipun saya tampangnya berandalan, tapi saya amat menghargai wanita. Wanita itu
seperti kaca, kalau retak ya bakalan retak seumur hidup dan ngga bakal bisa balik seperti semula,
gimanapun caranya.” –Nathan- hal. 95
Nathan tersadar, bahwa dia jatuh cinta kepada wanita lugu yang belum pernah pacaran.
Hal yang cukup menguras tenaga bagi Nathan untuk mengejar cintanya. Awalnya dia begitu
menikmati pengejaran cintanya. Namun, apakah Nathan akan selamanya menikmati
pengejarannya jika Salma terus bersikap cuek kepada Nathan?
“Dan seandainya pemilik hati kamu adalah aku, kemanapun kamu pergi, hati itu pasti
akan kembali kepemilik sejati dan tuhan punya seribu satu cara untuk mepersatukan kita lagi.
Tapi kalau bukan milik hatiku? tuhan juga memiliki banyak cara untuk menemukan kamu
dengan yang lain.” –Nathan- hal. 486

Tak hanya cinta yang memberi warna dalan kehidupan Nathan, tapi ada juga masalah
besar yang yang memang sudah lama dihadapinya, yaitu masalah keluarga yang sangat berat,
hingga Nathan merasa berat untuk menanggunya.
Kehilangan orang yang sangat di sayanginya, merasa ditinggalkan oleh ayahnya, dan
masih banyak masalah-masalah yang ada dalam otak Nathan.

“Nath, dunia ini sudah penuh dengan kesedihan dan air mata. Seandainya kamu ngga
hanya fokus pada lukamu sendiri, ada banyak hal indah yang selama ini kamu lewati.” –Seli- hal.
473

Resensi Unsur Intrinsik Novel Dear Nathan


Kisah masa putih abu-abu yang sangat sweet, sangat sweet hingga sang pembaca novel
akan merasakan rindu dengan masa-masa SMA. Jadi remaja memang bagian dari hidup yang
takkan terlupakan. Masa-masa dimana kita menemukan jati diri, begitu ingin bebas lepas, dan
baru mengenal tenntang apa itu cinta.
Meski tema yang diusung memeng sering kita jumpai pada novel lainnya, tapi karakter
Nathanlah yang menjadi penilaian paling apik dalam novel ini.
Penulis berhasil menciptakan seorang tokoh yang membuai para pembaca. Bagaimana di
bersikap, tingkahlakunya, kejahilannya, dan bagaimana cara Nathan ketika bersama dengan
Salma- semua terkesan sangat menarik.
Nathan, memanglah lelaki badboy, namun bukan Playboy. Rasanya, jadi menemukan
pemukiran baru kalau ngga semua badboy adalah playboy.

Dan, anak-anak nakal seperti Nathan seharusnya buka dimusuhi atau malah diberi
‘nakal’, karena selalu ada alasan yang membuat mereka tercipta sebagai anak yang nakal.

Banyak yang salah dalam memahami anak–anak seperti ini. Makanya, anak nakal
dimarahi bukannya membaik dan patuh, malah menjadi-jadi.

Karakter Salma yang lugu, pintar, manis dan memiliki jiwa yang halus, memang tampak
kontra dengan Nathan, Akan tetapi, karena kontras jadi terasa semakin menarik.

Keunggulan Novel Dear Nathan

Saya sendiri suka dengan cara Salma bersikap saat berada di depan Nathan. Keluguannya
mengatasi cinta pertama kali yang menyambangi hatinya, membuat Salma jadi semakin manis da
pantas menjadi sasaran cinta Nathan.
Intinya, jika masalah karakter, penulis sudah berhasil membuat karakteri-karakter yang
kuat, ak hanya pada tokoh utamanya, untuk tokoh pendukung yang jumlahnya tidak sedikit,
penulis dapat memberikan mereka ciri khas pada masing-masing tokoh.
Jalan cerita yang digambarkan dalam novel ini juga terasa masuk akal. tahap-tahap
konflik dapat diceritakan dengan apik, dan penyelesaiannya cukup jelas.
Banyak ilmu yang dapat kita ambil dari novel ini. yaitu tentang pengorbanan, tentang
kasih sayang, persahabatan, bahkan tentang mau menerima kenyataan dan arti memaafkan.

Kekurangan Novel Dear Nathan

Kekurangan novel dear nathan ini adalah cara penulis membuat narasi. beberapa terasa
berlebihan. terkadang, pemilihan diksinya terasa kurang pas.
Narasinya juga terlalu berputar-putar. Dan, banyak juga kata typo dan menggunakan kata yang
tidak baku,
Novel ini memang berawal dari wattpad. Ada beberapa yang berubah dalam edisi cetakannya ini.
perubahan tersebut Seperti beberapa nama teman Salma. Kemudian cara bicara Nathan kepada
Salma yang menggunakan kata ‘saya-kamu’.
Penggunaan kata ‘saya kamu’ dirasa kurang pas bagi beberapa pembaca. Karena cara bicara
Nathan yang menggunakan ‘saya-kamu, malah menimbulkan kesan bukan Nathan banget.
walau penulis sudah menjelaskan kenapa dia memakai ‘saya-kamu’ . tapi tetap dari beberapa
pembaca yang sudah mengenal novel ini dari Wattpad merasa kurang pas. dan lebih pas pada
penggunaan kata sebelumnya yaitu ‘aku-kamu’.
Sebenarnya, jika beberapa hal di atas lebih diperthatikan saat dalam proses editing, pasti novel
ini akan termasuk dalam sejarah novel best seller indonesia.

Anda mungkin juga menyukai