Anda di halaman 1dari 5

Zhang Xin - Seorang Buruh Yang Sukses Berbisnis Property

Kita tahu bahwa tidak semua orang terlahir dalam keluarga yang kaya, bahkan banyak orang
yang telah bekerja keras selama hidupnya ternyata tidak berhasil menjadi orang kaya. Ada 3
cara sederhana untuk menjadi orang kaya:

1. Terlahir dari keluarga kaya sehingga otomatis dia akan menjadi orang kaya.
2. Menikah dengan anak orang kaya. Tentunya Anda harus punya modal tampang ganteng/
cantik dan penampilan fisik yang menarik.
3. Bekerja keras dan cerdas.

Dari 3 cara di atas, yang nomor 1 dan 2 tentunya kita tidak bisa menentukannya. Kita tidak
tahu akan dilahirkan di keluarga miskin atau kaya, dan tidak semua orang terlahir dengan
wajah tampan atau cantik. Jadi, pilihan yang harus Anda lakukan bila ingin menjadi orang
kaya adalah hanya pada poin 3, yaitu bekerja keras dan cerdas.

Pilihan nomor 3 inilah yang dilakukan oleh Zhang Xin, seorang wanita pengusaha property
yang sukses dan salah satu wanita terkaya di dunia asal China. Dan ternyata Zhang Xin
memiliki latar belakang dari keluarga yang biasa-biasa saja, dan sekarang menjadi seseorang
yang luar biasa.

Nama wanita ini sangat populer di negara China karena bisnis dan kekayaannya yang
berlimpah. Siapa yang menyangka, ternyata masa kecil Zhang Xin penuh kesengsaraan. Dia
tinggal di rumah susun di pinggiran kota Beijing, dan hanya makan nasi ransum dengan
mangkuk besi bersama anak-anak pekerja keras China yang lain.

Saat Zhang Xin masih remaja, dia pernah menjadi buruh pabrik di Hongkong dan bekerja
selama 12 jam dengan shift. Dari pekerjaannya itu dia bisa mengumpulkan uang sedikit demi
sedikit, dan pada usia 20 tahun dia telah memiliki uang yang cukup dan memutuskan untuk
pindak ke Inggris. Zhang mendapatkan beasiswa dari kampusnya di Sussex, dan setelah dia
lulus, dia melanjutkan kuliahnya di bidang Development Economics untuk mendapatkan
gelar master di Cambridge University.

Setelah lulus dari kampusnya, Zhang mendapatkan pekerjaan di perusahaan International


Goldman Sachs and Travelers Group, dan membangun karirsnya dalam bidang investasi
banking. Dalam perjalanan karirnya, Zhang telah sering dimuat di media publikasi bisnis
seperti; BusinessWeek, Financial Times dan lainnya. Namun Zhang Xin sangat dikenal
sebagai seorang yang berkepribadian low profile.

Selama dua dekade Zhang Xi bekerja keras, akhirnya dia bisa memiliki salah satu bangunan
paling berkelas di kota Beijing. Bangunan yang dimiliki dari hasil kerja kerasnya selama
bertahun-tahun. Dan sekarang Zhang Xi menjadi salah satu wanita terkaya di dunia.

Profil Prajogo Pangestu - Taipan Kayu


Terbesar di Indonesia

Prajogo Pangestu adalah salah satu pengusaha sukses yang namanya berhasil menghiasi
dunia bisnis di Indonesia. Beliau dikenal sebagai taipan kayu terbesar di Indonesia yang
mengawali karir bisnisnya pada akhir tahun 70-an. Kesuksesan yang didapatnya tidak luput
dari usaha keras dan juga kegigihan yang dilakukan selama bertahun-tahun. Tidak pantang
menyerah dan terus berusaha tanpa henti adalah kuncinya. Berikut adalah profil dari Prajogo
Pangestu yang semoga dapat menginspirasi Anda.

Keluarga

Prajogo Pangestu adalah seorang kepala keluarga yang ditemani oleh seorang istri dan
dikaruniai tiga orang anak. Saat ini beliau berusia enam puluh delapan tahun. Ia adalah anak
seorang pekerja penyadap getah karet, Phang Siu On. Untuk menambah penghasilan, ayah
Prajogo berubah profesi menjadi tukang jahit. Doa dari keluarganya terdapat di namanya
yaitu Phang Djoen Phen yang berarti burung besar yang terbang tinggi dan menguak awan
mendung. Dengan nama ini, diharapkan Prajogo Pangestu dapat merubah hidupnya dan
menjadi orang yang lebih sukses daripada kedua orang tuanya.
Kekayaan

Kekayaan yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu tentu saja tidak sedikit, sehingga ia mampu
menjadi salah satu sosok yang masuk dalam empat puluh orang paling kaya di Indonesia
versi majalah bisnis dunia, forbes. Beliau menempati peringkat ke 35 pada tahun 2012
dengan kekayaannya yang mencapai US$ 800 juta. Dengan usaha keras dan juga kegigihan
yang selalu ditanamkan pada dirinya sejak dulu itulah yang membuat Prajogo Pangestu
sanggup mengarahkan segala usahanya agar semakin melebar dan juga berhasil, hingga
bertahan sampai sekarang.

Bisnis dan Perusahaan

Pada awalnya, Prajogo Pangestu hanya direkrut oleh Burhan Uray seorang pengusaha kayu
asal Malaysia. Burhan Uray atau yang juga dikenal sebagai Bong Sun On, masuk ke
Indonesia saat maraknya penyelundupan kayu ke Malaysia. Saat itu keuntungan yang
didapatkan Burhan sangat melimpah sehingga Prajogo Pangestu direkrut untuk bekerja di
dalam perusahaannya di Surabaya. Namun, ia hanya bekerja selama satu tahun dan membeli
perusahaan CV Pacific Lumber Coy yang sedang mengalami pailit. Sejak saat itu, Pacific
Lumber Coy yang diubah namanya menjadi Barito Pacific Coy semakin berkembang ketika
dipegang oleh Prajogo Pangestuyang mendapatkan Hak Pengusahaan Hutan di Sulawesi
Utara, Sumatera Selatan, Papua, dan juga Maluku serta memiliki lahan lebih dari 5,5 juta
hektar yang tersebar di seluruh Indonesia. Jelas hal ini membantu kesuksesan perusahaan
milik Prajogo Pangestu untuk terus bertambah besar.

Pada tahun 1991 Prajogo mendirikan perusahaan PT. Musi Hutan Persada dan mendirikan
hotel Di Pulau Sentosa, Singapura. Namun karena ada kasus pemerasan dan juga laporan
palsu, ia sempat ditetapkan menjadi seorang tersangka. Karena tidak ada cukup bukti, polisi
pun menghentikan proses penyidikan. Prajogo Pangestupun kembali dalam kancah bisnis
Indonesia pada tahun 2009 dengan proyek Menara Jakarta dengan memegang mayoritas
saham dalam pembangunan menara tersebut. Sekarang setelah memasuki usia senja, beliau
lebih memilih untuk menyerahkan usaha yang sudah dirintisnya tersebut kepada salah satu
puteranya yaitu Agus Salim Pangestu yang sebelumnya memimpin sendiri Grup Barito
sejak Juni 2002.

Riwayat Hidup

Hidup yang keras membuat Prajogo Pangestu terdidik menjadi pribadi yang pantang
menyerah dan tidak henti-hentinya berusaha untuk mengembangkan bisninya. Dulunya, ia
bahkan tidak lulus SLTA karena kesulitan ekonomi yang dialami oleh orang tuanya. Namun
karena doa dari orang tua dan usahanya yang ulet saat ini Prajogo Pangestu, yang lahir dari
keluargaorang tak punyapun bahkan bisa menjadi satu dari empat puluh orang terkaya di
Indonesia.

Demikian biografi singkat Prajogo Pangestu, yang sukses dalam bisnis kayu di Indonesia
walaupun tidak sempat menamatkan pendidikannya di bangku Sekolah Menengah Atas.
Profil Ciputra - Raja Property Indonesia

Ciputra adalah seorang pengusaha sukses yang juga merupakan jejeran orang terkaya di
Indonesia. Ciputra mempunyai nama lahir Tjie Tjin Hoan. Beliau lahir di Parigi, Sulawesi
Tengah pada tanggal 24 Agustus 1931. Ia sangat dikenal oleh pebisnis property karena
dirinya memang focus dengan bisnis property. Beberapa perusahaannya adalah Jaya Group,
Metropolitan Group, dan Ciputra Group.

Keluarga

Sejak kecil, Ciputra sudah merasakan kesedihan yang luar biasa karena Bapaknya yang
bernama Tjie Siem Poe ditangkap oleh orang yang tak dikenal karena dianggap mata-mata
Belanda / Jepang. Ia akhirnya menikah dengan seorang wanita yang bernama Dian Sumeler
dan dikaruniai 4 orang anak. Anaknya adalah Rina Ciputra, Junita Ciputra, Cakra Ciputra,
dan Candra Ciputra

Pendidikan

Ciputra sekolah di SMP dan SMA yang sama yaitu Frater Don Bosco di Manado. Setelah
menamatkan sekolahnya di Manado, Ciputra lalu melanjutkan studinya ke Institut Teknologi
Bandung. Ia berhasil mendapatkan gelar insinyur pada tahun 1960. Pada tahun 2006, Ciputra
berhasil membangun sebuah Universitas yaitu Universitas Ciputra. Ciputra sangat
menginginkan lulusan dari sekolahnya tersebut bisa menjadi seorang pengusaha.
Bisnis

Setelah berhasil menamatkan kuliahnya di ITB Bandung, Ciputra memutuskan untuk menjadi
seorang entrepreneur dan ia mengawali bisnisnya di Jaya Group. Jaya Group merupakan
sebuah perusahaan daerah di DKI Jakarta milik Pemda DKI. Ia menjabat sebagai direksi dan
kemudian beralih ke penasihat. Ciputra saat bekerja di Jaya Group memberikan sebuah
inovasi yang cukup membanggakan yaitu pembangunan proyek Ancol.

Lalu Ciputra bersama dengan Sudono Salim, Sudwikatmono, Djuhar Sutanto, dan Ibrahim
Risjad mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Metropolitan Group. Metropolitan
Group merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan perumahan
mewah. Perusahaan Metropolitan Group sudah berhasil membangun beberapa perumahan
mewah di Jakarta antara lain adalah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi. Ciputra menjadi
direktur utama di perusahaan Jaya Group dan menjadi Presiden Komisaris di Metropolitan
Group.

Selain itu, Ciputra juga mempunyai beberapa perusahaan andalan yang dimilikinya. Dari
beberapa usaha tersebut, yang kini sedang menjadi perhatian umum adalah perusahaan
Pondok Indah, Bumi Serpong Damai, dan Ciputra Development. Ketiga perusahaan tersebut
memang fokus pada bidang property dan kini perusahaan tersebut menjadi perusahaan besar
di Indonesia. Perusahaan tersebut sudah mempunyai anak perusahaan masing-masing lebih
dari 40 anak perusahaan. Bahkan asetnya sudah ada yang di luar negeri.

Sebenarnya bisnis dari Ciputra pernah mengalami masa-masa yang sangat sulit. Masa-masa
sulit itu terjadi pada tahun 1997 yaitu pada saat terjadi krisis ekonomi yang mengakibatkan
bisnisnya hampir tutup. Sebenarnya ada yang sudah ditutup oleh pemerintah yaitu Bank
Ciputra karena dianggap tidak layak. Namun Ciputra mendapatkan sebuah kemudahan yaitu
mendapat diskon bunga dari bank dan pemerintah. Akhirnya beliau bisa membangun kembali
bisnisnya yang sempat mengalami kemerosotan hingga menjadi maju dan sukses.

Kekayaan

Keberhasilan Ciputra dalam mengolah bisnisnya membuat beliau menjadi konglomerat di


Indonesia. Usahanya dalam membangun bisnis property ini tidak sia-sia. Pada tahun 2010,
majalah Forbes menobatkan Ciputra sebagai orang terkaya di Indonesia urutan ke 29 dan
pada tahun 2011, posisi Ciputra naik ke posisi 27. Untuk harta kekayaan yang dimiliki,
majalah Forbes mencatat harta kekayaan Ciputra adalah mencapai 950 juta dollar Amerika
Serikat. Mungkin jika dikonversikan ke mata uang rupiah, kekayaan dari Ciputra mencapai 9
trilliun lebih. Demikian biografi singkat Ciputra.

Anda mungkin juga menyukai