Anda di halaman 1dari 26

Makalah Perkembangan Masa Dewasa

“Profil Masa Dewasa dan Implementasinya dalam Masyarakat”

Disusun oleh :

Vicky Nugraha (4315152837)


Rian Nurdiansyah (4315150313)
Bimo Bagaskoro (4315153693)
Dudi Apriandi (4315153676)
Ismalia Hinggis (4315150307)
Aufa Fida Ghauri S (4315155587)
Lia Pauzi (4315152672)

Program studi :
Pendidikan Geografi (B)

Dosen Pengajar :
Dra.Yuliani Nurani, M.Pd

FAKULTAS ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
SEMESTER 103 TAHUN 2015/2016
Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan rahmat,
taufik, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
portofolio ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami
tidak akan sanggup menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Makalah portofolio ini berisi pembahasan mengenai Perkembangan Masa


Dewasa. Dimana pada masa dewasa ini setiap individu memiliki peranan yang
sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki individu tersebut. Oleh karena itu, tujuan dibuatnya makalah portofolio
ini yaitu untuk menginformasikan kepada pembaca mengenai Profil
Perkembangan Masa Dewasa dan Implementasinya dalam Masyarakat.

Dalam pembuatan makalah portofolio ini, kami merasa masih banyak


kekurangan baik dari segi teknis penyusunan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah portofolio ini.

Demikianlah makalah portofolio ini kami susun, semoga bermanfaat bagi


semua pihak. Terima kasih.

Jakarta, 20 Oktober 2015

Tim Penyusun

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | KATA PENGANTAR 1


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1

DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2

BAB I .................................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3

1.1LATAR BELAKANG ................................................................................................... 3


1.1. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 3
1.2. TUJUAN ........................................................................................................... 4
1.4. MANFAAT ........................................................................................................ 4
BAB II ................................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 4

2.1Kenyataan di Masyarakat ....................................................................................... 5


2.1.1 Tentang Masa Dewasa................................................................................... 5
2.2Perkembangan Masa Dewasa ................................................................................ 7
2.2.1 Ciri Perkembangan dan Kondisi Umum ......................................................... 7
B. Ciri Perkembangan Masa Dewasa ......................................................................... 10
2.2Ciri Khusus ............................................................................................................ 13
3.1Stimulasi Edukasi Berbasis Perkembangan .......................................................... 19
BAB III ................................................................................................................................ 24

KESIMPULAN ..................................................................................................................... 24

BAB IV................................................................................................................................ 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 25

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | 2


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan individu merupakan suatu perubahan yang terjadi secara


terus-menerus (progresif) dan berkesinambungan sejak lahir sampai meninggal
dunia. Perkembangan itu sendiri terdiri dari berbagai periode, mulai dari periode
perkembangan masa kanak-kanak, periode perkembangan masa remaja, kemudian
sampai periode perkembangan masa adolescense. Dengan berakhirnya masa
adolesensi tibalah orang muda pada masa kedewasaan.

Periode perkembangan masa dewasa sangatlah penting bagi setiap


individu. Setiap individu harus bisa menuntaskan tugas setiap periode
perkembangan, termasuk pada periode perkembangan masa dewasa. Tugas setiap
periode perkembangan harus dituntaskan pada masanya agar individu tersebut
menimbulkan rasa bahagia dan tidak ada rasa penyesalan serta tidak menimbulkan
hambatan pada periode perkembangan berikutnya. Makalah ini akan menjelaskan
tentang periode perkembangan masa dewasa

1.1. RUMUSAN MASALAH

Makalah portofolio ini membahas tentang berbagai tahapan-tahapan pada


periode perkembangan masa dewasa. Tahapan-tahapan masa dewasa dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu periode perkembangan masa dewasa awal, perkembangan
masa dewasa madya, dan perkembangan masa dewasa akhir. Berdasarkan tiga
tahapan tersebut, didapatkan rumusan masalah sebgai berikut:

1. Bagaimana implementasi masa dewasa terhadap kehidupan masyarakat ?


2. Apa yang dimaksud periode perkembangan masa dewasa awal dan
bagaimana karakteristiknya?

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | BAB I 3


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

3. Apa yang dimaksud dengan periode perkembangan masa dewasa madya


dan bagaimana karakteristiknya?
4. Apa yang dimaksud dengan periode perkembangan masa dewasa akhir dan
bagaimana karakteristiknya?

1.2. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, didapatkan tujuan dalam


pembahasan periode perkembangan masa dewasa, yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui status & peran masa dewasa dalam kenyataan di masyarakat
2. Mengetahui definisi dan karakteristik pada periode perkembangan masa
dewasa awal.
3. Mengetahui definisi dan karakteristik pada periode perkembangan masa
dewasa madya.
4. Mengetahui definisi dan karakteristik pada periode perkembangan masa
dewasa akhir

1.4. MANFAAT

1.4.1 Bagi Penulis

Makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan


kemampuan menulis serta sebagai sarana informasi dan bahan pembelajaran
mengenai perkembangan masa dewasa

1.4.3 Bagi Masyarakat

Makalah ini dapat dijadikan media untuk menginformasikan masyarakat


tentang perkembangan masa dewasa.

BAB II

PEMBAHASAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | BAB II 4


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

2.1 Kenyataan di Masyarakat

Istilah adult atau dewasa berasal dari kata kerja latin, yang berarti “tumbuh
menjadi dewasa”. akan tetapi adult berasal dari bentuk lampau partisipel dari kata
kerja adultus yang berarti “telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang
sempurna”, atau “telah menjadi dewasa”. Oleh karena itu orang dewasa adalah
seseorang yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima
kedudukannya di dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya
(Elizabeth Hurlock, Psikologi Perkembangan, 1991).

2.1.1 Tentang Masa Dewasa


Masa dewasa merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan setelah masa
remaja. Pengertian masa dewasa ini dapat dihampiri dari sisi biologis, psikologis,
dan pedagogis (moral-spiritual).

Dari sisi biologis masa dewasa dapat diartikan sebagai suatu periode dalam
kehidupan individu yang ditandai dengan pencapaian kematangan tubuh secara
optimal dan kesiapan untuk bereproduksi (berketurunan).

Dari sisi psikologis, masa ini dapat diartikan sebagai periode dalam kehidupan
individu yang ditandai dengan ciri-ciri kedewasaan atau kematangan, yaitu (1)
kestabilan emosi (emotional stability), mampu mengendalikan perasaan: tidak
lekas marah, sedih, cemas, gugup, frustasi, atau tidak mudah tersinggung; (2)
memiliki sense of reality-kesadaran realitasnya-cukup tinggi: mau menerima
kenyataan, tidak mudah melamun apabila mengalami kesulitan, dan tidak
menyalahkan orang lain dan keadaan apabila menghadapi kegagalan; (3) bersikap
toleran terhadap pendapat orang lain yang berbeda; dan (4) bersikap optimis
dalam menghadapi kehidupan.

Sementara dari sisi pedagogis, masa dewasa ini ditandai dengan (1) rasa tanggung
jawab (sense of responsibility) terhadap kesejahteraan hidup dirinya sendiri dan
orang lain; (2) berperilaku sesuai dengan norma atau nilai-nilai agama; (3)
memiliki pekerjaan yang dapat menghidupi diri dan keluarganya; dan (4)
berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 5


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

Dapat kita simpulkan bahwa masa dewasa adalah masa di mana seorang individu
yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam
masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.

Setiap kebudayaan membuat pembedaan usia kapan seseorang mencapai status


dewasa secara resmi. Pada sebagian besar kebudayaan kuno, status ini tercapai
apabila pertumbuhan pubertas sudah selesai atau hampir selesai dan apabila organ
kelamin anak telah berkembang dan mampu berproduksi. Belum lama ini, dalam
kebudayaan Amerika seorang anak belum resmi dianggap dewasa kalau ia belum
mencapai umur 21 tahun. Sementara itu dalam kebudayaan Indonesia, seseorang
dianggap resmi mencapai status dewasa apabila sudah menikah, meskipun usianya
belum mencapai 21 tahun.

Selama masa dewasa yang lama ini, perubahan-perubahan fisik dan psikologis
terjadi pada waktu-waktu yang dapat diramalkan seperti masa kanak-kanak dan
masa remaja, yang juga mencakup periode yang cukup lama saat terjadinya
perubahan-perubahan fisik dan psikologis tertentu, masa dewasa biasanya dibagi
berdasarkan periode yang menunjuk pada perubahan-perubahan tersebut, bersama
dengan masalah-masalah penyesuaian diri dan tekanan-tekanan berdaya serta
harapan-harapan yang timbul akibat perubahan tersebut.

Sebagai seorang individu yang sudah tergolong dewasa, peran dan tanggung
jawabnya tentu makin bertambah besar. la tak lagi harus bergantung secara
ekonomis, sosiologis ataupun psikologis pada orang tuanya. Mereka justru merasa
tertantang untuk membuktikan dirinya sebagai seorang pribadi dewasa yang
mandiri. ‘Segala urusan ataupun masalah yang dialami dalam hidupnya sedapat
mungkin akan ditangani sendiri tanpa bantuan orang lain, termasuk orang tua’.
Berbagai pengalaman baik yang berhasil maupun yang gagal dalam menghadapi
suatu masalah akan dapat dijadikan pelajaran berharga guna membentuk seorang
pribadi yang matang, tangguh, dan bertanggung jawab terhadap masa depannya.

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 6


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

2.2 Perkembangan Masa Dewasa

Sebagai seorang individu yang telah tergolong dewasa peran dan tanggung
jawabnya tentu makin bertambah besar.Ia tak lagi harus bergantung pada orang
tua dan membuktikan bahwa dirinya sebagai seorang pribadi yang mandiri. Pada
periode ini ditandai dengan ciri perkembangan pada kondisi umum dan ciri
khusus.

2.2.1 Ciri Perkembangan dan Kondisi Umum

A. Kondisi Umum

Menurut Elizabeth B. Hurlock dalam (Yudrik Jahja, 2009:246) membagi masa


dewasa menjadi tiga bagian yaitu :

1. Masa dewasa awal (Masa Dewasa Dini/ Young Adult)

Masa dewasa awal adalah masa pencarian kemantapan dan masa reproduktif yaitu
suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode
isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai,
kreativitas, dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Kisaran umur antara
21 sampai 40 tahun. Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat pilihan yang
tepat demi menjamin masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Pada masa
ini juga seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga.
Berbagai masalah mulai timbul terutama dalam perkembangan karir dan juga
hubungan dalam keluarga.Dan masalah yang timbul tersebut merupakan salah
satu bagian dari perkembangan sosio-emosional.

Sosioemosional adalah perubahan yang terjadi pada diri setiap individu dalam
warna afektif yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Menurut
Teori Erikson, Tahap Dewasa Awal yaitu mereka di dalam lingkungan umur 20 an
ke 30 an. Pada tahap ini manusia mulai menerima dan memikul tanggungjawab
yang lebih berat. Pada tahap ini juga hubungan intim mulai berlaku dan
berkembang.

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 7


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

2. Masa Dewasa Madya (Middle Adulthood)

Masa Dewasa Madya adalah masa peralihan dewasa yang berawal dari masa
dewasa muda yang berusia 40- 60 tahun. Pada masa dewasa madya, ada aspek-
aspek tertentu yang berkembang secara normal, aspek-aspek lainnya berjalan
lambat atau berhenti. Bahkan ada aspek- aspek yang mulai menunjukkan
terjadinya kemunduran- kemunduran.

Aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti dan secara berangsur menurun.
Aspek- aspek psikis (intelektual- sosial- emosional- nilai) masih terus
berkembang, walaupun tidak dalam bentuk penambahan atau peningkatan
kemampuan tetapi berupa perluasan dan pematangan kualitas. Pada akhir masa
dewasa madya (sekitar usia 40 tahun), kekuatan aspek- aspek psikis ini pun secara
berangsur ada yang mulai menurun, dan penurunannya cukup drastic pada akhir
usia dewasa. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disajikan uraian secara lebih
rinci tentang perkembangan fisik, intelektual, moral, dan karier pada masa
dewasa.

Menurut Lavinson, Masa Dewasa Madya berusia 40-50 tahun. Masa Dewasa
Madya adalah masa peralihan dari masa dewasa awal. Pada usia 40 tahun
tercapailah puncak masa dewasa. Setelah itu mulailah peralihan ke masa madya
(tengah baya antara usia 40-45 tahun), dalam masa ini seseorang memiliki tiga
macam tugas:

a) Penilaian kembali pada masa lalu.


b) Perubahan struktur kehidupan.
c) Proses individuasi.

Artinya seseorang menilai masa lalu dengan kenyataan yang ada saat ini, dan
dengan pandangan ke depan seseorang merubah struktur kehidupannya dengan
penyesuaian pemikiran rasional pada zaman ini pula. Proses individuasi akan
membangun struktur kehidupan baru yang berlangsung sampai fase penghidupan
yang berikutnya yaitu permulaan masa madya (45-50 tahun)

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 8


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

3. Masa Dewasa Lanjut (Masa Tua/Older Adult)

Masa dewasa lanjut usia merupakan masa lanjutan atau masa dewasa akhir (60 ke
atas). Perlu memperhatikan khusus bagi orangtuanya yang sudah menginjak lansia
dan anaknya yang butuh dukungan juga untuk menjadi seorang dewasa yang
bertanggungjawab. Di samping itu permasalahan dari diri sendiri dengan
perubahan fisik, mulai tanda penuaan yang cukup menyita perhatian.

Saat individu memasuki dewasa akhir, mulai terlihat gejala penurunan fisik dan
psikologis, perkembangan intelektual dalam lambatnya gerak motorik, pencarian
makna hidup selanjutnya. Menurut erikson tahap dewasa akhir memasuki tahap
integrity vs despair yaitu kemampuan perkembangan lansia mengatasi krisis
psikososialnya. Banyak stereotip positif dan negatif yang mampu mempengaruhi
kepribadian lansia. Integritas ego penting dalam menghadapi kehidupan dengan
puas dan bahagia. Hal ini berdampak pada hub.sosial dan produktivitasnya yang
puas. Lawannya adalah despair yaitu rasa takut mati dan hidup terlalu singkat,
rasa kekecewaan. Beberapa cara hadapi krisis dimasa lansia adalah tetap produktif
dalam peran sosial, gaya hidup sehat, dan kesehatan fisik. Akibat perubahan Fisik
yang semakin menua maka perubahan ini akan sangat berpengaruh terhadap peran
dan hubungan dirinya dengan lingkunganya. Dengan semakin lanjut usia
seseorang secara berangsur-angsur ia mulai melepaskan diri dari kehidupan
sosialnya karena berbagai keterbatasan yang dimilikinya. Keadaan ini
mengakibatkan interaksi sosial para lansia menurun, baik secara kualitas maupun
kuantitasnya sehingga hal ini secara perlahan mengakibatkan terjadinya
kehilangan dalam berbagai hal yaitu: kehilangan peran ditengah masyarakat,
hambatan kontak fisik dan berkurangnya komitmen.Menurut Erikson,
perkembangan psikososial masa dewasa akhir ditandai dengan tiga gejala penting,
yaitu keintiman, generatif, dan integritas. Menurut Erikson, perkembangan
psikososial masa dewasa akhir ditandai dengan tiga gejala penting, yaitu
keintiman, generatif, dan integritas.

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 9


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

B. Ciri Perkembangan Masa Dewasa

Dewasa adalah masa kematangan fisik dan psikologis. Menurut Anderson (dalam
Mappiare : 17) terdapat 7 ciri kematangan psikologi, ringkasnya sebagai berikut:

a) Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego;


minat orang matang berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya,dan
tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendri atau untuk kepentingan
pribadi.
b) Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efesien;
seseorang yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara
jelas dan tujuan-tujuan itu dapat didefenisikannya secara cermat dan tahu
mana pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya.
c) Mengendalikan perasaan pribadi;
seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-perasaan sendiri dan tidak
dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan sesuatu atau
berhadapan dengan orang lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi
mempertimbangkan pula perasaan-perasaan orang lain.
d) Keobjektifan;
orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai keputusan
dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan.
e) Menerima kritik dan saran;
orang matang memiliki kemauan yang realistis, paham bahwa dirinya tidak
selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik-kritik dan saran-saran orang lain
demi peningkatan dirinya.
f) pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi;
orang yang matang mau memberi kesempatan pada orang lain membantu
usahan-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa
beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-
sunguh, sehingga untuk itu dia bantuan orang lain, tetapi tetap dia
brtanggungjawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya.
g) Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru;

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 10


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

orang matang memiliki cirri fleksibel dan dapat menempatkan diri dengan
kenyataan-kenyataan yang dihadapinya dengan situasi-situasi baru.
Dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian terhadap pola-pola
kehidupan yang baru, dan harapan-harapan sosial yang baru. Masa dewasa
awal adalah kelanjutan dari masa remaja. Sebagai kelanjutan masa remaja,
sehingga ciri-ciri masa remaja tidak jauh berbeda dengan perkembangan
remaja.

Ciri-ciri Umum Perkembangan Masa Dewasa adalah:

a) Usia reproduktif (Reproductive Age)


Masa dewasa adalah masa usia reproduktif. Masa ini ditandai dengan
membentuk rumah tangga.Tetapi masa ini bisa ditunda dengan beberapa
alasan. Ada beberapa orang dewasa belum membentuk keluarga sampai
mereka menyelesaikan dan memulai karir mereka dalam suatu lapangan
tertentu.
b) Usia memantapkan letak kedudukan (Setting down age).
Dengan pemantapan kedudukan (settle down), seseorang berkembangan
pola hidupnya secara individual, yang mana dapat menjadi ciri khas
seseorang sampai akhir hayat. Situasi yang lain membutuhkan perubahan-
perubahan dalam pola hidup tersebut, dalam masa setengah baya atau
masa tua, yang dapat menimbulkan kesukaran dan gangguan-gangguan
emosi bagi orang-orang yang bersangkutan. Ini adalah masa dimana
seseorang mengatur hidup dan bertanggungjawab dengan kehidupannya.
Pria mulai membentuk bidang pekerjaan yang akan ditangani sebagai
karirnya, sedangkan wanita muda diharapkan mulai menerima
tanggungjawab sebagai ibu dan pengurus rumah tangga.

c) Usia Banyak Masalah (Problem age).


Masa ini adalah masa yang penuh dengan masalah. Jika seseorang tidak
siap memasuki tahap ini, dia akan kesulitan dalam menyelesaikan tahap
perkembangannya. Persoalan yang dihadapi seperti persoalan

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 11


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

pekerjaan/jabatan, persoalan teman hidup maupun persoalan keuangan,


semuanya memerlukan penyesuaian di dalamnya.
d) Usia tegang dalam hal emosi (emostional tension).
Banyak orang dewasa muda mengalami kegagalan emosi yang
berhubungan dengan persoalan-persoalan yang dialaminya seperti
persoalan jabatan, perkawinan, keuangan dan sebagainya. Ketegangan
emosional seringkali dinampakkan dalam ketakutan-ketakutan atau
kekhawatiran-kekhawatiran. Ketakutan atau kekhawatiran yang timbul ini
pada umumnya bergantung pada ketercapainya penyesuaian terhadap
persoalan-persoalan yang dihadapi pada suatu saat tertentu, atau sejauh
mana sukses atau kegagalan yang dialami dalam pergumulan persoalan.
e) Masa keterasingan sosial.
Dengan berakhirnya pendidikan formal dan terjunnya seseorang ke dalam
pola kehidupan orang dewasa, yaitu karir, perkawinan dan rumah tangga,
hubungan dengan teman-teman kelompok sebaya semakin menjadi
renggang, dan berbarengan dengan itu keterlibatan dalam kegiatan
kelompok diluar rumah akan terus berkurang. Sebai akibatnya, untuk
pertama kali sejak bayi semua orang muda, bahkan yang populerpun, akan
mengalami keterpencilan sosial atau apa yang disebut krisis ketersingan
(Erikson:34).
f) Masa komitmen.
Mengenai komitmen, Bardwick (dalam Hurlock:250) mengatakan:
“Nampak tidak mungkin orang mengadakan komitmen untuk selama-
lamanya. Hal ini akan menjadi suatu tanggungajwab yang trrlalu berat
untuk dipikul. Namun banyak komitmen yang mempunyai sifat demikian:
Jika anda menjadi orangtua menjadi orang tua untuk selamanya; jika anda
menjadi dokter gigi, dapat dipastikan bahwa pekerjaan anda akan terkait
dengan mulut orang untuk selamanya; jika anda mencapai gelar doctor,
karena ada prestasi baik disekolah sewaktu anda masih muda, besar
kemungkinan anda sampai akhir hidup anda akan berkarier sebagai guru
besar”.
g) Masa Ketergantungan.

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 12


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

Masa dewasa awal ini adalah masa dimana ketergantungan pada masa
dewasa biasanya berlanjut. Ketergantungan ini mungkin pada orangtua,
lembaga pendidikan yang memberikan beasiswa sebagian atau sepenuh
atau pada pemerintah karena mereka memperoleh pinjaman untuk
membiayai pendidikan mereka.
h) Masa perubahan nilai.
Beberapa alasan terjadinya perubahan nilai pada orang dewasa adalah
karena ingin diterima pada kelompok orang dewasa, kelompok-kelompok
sosial dan ekonomi orang dewasa.
i) Masa Kreatif.
Bentuk kreativitas yang akan terlihat sesudah orang dewasa akan
tergantung pada minat dan kemampuan individual, kesempatan untuk
mewujudkan keinginan dan kegiatan-kegiatan yang memberikan kepuasan
sebesar-besarnya. Ada yang menyalurkan kreativitasnya ini melalui hobi,
ada yang menyalurkannya melalui pekerjaan yang memungkinkan ekspresi
kreativitas.

2.2 Ciri Khusus

A. Perkembangan Fisik Dan Gerak Kinestetik

a. Puncak dan penurunan kemampuan fisik Tercapainya kekuatan dan kecepatan


puncak terjadi relative lebih awal,dibandingkan dengan tercapainya keterampilan
motorik dan kognitif yang beragam. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun
ini sudut pandang biologis terhadap kemampuan puncak telah diperluas untuk
beberapa kasusindividual.Kita tidak hanya mencapai puncak kemampuan fisik
kita pada awal masadewasa, dalam masa ini kita juga dalam kondisi yang paling
sehat. Hanyasedikit orang dewasa muda yang memiliki masalah kesehatan kronis,
danmereka mengalami flu dan masalah pernapasan yang lebih
sedikitdibandingkan pada saat mereka anak-anak.Ketika seorang individu
berpindah dari masa remaja menuju masa dewasaawal, mereka seringkali
meningkatkan penggunaan obat-obatan. Pada masadewasa awal, beberapa
individu berhenti berpikir tentang bagaimana gayahidup pribadi akan

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 13


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

mempengaruhi kesehatan mereka selanjutnya padakehidupan dewasa. Sebagai


seorang dewasa yang masih muda, banyak darikita membangun sebuah pola
seperti tidak sarapan, tidak makan makanansecara teratur, dan menggantungkan
diri pada makanan kecil sebagai sumber makanan utama dalam sehari, makan
secara berlebihan sampai kitamelampaui berat normal untuk umur kita, merokok
dalam taraf sedang atau berlebih, minum minuman keras dalam taraf sedang aau
berlebih, tidak berolahraga, dan tidur dengan waktu yang sedikit tiap malam.
Gaya hidup pribadi yang buruk ini berhubungan dengan kondisi kesehatan yang
buruk.Terdapat beberap bahaya yang tersembunyi dalam masa puncak
kemampuandan kesehatan pada masa awal dewasa. Pada saat kaum dewasa awal
dapatmenggunakan sumber daya fisik untuk banyak kesenangan,
ditambahkenyataan bahwa seringkali mereka pulih dengan mudah dari stress fisik
dancidera, menjadikan mereka memaksa tubuh terlalu jauh. Akibat negative dari
penyalahgunaan tubuh seseorang mungkin tidak terlihat pada permulaan
masadewasa awal, tetapi nantinya mungkin muncul pada masa dewasa awal
lebihlanjut atau pada pertengahan masa dewasa.Kondisi kesehatan kaum muda
dapat ditingkatkan dengan mengurangi gayahidup yang merusak kesehatan,
seperti makan terlalu banyak, dan enganmenerapkan gaya hidup yang
meningkatkan kesehatan yang mencakup nutrisiyang baik dan olah raga.

b. Nutrisi dan perilaku makanYang pertama akan kita bahas adalah tentang
kelebihan berat badan.Memahami masalah berat badan adalah rumit, karena berat
badan melibatkanwarisan genetic, mekanisme fisiologis, factor kognitif dan
pengaruhlingkungan (Brownell,1991), dahulu, komponen genetic dianggap tidak
berpengaruh oleh para ilmuan; temuan penelitian baru-baru ini menunjukkan
bahwa beberapa individu mewarisi kecenderungan kelebihan berat badan.Jumlah
lemak yang tersimpan dalam tubuh adalah factor penting yangmerupakan titik
acuan, yaitu berat badan tetap pada waktu tidak ada upayauntuk menambah atau
mengurangi berat. Ahli kesehatan juga menyimpulkan bahwa tingkat metabolism
penting untuk diperhitungkan dalam usahamemahami masalah berat badan.

Basal metabolism rate

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 14


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

(BMR) adalah jumlah energy minimum yang digunakan seorang individu pada
saat istirahat.Amphetamin banyak digunakan oleh pelaku diet karena
menghilangkan nafsumakan. Pengurangan berat badan dengan amphetamine
biasanya berlangsungdalam waktu singkat, dan seringkali memiliki efek samping
yang merugikan,seperti meningkatkan tekanan darah dan kemungkinan
kecanduan.Olahraga adalah alternative yang lebih menarik daripada obat penurun
badanseperti amphetamine. Olahraga tidak hanya membakar kalori tetapi
jugameninkatkan metabolism. Oleh karena itu, yng penting untuk diingat, agar
berhasil mengontrol berat badan adalah: (1) jangan melakukan diet, tetapiubahlah
kebiasaan agar berat turun perlahan dan stabil kurang dari sat uponseminggu;(2)
makan lebih sedikit kalori dan terutama lebih sedikitlemaknya;(3) menambah
olahraga secara teratur.c. Olah ragaAerobic adalah olah raga yang
mempertahankan gerakan berulang-ulang, berenang, atau berspeda, sebagai
contoh-yang menstimulasi aktivitas jantungdan paru-paru (Cooper,1970).
Penelitian tentang akibat olah raga padakesehatan telah difokuskan terutama pada
pencegahan penyakit jantung.Risiko serangan jantung juga dapat dikurangi
sebanyak kurang lebih sepertigadalam periode 7 tahun dengan olah raga tingkat
sedang seperti jalan cepat dan berkebun.Penelitian tentang manfaat olah raga
menunjukkan baik kegiatan yangintensif maupun yang sedang menghasilkan
keuntungan fisik dan psikologis(Brown,1991;Plante & Rodin,1990).d.
Ketergantungan dan pemulihanSemua orang dapat membentuk ketergantungan
pada banyak hal, tetapiketergantungan pada obat-obatan terlarang adalah
ketergantungan yang paling menonjol dan menyimpang. Dalam hal ini,
ketergantungan adalahketergantungan fisik pada suatu obat. Penarikan diri adalah
rasa sakit yangtidak diinginkan dan ketagihan yang dialami oleh penderita
ketergantungan pada saat obat-obatan yang dibutuhkan tidak ada. Ketergantungan
psikologisadalah kebutuhan untuk menggunakan obat-obatan untuk mengatasi
masalahdan stress. Baik dalam ketergantungan fisik dan psikologis, obat-obatan
psikoaktif(semua obat yang mempengaruhi system syaraf untuk mengubahkondisi
kesadaran, mengubah persepsi, dan mengubah suasana hati)berperansecara kuat,
biasanya merusak hidup si pengguna.

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 15


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

Alcohol adalah obat psikoaktif yang paling luas digunakan, meskipun perhatian
terhadap penyalahgunaan kokain meningkat pada tahun-tahun belakangan.
Pengaruh alcohol terhadap tubuh terutama sebagai suatudepresan dan
memperlambat kegiatan otak. Ketika orang meminum alcohol berlebih, rasa malu
menjadi berkurang lebih banyak dan keputusan merekasemakin tidak sempurna.
Alkoholisme cenderung meurun dalam keluarga.Kenyataan ini mendorong pra
peneliti mempelajari pengaruh penting factor keturunan dalam alkohoisme
(Prescott dkk.,1994;Schuckit,1994)

B. Perkembangan Kognitif Dan Kecerdasaan

1. Fase-fase kognitif Di dalam perkembangan kognitif, ada beberapa macam fase


menurut Schaie, yaitu:a Fase mencapai prestasi (achieving stage) adalah fase
dimasa dewasa awal yangmenurut Schaie (1977), melibatkan penerapan
intelektualitas pada situasi yangmemiliki konsekuensi besar dalam mencapai
tujuan jangka panjang, seperti pencapaian karir dan pengetahuan.

Fase tanggung jawab (the responsibility stage) adalah fase yang terjadi
ketikakeluarga terbentuk dan perhatian diberikan pada keperluan-keperluan
pasangan dan keturunan.c Fase eksekutif (the executive stage)adalah fase yang
dinyatakan oleh Schaieterjadi di masa dewasa tengah, dimana seseorang
bertanggung jawab kepadasystem kemasyarakatan dan organisasi sosial
(pemerintah atau perusahaan,misalnya). Dalam fase eksekutif individu
membangun pemahaman tentang bagaimana organisasi sosial bekerja dan
berbagai hubungan kompleks yangtimbul didalamnya.d Fase reintegratif (the
reintegrative stage), yang terjadi pada bagian akhir masadewasa, adalah fase
terakhir yang disebutkan oleh Schaie, dimana orangdewasa yang lebih tua
memilih untuk memfokuskan tenaga mereka pada tugasdan kegiatan yang
bermakna bagi mereka.2. KreatifitasBeberapa tokoh yang mempunyai daya
kreatifitas yang tinggi, diantaranya adalah:a Thomas Alfa Edison menemukan
fonograf pada usia 30-an tahun; b Hans Christian Andersen menulis kumpulan
cerita dongeng pertamanya;c Mozart menciptakan komposisi the marriage of
Figaro.Dalam beberapa penelitian, kualitas produktifitas orang dewasa yang

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 16


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

terkenalmencapai puncak tertinggi pada usia 30 tahun; hampir 80% sumbangan


kreatif terpenting diselesaikan pada usia 50 tahun (Dennis,1966; ehman,1960).
Titik pada perkembangan orang dewasa dimana kreativitas memuncak berbeda
dari disiplinyang satu ke disiplin yang lain. Dalam humaniora, pada usia tujuh
puluhankreativitas sama dengan pada usia empat puluhan. Namun, ilmuan dan
senimanmulai menunjukkan penurunan kreativitas pada usia lima puluhan. Pada
semua contoh, usia dua puluhan adalah decade dengan produktivitas terendah
dalam masalah kreativitas. Ada beberapa perkecualian, tentu saja. Dalam
sains,Bejamin Duggar menemukan antibiotic auremycin ketika dia berusia 72
tahun. Makalahutama pertama dari pemenang nobel dipublikasikan rata-rata pada
usia 25 tahun. Namun semua penerima nobel yang melewati usia 70 tahun, terus-
menerusmempublikasikan makalah-makalah ilmiah dalam jurnal-jurnal.

C. Perkembangan Bahasa dan komunikasi

1. Komunikasi pada masa Dewasa


2. Kematangan fisik, mental dan sosial mencapai optimal
3. Mempunyai sikap, pengetahuan, dan keterampilan yg sudah lama menetap
dlm dirinya sulit unt dirubah perilakunya.
4. Hargai sudut pandang pasien.
5. Hindari panggilan yg merendahkan spt “nenek”, “sayang” selalu mulai
secara formal (Tn, Ny, Nn, Bpk, Ibu).
6. Suasana komunikasi pd orang dewasa:
7. Hormat menghormati menghormati pendapat pribadinya
8. Saling menghargai pendapat, pikiran, perasaan, gagasan, sistem nilaiyg
dianut.
9. Saling percaya memprcayai bahwa yg disampaikan/didengar itu benar
10. Saling terbuka terbuka unt mendengarkan orang lain.
11. Materi Komunikasi pd orang dewasa
12. Pekerjaan dan tugas : pembagian tugas, deskripsi kerja, dan transaksi kerja
13. Kegiatan kerumah tanggaan: pembagian tugas dalam keluarga, pendidikan
anak, pemenuhan kegiatan sosial ekonomi
14. Kegiatan profesional: pembagian kerja, transaksi

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 17


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

15. Kegiatan sosial: hubungan sosial, peran dan tugas sosial

D. Perkembangan Sosio Emosional

Daya tarik cinta dan hubungan dekatValidasi konsensual memberikan sebuah


penjelasan mengapa seorang individutertarik kepada orang yang meimiliki
kesamaan dengannya. Sikap dan perilakukita didukung ketika sikap dan perilaku
orang lain sama engan kita; sikap dan perilaku mereka menguatkan sikap dan
perilaku kita. Kita mungkin lebih dapatmengontrol orang lain yang sama dengan
kita, yang sikap dan perilakunya dapatkita prediksi. Dan implikasi dari kesamaan
adalah kita akan menikmati interaksidengan orang lain dalam kegiatan yang saling
menguntungkan, dimana sebagian besar memerluka pasangan dengan perilaku dan
sikap yang sama.a) Wajah cintaCinta mengacu pada perlaku manusia yang sangat
luas dan kompleks.Klasifikasi yang umum menggambarkan cinta: (1) altruism; (2)
persahabatan; (3) cinta yang romantic atau bergairah; (4) cinta yang penuh
perasaan atau persahabatan. b) KesepianSebagian dari kita adalah individu yang
kesepian. Kesepian dikaitkandengan gender individu, sejarah attachmet, harga
diri, dan keterampilansosial.2 Perkawinan dan keluargaa). Siklus kehidupan
keluarga

Perkembangan emosi pada orang dewasa dapat diklasifikasikan menjadi 3


golongan, yaitu perkembangan emosi pada kelompok dewasa dini, kelompok
dewasa madya, dan juga kelompok dewasa lanjut. Perkembangan emosi pada
kelompok dewasa dini sekitar (18-40 tahun) terutama pada orang-orang yang baru
memasuki fase ini (18-25 tahunan) dimana mereka baru saja beranjak dari masa
remaja meraka, tentu saja perkembang emosi mereka pun masih terbawa dari fase
remaja mereka yang dikenal memiliki emosi yang tidak stabil. Pada beberapa
orang, ada yang mampu menyesuaikan diri dengan cepat, sehingga pada fase awal
dewasa dini mereka telah mampu menguasai stabilits emosi mereka. Namun ada
pula beberapa dari mereka yang tidak mampu menyesuaikan emosi mereka,
sehingga pada pertengahan masa dewasa dini sekitar (30 tahunan) masih ada
beberapa diantara mereka yang memiliki ketidak stabilan emosi, terutama dalam
menjalani masalah- masalah hidup yang mereka sulit untuk dipecahkan. Terdapat

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 18


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

keterkaitan antara perkembangan emosi pada saat mereka kanakkanak, remaja


dengan perkembangan emosi mereka pada saat telah dewasa. Orang tua yang
tidak membiasakan sejak dini anaknya untuk berusaha menyelesaikan masalahnya
sendiri dan terlalu memanjakannya. Tentu saja akan membawa dampak terhadap
perkembangan emosi orang-orang ini pada saat dewasa

E. Perkembangan Moral Dan Karakter

Papalia, Olds, dan Feldman (1998; 2001} menyatakan bahwa golongan dewasa
muda berkisar antara 21-40 tahun. Masa ini dianggap sebagai rentang yang cukup
panjang, yaitu dua puluh tahun. Terlepas dari panjang atau pendek rentang waktu
tersebut, golongan dewasa muda yang berusia di atas 25 tahun, umumnya telah
menyelesaikan pendidikannya minimal setingkat SLTA (SMU-Sekolah Menengah
Umum), akademi atau universitas. Selain itu, sebagian besar dari mereka yang
telah menyelesaikan pendidikan, umumnya telah memasuki dunia pekerjaan guna
meraih karier tertinggi. Dari sini, mereka mempersiapkan dan membukukan diri
bahwa mereka sudah mandiri secara ekonomis, artinya sudah tidak bergantung
lagi pada orang tua. Sikap yang mandiri ini merupakan langkah positif bagi
mereka karena sekaligus dijadikan sebagai persiapan untuk memasuki kehidupan
rumah tangga yang baru. Namun, lebih dari itu, mereka juga harus dapat
membentuk, membina, dan mengembangkan kehidupan rumah tangga dengan
sebaik-baiknya agar dapat mencapai kebahagiaan hidup. Mereka harus dapat
menyesuaikan diri dan bekerja

sama dengan pasangan hidup masing-masing. Mereka juga harus dapat


melahirkan, membesarkan, mendidik, dan membina anak-anak dalam keluarga.
Selain itu, tetap menjalin hubungan baik dengan kedua orang tua ataupun saudara-
saudara. Dalam kaitannya dengan kecerdasan emosional, Sesungguhnya otak juga
sangat mempengaruhi dalam emosi orang dewasa,.

3.1 Stimulasi Edukasi Berbasis Perkembangan

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 19


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

A.Teori Behavioristik

 Menurut teori behavioristik, adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar
merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya
untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi stimulus
dan respon.
 Menurut teori ini yang terpenting adalah masukan atau Input yang berupa
stimulus dan keluaran atau Output yang berupa respon. Dalam contoh di atas,
stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa, misalnya daftar
perkalian, alat peraga, pedoman kerja, atau cara-cara tertentu, untuk
membantu belajar siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut.
Menurut teori behavioristik, apa yang terjadi diantara stimulus dan respon
dianggap tidak penting diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak
dapat diukur. Yang dapat diamati hanyalah stimulus dan respon. oleh sebab
itu, apa saja yang diberikan guru (stimulus) dan apa yang dihasilkan siswa
(respon), semuanya harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan
pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal yang penting untuk
melihat terjadi tidaknya perubahan tingkah laku
 Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan
perubahantingkah laku. .contohnya pada masa dewasa adalaah seseorang
berbuat jahat kemudian dia dipenjara atau diberi hukuman yang kemudian
setelah keluar dari penjara ia berpikiran untuk tidak mengulanginya dan
menjadi pribadi yang jadi lebih baik

B..Teori Pembalajaran Kognitif

 Teori belajar kognitif adalah teori yang lebih mementingkan proses belajar
daripada hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif mengatakan bahwa
belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon.

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 20


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

 Model belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan


oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan
tujuan belajarnya. Belajar merupakan perubahan presepsi dan pemahaman
yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak.
 Teori kognitif menekankan bahwa bagian-bagian dari suatu situasi yang
saling berhubungan dengan seluruh konteks situasi tersebut . Memisah-
misahkan atau membagi situasi/materi elajaran menjadi komponen-komponen
yang kecil-kecil dan mempelajarinya secara terpisah-pisah, akan kehilangan
makna. Teori ini berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses internal
yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi, dan aspek-
aspek kejiwaan lainnya. Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan proses
berfikir secara kompleks.contohnya pada masa dewasa adalah saat seorang
mahasiswa belajar di perguruan tinggi dengan serius,tekun dan menyerah
semua materi yang ada akan tetapi nilai akhir yang ia dapatkan tidak terlalu
bagus,walaupun begitu suatu hari nanti ilmu yang ia serap dengan tekun dan
serius akan menjadi bermanfaat bagi banyak orang.

C.Teori Pembelajaran Sosial atau Observational Learning

 Teori belajar sosial terkenal dengan sebutan teori observational learning,


‘belajar observasional / dengan pengamatan’ itu (Presly & McCormick 1995
cit Syah 2005) adalah teori belajar yang relatif masih baru dibandingkan
dengan teori-teori belajar lainnya. Tokoh utama teori ini adalah Albert
Bandura. Bandura memandang tingkah laku manusia bukan semata-mata
efleks otomatis dan stimulus (S-R bond), melainkan juga akibat reaksi yang
timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif
manusia itu sendiri.(Syah,2005).
 melalui pembelajaran observasional kita peroleh representasi kognitif dari
pola perilaku lainnya, yang kemudian dapat berfungsi sebagai model untuk
perilaku kita sendiri.
 Menurut Psikolog Albert Bandura dan rekan-rekannya, suatu bagian utama
dari pembelajaran manusia terdiri atas belajar observasional, yang mana
merupakan pembelajaran dengan cara melihat perilaku orang lain, atau

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 21


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

model.contohnya adalah Melihat kecelakaan di konser sebuah band nasional


yang mengakibatkan seseorang meninggal, seorang pemudi yang tadinya
hendak menonton konser band tersebut di kotanya menggagalkan niatnya.

D.Teori Pembelajaran Berbahasa dan Komunikasi

 Brown (2007) mendefinisikan pembelajaran komunikatif sebagai pendekatan


pembelajaran bahasa yang menekankan pada otentisitas, interaksi,
pembelajaran yang terpusat pada peserta didik, aktivitas berbasis tugas, dan
komunikasi untuk kehidupan nyata, tujuan-tujuan bermakna.
 tujuan pembelajaran bahasa berpendekatan komunikatif adalah menerapkan
perspektif teoretis pendekatan komunikatif dengan membuat kompetensi
komunikatif sebagai tujuan pembelajaran bahasa dan dengan mengetahui
kesalingbergantungan bahasa dan komunikasi.
 Dalam pembelajaran bahasa berpendekatan ini, bahasa dipandang sebagai
sistem untuk berkomunikasi, sedangkan belajar bahasa dipandang sebagai
proses berinteraksi dan berkomunikasi. Guru bertugas menyediakan
perlatihan-perlatihan fungsi bahasa dan memfasilitasi peserta didik agar dapat
menginternalisasi fungsi-fungsi tersebut dalam sistem bahasa yang sedang
dipelajari.contohnya adalah mahasiswa yang harus bisa mengisi kuisioner
tentang letak suatu wilayah dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
tentang wilayah tersebut.

E.Moral Dan karakter

 Santrock(2002) Santrock mengemukakan pengertian moralitas yaitu perilaku


proporsional ditambah beberapa sifat seperti kejujuran, keadilan, dan
penghormatan terhadap hak-hak dan kebutuhan-kebutuhan orang lain.
 Perkembangan moral (moral development) berkaitan dengan aturan dan
konvensi tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam
interaksinya dengan orang lain

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | PEMBAHASAN 22


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

 Penalaran moral yang tinggi yaitu penalaran yang dalam mengenai hukum
moral dan nilai-nilai luhur seperti kesetaraan, keadilan, hak-hak asasi manusia
dan memerlukan refleksi yang mendalam mengenai ide-ide abstrak. Dengan
demikian dalam batas-batas tertentu, perkembangan moral tergantung pada
perkembangan kognitif. (Kohlberg dalam Ormord, 2000:139).

Contoh: anak-anak secara intelektual berbakat umumnya lebih sering berpikir


entang isu moral dan bekerja keras mengatasi ketidakadilan di masyarakat lokan
ataupun dunia secara umum ketimbang teman-teman sebayanya

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | 23


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan

Masa dewasa adalah masa yang sangat panjang (20 – 40 tahun), dimana sumber
potensi dan kemampuan bertumpu pada usia ini. Masa ini adalah peralihan dari
masa remaja yang masih dalam ketergantungan menuju masa dewasa, yang
menuntut kemandirian dan di ujung fase ini adalah fase dewasa akhir, dimana
kemampuan sedikit demi sedikit akan berkurang. Sehingga masa dewasa awal
adalah masa yang paling penting dalam hidup seseorang dalam masa penelitian
karir/pekerjaan/sumber penghasilan yang tetap.

Masa dewasa, yaitu periode yang paling panjang dalam masa kehidupan, umunya
di bagi atas tiga periode: masa dewasa dini, dari umur delapanbelas hingga labih
kurang empatpuluh tahun, masa dewasa pertengahan atau ‘setengah umur”, dari
kira-kira empatpuluh tahun hingga kurang lebih enampuluh dan masa dewasa
akhir atau “usia lanjut” dari enampuluh tahun hingga mati.

Penyesuaian diri dengan berbagai perubahan fisik pada masa usia madya biasanya
sulit, terutama dalam penampilan, fungsi fisiologis dan seksual. Terdapat bukti
bahwa kemunduran mental umumnya terjadi mulai usia madya, terutama bagi
mereka yang mempunyai kemampuan intelektual rendah. Perhatian terhadap
agama bagi orang berusia madya biasanya lebih besar dibandingkan masa dewasa
dan kadang-kadang dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.

Keberhasilan penyesuaian diri dengan masa dewasa dapat dinilai dengan tiga
kriteria : prestasi dalam pola pekerjaan dan pola hidup yang dipilih seseorang,
tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan dan pola hidup yang dipilih, dan
keberhasilan dari penyesuaian personal.

Saran

Penulis tahu bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar bisa membuat makalah
yang lebih baik untuk kedepannya.

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | BAB III 24


Makalah Perkembangan Masa Dewasa PPD

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. “Psikologi


Perkembangan”. http://www.psikologizone.com/tag/perkembangan. 4 Mei 2012.

Anonim. 2010. “Tahap Perkembangan Pada Usia Dewasa”.


http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/tahap-perkembangan-pada-usia-
dewasa.html. 2 Mei 2012.

Anonim. 2011. “Psikologi Anon Dewasa Awal”.


http://psychologymania.wordpress.com/2011/07/12/psikologi-perkembangan-
dewasa-awal/. 5 Mei 2012.

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Jahja, Yudrik 2009: Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana

Kartono, Kartini. 1990: Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung :


Alumni Bandung

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA | BAB IV 25

Anda mungkin juga menyukai