Anda di halaman 1dari 7

Keluarga adalah satu kesatuan keluarga inti (ayah, ibu, dan anak) sebagaimana dinyatakan

dalam kartu keluarga. Suatu keluarga dinyatakan sehat atau tidak digunakan beberapa
penanda atau indikator. Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga telah disepakati adanya dua belas indikator utama untuk penanda status
kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut.
(PERMENKES No 39 th 2016)

1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)


Mengacu pada peraturan menteri kesehatan No 75 tahun 2014 tentang Pusat
kesehatan Masyarakat, upaya yang diselenggarakan puskesmas terdiri dari upaya
kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan msyarakat pengembangan.
Pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu dari 5 upaya kesehatan
masyarakat esensial. Peranan KB sangat diperlukan untuk mencegah kehamilan yang
tidak diinginkan, unsafe abortion dan komplikasi yang pada akhirnya dapat mencegah
kematian ibu sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu.

2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan


3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Depkes
2014). Dalam undang-undang no 36 tahun 2009 dinyatakan bahwa setiap anak berhak
memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan untuk mencegah terjadinya
penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi dan pemerintah wajib memberikan
imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak. Di Indonsia, program imunisasi
mewajibkan setiap bayi (usia 0-11 bulan) mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang
terdiri dari 1 dosis hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB-Hib, 4 dosis polio tetes,
dan 1 dosis campak dengan jadwal pemberian yang sudah ditentukan.
4. Bayi mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan.
ASI sebaiknya diberikan hingga anak berumur 2 tahun. Namun sangat krusial untuk
terus diberikan secara terus menerus sampai anak berumur 6 bulan. Untuk itu program
konseling ASI di puskesmas, promosi tentang ASI eksklusif oleh NAKES dan kader
sangat diperlukan.
5. BALITA mendapatkan pemantauan pertumbuhan
Pemantauan pertumbuhan balita dapat dilakukan salah satunya lewat posyandu yang
diadakan reguler (minimal 1 bulan sekali).
6. Penderita Tubekulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar.
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan bakteri
Mycobacterium tubeculosis. Penyakit ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak
tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian.

Anda mungkin juga menyukai