Anda di halaman 1dari 2

KESEHATAN GIGI PADA ANAK-ANAK

A. Pendahuluan

Ilmu pengobatan dan tarapi penyakit sangat banyak kita temui, apa lagi saat ini
dengan kemajuan teknologi internet kita dapat mengetahui berbagai hal khususnya dibidang
kesehatan gigi dan mulut. Masyarakat tidak lagi awam tentang kesehatan gigi dan mulut.
Namun dalam kenyataannya masih banyak dari kita pergi ke dokter gigi untuk mengobati dan
bukan untuk mencegah. Hal ini juga perlu disadari oleh rekan medis agar selalu memberikan
petunjuk pencegahan kepada pasien. Perlu disadari keberhasialan suatu tindakan pengobatan
tidak hanya dapat dicapai oleh satu pihak saja, melainkan harus adanya kerjasama antara
pasien dan dokter itu sendiri. Pencegahan penyakit merupakan hal yang sangat penting
namun sering kali terlupakan ataupun sengaja dilupakan. Namun perlu disadari mencegah
penyakit sebenarnya lebih murah dari pada mengobati, jadi kenapa kita tidak mencegah
sebelum sakit? Beberapa dari kita mungkin belum mengetahui secara tepat bagaimana cara
mencegah dan merawat agar kesehatan gigi dan mulut kita tetap terjaga dengan baik,
sebenarnya tidak mesti dengan biaya yang mahal dan bisa dilakukan sendiri dirumah.

B. Analisa situasi

Jangan anggap remeh kesehatan gigi dan mulut anak. Banyak orang tidak pernah
membayangkan bahwa masalah gigi dan mulut anak dapat berpengaruh pada perkembangan
anak. Maka dari itu, betapa penting perhatian orangtua terhadap kesehatan gigi dan mulut
anak, terutama anak-anak yang masih balita. Sebab, kondisi gigi susu akan menentukan
pertumbuhan gigi tetap si anak. Selain itu, bila anak memiliki gigi yang tidak sehat, dia akan
sulit mencerna makanan sehingga proses pertumbuhan si anak akan terganggu. Akibatnya,
anak akan mudah terserang penyakit. Setiap orangtua sebaiknya menanamkan suatu prinsip
dalam dirinya bahwa anak-anak harus bebas dari rasa sakit gigi dan memberi mereka awal
kehidupan yang baik sehingga mereka mampu bersaing di masa depan. Pertumbuhan gigi
pada anak ditandai dengan pemunculan gigi pada permukaan gusi dan diikuti dengan
perubahan posisi gigi dari dalam tulang pendukung gigi untuk menempati posisi
fungsionalnya dalam rongga mulut. Masa pemunculan gigi secara klinis merupakan suatu
tanda pertumbuhan seorang anak. Tahap pertama pertumbuhan gigi sangat jelas selama
minggu keenam dari kehidupan embrional. Mulai tumbuhnya gigi merupakan proses penting
pertumbuhan seorang anak. Orangtua harus mengetahui cara merawat gigi anaknya. Orang
tua juga harus meng-ajari anaknya cara merawat gigi dengan baik, yaitu dengan memberi
contoh cara menyikat gigi yang benar. Fungsi bicara. Salah satu fungsi gigi susu yang
dianggap penting ialah perkembangan fungsi bicara. Kemampuan menggunakan gigi-geligi
untuk pengucapan didapatkan seluruhnya dengan bantuan gigi susu. Gigi susu juga berperan
dalam fungsi kosmetik dengan perkembangan penampilan anak. Secara tidak langsung cara
bicara anak dapat dipengaruhi jika terdapat kesadaran pada dirinya akan kerusakan pada gigi,
dan hal ini akan membuatnya malu ketika membuka mulut saat bicara. Perawatan gigi sejak
dini sangat penting untuk menghindari proses kerusakan gigi, seperti gigi berlubang, keropos,
dan pembengkakan pada gusi. Anak juga harus diajak atau diperkenalkan secara dini kepada
dokter gigi. Hal ini sangat bermanfaat dalam membiasakan pemeriksaan gigi secara rutin dan
mengatasi rasa takut anak kepada dokter gigi. Orangtua dapat mencoba cara mengenalkan
dokter gigi kepada anak, yaitu dengan mengajak anak ikut serta saat ibu atau ayahnya
memeriksakan gigi. Cara ini juga mengenalkan anak pada suasana ruangan dokter gigi, suara-
suara mesin, dan peralatan yang digunakan dokter. Anak juga dapat melihat bagaimana ibu
atau ayahnya tetap tenang saat dokter gigi melakukan perawatan. Tak kalah penting ialah
memilih dokter gigi anak yang memahami dan mendapat pendidikan bagaimana membuat
anak-anak nyaman saat ke dokter gigi. Misalnya, dokter yang menyediakan ruang tunggu
berisi buku dan mainan, serta mengisi dinding ruangan dengan gambar-gambar yang menarik
dan disukai anak-anak. Selain itu, orangtua harus memerhatikan pola makan anak. Jangan
terlalu sering memberi anak makanan yang manis dan lengket. Sebab, makanan jenis ini
mudah tertinggal dan melekat pada gigi, dan bila terlalu sering serta lama akan berakibat
tidak baik. Makanan manis dan lengket tersebut akan bereaksi di dalam mulut dan
membentuk asam yang merusak email gigi. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya gangguan,
seperti gigi berlubang atau yang dikenal sebagai karies. “Nursing-bottle caries”. Nursing-
bottle caries (NBC) atau disebut juga baby bottle tooth decay-sindrom botol bayi yang
menjadi penyebab nomor satu kerusakan ekstensif pada gigi anak-anak di bawah umur tiga
tahun-adalah suatu kondisi di mana gigi susu balita telah rusak, bahkan sering kali menjadi
busuk, hingga ke permukaan gusi. NBC ini banyak terjadi pada anak-anak karena seringnya
mengonsumsi minuman yang mengandung gula, seperti susu, sari buah, dan minuman ringan
lainnya, yang diberikan kepada anak menjelang tidur. Gula yang terkandung dalam minuman-
minuman tersebut oleh bakteri yang terdapat pada plak gigi diubah menjadi asam yang
akhirnya menimbulkan kebusukan dan kerusakan gigi.

Anda mungkin juga menyukai