Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MENGENAL GANGGUAN JIWA, TANDA KEKAMBUHAN,


PERAWATAN PASIEN GANGGUAN JIWA DIRUMAH DAN
PENGAWAS MINUM OBAT
DI UNIT PELAYANAN INTENSIF (UPI) PRIA RUANG ANTASENA
RSJ Prof. dr. SOEROJO MAGELANG

DISUSUN OLEH :
FANTI FADLIYAH
070116B016

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENGENAL GANGGUAN JIWA

Pokok bahasan : Mengenal gangguan jiwa


Sub pokok bahasan : Mencegah gangguan jiwa
Sasaran : Keluarga
Hari / Tanggal : Selasa , 29 Agustus 2017
Waktu : 30 menit
Tempat : UPI (Unit Perawatan Intensif) Pria

A. LATAR BELAKANG
Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau pola psikologis atau perilaku
yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan
adanya distress (misalnya, gejala nyeri) atau disabilitas (yaitu kerusakan pada
satu atau lebih area fungsi yang penting) atau disertai peningkatan risiko
kematian yang menyakitkan, nyeri, disabilitas, atau sangat kehilangan
kebebasan (American Psychiatric Association,2007).
Kecendrungan gangguan jiwa akan semakin meningkat seiring dengan
terus berubahnya situasi ekonomi dan politik kearah tidak menentu,
prevalensinya bukan saja pada kalangan menengah kebawah sebagai dampak
langsung dari kesulitan ekonomi, tetapi juga kalangan menengah keatas
sebagai dampak langsung atau tidak langsung ketidakmampuan individu
dalam penyesuaian diri terhadap perubahan sosial yang terus berubah
(Rasmun, 2007).
Salah satu pemicu terjadinya berbagai masalah dalam kesehatan jiwa
adalah dampak modernisasi dimana tidak semua orang siap untuk
menghadapi cepatnya perubahan dan kemajuan teknologi baru. Gangguan
jiwa tidak menyebabkan kematian secara langsung namun akan menyebabkan
penderitanya menjadi tidak produktif dan menimbulkan beban bagi keluarga
penderita dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Dari data tersebut diatas,
kami tertarik untuk membahas masalah kesehatan jiwa masyarakat sebagai
judul makalah kami.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa keluarga mampu
memahami apa perannya dalam mencegah penderita dengan gangguan
jiwa di rumah.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 X 30 menit
diharapkan keluarga mampu:
a. Menyebutkan pengertian sehat jiwa dan gangguan jiwa (80%)
b. Menyebutkan tanda dan gejala gangguan jiwa (80%)
c. Menyebutkan ciri ciri gangguan jiwa (80%)
d. Menyebutkan cara menangani gangguan jiwa di keluarga (80%)

C. TOPIK DAN SUB TOPIK


1. Topik : Mengenal gangguan jiwa
2. Sub Topik : Mencegah gangguan jiwa

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a) Media
 Lembar Balik / Flip Chart

2. Metode
a) Ceramah
b) Diskusi
E. SETTING TEMPAT
1. Peserta duduk di dalam ruangan
2. Penyaji didepannya

2 2

Keterangan :
1. Penyuluh
2. Keluarga

F. SASARAN
Keluarga Pasien

G. PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU


1 Pembukaan Menyampaikan salam Menjawab 3 menit
dan salam Menjelaskan tujuan salam
Apersepsi

2 Penyampaian Menyampaikan materi: Mendengarkan 15 menit


materi Memberi respon
 Pengertian
kesehatan jiwa
Mendengarkan
 Menyebutkan
dan
ciri ciri
memperhatikan
gangguan jiwa
 Tanda dan gejala
gangguan jiwa
 Penyebab
gangguan jiwa
 Fungsi dan tugas
keluarga
 Cara mengatasi
pasien dengan
gangguan jiwa

Tanya jawab
3 Penutup dan Menjawab 12 menit
Menyimpulkan hasil
salam
materi
Mendengarkan

Menyampaikan salam
Menjawab
salam

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan satu hari sebelum kegiatan dengan
melakukan konsultasi materi yang akan disampaikan saat penyuluhan.
Sarana prasarana.
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan berlangsung tepat waktu
3. Evaluasi Hasil
Hasil penyuluhan : keluarga pasien mampu menjelaskan tentang:
a. Keluarga pasien mampu menjelaskan pengertian sehat jiwa dan
gangguan jiwa sebesar 70%
b. Keluarga pasien mampu menyebutkan penyebab gangguan jiwa
sebesar 80%
c. Keluarga pasien mampu menyebutkan tanda dan gejala gangguan
jiwa sebesar 70%
d. Keluarga pasien ammpu menyebutkan tugas dan peran keluarga
dalam menangani gangguan jiwa
lampiran Materi

MENGENAL GANGGUAN JIWA

A. Pengertian kesehatan jiwa :


Suatu kondisi yang memungkin perkembangan fisik, intelektual dan
emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras
dengan orang lain. (Keliat budi, 2008)

B. Pengertian gangguan jiwa


Perubahan perilaku yang terjadi tanpa alasan yang masuk akal,
berlebihan, berlangsung lama dan menyebabkan hendaya terhadap individu
tsb atau orang lain. menurut (Stuart and Sunden. 2007).

C. Pengertian masalah psikososial


Masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya
perubahan social.

D. Ciri-ciri orang sehat jiwa

1. Bebas dan otonomi


2. Tahan terhadap stress
3. Mampu beradaptasi dengan orang lain secara harmonis
4. Hidup produktif

E. Penyebab gangguan jiwa


Gangguan jiwa disebabkan oleh berbagai faktor berikut (Keliat budi, 2008) :

1. Suasana rumah yang tidak harmonis, seperti : tidak PD, sering


bertengkar, salah pengertian, kurang bahagia
2. Pengalaman masa kanak-kanak yang bersifat traumatik
3. Faktor keturunan
4. Perubahan/kerusakan dalam otak, seperti : infeksi, luka, perdarahan,
tumor, gg peredaran darah, keracunan, pemakaian alkohol jangka
panjang, kekurangan vitamin, epilapsi dan keracunan
Faktor lain :
Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas anggota
masyarakat yang dihargai, kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan,
ketidakamanan, persaingan yang berat dan diskriminasi social.

F. Ciri-ciri gangguan jiwa

1. Perubahan yang berulang dalam pikiran,


2. Mengalami penurunan daya ingat
3. Perubahan perilaku yang aneh, dll
4. Memiliki labilitas emosional
5. Menarik diri dari interaksi sosial
6. Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri
7. Memiliki keengganan melakukan segala hal.
8. Mengalami kesulitan mengorientasikan waktu, orang dan tempat

G. Fungsi dan tugas keluarga


1. Fungsi Keluarga
Gambaran umum tentang fungsi keluarga dalam kesehatan jiwa adl :

a. Pendewasaan kepribadian dari para anggota keluarga


b. Pelindung dan pemberi keamanan bagi anggota keluarga
c. Fungsi sosialisasi, yaitu kemampuan untuk mengadakan hubungan
antar anggota keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
2. Tugas keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan :

a. Mengenal adanya penyimpangan awal sedini mungkin


b. Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan
kesehatan untuk anggota keluarga
c. Memberi perawatan bagi anggota keluarga yang sakit, cacat, atau
memerlukan bantuan dan menanggulangi keadaan darurat
d. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
e. Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat

H. Fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan jiwa

1. Menciptakan lingkungan yang sehat jiwa bagi anggota keluarga


2. Saling mencintai, menghargai dan mempertcayai antar anggota keluarga
3. Saling membantu dan memberi antar anggota keluarga
4. Saling terbuka dan tidak ada dikriminasi
5. Memberi pujian dan punishment sesuai dengan perilaku
6. Menghadapi ketegangan dengan tenang dan menyelesaikan masalah
secara tuntas
7. Menunjukan empati antar anggota keluarga
8. Membina hunbungan dengan masyarakat
9. Menyediakan waktu untuk kebersamaan, seperti : rekreasi bersama antar
anggota

I. Upaya perawatan klien dengan gangguan jiwa dalam keluarga

1. Mengenal adanya gangguan kesehatan sedini mungkin


2. Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan
kesehatan
3. Memberikan perawatan kpd anggota keluarga yang sakit, cacat
maupun yang tidak sakit tapi memerlukan bantuan
4. Menaggulangi keadaan darurat kesehatan
5. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
6. Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
J. Upaya perawatan klien dengan gangguan jiwa di RS

1. keluarga sejak awal perlu dilibatkan dalam penatalaksanaan dan


asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa
2. Metode yang digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan jiwa
kepada keluarga adalah :
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Diskusi kelompok
c. Bermain peran

K. Upaya Perawatan Pasien gangguan jiwa di masyarakat


Upaya Perawatan Pasien gangguan jiwa di masyarakat menurut (Stuart and
Sunden. 2007).
1. Pasien jangan di pasung, karena memasung penderita sama artinya
dengan merampas hak hidupnya
2. Jika terlihat gangguan atau terdapat gangguan segera bawa ke
puskesmas terdekat
3. Jangan dijauhi atau dikucilkan
4. Bekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan produktifitas
5. Membawa penderita untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

Keliat budi, ana dkk. Proses keperawatan jiwa. 2008. Jakarta. EGC
Stuart and Sunden. 2007. Pocket Guide to Psychiatric Nursing. EGC
Rasmun, 2004. Pengertian Stres,Sumber Stres, dan Sifat Stresor
Dalam:Stres,Koping, dan Adaptasi Edisike-1.Jakarta:Sagung Seto.9-26

Anda mungkin juga menyukai