1. Frustrasi, adalah situasi dimana individu terhambat atau gagal dalam mencapai tujuan
tertentu yang diinginkannya, atau mengalami hambatan untuk bebas bertindak dalam
mencapai tujuan misal dalam beberapa kasus kekerasan berkaitan Pilkada atau
penggusuran.
2. Stress, menurut Engle (1953) Stres menunjuk kepada segenap proses, baik yang
bersumber pada kondisi internal maupun lingkungan eksternal yang menuntut
penyesuaian atas organisme. Misal pada beberapa kasus kejahatan dipicu oleh rasa
stress yang dialami pelaku.
3. Deindividuasi atau depersonalisasi adalah menyingkirkan mengurangi peranan beberapa
aspek individu, seperti identitas diri atau personalitas individu yang menambah
keleluasaan individu untuk melakukan agresi, dalam kerusuhan massa misalnya
deindividuasi menimbulkan terjadi “anonim”, di mana individu tidak harus bertanggung
jawab terhadap agresi yang dilakukannya, karena kekerasan itu dilakukannya
bersamasama
orang lain, orang banyak.
4. Kekuasaan dan Kepatuhan, kekuasaan sebagai pengarah kemunculan agresi tidak dapat
dipisahkan dari salah satu aspek penunjang kekuasaan yakni pengabdian atau
kepatuhan, kekuasaan yang pada dasarnya suci cenderung disalahgunakan kekuasaan
menjadi kekuatan yang memaksa (coercive) memiliki efek langsung maupun tidak
langsung terhadap agresi. Misalnya kasus bentrok yang terjadi antara pengunjuk rasa
dengan aparat dalam berbagai unjuk rasa.
5. Efek senjata, dengan adanya modernisasi senjata semakin memicu munculnya agresi
pada manusia, seperti kasus agresi militer dari satu negara pada negara lain
6. Provokasi, Wolfgang (1968) dari penelitiannya mengemukakan bahwa tiga perempat
dari
600 kasus pembunuhan terjadi karena adanya provokasi dari korban yang menunjukkan
tindakan provokatif dalam bentuk perlawanan aktif maupun pasif.
7. Alkohol dan obat-obatan, dampak penggunaan alkohol dan obat-obatan memicu agresi
dapat memicu termasuk agresi seksual, karena dapat menstimulasi dorongan seksual.
8. Tayangan kekerasan melalui media massa, sudah banyak diteliti bahwa tayangan
kekerasan dapat memicu agresi pada orang yang menonton.
Dampak negative adanya reformasi